Guntur lah yang paling susah untuk jatuh cinta di antara kami bertiga, dan aku masih terus mengharapkan Febry.
Aku juga tidak tahu bagaimana aku bisa mendapatkannya dan meluluhkan hatinya, karena dari kebanyakan kakak kelas dan perempuan-perempuan yang mengidolakanku, hanya dia dan gengnya yang biasa-biasa saja denganku.
Tapi aku yakin, Febry juga mempunyai rasa kepadaku, karena dia juga sering memperhatikanku, tapi secara diam-diam.
Ipul juga sedang berusaha untuk mendapatkan Sumita, lalu dengan seiring berjalannya waktu, ternyata Guntur pun juga mulai mencintai seseorang perempuan dari kalangan kakak kelas, tapi tidak satu geng dengan Febry.
Kakak kelas itu bernama Isha, kakak kelas dengan jurusan Multi Media 2, dan kakak kelas itu selalu berdua dengan teman perempuannya yang bertubuh besar dan selalu memakai headset ke mana pun dia pergi.
Saat itu aku merasa seperti Selebriti, karena banyak sekali perempuan-perempuan di sekolahku yang mengidolakanku.
... ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
... MULIA...
Ada satu perempuan yang sangat mencintaiku, dengan perasaan yang sangat tulus dan dia sangat berbeda dari kebanyakan perempuan-perempuan yang mengidolakanku.
Karena dia mau berjuang untukku, segala cara dia lakukan untuk bisa dekat denganku, dan perempuan itu bernama Mulia dan biasa di panggil Lia.
Setiap aku jenuh dengan mata pelajaran yang menurutku tidak seru dan membosankan, aku selalu melakukan kebiasaan burukku yaitu untuk berpura-pura ijin pergi ke toilet agar bisa berbincang-bincang bersama Ipul dan Guntur di dekat tangga toilet, untuk menghilangkan rasa jenuh dan bosan.
Aku melakukannya dengan cara bergilir, agar Ipul dan Guntur juga bisa di ijin kan.
Setelah rasa jenuh kami hilang, kami langsung masuk ke kelas, dengan cara bergilir juga, agar guru yang mengajar di kelas kami tidak curiga dengan apa yang kami lakukan tadi.
Lalu setelah 15 menit lagi bel istirahat akan berbunyi, kami bersiap-siap lagi untuk akting berpura-pura kebelet, agar kami di ijin kan untuk keluar kelas.
Setelah kami keluar kelas, kami menunggu di tangga dekat toilet sampai bel istirahat berbunyi.
Agar saat bel istirahat berbunyi kami bisa langsung membeli makan dan minuman tanpa mengantre, karna kantin sekolah kami selalu ramai pembeli dan kami selalu kehabisan makanan-makanan yang kami sukai.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
... UPACARA BENDERA MERAH PUTIH...
Setiap hari Senin sekolahku selalu rutin melakukan kegiatan upacara bendera merah putih, dan setiap kali ada murid yang tidak memakai perlengkapan upacara seperti almamater dan topi.
Maka setelah selesai upacara murid itu tidak akan di ijin kan untuk masuk ke kelas terlebih dahulu, karna dia akan di berikan hukuman terlebih dahulu.
Di hukum Push-up dan Sit-up sebanyak masing-masing 10 kali di depan lapangan dan murid itu adalah aku, aku sering sekali melakukannya, dan teman-temanku selalu menertawakanku dari atas lantai 2.
Tapi berbeda dari perempuan itu yaitu Lia, dia rela panas-panasan di pinggir lapangan, hanya untuk melihat diriku.
Karena waktu itu aku belum mengenalnya, yang aku lihat dia selalu memanggil namaku dan dia juga selalu berusaha untuk mendekati diriku.
Aku selalu menjadi pusat perhatian perempuan-perempuan yang ada di sekolahku, tapi yang aku lihat dari banyaknya perempuan-perempuan yang mengidolakanku.
Hanya dia yang benar-benar tulus mencintaiku dan hanya dia yang mau benar-benar berjuang untukku.
Dan dia juga sering mengirimi aku pesan, tapi tidak pernah aku respons, karna aku tidak mengenalnya saat itu.
Tapi dengan seiring berjalannya waktu, aku mencoba melihat foto profil akun media sosialnya dia, dan aku merasa seperti mengenalnya, dan setelah aku mengingatnya, ternyata dia adalah perempuan yang selalu menyapaku saat aku di sekolah.
Aku langsung membalas pesannya, dengan tujuan untuk menghargai perasaannya, dan ternyata dia perempuan yang sangat asyik untuk di ajak bicara, dan dia juga perempuan yang menyenangkan.
Tapi saat itu aku belum mempunyai perasaan apa pun terhadapnya, karena aku masih mencintai Febry, meskipun aku tahu dia mencintaiku, tapi aku mencoba untuk menghargai perasaannya.
... ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
... TEMPAT BERKUMPUL SAAT ISTIRAHAT...
Saat waktu istirahat tiba, aku bersama Team Rangge selalu makan dan minum di atas motor yang terparkir, di parkiran sekolah, karena menurut kami tempat itu lah yang paling istimewa dari pada tempat makan lainnya.
Di situlah Mulia selalu memperhatikanku dan memanggil namaku dari atas lantai 2 karna sekolahku ber lantai 3.
"Ridho," panggil Lia, sambil melambaikan tangan ke arahku dan tersenyum.
"Hay Lia," jawabku.
Aku meresponsnya, karena aku juga mulai sering Chattingan dengannya, dan aku juga mulai sedikit akrab dengannya, ya meskipun aku akrab hanya di Chattingan saja, tapi tujuanku hanya untuk menghargai perasaannya dan tidak lebih.
Itulah cinta tidak bisa di paksakan, karena saat itu aku masih mencintai Febry, dan aku masih terus mengharapkannya.
Aku tidak peduli sekali pun dia sudah mempunyai kekasih, karena itu bukan halangan bagiku, aku akan berhenti memperjuangkan dia, kalau aku tahu usahaku itu sia-sia dan gagal.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Waktu itu aku di tugaskan untuk membersihkan ruangan guru, tapi bukan karena aku di hukum, tapi karena untuk menambahkan nilai, karena nilaiku saat itu sangat buruk.
Dan guru itu berjanji kalau aku mau membantunya untuk membersihkan ruangannya, aku akan di berikan nilai lebih di mata pelajarannya yaitu Bahasa Inggris.
Aku membersihkan ruangan itu berdua dengan sahabatku yaitu Guntur, dan guru itu bernama Pak Agus, tapi aku memanggilnya dengan sebutan Pak Alex, karena saat itu aku salah menyebut nama Pak Agus menjadi Pak Alex, dan teman-teman sekelasku juga ikut memanggilnya dengan sebutan Pak Alex.
Setelah aku selesai membersihkan ruangan Pak Agus, aku bertanya-tanya tentang Febry mungkin saja Pak Agus tahu mengenai Febry, aku bersama Guntur langsung menghampiri Pak Agus yang sedang duduk.
"Pak saya boleh tanya gak?" tanyaku.
"Tanya apa Do,” jawab Pak Agus.
"Bapak kenal Febry gak pak, yang kakak kelas cantik itu pak?" tanyaku.
"Iya tahu kenapa? kamu suka ya," jawab Pak Agus, sambil tersenyum ke arahku.
"Enggak pak cuma mau tahu aja he he," kataku.
"Febry itu anak yang cantik, dan banyak sekali yang mengidolakannya," kata Pak Agus, sambil menatap ke arahku.
"Oh begitu ya pak," kataku.
"Dia juga mempunyai Adik, di kelas Akuntansi?" tanya Pak Agus.
Aku terdiam dan terkejut saat mengetahui kalau Febry itu mempunyai Adik sepantaran denganku, aku juga berpikir pasti Adiknya itu cantik seperti kakaknya.
"Oke deh pak terima kasih atas infonya, saya balik ke kelas dulu ya pak," jawabku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
St Nurul NG
Semangat berkarya kak like hadir selalu
2020-12-14
0
Alisya Putri
mantap
2020-12-12
0
RAN
aku mampiirrr
ceritanya menarik
2020-12-12
0