Pernikahan Yang Tak Direncanakan
Pagi itu, seperti biasanya Rossa berangkat kesekolah pagi-pagi sekali. Menggunakan motor maticnya, dirumah nya hanya ada dua sepeda motor matic. Milik mama dan dirinya. setiap pagi mereka berangkat bersama tetapi dengan arah yang berbeda, Mama Rossa yang saat itu bekerja sebagai guru sekolah menengah pertama sebagai guru seni. Dan Rossa yang masih bersekolah disekolah menengah atas saat itu, sekolah Rossa merupakan salah satu sekolah favorit di kotanya saat itu.
Walaupun Rossa lahir dari keluarga yang sederhana, tetapi memiliki prestasi yang sangat baik dalam pelajaran. Rossa selalu giat belajar, karena ingin mengejar cita-cita nya menjadi seorang dokter. Walaupun mungkin akan sulit untuknya dalam hal biaya, tapi tekat Rossa untuk meraih cita-cita nya pun didukung oleh sang mama.
Pagi itu, Rossa sudah sampai di sekolahnya, saat jam masih menunjukkan angka 7, Rossa masuk ke kelas setelah memarkirkan motor matic kesayangan nya.
Rossa berjalan menuju kelasnya, yang berada dilantai dua gedung sekolah. Rossa belum melihat keberadaan dua sahabatnya ,Yuyun dan Ami.
Rossa masuk ke kelas untuk meletakkan buku-buku dan tasnya dimeja ruang kelas
XI IPA, Rossa pun keluar dari ruang kelas menuju kantin karena tadi dia tidak sempat sarapan dirumah takut kalau akan terlambat kesekolah. Bahkan hari ini dia lupa membawa bekal untuk sarapannya. padahal sang mama sudah memasak pagi-pagi sekali.
Rossa pun tiba dikantin, dia langsung memesan nasi goreng, dan teh manis . karena itulah menu andalan kantin sekolah mereka. Tak berapa lama pesanannya pun datang, Rossa langsung makan karena takut bel masuk berbunyi. tak perlu waktu lama dia sudah menghabiskan nasi gorengnya.
Rossa menuju ketempat ibu kantin, untuk membayar makanan dan minuman yang tadi telah dihabiskannya, setelah itu dia kembali keruang kelas yang sudah dihuni oleh beberapa siswa dan siswi, dia ketika itu mencari-cari keberadaan sahabatnya, yang belum juga nampak akan kehadirannya saat itu.
Rossa membuka buku pelajaran IPA, yang dibawanya pagi itu, Rossa pun mulai membolak-balik lembaran buku yang dia pegang. Saat Rossa sedang serius membaca bukunya, dia pun mendengar suara bising dari sahabatnya Ami, yang gaya bicaranya Sama seperti menggunakan mikrofon saja.
Rossa pun mengalihkan pandangannya, kearah suara tersebut, yang sedang membuat kehebohan dikelasnya.
" Rossa sayang.
lo udah Dateng? cepat amat sih, emangnya lo mau gantikan petugas sekolah kita untuk buka pagar ?"
Ami terus saja bicara tanpa henti didalam ruang kelas, teman-teman yang lain sudah terbiasa dengan situasi itu. Rossa yang merasa begitu berisik pun menutup kedua telinganya.
" Lo gak bisa ya Mi, kalo pagi-pagi gak berisik. Sakit tau telinga gue dengar suara Lo yang cempreng gitu."
" ya ampun Rossa sayang... Lo kan tau suara gue emang udah gini dari lahir."
"Kalo gitu lo diam aja jangan berisik, kasian sama yang lain.
Ami mengalihkan pandangannya kesana kemari, seperti orang yang sedang mencari-cari apa yang dikatakan Rossa. Diapun mengalihkan pandangannya kembali ke Rossa, dan berjalan menuju kesamping Rossa untuk duduk. Karena Rossa dan Ami memang duduk sebangku.
" Ros lo ngomong apa sih barusan, gak ada tau yang terganggu dengan gue, mereka santai aja."
" Ya iyalah, mereka itu capek ngomong sama lo, merepet seh iya, tapi lo dengerin gak pernah."
" Biarin aja lah Ros, yang penting Lo kan tetap mau jadi teman gue."
"Itu karena terpaksa tau,"
" Tega banget lo sama gue."
" Yuyun mana mi, kok belum datang?"
" Enggak tau tuh, kan biasa itu anak selalu telat."
Ternyata yang disebut-sebut pun datang, Yuyun langsung mengambil tempat duduk dibelakang Rossa dan Ami.
" Lo kenapa selalu telat seh Yun, ni kan udah mau bell masuk!"
"Gue telat bangun Ros, lo kan tau gue paling enggak suka bangun pagi."
" Kenapa enggak sekalian aja Lo gak usah sekolah Yun, ya kan ros ?"
"Udah ah, pagi-pagi jadi ribut, malu tau dilihat sama yang lain, kaya bocah aja kalian ni
" Tu Ami lo dengerin kata Rossa."
Saat mereka sedang saling menyalahkan satu sama lain kaya bocah SD, bel masuk pun berbunyi.
Tak berapa lama, guru pun masuk ke kelas Mereka, jam pelajaran pertama hari ini adalah pelajaran IPA, saat pelajaran berlangsung Rossa itu selalu serius, beda dengan dua temannya yang kadang sibuk dengan kegiatan lain, yang tidak ada hubungannya dengan sekolah.
Tak terasa jam pelajaran IPA pun berakhir, mereka mengikuti pergantian pelajaran, dan tiba lah waktu yang ditunggu oleh semua siswa dan siswi, yaitu jam istirahat. Semua bersorak karena sudah tidak perlu lagi sibuk dengan pelajarannya. Rossa pun menyimpan bukunya, karena akan ke kantin bersama kedua sahabatnya.
" kita kantin yuk Ros, Yun!"
" iya sabar kenapa Mi, kayaknya lo kelaparan banget."
" Iya gue emang lapar Yun, lo kan tau udah jadwalnya makan."
Saat mereka akan keluar menuju kantin, salah satu kakak kelas mereka pun datang untuk mencari Rossa, dia adalah Adrian. Salah satu cowok yang tergila-gila dengan Rossa. Gadis cantik yang memiliki lesung pipi, dan rambut lurus itu.
"Eh ada kak Adrian, pasti mau cari Rossa ya kak? tapi kita mau ke kantin ini, jadi kalo mau ketemu Rossa ya tunggu aja di kantin,"
kata Ami pada Adrian saat itu
" ya sudah ayok, kalian kakak traktir . tapi kakak mau ngomong berdua sama Rossa aja.
" ya sudah oke yuk!"
" Mi apaan, lo enggak nengok ini Rossa diam aja?" Yuyun menimpali perkataan Ami.
" Ya udah yuk, Rossa pasti mau."
Ami pun menarik tangan kedua sahabatnya, Rossa hanya geleng-geleng kepala melihat keduanya. Tapi seperti apapun mereka, mereka adalah sahabat terbaik untuk Rossa.
Sesampainya di kantin, Ami dan Yuyun pun duduk dimeja yang sama, tapi dia melarang Rossa untuk duduk bersama mereka, karena Adrian ingin bicara dengan rossa.
Adrian dan Rossa pun duduk dimeja yang lain terpisah dari kawan-kawan nya, banyak mata siswa di kantin siang itu yang memperhatikan Rossa dan Adrian, apalagi yang juga memiliki perasaan sama Rossa. Rossa pun tidak menunggu lama, karena dia ingin duduk dengan sahabatnya.
" Maaf ya kak, apa yang ingin kakak bicarakan dengan Rossa?"
" Rossa kamu tau kan, kalo kakak tu masih suka sama kamu. kakak mau kita balikan , kaya dulu lagi."
"Maaf ya kak, tapi Rossa gak bisa. karena saat ini Rossa mau fokus belajar dulu, sebentar lagi kan ujian semester satu."
"Tapi apa masih ada harapan untuk kakak?"
"Maaf kak, Rossa enggak ak bisa kasih harapan sama kakak, takut malah mengecewakan kakak."
"kakak akan tunggu sampai ujian berakhir."
Adrian pun berlalu dari sana, karena tidak mendapat jawaban yang pasti dari Rossa , meniggalkan uang seratus ribu dimeja Ami dan Yuyun lalu pergi menuju kelasnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
salam kenal kakak
asisten dadakan hadir😘
mampir yuk
semangat selalu💪
2021-01-23
0
🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati
halo thor aku datang mulai baca karya kerenmu, semangat terus ya.
Ditunggu feedbacknya di:
TERJEBAK DALAM PERNIKAHAN SEMU
CAHAYA YANG HILANG
2021-01-09
1
An-nur
bukannya tadi tulisanya rossa kls XII ipa ya kok punya kaka kls
2021-01-09
1