Akhirnya naik bus. Untung saja gak jadi berangkat kerja bareng sama bos, semprot parfum dulu ah biar gak bau keringat. Huh baju kemeja malah basah tapi gak apa apa lah yang penting selamat.
Turun dari bus sudah pakai sepatu hak tinggi lagi. Melihat situasi. Huh syukurlah gerbang kantor belum tertutup. Lihat pak satpam tersenyum ramah. Hahaha.. orang perkantoran baik baik juga ya, jarang ada yang sombong. Ada sih ada tapi hanya beberapa orang saja.
Lihat kekiri dan kekanan.. eeeh ada cewek nangis didepanku, astaga Masih pagi lagi, kok malah bertengkar dihalaman kantor. Waaaah.. ganteng kali cowok nya. Tapi kelihatan playboy. Bodoh ah .. gak mau ngurusin masalah orang.
"Kok kamu selingkuhi aku terus sih" sabar sabar ya cewek manis.
"Aku sudah bilang putus ya putus.. kamu kok terus terusan ngeyel" benarkan tebakkan ku, laki laki itu ternyata playboy.
"aku gak mau putus"
"Gak punya malu ya, aku sudah bosan dengan mu menyingkirlah. Itu dia pacar baruku" eeeh.. pacar baru.. kok aku lihat lihat hanya ada aku ya di halaman kantor.
"Sayang ayo kita masuk" apa apaan ini, ngapain cowok yang sama sekali gak ku kenal main peluk peluk bahu orang sembarangan.
"maaf bang, siapa ya?"
"Ihh kan masa karena kejedut dinding kemaren kamu lupa aku sih sayang"
"Gak kenal lho bang, serius "
"Ini aku Zamri pacar kamu"
Ya Ampun, matilah aku. Sudah jadi sekertaris boss sekarang malah harus menanggung beban berat dilirik benci oleh wanita disampingku. Tau gini tadi ikut pergi bareng boss yun saja kerja.. nasib kalau sudah kurang beruntung ya begini.
Eeeh.. jangan main tarik orang sembarangan lah. Maafin aku yang tidak tahu apa apa ini ya kawan. Aku terpaksa berjalan mengikuti langkah cowok sialan yang mengaku ngaku sayang padahal gakku kenal sama sekali.
"Ouya," sapa bu HRD pas ketemu di depan lift.
"Bu, selamat pagi" loh kok dia malah membuang muka. Loh loh loh.. kenapa semua orang tiba tiba menunduk melihatku dengan cowok ini berjalan masuk.
AH iya.. siapa sih cowok ini, kok semua orang terlihat sangat sopan kepadanya, ya ampun tangannya gak mau dilepaskan juga.
"Bang maaf, udah gak ada lagi pacarnya kan, jadi tolong lepaskan tangan abang"
"Oh iya.. makasih ya sudah dibantu" di bantu apanya, gak ada niat ku untuk membantu. Kamu lah yang memaksa aku menolongmu.
"Ouya"
"Boss yun"
"Loh kok kamu bisa datang bareng sama zamrie"
"Ahh ketemu dihalaman kantor tadi boss.. gak kenal aku sih dengannya"
"Perkenalkan namaku zamrie, boss besar Pabrik sepatu di jalan riau" gak tanya gak peduli juga.
"Boss aku pergi ke tempat ku dulu ya?" Cuekin saja cowok disebelahku, malas berurusan dengan orang kaya.
"loh mau kemana,itu" boss yun menunjuk kekursi dan meja depan ruangannya.
"Kenapa boss?" tanya ku aneh sekali melihat jari telunjuknya.
"Itu tempat kerjamu"
"Oh iya iya. Lupa bos.. " astaga kenapa otakku jadi error ya. Sudah tahu sekertaris bos malah lupa posisi kerja.
"Ngapain kesini zam?"
"Paman menyuruhku menyampaikan kepadamu kalau nanti malam nenekmu datang dari jakarta"
"Kenapa gak lewat telpon saja sih"
"Hape mu yang kemana, dihubungi susah sekali"
"Iya iya, bilang sama ayah aku datang"
" eeh cewek itu baru bekerja ya" apa dia lagi ngomongi aku ya. Kok kayaknya gak ada orang lain lagi dilantai 3 ini kecuali kami bertiga.
"Iya, sudah jangan ganggu, berapa banyak cewek kantorku yang sudah habis Kamu embat. Balik sana kepabrikmu"
HM.. Akhirnya cowok itu pergi. Ganteng sih ganteng tapi kalau playboy mati saja kelaut sana.
Istirahat makan siang sudah dimulai, makan dikantin kantor karena tadi malam baru dapat uang jajan dari kak oula. Hm hm hm.. tiga orang wanita duduk dekat denganku. Dua didepan satu di sebelah.
Mereka adalah tiga orang yang hampir membuli ku kemaren ditoilet, ibu HRD, ketua ADM dan yang duduk disebelahku karyawan Bagian ADM mungkin. Tapi Ntahlah ya aku juga gak suka banyak tanya.
"Tadi kok bisa kamu dipeluk gitu sama pak zamrie?" Sudah kuduga pertanyaan ini pasti tiba, melihat kedatangan mereka yang tiba tiba bergabung dengan ku, aku sangat yakin mereka pasti penasaran tentang kejadian tadi pagi.
"Kesal sekali tau, kayaknya aku bakalan dibenci deh sama pacar yang ia putusin tadi pagi. Kalian semua, percaya lah padaku, aku gak ada hubungan apa apa sama orang yang ntahlah siapa namanya itu, tadi pagi aku liat dia sedang mutusin pacarnya lalu tiba tiba saja memanggil aku sayang terus memeluk bahuku. Brengsek sekali"
"percaya kok, pak zamrie memang sudah biasa begitu" haaah.. yang benar lah.
"Dengar ouya, bukan hanya kamu saja yang pernah digitukan, mantan pacarnya yang baru seminggu pacaran itu juga dulunya bernasib sama seperti mu" kayaknya ketua ADM kenal sekali dengan laki laki ntah siapa lah namanya itu.
"Jadi seharusnya dia mengerti donk posisiku"
"Sayang sungguh sayang, kayaknya kamu memang sudah dibenci" Bu HRD malah menakutiku.
"Loh kok gitu, aku gak tahu apa apa loh"
"Tapi jangan takut, karena semua karyawan lama sangat mengenal pak zamrie jadi kalaupun dia menjelek jelekan namamu kami semua gak percaya kok" hm hm karyawan bagian ADM sangat baik hati. Dia bahkan menenangkan hatiku
"jadi, kuperingatkan kepadamu, jangan termakan rayuan busuk dari pak zamri untuk kedepannya".
"Baiklah Bu HRD, aku pastikan akan menghindarinya"
"Bagus, sekarang makan makan makan" karena keasyikan mengobrol malah lupa makan. Hahaha untung masih punya banyak waktu.
********
Berjalan masuk keruang direktur, melihatnya sedang pakai kacamata berhadapaan dengan komputer, membawa berkas yang perlu ditanda tangani olehnya. Boss yun, kamu memang tampan rupawan. Hanya saja aku enggak terlalu senang dekat denganmu.
"Nanti malam kamu ikut dengan ku kerumah orang tua ku" haaa.. ngapain?
"Memang harus ya boss?"
"Iya, berpura pura lah jadi pasanganku," astaga.. tadi pagi sudah berpura pura jadi pasangan orang tak dikenal, sekarang malah harus mengulang kembali, kali ini dengan boss sendiri lagi.
"Boss.. aku gak bisa"
"Kamu mau dipecat ya"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
NyuNyu
Halo kak ^^
Aku kemari baca
namun baru 4 bab dulu
Jangan lupa mampit ke karyaku
-4 Love Clover
-Bangun
2020-10-01
0