Malam ini adalah malam terakhir kami di Bali, kami sudah siap untuk pergi makan malam. Kami menunggu Phillip, Bima dan Satria, sambil menunggu mereka kami duduk-duduk di teras tidak berapa lama kami melihat mereka datang menghampiri kami.
"Ini seperti double date saja." ujar Citra
"Ini acara untuk kalian." jawabku sambil tersenyum.
Mereka berdua saling berpandangan. "Ini juga untukmu dan Phillip." jawab mereka serentak.
"Sembarangan!" aku langsung mencubit pinggang Alma.
Alma berlari kesakitan sambil menjauh dariku.
"Hubungan kami hanya berteman."
"Sekarang memang masih berteman, tetapi besok dan besoknya kita kan ngga tau. iya kan Al?"
Aku bersungut-sungut mendengar jawaban mereka, untuk saat ini sendiri adalah hal yang tepat bagiku, aku pikir ini adalah saatnya aku lebih memahami diriku dan lebih mencintai diriku sendiri.
Aku melihat Phill menenteng biolanya sambil tersenyum ke arah kami, setelah itu kami keluar dari kawasan hotel mencari cafe yang tepat untuk nongkrong. Malam ini Phillip akan mentraktir kami, dia bilang untuk terakhir kalinya kami disini.
Kami masuk ke sebuah cafe yang cukup ramai, kami memesan makanan sambil menunggu makanan datang Phillip berjalan ke atas panggung, dia berbicara dengan salah satu anggota band yang sedang manggung lalu mereka bersalaman.
Kami semua tidak mengerti dengan apa yang akan dia lakukan.
"Perhatian semuanya." katanya pada pengunjung cafe. "Maaf jika saya sudah mengganggu makan malam kalian, saya ingin membawakan lagu special untuk teman-teman saya disana." ujar Phillip sambil menunjuk ke arah kami.
Tanpa menunggu waktu lama Phillip langsung menggesek biolanya, note-note dari lagu Hero milik Mariah Carey mengalun dengan indah, kami semua seperti terbius dengan penampilannya terlihat anggun, kami seperti terbius dengan penampilannya.
Semua pengunjung cafe bertepuk tangan begitu melihat konser mininya Phillip.
Hampir lima menit dia mengadakan konser mini begitu selesai dia langsung menghampiri kami.
"Perfect." pujiku.
"Amazing broh."
Dia mengucapkan terima kasih pada kami semua, dengan senyum malunya.
Malam ini kami makan malam bersama sambil mengobrol, sesekali mata kami saling mencuri pandang.
Kami jalan-jalan menikmati malam terakhir di Bali, ada perasaan yang berat didalam hatiku masa liburan kami hampir habis dan besok sudah harus kembali pulang.
Bali menjadi kota kenangan untuk kami terutama untuk diriku
"Besok aku akan mengantar kalian ke bandara." kata Phillip sambil memasukkan keripik ke mulutnya. "Jam berapa pesawatnya berangkat?"
"Sekitar jam setengah tiga." ujar Bima.
"Senang sudah berkenalan dengan kalian semua."
"Kami juga senang." jawab kami serentak.
Kami semua berpisah di teras hotel, sebelum aku masuk kedalam kamar aku melihat Phillip sedang memandangiku, dan mata kami saling bertemu, lalu aku melambaikan tangan kearahnya.
Aku melihat Alma dan Citra sudah terlelap sementara aku masih mencoba untuk memejamkan mataku tapi mata ini sangat susah untuk diajak tidur.
Saat malam tiba ingatan akan Dika semakin jelas di pikiranku, hatiku semakin sakit bila teringat ciuman itu.
Saat melihat bibir mereka saling berpagutan hatiku semakin mendidih, di rasa benci dan kecewa menjadi satu.
Aku mencoba meraba dadaku, lubang itu masih terasa sakit, entah sampai kapan sakit hati ini akan hilang, aku tahu lambat laun aku akan melupakan Dika tapi untuk saat ini melupakan dia masih sangat sulit, terutama saat hatiku masih menyimpan berjuta perasaan untuknya.
Aku berharap secepatnya aku akan melupakan Andika, melupakan rasa sakitku, melupakan semua kenangan kami.
Tiba-tiba air mataku menetes tanpa aku sadari.
Aku bertekad bahwa aku akan belajar melupakan manusia bernama Dika.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Yoo_Rachel
semangat
2021-04-26
0
Nurliah Kisarani Lia
semangattt senja..m
2021-04-17
1
Sokhibah El-Jannata
Hadir dengan like... dukung aku juga😍😍😍
2021-04-02
0