Episode 05

 

Masih disuasana rumah sakit, Yuda yang sedang menengahi Rossa dan Randi.

 

dia benar-benar pusing dengan temannya yang satu itu, begitu cuek dengan makhluk yang bernama perempuan.

" kak Yuda...

" iya , kenapa Ros ?

" Rossa mau, kakak aja yang mengambil darah Rossa, jangan dokter macan ini..

Yuda pun terkekeh mendengar perkataan Rossa.

yang menurutnya sangat tepat . sahabatnya itu emang mirip dengan macan sifatnya .

" apa.. kamu anak kecil ngatai saya macan, siapa tadi nama mu?

" Rossa pak dokter...

" cepat sekarang berbaring, kamu banyak menyita waktu saya.

" kan sudah Rossa bilang, biar kak Yuda saja .

" sudah... sudah.., kalian ini sudah seperti kucing dan tikus saja. kata Yuda pada Randi dan Rossa

" ya udah yud, kamu aja yang ngambil darah ini bocah

" dokter bilang Rossa bocah,, ? dokter ni kok bisa ya.. lulus jadi dokter, gak ada.. lembut-lembut nya.

" saya gak bisa lembut dengan anak kecil kaya kamu.

" terserah dokter saja, kalo gak mau darah saya di ambil , saya mau pulang aja.

" ya sudah kamu pulang aja..

" kalo saya pulang, saya akan laporkan bapak dokter.

" udah Rossa berbaring saja, biar kak Yuda yang mengambil darah nya..

Rossa pun membaringkan tubuhnya, untuk diambil darah, Randi masih saja berdiri disamping Yuda dan Rossa dan juga seorang perawat yang sedang memasangkan jarum dilengan Rossa. darah pun mulai masuk kedalam kantong untuk menyimpan darah para pendonor.

Yuda pun mengajak Rossa bicara ,dia duduk disamping rossa dan juga Randi. mereka berbincang-bincang ,sedang Randi hanya jadi pendengar saja.

" pak dokter, kenapa masih disini? kan sudah ada kak Yuda ?

" ini kan tempat kerja saya kenapa kamu melarang saya disini ?

" terserah dokter saja.

Randi pun bangun dari duduknya, menuju meja yang tidak jauh dari tempat Rossa dan Yuda berada. sesekali Rossa melirik kearah Randi yang sedang sibuk dengan handphone nya. Rossa memajukan bibirnya, karena masih sedikit kesal dengan Randi yang sikapnya begitu dingin.

Dan pada saat bersamaan, Randi pun melihat ke arah Rossa, mereka pun saling pandang untuk beberapa saat, sampai akhirnya Rossa dan Randi sama-sama mengalihkan pandangannya . Yuda pun tak sengaja melihat keduanya yang saling pandang, Yuda menyungging kan senyum nya.

" Rossa..

" iya kak Yuda , apa Rossa suka dengan dokter Randi ?

" ya gak lah kak, galak gitu..

" tapi dokter Randi kan tampan ?

" dokter Randi itu lebih cocok jadi om nya Rossa tau kak..

" hahahaha...

saat sedang berbincang-bincang, Yuda melihat rupanya kantong darah milik Rossa sudah penuh. Yuda pun membantu , Yuda melepaskan suntikan dari lengan Rossa, dua suster pun datang memberikan vitamin dan juga susu untuk memulihkan kondisi pendonor.

" lebih baik Rossa minum vitamin dulu !

" iya kak, terimaksih.

Rossa meminum susu dan vitaminnya, dan duduk bersandar, karena masih harus istirahat setelah mendonorkan darahnya, setelah beberapa saat Rossa pun bangun untuk keluar, tapi rupanya dia masih sedikit pusing dan hampir terjatuh.

Randi yang berada tidak jauh dari rossa pun, refleks menolong Rossa yang hampir jatuh, dan memapahnya untuk duduk di bangku yang tadi ditempatinya oleh dirinya .

" kalo masih merasa pening, lebih baik duduk dulu, dan beristirahat disini .

" iya dokter terima kasih, ternyata dokter bisa baik juga ya...

" kamu ini sudah saya tolong masih saja mengatai saya...

" dokter... kan saya berkata yang baik.

" hmmm...

Randi pun bangun mengambil air minum untuk Rossa, dan membantunya untuk minum. Rossa saat itu emang sedikit lemas, jadi tidak ingin berdebat lagi dengan Randi. dia menyenderkan tubuhnya ke sandaran kursi. rossa memanggil seorang suster untuk membantunya keluar dari ruangan tersebut.

Rossa pun keluar dari sana saat Randi sedang memeriksa siswa yang baru masuk untuk mendonorkan darah begitu juga dengan Yuda. Rossa sudah duduk di bangku tunggu depan ruangan , karena mereka masih menunggu lima siswa dan siswi yang lain, yang masih mendonorkan darahnya.

setelah semua selesai, mereka menuju ke bus sekolah yang tadi mengantarkan mereka kerumah sakit, dan bus tadi pun kembali kesekolah Rossa dan Ami. saat ini keadaan semua siswa sudah kembali baik, setelah tadi mungkin sedikit lemas ,setelah darahnya di ambil.

Rossa dan Ami pun menuju kelas mereka untuk mengambil tas yang mereka tinggalkan diruang kelas. dan kembali ke parkiran untuk mengambil motor maticnya..

"Ros...

" iya...

" Lo tau gak, tadi gue dapat nomor salah satu dokter tampan disana.

" siapa ?

" Dokter Yuda,,, tapi emangnya Lo ada hubungan apa dengan dia, kok katanya Kalina baru ketemu malam tadi ?

" gak ada hubungan apa-apa,,,

kami ketemu malam tadi dipanti asuhan

" kok bisa... ?

" Mama mau mengajar Dipanti, disana juga ada Kaka Yuda dan ketiga teman dokter yang lain, mereka sedang memeriksa anak-anak panti.

" Lo minta no handphone nya ?

" Tentu saja gak, emangnya Lo.. !

" hehehehe.. tapi kan lumayan Ros.

" emang nya Lo mau sama om-om ?

" gak apa-apa, om nya tampan.

" Terserah Lo aja, mending kita pulang aja, biar bisa istirahat.

" ya udah yuk... !

Mereka pun pulang kerumah ,Rossa yang sudah tiba dirumahnya pun ,membuka pintu rumah nya, karena mama belum pulang. masih berada disekolah tempatnya mengajar. Rossa masuk kekamar dan meletakkan tas nya di atas meja, mengistirahatkan badannya di atas tempat tidurnya.

Dia tersenyum sendiri, mengingat andai saja dia bisa menjadi seorang dokter, tapi itu rasanya akan sangat sulit . Rossa pun tertidur siang itu.

***

Dilain tempat, dirumah sakit. Randi dan Yuda sedang makan siang dikantin, setelah membantu siswa dan siswi dari sekolah Rossa tadi.

" Randi..

" iya, kenapa ?

" Lo, kenapa seh ketus banget sama Rossa ?

" Perasaan Lo aja kali... gue biasa aja, sama yang lain juga gitu .

" coba Lo rubah sedikit wajah datar Lo itu.

" gue gak bisa , karena itulah gue yang sebenarnya.

" menurut gue, Rossa tu sangat cantik, cantik banget malah.

" Lo mau jadi pedofil ?

" Kok pedofil seh,

" tertarik dengan ank dibawah umur, apa namanya ?

"gue kan cuma bilang sama Lo.

" tapi anak sekolahan bukan tipe gue.

" Lo gak mikir apa,,, kakek Lo kan udah tua, kapan Lo akan ngasih dia cucu, umur lo udah 28 tahun.

" Nanti kalo udah ketemu jodohnya.

" gimana mau ketemu, Lo cari pun gak, jodoh deketin Lo, tapi Lo malah ngejauh.

" Berarti belum jodoh.

" emang susah banget ngomong sama Lo, capek gue.

" mending Lo habiskan makan Lo, kita balik kedalam rumah sakit.

Yuda pun tak ingin memperpanjang cerita dia melanjutkan makannya, untuk bisa kembali bekerja. dia pun tau kalo Randi itu seperti tidak ingin menaruh rasa ada perempuan . tapi dia tidak ingin terlalu jauh untuk ikut campur.

setelah selesai makan siang, keduanya pun kembali ke pekerjaan masing-masing. yang malam itu aku Yuda dan Randi mendapat tugas sebagai dokter jaga dirumah sakit malam ini ,jadi mereka akan lembur.

Terpopuler

Comments

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

boom like 5 episod dulu ya thor, nanti aku lanjut bacanya

ditunggu feedbacknya 😍

2021-01-09

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 45
45 Episode 46
46 Episode 47
47 Episode 48
48 Episode 49
49 Episode 50
50 Episode 51
51 Episode 52
52 Episode 53
53 Episode 54
54 Episode 55
55 Episode 56
56 1Episode 57
57 Episode 58
58 Episode 59
59 Episode 60
60 BONUS VISUAL
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 45
45
Episode 46
46
Episode 47
47
Episode 48
48
Episode 49
49
Episode 50
50
Episode 51
51
Episode 52
52
Episode 53
53
Episode 54
54
Episode 55
55
Episode 56
56
1Episode 57
57
Episode 58
58
Episode 59
59
Episode 60
60
BONUS VISUAL
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!