...||•🥀Happy Reading🥀•||...
..._____...
“Habisnya kamu sangat menggemaskan hehehe,” kekeh Chen sembari menarik tangannya dari rambut Zishu, setelah puas mengacak-acaknya.
“Kakak juga sangat tampan seperti biasanya,” Zishu memuji ketampanan Chen dari terakhir kali mereka bertemu.
“Tidak, kakak biasa saja! Kamu tuh yang sangat cantik. Beruntungnya pakai masker, kalau tidak ckck bisa tersihir para laki-laki yang ada di sini!” Chen menggelengkan kepalanya saat membayangkan bagaimana Zishu menyihir para laki-laki dengan kecantikannya.
“Iya tersihir plus rencana kejutanku gagal total,” celetuk Zishu
“Hahaha iya juga sih! Kasihan para laki-laki yang tersihir tapi lebih kasihan lagi kalau rencanamu gagal total, bisa ngambek tujuh hari tujuh malam tuh wk.” sindir Chen dengan sedikit tertawa renyah.
“Ck gak bakalan begitu,” bantah Zishu atas sindiran Chen.
“Oh ya selain kakak, tidak ada yang mengetahui kepulanganku kan?” sambungnya menatap intens Chen.
“Tenang nona bos, semua yang dalam kendaliku pasti aman!” lagi-lagi Chen ingin memancing ketidaksukaan Zishu terhadap sebutan nona.
“Sudah ku bilang, aku tidak menyukai kakak memanggilku dengan sebutan nona. Kalau kakak kembali mengulangnya, aku kembali ke inggris nih!” seru Zishu yang mengundang tawa Chen.
“Cieee ngambek hahaha!” ejek Chen di sertai tawanya.
“Baiklah aku kembali ke Inggris!” Zishu berbalik badan dan ingin melangkahkan kakinya, Chen segera mencegahnya.
“Mau ngapain kembali ke Inggris? Gak kangen sama nenek dan rumah? Gak jadi mau beri kejutan? Sayang loh rencana yang udah di bikin matang-matang malah harus di batalin,” ucapan Chen langsung membuat Zishu kembali berbalik badan ke arahnya.
“Aku hanya bercanda, Yuk pulang kak!” ajak Zishu yang langsung meraih lengan Chen dan bergelayut manja seperti biasa. Sebenarnya Zishu tadi memang hanya bercanda, sebab sudah sangat tahu bahwa Chen juga sama bercanda.
“Kalau mau kembali ke Inggris gak papa kok biar...” belum sempat Chen menyelesaikan ucapannya, Zishu sudah mencubit keras lengannya.
“Biar apa hah!?” ketus Zishu sembari memperkuat cubitannya.
“Aww--kakak hanya bercanda hahaha, jadi lepaskan yak!” pinta Chen sambil tertawa di sela sakitnya cubitan Zishu. Tanpa menjawab, Zishu melepaskan cubitannya.
“Yuk pulang!” ajak Chen sembari mengambil alih menarik koper milik Zishu.
Zishu mengangguk pelan dan keduanya segera berjalan pergi keluar dari bandara. Keduanya berjalan menuju mobil milik Chen yang terparkir di luar Bandara. Chen segera membukakan pintu mobil untuk Zishu. Setelah Zishu naik, barulah Chen masuk ke dalam mobil. Hari ini secara khusus Chen mengemudikan mobil sendiri, biasanya akan selalu ada sopir. Hal ini di karenakan untuk tetap menjaga rencana kejutan Zishu agar tidak di ketahui siapa pun, tanpa terkecuali sopir. Chen langsung melajukan mobil dengan kecepatan sedang, meninggalkan Bandara dan menembus padatnya jalanan kota di siang hari.
“Kak!” panggil Zishu memecah keheningan di dalam mobil.
“Ya ada apa?” tanya Chen tanpa menatap ke arah Zishu, ia fokus mengemudi.
“Ehemmm dimana calon kakak iparku?” pertanyaan Zishu sontak membuat Chen mendadak menghentikan lajunya mobil. Beruntungnya mobil yang di kemudikannya berhenti tepat di pinggir jalanan.
“Kakak kalau mau mengerem itu bilang dong, biar aku gak kaget! Beruntung aku gak punya riwayat penyakit jantung,” gerutu Zishu sembari mengelus dadanya.
“Kamu tuh yang bikin kakak kaget dengan pertanyaan aneh itu,” Chen balik menggerutu, pasalnya pertanyaan itulah yang selama ini selalu di hindarinya.
“Apanya yang aneh? Pertanyaanku ini kan memang wajar, kakak itu umur segitu harusnya sudah punya istri. Jangan bilang kalau sampai sekarang kalau kakak belum menemukan gadis buat jadi kakak iparku,” Zishu menatap penuh selidik kepada Chen.
“Memangnya kenapa kalau belum?” tanya Chen yang membuat Zishu menepuk dahinya sendiri.
“Oh astaga! Kakak itu punya tampang oke, harta juga punya tapi kenapa belum mendapatkan kakak ipar? Sebenarnya kakak itu gak laku atau emang gak ada yang mau?” Zishu benar-benar tidak habis pikir dengan asisten sekaligus kakak angkatnya itu.
“Dua-duanya!” sahut Chen santai sambil mulai kembali menjalankan mobilnya.
“Ckck berarti para gadis itu perlu di bawa ke Dokter, siapa tahu mata mereka semua terkena katarak! Kakak ku ini udah sempurna dari ujung rambut sampai kaki, masa gak ada yang mau.” cetus Zishu asal, membuat Chen terkekeh geli dengan ucapannya.
“Kamu ada-ada saja!” Chen menggeleng-gelengkan kepalanya sembari menatap fokus ke arah jalanan.
“Sekarang mau makan dulu atau langsung pulang?” sambungnya mengalihkan topik pembahasan.
“Makan dulu! Aku sudah lama tidak merasakan makanan di sini,” di pikir-pikir, Zishu memang sudah lama tidak merasakan dan sangat merindukan cita rasanya makanan di sini.
“Ke restoran Chinse?” tanya Chen yang pastinya merupakan restoran favorit Zishu.
“Yes, restoran Chinse!” jawab Zishu penuh semangat.
“Oke siap!” sahut Chen yang langsung saja menambah kecepatan mobil agar bisa cepat sampai ke restoran Chinse.
***
“Selamat datang di restoran Chinse!” sapa pelayan dengan ramah, menyambut kedatangan Zishu dan Chen yang baru saja sampai di sana. Keduanya sampai setelah menempuh waktu sekitar 20 menit dari posisi terakhir tadi.
“Kami ingin ruang VVIP, apa bisa?” tanya Chen yang pastinya tetap menggunakan maskernya demi keamanan rencana Zishu.
Walau bagaimana pun Zishu sangat populer di kalangan orang-orang Beijing. Identitasnya sebagai ahli waris tunggal kekayaan keluarga Yan utama sudah tersebar. Bahkan ulang tahun Zishu yang ke 19 tahun nantinya, sudah sangat di nantikan dengan antusias oleh mereka. Mereka ingin ikut berpartisipasi dalam ulang tahun Zishu yang sekaligus menyambut kepulangannya dan pengambil alihan kekayaan keluarga Yan utama, termasuk menjadi pimpinan perusahaan Yan`Group. Oleh sebab itulah Chen harus ikut menyamar demi rencana kejutan yang di siapkan Zishu.
“Tentu bisa tuan, Silahkan ikuti saya!” pelayan itu mempersilahkan Zishu dan Chen untuk mengikutinya.
Tanpa berucap lagi, Chen berjalan berdampingan dengan Zishu mengikuti pelayan itu. Ruang VVIP restoran Chinse berada di lantai 2, oleh sebab itulah mereka harus menaiki lift untuk mencapainya. Sesampainya di lantai 2, pelayan itu terus berjalan menuju ruang VVIP yang belum di tempati siapa pun. Namun sebelum sampai di ruang VVIP itu, langkah Zishu terhenti kala tanpa sengaja melihat dua orang yang sangat di kenalnya. Zishu tersenyum bahagia dan ingin menghampiri keduanya tapi keinginan itu di batalkannya. Hati Zishu merasa sakit dan kecewa hanya dalam sekejap.
Bagaimana tidak begitu, dua orang yang sangat di kenalnya ternyata mengkhianatinya. Chen ikut melihat ke arah mana mata Zishu menatap dan ia tidak terkejut lagi dengan pemandangan itu.
“Ayo masuk, nanti kakak ceritakan semuanya!” ajak Chen yang langsung menarik Zishu untuk masuk ke dalam ruang VVIP sesuai arahan pelayan tadi.
Tidak ada penolakan yang di lakukan Zishu, ia hanya pasrah di tarik Chen. Sesampainya di ruang VVIP, Chen memesankan menu makanan kesukaan Zishu lebih dulu pada pelayan tadi. Setelah itu pelayan tadi segera pergi untuk menyiapkan pesanan makanan mereka. Kini hanya tersisa Zishu dan Chen di dalam ruang VVIP itu. Keheningan sempat terjadi sebentar, sampai akhirnya Zishu berucap setelah sadar dari lamunannya yang memikirkan dua orang tadi.
“Apa kakak tahu tentang ini?” tanya Zishu menatap serius Chen.
“Hufffttt ya begitulah! Chunying dan Feiyu telah berhubungan di belakangmu selama 2 tahun terakhir ini. Kakak ingin memberitahumu tapi tidak jadi. Kamu tahu mengapa? Sebab kakak tahu bahwa kamu sangat menyukai Chunying itu. Kakak sudah berjanji pada tuan Jiang agar membuatmu selalu bahagia. Oleh sebab itu kakak merahasiakan hal ini karena berpikir bahwa Chunying akan berubah. Sayangnya pikiran kakak salah besar setelah mengetahui rahasia mereka berdua. Pada saat itu kakak memutuskan untuk memberitahukanmu tapi kalau di pikir-pikir kembali, lebih baik kamu sendiri yang melihatnya dengan mata sendiri.” ungkap Chen dengan sedikit menghela nafas panjangnya. Setelah sekian lama ia menyimpan rahasia hubungan Chunying dan Feiyu, akhirnya terbongkar hari ini.
..._____...
...Terima kasih sudah mampir ke cerita ini🌹...
...Jangan lupa tinggalkan jejak👣...
...[Like👍+Comment💬+Vote💌+Favorit❤]...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Supriani Lawisa
good.. kerenn dan tetap semangat ..💪💪💪
2020-11-26
1