Bercerita ( Part 3 )

"Sepertinya mas Firman sudah salah mengartikan kebaikanku selama ini. Aku memang mengagumi mas Firman sebagai sosok laki-laki yang baik. Aku nyaman ketika berada didekat mas Firman. Dengan adanya mas Firman,aku merasa memiliki seorang kakak tapi aku tidak pernah berpikir kalau hubungan kita akan berlanjut pada hubungan sepasang kekasih. Aku lebih nyaman menganggap mas Firman sebagai kakakku" Nesa berusaha jujur mengatakan perasaannya pada Firman. Kalimatnya seolah bermakna penolakan secara halus

Firman tertegun mendengarnya. Dadanya terasa sesak seakan ada batu besar yang tengah menindih tubuhnya. Dia tidak percaya jika wanita yang manjadi penyemangatnya dan diharapkan akan menjadi pasangan hidupnya tidak memiliki perasaan yang sama kepadanya. Selama ini Nesa begitu peduli dan perhatian hingga membuat Firman berpikir jika Nesa juga memiliki perasaan cinta yang sama. Tapi kenyataannya cinta Firman hanya bertepuk sebelah tangan. Tidak bisa dia pungkiri jika saat ini Firman telah kecewa.

"Maaf aku sudah lancang mengatakan perasaanku. Aku begitu bodoh mengharapkan kamu memikiki perasaan yang sama terhadapku" Ujar Firman menyesali perbuatannya

"Tidak mas. Tidak ada yang salah dengan orang yang sedang jatuh cinta karena cinta tidak bisa direncanakan kapan datangnya. Cinga datang begitu saja pada hati siapapun. Aku yang harusnya minta maaf karena sudah membuatmu kecewa" Nesa menanggapi sambil meminta maaf pada Firman

Dada Firman kembali sesak. Kalimat Nesa yang terdengar indah,justru sangat menusuk di hatinya. Firman memalingkan wajahnya dari Nesa,seakan ingin menutupi kekecewaannya.

"Ya sudah kita lupakan saja pertemuan kita hari ini. Anggap saja aku tidak pernah mengatakan apapun kepadamu" Ujar Firman akhirnya. Firman berusaha tersenyum agar terlihat baik-baik saja

"Apa setelah ini mas Firman akan membenciku?" Tanya Nesa

"Mana mungkin aku membenci orang yang sudah menyelamatkan hidupku" Ucap Firman dengan kalimat ambigu

"Maksud mas Firman...?" Tanya Nesa penasaran

"Waktu aku kehilangan ibuku aku hampir saja ingin mati Nesa! Tapi kamu datang memberiku semangat baru hingga aku lupa akan segala kesulitan dalam hidupku" Tanpa sadar Firman membelai lembut pipi Nesa

"Aku melakukan apa yang harus dilakukan seorang adik kepada kakaknya" Balas Nesa

Setelah itu Nesa memejamkan matanya sekilas seolah menikmati belaian tangan Firman.

Suasana yang tercipta membuat mereka saling tatap. Mereka hanyut pada pikiran mereka masing-masing. Tanpa sadar wajah mereka semakin dekat dan hanya menyisakan jarak beberapa cm saja. Dan entah kenapa Nesa kembali memejamkan matanya hingga membuat pikiran Firman berprasangka lain. Firman ingin mencium bibir Nesa tapi sejurus kemudian dia tersadar jika Nesa tidak memiliki perasaan yang sama kepadanya. Firman takut jika Nesa akan marah. Akhirnya Firman memberikan kecupan saja di kening Nesa.

Cupp...

Sesaat setelahnya,Nesa membuka mata sambil tersipu malu. Firman yang terlihat salah tingkah,membalas senyum Nesa sambil mengulum bibirnya. Mereka kembali saling tatap dalam waktu yang cukup lama hingga suasana menjadi hening untuk beberapa saat.

"Besok pesawatku akan berangkat jam 9 pagi" Ucap Nesa berusaha menetralkan suasana

"Aku akan menjemput dan mengantarmu ke bandara" Balas Firman kemudian

"Baiklah" Kata Nesa senang

Nesa merasa lega karena Firman menerima keputusannya dengan lapang dada. Firman tidak merubah sikapnya. Nesa merasa benar-benar merasakan kasih sayang seorang kakak.

...----------------...

Pagi sudah tiba. Nesa bersiap untuk pulang. Nesa megemasi barang-barangnya,memasukkan satu persatu bajunya ke dalam koper. Hari ini penampilan Nesa terlihat agak berbeda dari biasanya. Jika biasanya Nesa berpenampilan feminin,kali ini Nesa mengenakan celana jeans navy dan atasan kaos berwarna hitam. Membuat kulitnya yang sudah putih terlihat semakin putih. Rambutnya diikat tinggi hingga memperlihatkan lehernya yang mulus membuat Nesa terlihat semakin mempesona.

Nesa memakai heelsnya sambil melihat jam yang melingkar di tangan kirinya. Tiba-tiba bunyi klakson mobil mengagetkan pendengarannya. Nesa mengintip dari jendela dan melihat mobil Firman sudah terparkir di halaman depan tempat tinggalnya. Nesa buru-buru keluar dengan membawa koper dan tas kecilnya,lalu masuk ke dalam mobil.

"Apa tidak ada yang ketinggalan?" Tanya Firman

"Sepertinya tidak ada" Jawab Nesa sambil memeriksa kembali isi tasnya

"Kita berangkat sekarang?" Tanya Firman lagi

"Iya mas" Kata Nesa

Sepanjang perjalanan,Firman terlihat curi-curi pandang pada Nesa. Nesa yang mengetahuinya kemudian memandang Firman balik.

"Kalau mas Firman memandangiku terus,nanti mobil mas Firman bisa menabrak" Seloroh Nesa sambil tertawa kecil

"Penampilan kamu hari ini membuatku tak bisa berpaling" Ucap Firman membalas gurauan Nesa

"Kamu cantik sekali Nesa" Firman memuji

Nesa menjadi salah tingkah dibuatnya. Dia menundukkan wajahnya karena malu.

"Apa setelah ini kamu akan melupakanku?" Tanya Firman tiba-tiba. Wajahnya berubah menjadi sendu

Nesa menggeleng cepat.

"Aku tidak akan melupakan mas Firman. Mas Firman akan terus menjadi kakakku. Aku akan sering-sering menghubungi mas Firman dan mas Firman bisa datang kapan saja ke Jakarta untuk mengunjungiku" Ucap Nesa meyakinkan Firman

"Benarkah?" Tanya Firman memastikan ucapan Nesa

"Tentu saja. Apa mas Firman tidak percaya padaku?" Tanya Nesa sambil berpura-pura kesal

"Baiklah aku percaya" Ucap Firman akhirnya

Tak terasa mereka sudah sampai di Bandara. Setelah melalui semua prosedur pemberangkatan,Nesa berjalan kearah Firman yang masih setia menunggunya. Mereka duduk berdampingan dan saling tatap dengan raut wajah yang sulit dibaca.

Nesa menunduk dan menggenggam tangan Firman erat seolah dia berat meninggalkan Firman. Tiba-tiba saja matanya sudah basah,membuat Firman terkejut melihatnya.

"Kenapa menangis? ini hanya perpisahan sementara" Firman menenangkan Nesa sambil mengusap pipinya yang basah

"Mas Firman harus berjanji,setelah ini mas Firman tidak akan sedih" Ucap Nesa dengan wajah sendu

Firman mengangguk dan berusaha tersenyum untuk menguatkan hatinya,tapi sebenarnya dia sedang rapuh. Dia juga sedih melepas Nesa pergi. Firman tidak tahu nasibnya akan seperti apa setelah ini.

Tak lama kemudian Nesa melepaskan genggamannya dari tangan Firman. Nesa harus pergi karena pesawatnya sebentar lagi akan take off. Nesa melangkahkan kakinya dengan pelan meninggalkan Firman disana tapi kemudian dia berhenti dan berlari ke belakang menghampiri Firman lagi. Nesa tertegun sebentar sebelum akhirnya dia mencium pipi Firman sambil tersenyum.

Firman tercengang mendapat ciuman dari Nesa yang tiba-tiba. Tapi seketika dia teringat akan sesuatu. Firman berlari mengejar Nesa yang sudah hampir masuk ke dalam badan pesawat.

"Nesa..." Panggil Firman dengan setengah berteriak

Nesa menoleh.

Firman mengambil kotak kecil yang dia simpan disaku celananya. Nesa menerimanya tanpa sempat mengatakan apa-apa karena pesawatnya akan segera berangkat. Nesa melambaikan tangannya sambil tersenyum. Firman membalas lambaian tangan Nesa dan ikut tersenyum. Mau tidak mau Firman harus berpisah dengan Nesa. Entah berpisah selamanya atau hanya sementara waktu.

Flashback off

Bersambung....

Episodes
1 Prolog
2 Gadis Cantik Yang Baik Hati
3 Bercerita
4 Bercerita ( Part 2 )
5 Bercerita ( Part 3 )
6 Papa Ingin Kamu Menikah
7 Rencana Perjodohan
8 Belum Siap Menikah
9 Teguran Dari Bos
10 Menyampaikan Pesan
11 Tanggal Pernikahan
12 Tujuh Hari Lagi...?
13 Kehilangan Semangat Hidup
14 H-2 Pernikahan
15 Nesa Kabur
16 Kemarahan Adam
17 Kondisi Surya
18 Aku Tidak Akan Mengampuninya
19 Mengasingkan Diri
20 Menghadiri Pesta
21 Pertemuan Yang Tak Disangka-sangka
22 Mari Kita Saling Mengenal
23 Getaran Aneh
24 Saling Terbuka
25 Aku Mencintaimu
26 My First Kiss
27 Kembali Pulang
28 Meminta Maaf
29 Kencan Tengah Malam
30 Dia Itu Bosku
31 Panggilan Sayang
32 Bersikap Profesional
33 Adam Sakit
34 Menginap
35 Ketahuan
36 Malu
37 Cemas
38 Posesif
39 Mencoba Mengerti
40 Hadiah Dari Adam
41 Janji Pernikahan
42 Salah Paham
43 Kejutan
44 Terbongkar
45 Bagaikan Sebuah Aib
46 Bertemu Kembali
47 Sudah Berakhir
48 Berdamai Dengan Rasa Kecewa
49 Memenuhi Permintaanmu
50 Kembali Dekat
51 Salah Tingkah
52 Mulai Menata Hati
53 Nesa Talk Show
54 Benci Tapi Rindu
55 Hari Yang menyebalkan
56 Spesial CAST
57 Menjadi Kenyataan
58 Sudah Saatnya
59 Rivalitas
60 Pergi Berlibur
61 Tamu Tak Diundang
62 Datang Menyusul
63 Murka
64 Terenggut
65 Sebuah Bentuk Tanggung Jawab
66 Aku Perlu Bukti
67 Kenangan Pahit
68 Lagi-lagi Cemburu
69 Jatuh Cinta Untuk Yang Ke Dua Kalinya
70 Jalan Yang Terbaik
71 Dinner Romantis
72 Ada Sesuatu Yang Hilang
73 Peri Cantik
74 Tidak Hamil Diluar Nikah
75 Memantapkan Hati
76 Surat Perjanjian Pra Nikah
77 Accident
78 Tidur Panjang
79 Masih Menjadi Misteri
80 Terkuak Dan Berterus Terang
81 Hari Ketiga Pasca Koma
82 Sisi Lain Sekretaris Bian
83 Apakah Ini Mimpi?
84 Saling Melepas Rindu
85 Tidak Ada Kata Cukup
86 Katakan Setiap Hari
87 Nasehat Papa
88 Drama Menunda Kehamilan
89 Wedding Day
90 Ditakdirkan Untuk Berjodoh
91 Harapan Terbesar Adam
92 Tidak Ada Bulan Madu
93 Milikku Milikmu Juga
94 Perginya Sabrina
95 Kejadian Tak Terduga
96 Ini Ujian
97 Menjadi Sosok Yang Berbeda
98 Masih Membekas
99 Sebuah Ide
100 Setelah Semuanya Baik-baik Saja
101 Mencari Cara
102 Pergi Sementara Waktu
103 Menyesali Kesalahan
104 Kembali Bersama
105 Saling Memaafkan
106 Pelangi Setelah Hujan
107 Sudah Tidak Sabar
108 Kado Teristimewa
109 Hari Yang Paling Membahagiakan
110 Tidak Ada Yang Harus Dicemaskan
111 Melarangnya Bekerja
112 Gombalan Pagi
113 Calon Ayah Siaga
114 Menikmati Suka Dukanya
115 Nama Yang Bagus
116 Dua Operasi Sekaligus
117 Kelahiran Baby Triplets
118 Mengikhlaskan Apa Yang Sudah Terjadi
119 Undangan Pernikahan
120 Epilog ( TAMAT )
121 Salam Cinta Dari Author
122 Karya Baru
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Prolog
2
Gadis Cantik Yang Baik Hati
3
Bercerita
4
Bercerita ( Part 2 )
5
Bercerita ( Part 3 )
6
Papa Ingin Kamu Menikah
7
Rencana Perjodohan
8
Belum Siap Menikah
9
Teguran Dari Bos
10
Menyampaikan Pesan
11
Tanggal Pernikahan
12
Tujuh Hari Lagi...?
13
Kehilangan Semangat Hidup
14
H-2 Pernikahan
15
Nesa Kabur
16
Kemarahan Adam
17
Kondisi Surya
18
Aku Tidak Akan Mengampuninya
19
Mengasingkan Diri
20
Menghadiri Pesta
21
Pertemuan Yang Tak Disangka-sangka
22
Mari Kita Saling Mengenal
23
Getaran Aneh
24
Saling Terbuka
25
Aku Mencintaimu
26
My First Kiss
27
Kembali Pulang
28
Meminta Maaf
29
Kencan Tengah Malam
30
Dia Itu Bosku
31
Panggilan Sayang
32
Bersikap Profesional
33
Adam Sakit
34
Menginap
35
Ketahuan
36
Malu
37
Cemas
38
Posesif
39
Mencoba Mengerti
40
Hadiah Dari Adam
41
Janji Pernikahan
42
Salah Paham
43
Kejutan
44
Terbongkar
45
Bagaikan Sebuah Aib
46
Bertemu Kembali
47
Sudah Berakhir
48
Berdamai Dengan Rasa Kecewa
49
Memenuhi Permintaanmu
50
Kembali Dekat
51
Salah Tingkah
52
Mulai Menata Hati
53
Nesa Talk Show
54
Benci Tapi Rindu
55
Hari Yang menyebalkan
56
Spesial CAST
57
Menjadi Kenyataan
58
Sudah Saatnya
59
Rivalitas
60
Pergi Berlibur
61
Tamu Tak Diundang
62
Datang Menyusul
63
Murka
64
Terenggut
65
Sebuah Bentuk Tanggung Jawab
66
Aku Perlu Bukti
67
Kenangan Pahit
68
Lagi-lagi Cemburu
69
Jatuh Cinta Untuk Yang Ke Dua Kalinya
70
Jalan Yang Terbaik
71
Dinner Romantis
72
Ada Sesuatu Yang Hilang
73
Peri Cantik
74
Tidak Hamil Diluar Nikah
75
Memantapkan Hati
76
Surat Perjanjian Pra Nikah
77
Accident
78
Tidur Panjang
79
Masih Menjadi Misteri
80
Terkuak Dan Berterus Terang
81
Hari Ketiga Pasca Koma
82
Sisi Lain Sekretaris Bian
83
Apakah Ini Mimpi?
84
Saling Melepas Rindu
85
Tidak Ada Kata Cukup
86
Katakan Setiap Hari
87
Nasehat Papa
88
Drama Menunda Kehamilan
89
Wedding Day
90
Ditakdirkan Untuk Berjodoh
91
Harapan Terbesar Adam
92
Tidak Ada Bulan Madu
93
Milikku Milikmu Juga
94
Perginya Sabrina
95
Kejadian Tak Terduga
96
Ini Ujian
97
Menjadi Sosok Yang Berbeda
98
Masih Membekas
99
Sebuah Ide
100
Setelah Semuanya Baik-baik Saja
101
Mencari Cara
102
Pergi Sementara Waktu
103
Menyesali Kesalahan
104
Kembali Bersama
105
Saling Memaafkan
106
Pelangi Setelah Hujan
107
Sudah Tidak Sabar
108
Kado Teristimewa
109
Hari Yang Paling Membahagiakan
110
Tidak Ada Yang Harus Dicemaskan
111
Melarangnya Bekerja
112
Gombalan Pagi
113
Calon Ayah Siaga
114
Menikmati Suka Dukanya
115
Nama Yang Bagus
116
Dua Operasi Sekaligus
117
Kelahiran Baby Triplets
118
Mengikhlaskan Apa Yang Sudah Terjadi
119
Undangan Pernikahan
120
Epilog ( TAMAT )
121
Salam Cinta Dari Author
122
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!