Bercerita ( Part 2 )

Setelah beberapa lama Firman memeluk tubuh ibunya yang sudah terbujur kaku dan meluapkan segala rasa bersalahnya,Firman mengusap pipinya yang basah. Lalu menoleh kearah Nesa yang masih setia berdiri disampingnya.

"Katakan padaku,kenapa ibuku bisa meninggal? Tadi ibuku hanya mengeluh sakit dada lalu jatuh dan tidak bangun lagi" Firman meminta penjelasan Nesa atas penyebab kematian ibunya

"Apa ibu anda sering mengeluh sakit dada?" Tanya Nesa sebelumnya

"Tidak pernah,selama ini ibuku baik-baik saja. Dia tidak pernah mengeluh apapun tentang kesehatannya" jawab Firman

"Jika begitu,besar kemungkinan ibu anda terkena serangan jantung"

Firman terkejut dan tidak bisa berkata apa-apa. Dia tidak bisa mempercayai apa yang baru saja didengarnya. Kepergian ibunya sungguh sangat mendadak. Seketika Firman menggerutuki dirinya sendiri karena tidak bisa menjaga ibunya. Bagaimana mungkin dia tidak mengetahui jika ibunya terkena penyakit jantung dan sudah terlambat ditangani. Sekali lagi Firman masih tak percaya dengan cobaan berat yang harus dialaminya.

Firman merasa bersalah. Firman menarik rambutnya kebelakang dengan raut wajah kesal.

"Yang tabah mas Firman. Anda tidak boleh menyalahkan diri anda sendiri. Ini sudah takdir" Nesa berusaha menenangkan Firman

"Anda bisa berkata seperti itu karena anda tidak pernah tahu bagaimana rasanya kehilangan satu-satunya orang yang anda miliki" Ujar Firman dengan nada yang sedikit membentak

"Bahkan saya belum bisa mewujudkan impian terkahir ibu saya untuk segera menikah" Sambung Firman

"Saya memang tidak pernah mengalaminya,tapi pasti rasanya sangat sakit" Nesa berkomentar seolah ingin ikut tenggelam dalam kesedihan Firman

Seketika Firman menoleh pada Nesa dan menatapnya dengan tatapan yang sulit dibaca. Dan seketika itu juga ada perasaan kagum yang tiba-tiba menyelinap dalam hatinya. Firman merasa dokter yang berdiri disampingnya itu adalah seseorang yang sangat peduli terhadap kesedihan orang lain. Firman berpikir jika saja tadi dokter lain yang menangani ibunya,mungkin dokter itu sudah meninggalkannya ketika tahu ibunya sudah tak bernyawa.

"Apakah anda mau menemani saya mengurus pemakaman ibu saya?" Firman beranjak dari duduknya dan menghampiri Nesa

"Iya tentu saja" Jawab Nesa yakin

"Terimakasih" Ucap Firman sambil berusaha tersenyum

Firman menjadi sedikit tenang karena setidaknya disaat-saat terakhir bersama ibunya,dia tidak sendiri. Ada seseorang yang mau menemaninya dan berbagi kesedihan dengannya.

Firman duduk didepan nisan ibunya yang baru saja selesai dimakamkan. Firman menatap nisan ibunya dengan sangat lama. Nesa yang berdiri disampingnya hanya bergeming menyaksikan kesedihan Firman.

Firman terlihat lebih kuat. Tak tampak lagi airmata yang membasahi pipinya. Dia seakan sudah rela melepas kepergian orang yang sangat disayanginya itu.

Setelah beberapa lama duduk termangu. Firman berdiri dan mendekat ke arah Nesa.

"Terimakasih banyak dokter sudah bersedia menemani saya mengantar ibu saya ke tempat peristirahatan terakhirnya" Ucap Firman

"Tidak usah sungkan,saya juga senang bisa menemani mas Firman" Balas Nesa

"Setelah ini saya akan hidup sendiri" Firman berpaling dari Nesa dan memandang ke arah lain

Nesa menautkan kedua alisnya,menatap Firman dengan penuh tanda tanya.

"Beberapa tahun yang lalu saya juga kehilangan ayah dan kakak perempuan saya karena rumah kami mengalami kebakaran" Firman memulai cerita tentang masalalunya

Nesa yang merasa iba hanya diam saja karena ingin memberi kesempatan pada Firman untuk melanjutkan ceritanya.

"Sejak saat itu kami hanya hidup berdua. Saat itu juga saya berjanji pada ibu saya,saya akan menjadi orang yang sukses agar ibu saya tidak merasa sedih ditinggal ayah saya. Dan atas dukungan ibu,saya mulai merintis usaha kecil-kecilan bersama beliau. Karena berkat doa ibu yang tak pernah putus,akhirnya usaha kami maju dengan pesat. Saat ini saya sudah memiliki beberapa cabang cafe di kota. Tapi sekarang saya sadar berapapun uang yang saya miliki,saya tidak akan bisa mengembalikan nyawa ibu saya" Firman bercerita panjang lebar sambil tertunduk sedih

"Saya mengerti perasaan mas Firman saat ini. Hidup mas Firman kedepannya mungkin tidak akan mudah tapi saya yakin suatu saat nanti mas Firman akan menemukan kebahagiaan yang sejati. Mas Firman tidak akan sendiri lagi. Mas Firman akan mendapatkan seseorang yang akan menjadi pasangan hidup mas Firman" Nesa kembali berusaha menghibur Firman

Firman tersentak dan menoleh pada Nesa. Firman baru menyadari jika dirinya telah tidak sengaja membawa wanita yang disampingnya itu masuk dalam kesedihannya.

"Maaf dokter,saya sudah membawa anda ikut merasakan kesedihan saya" Ucap Firman dengan perasaan yang agak bersalah

"Tidak apa-apa. Panggil saja saya Nesa" Balas Nesa sambil tersenyum tipis

"Maaf saya juga lupa berkenalan dengan anda karena terlalu lama terjebak dalam kesedihan saya" Firman kembali meminta maaf dan membalas senyum Nesa

"Iya tidak apa-apa" Ucapnya lagi

Nesa yang hendak keluar dari area pemakaman,tiba-tiba saja tangannya ditahan oleh Firman.

"Maukah anda berteman dengan saya?" Tanya Firman akhirnya

Nesa tersenyum dan berkata.

"Iya tentu saja"

"Terimakasih banyak" Ucap Firman yang entah sudah berapa kali dia mengucapkan kalimat itu pada Nesa

Sejak saat itu mereka berteman. Firman sering mengajak Nesa kemakam ibunya disaat Nesa sedang tidak bertugas di rumah sakit. Firman juga sering mengajak Nesa pergi bersama. Firman sudah merasa tidak sedih lagi karena kehadiran Nesa. Sebaliknya Nesa juga senang dan menikmati hari-harinya bersama Firman. Lambat laun Nesa juga mengagumi sosok Firman. Menurut Nesa Firman adalah sosok laki-laki baik yang sangat mencintai ibunya.

...----------------...

Setahun sudah berlalu. Nesa harus pulang ke kota asalnya karena dia sudah menyelesaikan tugasnya di rumah sakit. Berita itu diketahui oleh Firman dan tentu saja Firman tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Sehari sebelum Nesa pulang, Firman mengajaknya untuk bertemu.

Nesa menghampiri Firman yang sedang menunggunya duduk di kursi taman. Nesa mendekat dan mendudukkan tubuhnya disamping Firman.

"Ada apa mas Firman mengajakku bertemu?" Tanya Nesa memulai pembicaraan

"Sebelum kamu pergi aku ingin mengatakan sesuatu padamu" Jawab Firman

"Apa?" Tanya Nesa lagi

"Aku ingin berterimakasih karena hampir setahun belakangan ini kamu selalu menemaniku sehingga aku lupa akan kesedihanku. Awalnya aku ingin menikmati saja pertemanan kita tapi tanpa bisa dicegah,perasaan itu semakin besar" Firman menatap Nesa dalam-dalam

"Maksud mas Firman?" Tanya Nesa masih tak mengerti

Firman menarik kedua tangan Nesa dan menggenggamnya dengan erat. Dia tertunduk sebentar sambil menghela nafas panjang seolah sedang mengumpulkan segenap keberaniannya.

"Aku mencintaimu Nesa" Ucap Firman akhirnya sambil mengangkat wajahnya dan menatap Nesa dengan penuh perasaan

Nesa agak terkejut. Nesa tampak berpikir sebentar lalu secara perlahan Nesa melepaskan tangannya dari genggaman Firman.

Bersambung....

Episodes
1 Prolog
2 Gadis Cantik Yang Baik Hati
3 Bercerita
4 Bercerita ( Part 2 )
5 Bercerita ( Part 3 )
6 Papa Ingin Kamu Menikah
7 Rencana Perjodohan
8 Belum Siap Menikah
9 Teguran Dari Bos
10 Menyampaikan Pesan
11 Tanggal Pernikahan
12 Tujuh Hari Lagi...?
13 Kehilangan Semangat Hidup
14 H-2 Pernikahan
15 Nesa Kabur
16 Kemarahan Adam
17 Kondisi Surya
18 Aku Tidak Akan Mengampuninya
19 Mengasingkan Diri
20 Menghadiri Pesta
21 Pertemuan Yang Tak Disangka-sangka
22 Mari Kita Saling Mengenal
23 Getaran Aneh
24 Saling Terbuka
25 Aku Mencintaimu
26 My First Kiss
27 Kembali Pulang
28 Meminta Maaf
29 Kencan Tengah Malam
30 Dia Itu Bosku
31 Panggilan Sayang
32 Bersikap Profesional
33 Adam Sakit
34 Menginap
35 Ketahuan
36 Malu
37 Cemas
38 Posesif
39 Mencoba Mengerti
40 Hadiah Dari Adam
41 Janji Pernikahan
42 Salah Paham
43 Kejutan
44 Terbongkar
45 Bagaikan Sebuah Aib
46 Bertemu Kembali
47 Sudah Berakhir
48 Berdamai Dengan Rasa Kecewa
49 Memenuhi Permintaanmu
50 Kembali Dekat
51 Salah Tingkah
52 Mulai Menata Hati
53 Nesa Talk Show
54 Benci Tapi Rindu
55 Hari Yang menyebalkan
56 Spesial CAST
57 Menjadi Kenyataan
58 Sudah Saatnya
59 Rivalitas
60 Pergi Berlibur
61 Tamu Tak Diundang
62 Datang Menyusul
63 Murka
64 Terenggut
65 Sebuah Bentuk Tanggung Jawab
66 Aku Perlu Bukti
67 Kenangan Pahit
68 Lagi-lagi Cemburu
69 Jatuh Cinta Untuk Yang Ke Dua Kalinya
70 Jalan Yang Terbaik
71 Dinner Romantis
72 Ada Sesuatu Yang Hilang
73 Peri Cantik
74 Tidak Hamil Diluar Nikah
75 Memantapkan Hati
76 Surat Perjanjian Pra Nikah
77 Accident
78 Tidur Panjang
79 Masih Menjadi Misteri
80 Terkuak Dan Berterus Terang
81 Hari Ketiga Pasca Koma
82 Sisi Lain Sekretaris Bian
83 Apakah Ini Mimpi?
84 Saling Melepas Rindu
85 Tidak Ada Kata Cukup
86 Katakan Setiap Hari
87 Nasehat Papa
88 Drama Menunda Kehamilan
89 Wedding Day
90 Ditakdirkan Untuk Berjodoh
91 Harapan Terbesar Adam
92 Tidak Ada Bulan Madu
93 Milikku Milikmu Juga
94 Perginya Sabrina
95 Kejadian Tak Terduga
96 Ini Ujian
97 Menjadi Sosok Yang Berbeda
98 Masih Membekas
99 Sebuah Ide
100 Setelah Semuanya Baik-baik Saja
101 Mencari Cara
102 Pergi Sementara Waktu
103 Menyesali Kesalahan
104 Kembali Bersama
105 Saling Memaafkan
106 Pelangi Setelah Hujan
107 Sudah Tidak Sabar
108 Kado Teristimewa
109 Hari Yang Paling Membahagiakan
110 Tidak Ada Yang Harus Dicemaskan
111 Melarangnya Bekerja
112 Gombalan Pagi
113 Calon Ayah Siaga
114 Menikmati Suka Dukanya
115 Nama Yang Bagus
116 Dua Operasi Sekaligus
117 Kelahiran Baby Triplets
118 Mengikhlaskan Apa Yang Sudah Terjadi
119 Undangan Pernikahan
120 Epilog ( TAMAT )
121 Salam Cinta Dari Author
122 Karya Baru
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Prolog
2
Gadis Cantik Yang Baik Hati
3
Bercerita
4
Bercerita ( Part 2 )
5
Bercerita ( Part 3 )
6
Papa Ingin Kamu Menikah
7
Rencana Perjodohan
8
Belum Siap Menikah
9
Teguran Dari Bos
10
Menyampaikan Pesan
11
Tanggal Pernikahan
12
Tujuh Hari Lagi...?
13
Kehilangan Semangat Hidup
14
H-2 Pernikahan
15
Nesa Kabur
16
Kemarahan Adam
17
Kondisi Surya
18
Aku Tidak Akan Mengampuninya
19
Mengasingkan Diri
20
Menghadiri Pesta
21
Pertemuan Yang Tak Disangka-sangka
22
Mari Kita Saling Mengenal
23
Getaran Aneh
24
Saling Terbuka
25
Aku Mencintaimu
26
My First Kiss
27
Kembali Pulang
28
Meminta Maaf
29
Kencan Tengah Malam
30
Dia Itu Bosku
31
Panggilan Sayang
32
Bersikap Profesional
33
Adam Sakit
34
Menginap
35
Ketahuan
36
Malu
37
Cemas
38
Posesif
39
Mencoba Mengerti
40
Hadiah Dari Adam
41
Janji Pernikahan
42
Salah Paham
43
Kejutan
44
Terbongkar
45
Bagaikan Sebuah Aib
46
Bertemu Kembali
47
Sudah Berakhir
48
Berdamai Dengan Rasa Kecewa
49
Memenuhi Permintaanmu
50
Kembali Dekat
51
Salah Tingkah
52
Mulai Menata Hati
53
Nesa Talk Show
54
Benci Tapi Rindu
55
Hari Yang menyebalkan
56
Spesial CAST
57
Menjadi Kenyataan
58
Sudah Saatnya
59
Rivalitas
60
Pergi Berlibur
61
Tamu Tak Diundang
62
Datang Menyusul
63
Murka
64
Terenggut
65
Sebuah Bentuk Tanggung Jawab
66
Aku Perlu Bukti
67
Kenangan Pahit
68
Lagi-lagi Cemburu
69
Jatuh Cinta Untuk Yang Ke Dua Kalinya
70
Jalan Yang Terbaik
71
Dinner Romantis
72
Ada Sesuatu Yang Hilang
73
Peri Cantik
74
Tidak Hamil Diluar Nikah
75
Memantapkan Hati
76
Surat Perjanjian Pra Nikah
77
Accident
78
Tidur Panjang
79
Masih Menjadi Misteri
80
Terkuak Dan Berterus Terang
81
Hari Ketiga Pasca Koma
82
Sisi Lain Sekretaris Bian
83
Apakah Ini Mimpi?
84
Saling Melepas Rindu
85
Tidak Ada Kata Cukup
86
Katakan Setiap Hari
87
Nasehat Papa
88
Drama Menunda Kehamilan
89
Wedding Day
90
Ditakdirkan Untuk Berjodoh
91
Harapan Terbesar Adam
92
Tidak Ada Bulan Madu
93
Milikku Milikmu Juga
94
Perginya Sabrina
95
Kejadian Tak Terduga
96
Ini Ujian
97
Menjadi Sosok Yang Berbeda
98
Masih Membekas
99
Sebuah Ide
100
Setelah Semuanya Baik-baik Saja
101
Mencari Cara
102
Pergi Sementara Waktu
103
Menyesali Kesalahan
104
Kembali Bersama
105
Saling Memaafkan
106
Pelangi Setelah Hujan
107
Sudah Tidak Sabar
108
Kado Teristimewa
109
Hari Yang Paling Membahagiakan
110
Tidak Ada Yang Harus Dicemaskan
111
Melarangnya Bekerja
112
Gombalan Pagi
113
Calon Ayah Siaga
114
Menikmati Suka Dukanya
115
Nama Yang Bagus
116
Dua Operasi Sekaligus
117
Kelahiran Baby Triplets
118
Mengikhlaskan Apa Yang Sudah Terjadi
119
Undangan Pernikahan
120
Epilog ( TAMAT )
121
Salam Cinta Dari Author
122
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!