Poisoned Love, NOAH
Banyak adegan yang tidak patut di contoh dalam karya ini, harap bijak dalam memilih bacaan ya teman-teman.
Ini karya untuk menghibur jangan di samakan dengan dunia nyata. Jangan lupa jaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan.
Terimakasih.
***
Terdengar suara "SSAAHH...," begitu nyaring di telinga.
"Siapa yang menikah di rumah ini kenapa aku tidak diundang?" Naomi memberanikan diri untuk masuk karena penasaran siap yang menikah dan menjadi pengantin di rumah kekasihnya ini.
DDEEGGHH....
"Hatiku hancur saat ini juga. Laki-laki yang aku dambakan bahkan aku telah merelakan semua kehidupanku kini Sah di mata agama dan hukum di depanku dengan pengantin wanita lain." Dalam batin Naomi menangis keras.
Air mata lolos begitu saja saat Naomi melihat sepasang pengantin yang bahagia bahkan laki-laki itu mencium kening sang mempelai wanita penuh dengan cinta.
"Aku memang bodoh, wanita terbodoh yang pernah ada. Bagaimana bisa aku di bodohi pria bajinga* seperti itu dulu, yang lebih parahnya lagi aku tengah mengandung buah hatinya." Gumam Naomi berjalan sambil menatap seluruh dunia.
Dunia yang kejam baru saja di mulai. Kini Naomi malu tidak malu harus menghadapi kenyataan yang pahit, ayah dari anak ini menikah dengan wanita lain.
"Ohh... Tuhan. Rencana apa yang Engkau berikan untukku, memang hamba salah dan berdosa besar. Tetapi izinkan aku untuk bahagia Tuhan." Duduk bersimpuh di tepi jalan.
***
Rumah sederhana Naomi.
Tempat tinggal yang sederhana namun hangat untuk Naomi. Naomi Emma adalah gadis baik sederhana dan cantik, namun siapa sangkan hidupnya memilukan.
Ia gadis yang lahir di luar nikah dan tidak di inginkan baik orang tuanya maupun keluarganya. Sebenarnya Naomi anak dari salah satu konglomerat di kota ini, karena keluarganya tidak ingin aib terdengar seluruh penjuru kota. Membuat Naomi di usir dari kediaman Megantara di usianya ke 17 tahun lebih tepatnya 5 tahun yang lalu. Kini Naomi terbiasa hidup apa adanya sejak hari itu.
Naomi sudah berdandan cantik dan siap untuk mengunjungi kediaman Noah Derryl. Laki-laki pujaan hatinya. Setelah keluar dari taxi yang ia sengaja pesan untuk memberi kejutan pada Noah sang kekasih, agar ia terlihat cantik dan tidak terkena bau asap. Sambil membawa kado spesial untuk Noah.
Sebenarnya hari ini juga hari ulang tahun Naomi Emma yang ke 22 tahun dan 26 tahun untuk Noah Derryl. Naomi berjalan begitu gembira harap-harap di sambut dengan baik saat masuk kediaman Derryl. Namun naas ia malah mendengar kata-kata SAH di dalam rumah mewah bergaya Spanyol ini.
BBRRUGGHH....
Benda kecil yang di bawa Naomi jatuh. Seketika semua orang menatap sumber suara tersebut.
Noah mematung melihat Naomi, namun saat ini ia jadi laki-laki pengecut ia tidak mengejar Naomi sama sekali. Noah hanya mengisyaratkan beberapa body guard nya untuk membawa Naomi di dalam kediamannya.
Tidak ada 15 menit Naomi sudah berada di kediaman Noah Derryl. Naomi hanya menatap laki-laki yang menghianati dirinya di hari ulang tahun ke 22 tahun.
"Kenapa kamu tidak membiarkan aku pergi, bukannya hari ini hari bahagia mu?" Naomi menatap wajah Noah penuh dengan kebencian. "Dan satu lagi terimakasih kadonya, aku doakan kamu bahagia dengannya." Naomi segera memalingkan wajahnya.
Noah hanya tersenyum dan bergegas pergi, ada rasa bersalah amat besar pada dirinya karena telah menodai wanita polos seperti Naomi. Akan tetapi ia tidak mau menunjukkan belas kasihan pada Naomi, selama mengenal Naomi perlahan-lahan hatinya luluh namun saat hatinya mulai luluh ia terjebak dengan wanita lain yang tak lain adalah istrinya, entah itu rencana istrinya atau orang lain yang memaksanya harus menikahi wanita tersebut.
TTEESS....
Air mata Naomi jatuh begitu deras membanjiri pipinya, rasanya hancur berkeping-keping hati dan hidupnya. Apalagi ia harus tinggal di kediaman Derryl.
"Apa aku sanggup tinggal disini, dengan orang yang menghianatiku dan sudah menikah dengan wanita lain, sementara aku. Apa artinya aku disini?" Naomi membuka gorden saat gorden tersebut sedikit terbuka tanpa sengaja ia melihat Noah sedang berpelukan erat dengan istrinya. Naomi hanya memegang perutnya yang masih rata.
"Hiks..., rasanya sakit sekali hatiku laki-laki yang aku cintai selama ini tidak mencintaiku. Apakah aku sanggup tinggal satu atap dengan pasangan suami istri itu?" Naomi tidak jadi membuka gorden setelah melihat adegan tersebut. Karena lelah menangis Naomi tertidur.
Makan malam.
TTOOKK... TTOOKK....
Suara ketukan pintu membangunkan Naomi yang tertidur di sofa. Naomi segera membuka pintu.
"Mbak Nia ada apa?" Naomi bingung dengan kedatangan Nia ke kamarnya.
"Mbak Naomi di suruh mas Noah untuk makan malam bersama, saya permisi dulu mbak!" Nia segera pergi dari hadapan Naomi.
Naomi segera masuk dan mencuci mukanya sebelum menuju ruang makan. Naomi sudah hafal betul seluruh sudut rumah ini bahkan ia hafal asisten dan para body guard Noah.
"Permainan apa yang di mainkan Noah saat ini, memang hatiku saat ini terluka tapi aku harus kuat ada dia bersamaku." Mengusap perutnya yang masih rata.
Sesampainya di ruang makan Naomi kebingungan kenapa ruang makan kosong dan sepi tidak ada satu orang pun. Naomi mencari kesana kemari namun tidak menemukan siapa-siapa kemudian kehawatiran nya sirna saat melihat Noah masuk kedalam ruang makan bersama sang istri dari belakang.
Febby langsung mengambil piring di depan Noah. "Mas aku ambilkan ya, ohh ya mas siapa dia, apa dia adalah Naomi yang kamu ceritakan waktu itu?" Febby tersenyum. Mau tidak mau Naomi juga tersenyum palsu.
"Iya dia Naomi yang aku ceritakan itu, aku mau makan itu!" menunjukkan tumisan buncis kesukaan Naomi.
Naomi yang menatap makanan kesukaannya di tunjuk oleh Noah ia hanya menatap pilu, makanan kesukaannya mendadak jadi makanan yang paling ia benci dalam hidupnya.
Setelah mengambilkan makanan Febby menawarkan pada Naomi. "Naomi saya ambilkan juga ya?"
"Tidak usah mbak!" Naomi segera makan dan menghabiskan makanannya. Saat akan pergi dari hadapan dua insan pengantin baru tersebut Naomi di berhentikan oleh suara yang dulu terdengar indah namun kini terdengar buruk untuk di nikmati.
"Berhenti kami belum selesai makan, tidak ada satu pun yang boleh pergi sebelum kami selesai." Ucap dingin Noah. Naomi pasrah saat ini walaupun sebenarnya ia tidak kuat menahannya apalagi hormon kehamilannya saat ini yang mudah sekali sedih dan terluka.
Naomi menundukkan kepalannya, jika nanti ada kesempatan untuk berbicara pada Noah ia akan memohon untuk membiarkannya untuk kembali ke rumahnya. Tanpa harus tetap tinggal di kediaman ini sama saja dengan bunuh diri secara perlahan.
Setelah makan malam Naomi meratapi dirinya sendiri, bingung dan gelisah bercampur aduk menjadi satu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
pink blossoms
tolol.... sama penghianat cinta takut..... apa seseram itu si noah
2021-02-12
1
Dwisya12Aurizra
hadir
2021-02-08
1
Yany Yulianto
langsung nyesek😣😣😣jadi mellow 😭😭
2021-01-22
1