Episode 04

pagi itu, seperti biasanya , jam 7 pagi,Rossa sudah siap untuk.berangkat kesekolah, pagi ini dia sarapan dirumah bersama mama nya.

" ma... hari ini ap mama ada jadwal sore juga ?

" iya sayang,,, Rossa tidak apa-apa kan sendirian dirumah ?

" iya ma... gak apa-apa, rossa hari ini juga akan ada peran tambahan ma.. sekolah kita akan mengunjungi sebuah rumah sakit ma, untuk kegiatan donor darah.

" kok Rossa baru cerita sama mama ?

" maaf ya ma.. Rossa pun ini baru ingat, kalo akan ad acara donor darah .

" apa Rossa akan ikut mendonor ?

" iya ma...

Rossa pun berpamitan pada mamanya , dan keluar menuju motornya , berkaca sebentar sambil membenarkan rambutnya yang dikuncir bagai ekor kuda, yang memperlihatkan leher jenjangnya yang putih .

Rossa menghidupkan motornya dan melajukan nya menuju sekolah.

Dia masuk ke kelas, setelah memarkirkan motornya seperti biasa. Rossa masuk kekelasnya ,tapi belum sempat Rossa melangkahkan kaki kedalam kelasnya, dia dikejutkan oleh suara Ami yang datang tiba-tiba.

" Mi... apaan Sech,bikin kaget tau...

" hahahaha.. masa gitu aja kaget kaya mak- Mak.

" emangnya Lo pikir, mak-mak aja yang bisa kaget, apalagi kaya Lo tadi datang tiba-tiba disini, padahal gue tadi datang belum nampak siapa- siapa.

" orang Lo nya jalan gak lihat-lihat kebelakang, ya gak tau lah gue datang.

" tapi... tunggu dulu..

( menatap heran kearah Ami )

" kenapa Lo mandangin gue kayak gitu ?

"gue heran sama Lo ?

" heran kenapa ?

" Ada angin apa ni , hari gini Lo udah nyampe sekolah ?

" Lo lupa apa Ros? kalo hari ini kita ada kunjungan kerumah sakit ?

" gue ingat, terus apa hubungannya coba sama Lo datang cepat ?

Lo pikir kita mau kerumah sakit sepagi ini ?

" ya gak gitu Ros... kan gue jadi semangat 45

" kerumah sakit bisa semangat, giliran belajar aja Lo tidur dikelas.

" ya iya... lah say,,

kan kerumah sakit bisa cuci mata.

" perasaan gue, biasa orang cuci mata di mall gitu, nah Lo dirumah sakit.

" ya.. Ros , di mall cuci mata pake barang, ni cuci mata pake dokter-dokter tampan.

" ya ampun ... mi, mending Lo cuci mata pake air keran aja, gue mah gak da niat kesana untuk cuci mata.

" ya iya..., secara gue yakin kalo disana bukan Lo yang akan cuci mata, tapi dokter- dokter tampan itu yang akan cuci mata kalo lihat Lo.

" Ada aja... Lo mi.

mendingan kita masuk dulu yuk, siyuyun belum datang kan.

" ya gak mungkin dia datang Ros, Yuyun kan paling takut sama jarum suntik.

" gue lupa, hahahaha

" hahahaha...

Rossa dan Ami ketawa bersama teringat dengan temannya yang satu itu. mereka pun duduk dikelas, sambil menunggu bel masuk kelas. setelah beberapa saat, Bu guru pun masuk ke kelas, mengumumkan kalo mereka akan kerumah sakit, sekitar jam setengah sembilan pagi ini .

Sebelum berangkat ke Rumah sakit, mereka semua diberikan Asupan gizi, hari ini giliran kelas Rossa yang dijadwalkan untuk donor darah. tepat jam setengah sembilan, mereka pun diarahkan kan untuk menaiki Bus yang sudah disiapkan pihak sekolah mereka..

Mobil Bus yang digunakan sekolah Rossa pun tiba di depan Rumah sakit, mereka sudah disambut beberapa staf, dan di arahkan ketempat yang digunakan untuk mendonorkan darah. Ami terus saja tersenyum-senyum saat berpapasan dengan. beberapa Perawat laki-laki yang ada disana .

Mereka semua pun tiba diruangan, hanya sepuluh siswa yang diperbolehkan masuk, dan akan bergantian . saat itu, hanya sekitar 25 siswa yang ikut. Rossa dan Ami, belum mendapat giliran, mereka masih menunggu diluar ruang pendonor darah . setelah hampir satu jam menunggu, yang sudah mendonorkan darah pun keluar.

Tiba saatnya Rossa,Ami dan kedelapan siswa dan siswi lain nya yang mendapat giliran. Rossa dan Ami pun masuk keruangan pendonor. dan saat dia akan diperiksa, dia melihat dokter yang bertugas diruangan itu,serasa gak asing baginya ,seorang dokter berwajah datar.

Sedang kan Ami sudah bersama dengan Yuda, Ami yang sudah tebar pesona dengan Yuda pun, cepat akrab dengan Yuda, Karen Yuda juga tipe dokter yang ramah. salah satu perawat membantu Yuda memasangkan jarum suntik ditangan Ami.

Sedangkan Rossa, melihat wajah Randi ,menjadi malas untuk donor darah, dia malah.memanyunkan bibirnya karena merasa tak suka, kalo yang menanganinya mendonor saat itu adalah Randi.

" eh... kamu anak kecil, kenapa bibirmu dimaju- Majuin gitu ? kamu mau menggoda dokter-dokter disini ?

Rossa tidak menjawab, malah memutar bola matanya jengah, mendengar perkataan Randi. Randi yang merasa diabaikan pun, membuka suara lagi .

" kenapa gak dijawab, kamu bisa bicara kan?

" kan gak ada yang perlu dijawab kak, jadi saya mau jawab apa.

" kamu bilang apa? kak ?

sejak kapan saya jadi kakak kamu.

Rossa memandang kearah Randi dengan wajah kesalnya ,dalam hati dia mengerutuki Randi,," ini dokter apa macan seh ? "

" kok diam lagi ?

" ya sudah saya rubah panggilannya , bapak dokter saya kapan akan di ambil darahnya ? apa saya hanya akan diceramahi aja?

" kamu bilang bapak? emang saya mirip bapak-bapak apa ?

" ishh... serba salah ,emang bapak- bapak kan ? kalo gitu saya diambil darahnya sama kak Yuda aja, atau kak Martin aja.

" udah gak usah banyak protes kamu, sekarang cepat berbaring

" iya pak dokter... apa gak sebaiknya suster aja yang menyuntikkan jarum suntik kerangan saya.. ?

" kamu ini mau donor darah apa gak,,, banyak sekali protesnya.

" Saya kesini emang mau donor darah, tapikalo dokternya kayak macan , bisa-bisa saya pingsan sebelum diambil darahnya.

" Apa kamu bilang saya macan??

" iya... macan..

karena suara keduanya yang saling menyalahkan saat itu lumayan besar, mereka pun menjadi pusat perhatian orang-orang yang ada diruang itu. tak terkecuali Ami yang sedang mendonorkan darahnya pun mengarahkan pandangan kearah sahabatnya.

" kak... itu kenapa sahabat saya Rossa dimarahin sama dokter itu, tampan seh, tapi benar kata Rossa kayak macan.

" Kamu teman sekelasnya Rossa juga ?

"iya... kak, malahan sahabat akrab.

" hmmm..,kamu gak usah khawatir, dokter yang itu emang kadang sedikit sangar, tapi sebetulnya baik kok.

" masak seh kak,.. ?

" iya..

" eh.. kak, kok kakak tau nama Rossa ? kan kakak belum ketemu Rossa tadi.

" kakak udah ketemu Rossa tadi malam

" Tadi malam....? kok bisa ? apa kakak ada hubungan dengan Rossa ? patah hati donk aku nya kak.... !

"hahahaha... kamu ini kalo ngomong kaya rel kereta api , ya udah kakak kesana dulu ya, melihat dokter galak sama Rossa.

" iya kak, tapi kakak nanti harus jelaskan ya sama Ami.

Yuda pun pergi ketempat Rossa dan Randi yang sedang berdebat,tanpa menjawab apa yang dikatakan Ami. Yuda mendekati Rossa yang belum juga berbaring untuk di ambil darahnya . Rossa yang melihat kedatangan Yuda pun memanggil Yuda untuk menggantikan Randi ,yang menurutnya begitu galak.

 

Terpopuler

Comments

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

lanjuuut

2021-01-09

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 45
45 Episode 46
46 Episode 47
47 Episode 48
48 Episode 49
49 Episode 50
50 Episode 51
51 Episode 52
52 Episode 53
53 Episode 54
54 Episode 55
55 Episode 56
56 1Episode 57
57 Episode 58
58 Episode 59
59 Episode 60
60 BONUS VISUAL
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 45
45
Episode 46
46
Episode 47
47
Episode 48
48
Episode 49
49
Episode 50
50
Episode 51
51
Episode 52
52
Episode 53
53
Episode 54
54
Episode 55
55
Episode 56
56
1Episode 57
57
Episode 58
58
Episode 59
59
Episode 60
60
BONUS VISUAL
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!