Cuaca cerah dipagi hari membuat Alula semangat untuk pergi. saat sang mentari mulai beranjak naik, Alula kembali melanjutkan perjalanannya. tak seperti malam hari yang sepi tak berpenghuni, pagi ini ia melihat beberapa petani sedang melakukan aktivitasnya.
Beberapa dari mereka ada yang sedang mencangkul, membuat kotakan-kotakan dan gundukan-gundukan tanah yang siap untuk mereka tanami bibit. ada juga yang sedang sibuk memanen, membersihkan sayuran yang baru saja ia petik dan menimbang sebagian hasil pertaniannya untuk dijual dan dibawa ke pasar.
Udara khas pegunungan tercium menyegarkan di paru-parunya. Alula menghirup dalam-dalam oksigen yang masih bersih murni itu seakan sudah lama ia tidak menghirup udara bebas. haahhh.. ada perasaan melegakan disana.
Andai saja udara dibeli dengan uang, entah berapa rupiah yang bisa di keluarkan untuk membayar oksigen yang tuhan ciptakan untuk makhluknya, membayangkannya saja tidak akan sanggup.
"Neng dari mana, lagi apa disini, ko pagi-pagi begini ada di kebun?" salah seorang petani menghampirinya.
"Ehh,, sa, sayaa sedang jalan-jalan. iyaa jalan-jalan saja." jawabnya dengan terbata-bata. ia memakai penutup kepalanya dan menundukan pandangannya karna takut orang itu mengenalinya.
"ohh.. sering-sering atuh neng jalan-jalan ke kebun seperti ini. biar seger pikirannya, udaranya juga bagus buat paru-paru. apalagi si neng kayanya masih muda." ucapnya lagi.
"Iy,, iyaa bu. kalo begitu saya permisi dulu. saya buru-buru." tanpa menoleh ke arah lawan bicaranya Alula bergegas pergi.
kunaon ari si neng, siga nu sieun kitu..
(kenapa si neng, kaya yang takut gitu)
***
Lama Alula menyusuri perkebunan hingga sampailah ia di tepi jalan . tak banyak kendaraan berlalu lalang disana. jalanan terasa sepi. biasanya jalanan itu hanya dilalui oleh beberapa ojek, mobil angkutan sayur yang mengangkut hasil panen dan mobil pribadi pemilik beberapa Vila didaerah sana.
Alula berjalan ditepian.
Sepuluh menit, dua puluh menit, tiga puluh menit.
Langkah demi langkah membawanya berjalan beberapa meter dari titik awal ia berjalan , ia berharap ada satu kendaraan yang bisa ditumpanginya.
"Ojekkk..." teriaknya, ketika ia melihat sebuah motor melintas dengan kecepatan sedang. sepertinya itu ojek. pikirnya.
"Pakkk, tunggu." tak menunggu lama ia naik ke atas motor setelah berhasil membuatnya berhenti.
Lahhh ni orang , dikira Gue kang ojek .
"Ehh cewe, enak aja ojak, ojek, ojak, ojek, turun ! Gue bukan kang ojek !" tegasnya.
"Udah lah pak, jalan aja ! nanti saya bayar ko. antarkan saya ke perbatasan kota yah ! atau langsung ke terminal aja" ucapnya panjang lebar.
"Heuhhh, nyusahin !" tanpa melihat lawan bicaranya laki-laki itu melajukan kembali sepeda motornya.
Tak ada sepatah katapun terucap selama perjalanan, Alula yang menganggap si pengendara motor itu adalah tukang ojek, enggan mengajaknya bicara. hingga kurang dari 15 menit sampailah mereka di sebuah mart.
"Ko berhenti pak ? kan masih jauh." tanyanya keheranan.
"Gue cuman mau ke endorsmart! udah Lo numpang sampe sini aja, turun !" perintah sang tukang ojek. tanpa banyak tanya Alula pun turun dari motor itu.
"Kan tadi saya bilang kalo nanti saya akan ba...." ucapannya terhenti saat melihat sang tukang ojek membuka helmnya.
"Ka.. kamu bukan tukang ojek ?" tanyana sambil mengamati laki-laki didepannya.
Ia tercekat, dihadapannya berdiri seorang pemuda yang diperkirakan berusia 18 tahunan, selisih 3 tahun di atasnya. wajahnya tampan dengan rambutnya yang tebal dan sedikit panjang. kulitnya putih mulus seperti sering perawatan, sorot matanya tajam dengan alis yang tebal dan hidungnya yang mancung. tak ada senyum sedikitpun di bibirnya. ia memiliki rahang yang kokoh, jelas sekali terlihat jika ia adalah pria yang dingin. tukang ojek ? sepertinya tidak cocok sekali menjadi profesinya..
.
.
.
.
Jangan lupa tinggalkan jejak jempolnya yaa manteman , biar lebih semangattt ! 😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Santi Simbage
hhmmm,ganteng kayanya tukang ngojek.
2021-09-24
0
Moes_PI
eaa..eaa, cakep bener kakanya
2021-04-04
1
Daffodil Koltim
penasaran dengan kang ojekx,,,,
2021-04-02
1