Episode 03

 

Dokter yang bertugas malam itu dipanti pun, sampai didepan seorang anak kecil ,yang sedang didampingi Rossa. dokter yang dari tadi memperhatikan Rossa pun mendekati gadis kecil yang sedang tersenyum kearah mereka. gadis kecil yang setiap ada pemeriksaan tidak pernah diperiksa karena selalu menangis.

 

Tapi malam itu, dia sendiri yang minta diperiksa. Rossa pun tersenyum melihat nya.

" Om dokter,,, Ara mau diperiksa juga. kata gadis kecil yang disamping rossa.

"Baiklah.. kalo gitu sini om periksa kata dokter yang berkaca mata tadi, Rossa belum tau namanya

" Om dokter...

" Iya.. kenapa ?

" Om dokter namanya siapa ?

" nama om , dokter Yuda , ini dokter Martin, ini dokter Andre, dan yang itu dokter Randi.

Yang diperkenalkan, memberikan senyumnya , kepada gadis kecil yang bernama ara itu. Rossa yang berada disana pun ikut melebarkan senyumnya. yang juga mendapat balasan dari dokter-dokter tampan tersebut, kecuali satu orang.... dokter Randi.

wajahnya yang begitu datar, seolah-olah tidak melihat keberadaan Rossa disana . tapi Rossa tidak ambil pusing dengan hal itu. setelah memeriksa semua anak panti asuhan, dokter Yuda pun berbicara pada Rossa yang saat itu masih berada didekat Ara.

" Kamu tinggal dipanti ini juga ? tapi saya belum pernah melihat kamu.

" tidak dokter,,, saya kesini hanya menemani mama saya untuk mengajar anak-anak panti asuhan ini.

" mama kamu seorang guru ?

" iya.. pak dokter?

" jangan panggil saya pak dokter, panggil aja kak, atau mas yuda !

" iya kak Yuda..

" nama kamu siapa?

" Rossa kak !

" Rossa masih sekolah ? kelas berapa ?

" masih kak, saat itu masih kelas 2 SMA.

" sepertinya kamu suka anak kecil, tadi kakak perhatikan kamu.bisa membujuk ada untuk diperiksa, padahal selama ini dia selalu tidak mau..

" Rossa memang suka anak kecil, karena kan Rossa ank tunggal, apalagi Rossa juga punya cita-cita bisa menjadi dokter anak.

" Hmm... mudah-mudahan bisa tercapai ya, karena kalo tercapai kamu akan ketemu dengan kakak lagi.

" Berarti kakak-kakak ini semua dokter anak ?

" tidak juga, kakak dan kak Martin yang dokter anak, dokter Andre itu dokter penyakit jantung, dan dokter Randi merupakan ahli bedah.

" kakak hebat ya.. masih muda sudah menjadi orang sukses..

" Tidak juga.. kami semua juga punya banyak usaha dan kerja keras untuk bisa mencapai suatu ini.

rossamelebarkan senyumnya, sambil mengangguk-angguk kan kecil kepalanya. Yuda yang masih duduk disebelah rossa pun, menyentuh kepala rossa, dan memberikan semangat kepada Rossa, saat mereka sedang berbincang-bincang, mama Rossa datang untuk mengajaknya pulang kerumah .

" sayang... lebih baik kita pulang saja.. karena udah malam, lain kali saja mama kesini lagi.

" ya udah ma...

Rossa pun bangun dari duduknya, dan juga pamit kepada dokter-dokter tampan itu.karena mama tidak jadi mengajar, karena takutnya pulang terlalu malam.

" kak Yuda... Rossa pamit ya..sampai ketemu lain waktu , kakak - kakak dokter, kami pamit duluan ya ..

Rossa mendapat senyuman, dan anggukan dari ketiganya kecuali dari satu orang berwajah datar. Rossa dan mama pun keluar dari gedung panti setelah berpamitan. sambil berjalan Rossa mengoceh sendiri

" kenapa seh ada dokter yang seperti itu, wajahnya datar ,kaya udah dihapus nikmat senyum dari wajahnya...apa gak takut ruang mau di operasi dia...??

" Rossa... kamu kenapa bicara sendiri ?

" hehehe... gak ma...

itu tadi Rossa kagum dengan Kaka -anak dokter tadi ma..

" mama pikir kamu kenapa .

Rossa ... tidak menanggapi lagi perkataan mama nya, mengambil motornya dan melajukan motornya setelah sebelumnya meminta mamanya naik ke motor matic milik nya.

***

Digedung panti asuhan yang baru saja ditinggali Rossa, randi dan ketiga kawannya juga ingin pamit, Randi Tiba-tiba saja berbicara pada Yuda.

" yud..

Lo ngapain sok akrab sama tu anak ingusan ?

" maksud Lo...

( Yuda mengerutkan dahinya, tidak mengerti maksud randi )

" ya... maksud gue anak ingusan yang tadi Lo ajak ngobrol .

" apa ada yang salah dengan itu, bukankah emang itu tugas gue, bicara dengan anak-anak.

" Tapi itu tidak termasuk tugas kita.

" kan Lo bilang anak-anak ya tentu saja masuk kedalam daftar tugas kita, apalagi tidak ada salahnya gue rasa, dia anak yang cantik dan juga ramah...

"jangan Lo bilang, Lo suka dengan anak ingusan..

"gue seh, emang punya sedikit ketertarikan. tapi mungkin dia yang gak punya ketertarikan dengan gue.

" bagus deh kalo lo nyadar, kalo tu anak lebih pantas panggil Lo om.

" tapi Lo .. kenapa sewot banget, jangan - jangan Lo suka juga ya... Dengan tu cewek... hahahaha....

Kedua teman mereka pun hanya tersenyum, melihat perdebatan kedua dokter muda, teman mereka. sedang Randi kembali memasang wajah datarnya....mereka berempat pun, keluar dari panti menuju mobil yang terparkir dihalaman panti .setelah semua berada didalam mobil. Yuda yang bertugas menyetir pun langsung melajukan mobilnya.

***

Rossa telah tiba dirumahnya, dua dan mama langsung masuk dan menuju kamar masing-masing, karena keduanya yg harus beristirahat , agar bisa bangun pagi-pagi untuk melakukan aktivitas masing-masing.

Rossa pun mencoba memejamkan mata nya, tapi belum juga bisa. dia bangun dari tempat tidurnya dan duduk disamping meja rias milik nya, menopang dagunya, sambil melihat bayangannya yang ada didalam cermin.

dia terbayang akan dokter-dokter muda yang dijumpainya di panti.

Rossa pun berbicara pada dirinya sendiri saat itu.

" apakah aku akan bisa meraih cita-cita menjadi seorang dokter, membahagiakan mama, dan juga mewujudkan keinginan papa ? semua akan sulit dari mana aku akan mendapat uang untuk semuanya . gak mungkin mengharapkan gaji mana, yang hanya tinggal tak seberapa, karena membeli rumah.

Andai saja papa masih ada, mungkin Rossa akan punya harapan itu, tapi papa sekarang sudah pergi , kenapa begitu cepat papa ninggalin Rossa dan mama...?

Tiba-tiba Rossa merasakan pipi nya basah oleh air mata, dia yang saat ini merindukan papanya ,seharusnya disaat usianya saat itu, dia butuh dukungan kedua orang tuanya, tapi sayang nya itu sudah tidak bisa didapatkan Rossa .

Rossa membuka laci meja riasnya dan mengambil sebuah bingkai foto, yaitu foto keluarga kecilnya yang bahagia .disana ada sang papa yang merangkul pundaknya . Rossa semakin terisak dan dalam kerinduannya .

hampir setengah jam dia berada didepan meja riasnya ,menangis sambil memeluk foto papa yang dirindukannya . Rossa melirik sekilas kejam dinding ,jam sudah hampir menunjukkan waktu tengah malam.

Rossa menghapus air matanya, menyimpan kembali foto keluarganya. yang dari tadi ia peluk. untuk melepaskan rasa rindu kepada papa. Rossa pun bangun dari duduknya menuju tempat tidur kesayangannya , merebahkan diri disana, untuk mengistirahatkan pikiran dan juga tenaga.

Rossa pun mencoba memejamkan matanya kembali ,karena waktu semakin larut saja. dia menarik selimut sampai menutupi tubuh nya.

tak terasa beberapa saat setelah mencoba memejamkan mata, Rossa pun sudah larut dalam dunia mimpinya , dan menikmati tidurnya malam itu.

Terpopuler

Comments

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

Thor aku boleh kasih krisan sedikit ya, perhatikan penggunaan huruf besar setelah tanda kutip.

2021-01-09

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 45
45 Episode 46
46 Episode 47
47 Episode 48
48 Episode 49
49 Episode 50
50 Episode 51
51 Episode 52
52 Episode 53
53 Episode 54
54 Episode 55
55 Episode 56
56 1Episode 57
57 Episode 58
58 Episode 59
59 Episode 60
60 BONUS VISUAL
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 45
45
Episode 46
46
Episode 47
47
Episode 48
48
Episode 49
49
Episode 50
50
Episode 51
51
Episode 52
52
Episode 53
53
Episode 54
54
Episode 55
55
Episode 56
56
1Episode 57
57
Episode 58
58
Episode 59
59
Episode 60
60
BONUS VISUAL
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!