...5 tahun kemudian......
Pangeran Arthur atau yang sekarang dipanggil dengan nama Alex. Mulai berkembang dengan sangat pesat, bukan hanya tinggi badannya saja.
Melainkan otak dan kepribadian nya juga semakin cepat dewasa. Berbeda dari anak laki - laki pada umumnya yang masih suka bermain dan mencari kesenangan masa kecil.
Alex yang masih baru berumur 5 tahun dia sudah mampu menguasai materi pelajaran sekolah menegah atas.
Tabane bukan hanya terkejut, melainkan dia juga merasa bangga kepada Alex karena kemampuan yang dimilikinya itu.
Profesor Tabane sudah menganggap Alex sebagai anaknya sendiri, tentunya sebagai orang yang sudah 5 tahun bersamanya dan membesarkan nya, Tabane merasa sangat kasihan kepada Alex yang masih belum memiliki seorang teman sampai saat ini.
Tabane selalu saja melihat Alex membaca dan membaca di kamarnya, sedangkan Alex yang selalu menganggap kalau Profesor Tabane itu adalah Kakek nya.
Sering kali Alex menanyakan keberadaan orangtua nya. Tapi Tabane mengarang cerita kalau orangtua Alex sudah lama meninggal karena kecelakaan semenjak Alex masih bayi.
Profesor terus mengarang cerita agar Alex tidak merasa ditinggalkan oleh kedua orangtua nya semasa kecil.
Tabane khawatir di masa depan Alex akan mencari orangtua nya di Kerajaan berbahaya yang saat ini dipimpin oleh Raja Brandon yang kejam itu.
Tapi Tabane juga ingin agar Alex bertemu dengan orangtua kandungnya. Hanya saja Tabane kebingungan kemana dia harus mencarinya.
Tentunya Tabane tidak ingin Alex terluka. Tabane ingin selalu melindungi Alex bahkan hingga akhir hayatnya.
Tabane mencoba mencari cara bagaimana dan apa yang harus dia lakukan saat itu.
Hingga pada satu waktu, Profesor menemukan jalan keluarnya.
Profesor Tabane akhirnya membuat sebuah kejutan besar untuk Alex di hari kelahirannya. Sebenarnya Tabane tidak tahu kapan tanggal lahir Alex.
Tapi dia mengambil tanggal lahir Alex di hari saat seseorang menitipkan anaknya itu kepada Tabane.
Kebetulan besok adalah hari ulang tahun nya.
...• • •...
...Keesokan harinya......
Disekolah sainan.
Pada jam istirahat, Alex seperti biasa makan di kantin sekolahnya. Banyak teman yang mendekatinya namun Alex menjauhinya.
^^^"Heuh! Mereka bukan teman! Mereka hanya memanfaatkan ku" Ucapnya didalam hati.^^^
^^^"Sombong kamu!" Teriak teman - temannya.^^^
Alex tidak menghiraukan ucapan teman - temannya itu, Alex terus berjalan dan menjauhi mereka.
Bukan tanpa alasan Alex berbicara seperti itu di dalam hatinya. Alex menjauhi mereka karena sudah tahu sifat teman - teman nya yang sebenarnya.
Kebanyakan teman - teman nya itu hanya ingin memanfaatkan nya saja, terutama dalam soal kepintaran dan kejeniusan.
Alex selalu saja menjadi sasaran teman - teman nya untuk mencontek segala macam tugas hingga ulangan sekali pun.
Alex pernah diancam teman - teman nya jika tidak memberi jawaban ulangan nya kepada mereka. Maka mereka mengancam kalau semua buku termasuk tas Alex akan dibakar.
Karena tidak ingin itu terjadi akhirnya Alex menuruti keinginan teman - teman nya itu.
Demi menghindari masalah yang akan terjadi berikutnya. Lebih baik Alex menjauhi teman - teman nya itu.
Alex berjalan dengan kepala menunduk ke bawah. Dia merasa malu karena tidak memiliki seorang teman di sekolahnya.
...*tap* *tap* *tap*...
...*Bruk!*...
^^^"Aduh!" Alex terjatuh ke lantai.^^^
^^^"Ah! Ma-maaf kamu enggak apa - apa?" Sambil mengulurkan tangannya. Ucap seseorang yang terdengar seperti perempuan.^^^
^^^"Iya.. Aku enggak apa apa." Jawab Alex^^^
Alex mulai memperhatikan dari bawah kaki hingga atas kepala. Siapa orang yang sudah ia tabrak barusan.
Alex melihat sesosok perempuan dengan paras cantik, ramping, berkulit putih mulus dan rambut berwarna cokelat yang menjuntai panjang hingga dadanya.
^^^"Siapa kamu? Kamu anak baru ya?" Tanya Alex.^^^
Gadis itu hanya mengangguk dan langsung pergi meninggalkan Alex.
^^^"Hmm?" Alex bingung dengan reaksi gadis itu.^^^
...*KRrriinngg *...
...Bel masuk berbunyi...
Alex dan seluruh siswa bergegas kembali ke kelasnya masing - masing.
Pelajaran kembali dilanjutkan.
Alex, siswa dan siswi lain nya sedang menunggu guru masuk ke dalam kelas.
Tidak lama kemudian, seorang guru masuk bersama dengan seorang siswi cantik di belakangnya.
^^^"I-itu ~" Terkejut, Alex memperhatikan perempuan itu dengan seksama.^^^
^^^"Nah.. Anak - anak. Hari ini kita punya teman baru, coba kamu perkenalkan diri ke depan yah.." Arah guru.^^^
^^^"Iya ibu" Jawab perempuan itu dengan senyum manis di wajahnya.^^^
^^^"Halo teman - teman! Kenalkan namaku Uqieen kalian bisa panggil aku Uqi. Semoga kita bisa semakin dekat kedepannya"^^^
^^^"Halo Uqi!" Ucap serentak semua siswa dan siswi di dalam kelas.^^^
^^^"Nah Uqi.. kamu mau duduk dimana?" Tanya guru.^^^
^^^"Eum ~ Aku duduk di situ aja ibu.." Sambil menunjuk kursi di depan yang kosong di sebelah Alex.^^^
Alex lirik kiri kanan, rupanya ada bangku kosong di sebelahnya. Dia sadar kalau selama ini tidak ada teman yang ingin duduk dengannya.
Sekalipun ada yang duduk disebelahnya, maka akan langsung Alex usir orangnya. Karena Alex tidak suka dengan sikap teman - teman dikelasnya itu.
^^^"Alex.. kamu tidak apa - apa kan kalau Uqi duduk di sebelah kamu?" Tanya guru dengan senyum di mulutnya.^^^
^^^"Iya ibu.. aku tidak keberatan" Alex berbohong kepada gurunya.^^^
...Sebenarnya Alex sangat keberatan, namun dia tidak ingin siswi baru itu mengalami hal - hal yang memalukan karenanya....
^^^"Tentunya sehabis pelajaran usai. Akan aku peringati anak perempuan itu!" Ucapnya dalam hati.^^^
Lalu perempuan itu mendekati kursinya dan duduk di sebelah Alex.
Selama mereka duduk bersebelahan tidak ada yang saling berbicara.
Keduanya kaku tanpa kata dan fokus pada pelajaran yang di berikan guru. Mereka berdua fokus belajar namun sesekali mereka saling melirik, seolah - olah ada kata yang ingin mereka ucapkan tapi mereka malu untuk mengucapkan.
Alexander mencoba memulai perbincangan dengan cara...
^^^"Eum... Uqi.. boleh aku pinjam penghapus mu?" Ucap Alexander sedikit kaku.^^^
^^^"Boleh, tapi bukannya kamu sudah punya penghapus sendiri?" Jawab Uqi sambil melihat penghapus yang di pegang Alex.^^^
^^^"O-Oh iya.. aku lupa.. maaf ya.." Lanjut Alex menahan malu.^^^
^^^"Aku gagal! Padahal sudah berjalan lancar tapi tetap kacau!!" Gumamnya di dalam hati.^^^
^^^"Wajah kamu kenapa? Kayak tegang gitu?" Tanya Uqi sedikit khawatir.^^^
^^^"Tidak ada apa - apa" Jawab Alex dengan wajah pura - pura tidak terlihat tegang.^^^
^^^"Oh.." Uqi kembali menulis, begitu juga Alex kembali menulis. Suasana kembali kaku hingga jam belajar usai.^^^
...• • •...
...*KRriinngg *...
^^^"Baiklah anak anak, Ibu cukup kan sekian. Mudah - mudahan kalian memahami materi yang sudah ibu sampaikan dan semoga selamat sampai dirumah. Jangan keluyuran! Ganti baju dulu ya.." Ucap guru menutup pembelajaran.^^^
^^^"Iya bu guru.." Serentak siswa menjawab.^^^
Pembelajaran telah usai. Alex mencoba mengajak Uqi berbicara dan saling mengenal satu sama lain
^^^"Hai Uqi, aku belum kenalan ya.. kenalin aku Alex" Sambil mengulurkan tangannya.^^^
^^^"Kamu Alex ya.. salam kenal juga.." Jawab Uqi sambil bersalaman dengan Alex.^^^
...*Krek!*...
^^^"Jaj!- jadi.. kamu orang mana?" Alex kembali bertanya sambil menahan rasa sakit yang amat sangat ditangannya.^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Radin Zakiyah Musbich
Ceritanya seru kak 👍👍👍
ijin promo ya 🐞🐞🐞
jgn lupa baca novel dg judul "HITAM"
kisah tentang pernikahan yg tak diinginkan,
jangan lupa tinggalkan like and comment 🐞🐞🐞🙏
2021-01-05
1
pinnacullata pinna
aku mampir thor dan memberikan like, dukung juga novelku cinta adalah sebuah perjalanan yang indah 🙏☺️
2020-12-12
1
alien
lah alex katanya mau ngasih peringatan ke uqi, malah diajak kenalan
2020-12-11
2