^^^"Eum.. aku tinggal didekat sini kok" Jawabnya dengan wajah yang terlihat senang.^^^
^^^"Wah.. kebetulan dong.. rumah ku juga sama di dekat sini" Alex membalas senyuman Uqi dengan senyumannya.^^^
^^^"Kalau kamu mau kita boleh pulang bareng kok!" Ajak Uqi.^^^
^^^"Apa? Aku? Tidak...tidak usah.. aku selalu pulang sendiri" Tolak Alex.^^^
^^^"Ayolah.. kita pulang bareng yuk! Lagi pula aku baru disini dan belum punya teman" Paksa Uqi dengan senyuman manisnya.^^^
^^^"Eu.. Eum.. Oh ya! Aku lupa kalau aku disuruh ibu membawa buku ke kantor!" Alex menghindar dan menjauhi Uqi.^^^
Uqi hanya melihat Alex yang pergi menjauh dan meninggalkan nya seorang diri di kelas.
^^^"Astaga... ini sungguh memalukan" Ujar Alex di dalam hati.^^^
...*tap* *tap* *tap*...
Alex berjalan ke kantor dengan membawa tumpukan buku di tangan nya.
Di kantor Alex menyimpan semua buku pelajaran sesuai dengan urutan dari judul mata pelajaran nya.
^^^"Hah.. ini pertama kalinya ada orang yang ingin kenal dekat dengan ku selain kakek" Sambil perlahan Alex meletak kan buku itu satu persatu.^^^
Setelah Alex selesai menyimpan buku bukunya, Alex kembali keluar kantor dan bergegas pulang.
Di perjalanan pulang Alex berjalan sambil menatap lagit biru. Tanpa sengaja di seberang jalan Alex melihat ada seorang pengemis sedang di pukuli oleh Prajurit dari Kerajaan White Kingdom.
Alex tidak bisa tinggal diam saja. Alex langsung berlari mendekati kedua Prajurit itu dan melindungi pengemis tersebut.
^^^"Hei pak! Kalian jangan sakiti dia! Dia hanya mengemis saja" Tegas Alex.^^^
^^^"Hei anak kecil! Sebaiknya kamu pergi dari sini! Apa kamu mau kami pukul juga hah? Hahaha! Pergi sana! Ini bukan urusan anak kecil!" Ucap salah seorang Prajurit.^^^
^^^"Aku tidak suka dengan Prajurit ini" gertaknya di dalam hati.^^^
Tidak habis pikir, Alex mencari cara agar bisa menyelamatkan pengemis dan selamat dari kedua Prajurit kejam itu.
Alex melihat ada semangka besar di belakang salah satu Prajurit itu. Perlahan Alex mulai mundur dan menjauh dari kedua Prajurit.
^^^"Ya.. Begitu bocah tengik! Sebaiknya kamu nangis sama Mama mu sana!, Hahaha!" Dari kejauhan Prajurit meledek.^^^
Tidak disangka ternyata Alex berbalik arah dan berlari mendekati kedua Prajurit itu.
^^^"Hiaaaaa!!!" T**eriak Alex.^^^
^^^"Sekarang apa? Mau memukul ku? Dasar bocah! Hahaha!" Bisik salah satu Prajurit. Perlahan tangan Prajurit terangkat seperti ingin menahan kepala Alex yang kecil.^^^
...*SRrrrtt *...
^^^"APA?!!" prajurit dibuat kaget.^^^
Alex meluncur di bawah diantara kedua kaki para Prajurit.
...*DUP!*...
Alex melempar semangka ke kepala salah satu Prajurit dan menendang kaki Prajurit itu agar terjatuh.
...*GBruk!*...
^^^"Ayo! Kita pergi!" Sambil menarik lengan pengemis itu.^^^
^^^"Hei Kau!! Jangan Lari!!!" Teriak Prajurit dari kejauhan.^^^
Kejar - kejaran pun terjadi. Alex berusaha mencari tempat untuk si pengemis agar aman dari kedua Prajurit keji itu.
Alex melirik kiri dan kanan, akhirnya menemukan jalan sempit di antara dua rumah.
^^^"Kek! Lewat sini!" Alex menarik lengan pengemis itu dan membawanya masuk ke salah satu rumah yang terlihat kosong dan juga sepi.^^^
Alex bersama dengan pengemis bersembunyi di rumah kosong itu.
^^^"Hei bocah! Dimana kamu?!" Teriak Prajurit yang berlari itu.^^^
Salah satu Prajurit terhenti langkahnya setelah melihat rumah kosong di dekatnya.
...*Prok!* *Prok!*...
...tepuk salah satu Prajurit memanggil teman nya....
^^^"Ada apa?" Tanya salah satu Prajurit.^^^
^^^"Aku curiga anak dan pengemis itu bersembunyi di sini" Kecurigaan Prajurit yang satunya.^^^
^^^"Ide bagus! kita coba cari mereka di dalam!" Bisik salah satu Prajurit menyetujui perkataan Prajurit satunya.^^^
Kedua Prajurit itu masuk ke rumah kosong itu dan mulai mencari Alex beserta pengemis.
...*ztap* *ztap* *ztap*...
Meski kedua Prajurit itu mencoba membuat langkah kaki mereka sehening mungkin, zirah mereka tetap saja mengeluar kan suara di setiap langkahnya.
Alex dan kakek pengemis yang sedang bersembunyi di bawah meja mulai terkejut karena kedua Prajurit itu masuk ke dalam.
^^^"Mereka masuk ke sini?!" Batin Alex berkata.^^^
^^^"Apa yang harus kita lakukan sekarang anak muda?" Ucap pengemis itu dengan suaranya yang lemah dan sudah tua.^^^
Alex kembali berfikir dan mencari jalan keluar yang baru, Alex melihat sekeliling dan melihat semua benda yang ada di dekatnya.
Tidak lama dia ingat satu materi yang pernah ia baca di bukunya mengenai pengalihan perhatian.
^^^"Kakek tenang saja. Aku sudah menemukan caranya.." Ucap Alex kepada pengemis itu.^^^
Kemudian Alex mengambil batu kecil ditangannya dan mulai melemparkan batu kecil itu menjauh dari tempat mereka sembunyi.
...*TAK !*...
^^^"Siapa itu?!" Kedua Prajurit langsung mendekati arah suara itu.^^^
^^^"Kakek! Ayo kita keluar dari sini!" Bisik Alex kepada pengemis.^^^
Alex dan pengemis keluar dengan perlahan.
...*Duk!*...
...*BRUK!*...
^^^"Aduh!" pengemis terjatuh.^^^
Tanpa disadari ternyata kaki pengemis itu tersandung meja.
^^^"Itu cuma pengalihan! Cepat kembali ke tempat tadi!" Teriak salah satu Prajurit.^^^
Tidak menyerah, Alex terpaksa harus menjadikan dirinya sendiri sebagai umpan.
Alex memegang pundak pengemis itu dan menyuruhnya untuk kembali bersembunyi. Kali ini Alex menyuruh pengemis itu bersembunyi di kamar mandi.
^^^"Kek berjanjilah! Setelah mereka pergi menjauh, Kakek harus cepat pulang ke rumah Kakek! Aku tahu.. nanti mungkin mereka akan kembali kesini dan mencari Kakek"^^^
Dengan memberanikan dirinya, Alex menjadikan dirinya sebagai umpan.
Agar tidak terlihat mencurigakan, Alex membuat posisinya seolah dirinya baru saja tersandung meja.
^^^"Itu dia! Kejar dia!! Jangan sampai dia lolos!" Teriak salah satu Prajurit.^^^
Sekencang mungkin Alex berlari dan membawa kedua Prajurit - Prajurit itu keluar dari rumah kosong.
Alex berlari sekuat yang dia bisa. Kemampuan alex dalam berlari masih kalah karena dia masih anak - anak.
^^^"Ayo! Sedikit lagi!!" Ujung jari Prajurit hampir mengenai kerah baju Alex.^^^
...*Whup!*...
Dengan cepat Alex berbelok arah untuk membuat kedua Prajurit itu terkecoh.
...*BAM!*...
Prajurit yang hampir menangkap kerah baju Alex itu, menabrak tembok gedung pencakar langit.
^^^"Hahaha! Kalian memang cepat! Tapi soal kelincahan anak - anak lah yang paling unggul" Alex semakin mempercepat larinya dan bergegas kabur.^^^
^^^"Duh.. kepalaku.." Prajurit memegang kepalanya.^^^
^^^"Dasar bodoh! Gara - gara kau dia jadi lolos!" Sentak Prajurit satunya.^^^
^^^"Tenang saja.. di sana sudah ada dua puluh orang teman kita yang akan menangkap anak itu" Jawabnya menenangkan teman nya.^^^
^^^"Baguslah"^^^
^^^"Hahaha!!" Kedua Prajurit itu tertawa karena telah menjebak Alex masuk ke dalam perangkap yang ternyata sudah di buat sebelumnya.^^^
...• • •...
...Sementara itu......
Alex masih berlari menyelamatkan dirinya dan saat dia menengok ke belakang dia baru sadar kalau kedua Prajurit itu sudah tidak mengejarnya lagi.
Alex mulai berhenti berlari dan mulai berjalan kaki. Dia berharap kalau kakek itu sudah berada di rumahnya sekarang.
^^^"Semoga saja kakek itu sudah pulang ke rumahnya" harapan Alex atas keselamatan kepada pengemis itu.^^^
Saat Alex berbalik arah, tiba - tiba Alex dikejutkan dengan adanya dua puluh lima pasukan White Kingdom mengikutinya dari belakang.
^^^"Hei ~ hei ~ bocah nakal.. sekarang kemana kamu mau lari hah?"^^^
Kedua puluh Prajurit White Kingdom mengepungnya dari berbagai sisi, depan, belakang, kiri dan kanan.
Tidak ada jalan keluar untuk Alex agar bisa lari atau lolos dari kepungan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Zuku ★
Beneran deh. Ini novel yg aku cari cari banget. Makin seru ajah ni ceritanya dan makin seru juga aku berimajinasi membayangkan nya.
Lanjutkan terus karyamu ini kak Author
2020-12-23
1
pinnacullata pinna
aku dah datang dan memberikan like yah
dukung juga novelku cinta adalah sebuah perjalanan yang indah 🙏☺️☺️
2020-12-12
1
alien
mainnya keroyokan yaa
chapter baru ku udah diup, jangan lupa mampirrr
2020-12-11
2