Cinta dimasa lalu akan terus membayangi kita, apakah ada para kakak reader yang belum bisa move on.
****
Udara pagi masih terasa dingin, suasana di desa Mekar sari sudah bangun sedari subuh. Karena sebagian penduduk disini, mata pencahariannya sebagai petani bunga dan ada juga sebagai petani sayuran dan buah-buahan. Begitu juga dengan keluarga Iskandar abelio.
Suara kicauan burung di pagi hari mengiringi aktivitas penduduk dikebunnya masing- masing.
Seorang gadis sudah keluar rumah dengan mengendarai sepedanya, Abelia mengayuh sepedanya sembari bersenandung kecil dengan gembira nya.
"Selamat pagi bunga.." seorang penduduk menyapanya dengan memanggil nama Abelia dengan bunga, bukan tanpa sebab mereka memanggil nya dengan bunga. Karena Abelia setiap pagi mengantarkan bunga- bunga hasil dari kebunnya ke pasar. Sehingga Abelia lebih terkenal dengan nama bunga.
"Selamat pagi tante.." jawab Abelia dengan suara yang ceria.
Abelia meneruskan mengayuh sepedanya, dan Abelia juga membalas sapaan orang yang menyapanya.
Abelia sampai di pasar, dan suasana pasar sudah ramai dengan pembeli dari kota yang datang ke desa Mekar sari untuk membeli hasil produk Desa Mekar sari untuk dipasarkan di kota.
" Cantik-cantik bunganya ya ." ujar Tante Arin ke pada Abelia, saat dilihat nya keranjang sepeda Abelia penuh dengan bunga lily kuning.
"Jelas dong tante, yang nanam orangnya juga cantik.." jawab Abelia sembari tersenyum.
"Abel...pagi-pagi sudah membuat hati kami senang, dengan melihat senyum mu.." ucap pak Kadir, seorang pedagang buah.
" Ingat pak Kadir, cucu mu sudah banyak.." ujar pak Malik pedagang bunga seperti Abelia.
"Aku ingat Malik, tapi tidak salah kan mengagumi kecantikan dan ke indahan ciptaan Tuhan ." ujar pak Kadir sembari ngekeh tertawa.
"Mengagumi boleh, tapi tidak boleh memiliki.." balas tante Arin.
"Dan juga tidak boleh menyentuh.." ujar pak Malik lagi.
"Mana bunga mu Abel..?" tanya pak Malik, karena Abelia hanya datang sendiri. Dan mobil pick up yang biasa nya selalu membawa bunganya ke pasar tidak terlihat bersamanya.
"Biasa...bang Jo pasti telat bangun ." jawab Abelia.
Abelia hanya tinggal dengan abang nya, karena dua tahun yang lalu. Kedua orang tuanya telah pergi meninggalkannya, akibat kecelakaan lalu lintas ketika ingin mengantarkan bunga-bunganya ke pelanggan di kota.
"Abang mu tidak cocok jadi petani, dia lebih cocok jadi pekerja kantoran ." ujar pak Kadir.
"Abel..nikah saja dengan anak bapak ya..?" kata pak Malik.
"Malik, anak mu perempuan semua. Mau kau nikah kan dengan siapa Abelia ?" tanya tante Arin kepada pak Malik.
"Anak abang ku bu Arin, orangnya cakep. Rajin lagi, sarjana juga. Cocok dengan Abelia ." pak Malik membanggakan keponakan nya.
Abelia hanya tertawa mendengar ucapan pak Malik, sembari matanya menatap ke jalanan menunggu kedatangan abang nya membawa bunga- bunga nya.
"Bagaimana Abel, dengan usulan pak Malik ?" tanya pak Kadir.
" Bapak...bapak, Abelia masih muda baru 19 tahun. Masih jauh untuk menikah, bang Jo saja jodohin ." kata Abelia, dan mata nya masih fokus menatap jalanan. Menunggu kedatangan bang Jo.
"Keponakan bapak cowok semua, cucu pak Kadir saja ." kata pak Malik.
"Cucu ku masih cilik pak Malik.." kata pak Kadir.
"Tuh...! Jo datang.." ucap pak Malik, saat dilihatnya mobil pickup yang datang dengan perlahan- lahan.
"Kenapa lama sih bang ?" tanya Abel kepada Abangnya.
"Ini mobil sudah bisa di pensiunkan, pertama ban pecah dan kemudian aki nya mati ." gerutu Jonathan ke pada Abelia.
"Mobil ini sudah 10 tahun menemani ayah kalian mengantarkan bunga ke pasar ." kata tante Arin.
"Sudah bisa ganti yang baru Jo ." kata pak Kadir.
" Belum cukup dana nya pak ." jawab Abelia.
"Beli kredit saja ."
"Berat pak, mikirin bayar cicilan tiap bulan ." sambung Abelia lagi.
Sedangkan Jonathan, setelah turun dari mobil nya. Melangkahkan kakinya menuju warung makan untuk mengisi perut nya yang belum sempat di isinya tadi.
Baru lima belas menit dipasar, bunga- bunga Abelia sudah ludes diambil pembeli. Karena bunga-bunga Abelia sangat bagus dan berbeda dengan dengan pedang yang lain.
Setiap petani bunga di desa Mekar sari, di anjurkan untuk menanam bunga yang berbeda. Agar tidak ada persaingan dengan sesama petani bunga
****
"Dek...besok libur kan, kita ke makam ayah bunda yok..?"
"Tumben abang ngusulin, biasanya Abel yang ngajak duluan ." ujar Abelia, dan ditangannya ada bibit bunga lily putih.
"Besok dua tahun kepergian ayah bunda lo..pasti adek lupa kan ?" tanya abang nya.
"Hih... kenapa Abel lupa ya..!" ujar Abelia sembari menepuk jidatnya.
"Liburan dek, jangan lihat bunga terus.." ujar Jonathan.
"Liburan kemana bang, sekarang lagi sibuk-sibuk begini. Hotel-hotel meminta kiriman bunga ditambahkan 5 kali lipat, mobil kita sudah tua. Terpaksa kita sewa mobil nih bang ." kata Abelia ke pada Abang nya.
"Moga tahun depan, kita sudah bisa beli mobil baru ." kata Jonathan.
"Amin.." kata Abelia.
*****
Setelah selesai merawat tanaman nya, Jonathan dan Abelia pergi untuk mengunjungi makam kedua orang tuanya.
"Dek.. menurut kabar yang abang dengar, Damar sudah kembali lo..." ujar Jonathan sembari melirik ke arah Abelia yang duduk disampingnya.
Jonathan menyebut nama Damar, saat melintas di depan pabrik parfum milik keluarga Damar Samudra.
"Terus..." ujar Abelia dengan cuek, mendengar perkataan abang nya menyangkut nama Damar Samudra. Yang telah menghancurkan cinta pertama nya dulu saat remaja.
"Nanti, saat pulang dari makam. Kita singgah ke rumah nya ya ?"
'Abang saja, Abel ada janji dengan Rozi dan mai ." tolak Abelia agar ikut mengunjungi Damar.
"Jangan selalu main dengan mahluk jadi-jadian itu dek ." ujar Jonathan, saat mendengar Abelia menyebutkan nama Rozi. Karena Rozi sifat nya kewanitaan dan suka sekali menggoda Jonathan, membuat Jonathan risih dan jengkel.
"Hih...abang, Rozi itu sahabat terbaik Abel ya ." ngedumel Abel, mendengar Jonathan menyebutkan Rozi sebagai mahluk jadi-jadian.
"Apa tidak bosan, kalian berteman dari SD sampai sekarang ?" tanya Jonathan.
"Tidak..!"
"Awas...ya, jangan nanti ketukar kalian. Dia ke wanitaan dan adek jadi tomboy ." kata Jonathan kepada adik nya.
"Hih... apaan sih abang ini, Abel masih normal ya. Abel akan cari pacar...!" ujar Abelia dengan suara yang ketus.
"Tidak boleh..! adek tidak boleh punya pacar, abang tidak izinkan.." ujar Jonathan dengan cepat, saat mendengar Abelia mengatakan ingin mencari pacar.
"Abang...! Abel sudah 19 tahun ya, Abelia mau cari pacar...titik..!" seru Abelia sembari melotot menatap abang nya.
"Abang bilang tidak boleh...ya tidak boleh..!" balas Jonathan dengan keras.
"Tidak..! Abel akan cari pacar..!" ujar Abelia sembari tangannya bersedekap didadanya, dan bibirnya ngerucut.
**Bersambung
Maaf jika ada typo dan penulisan yang tidak sesuai, maklum author hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.🙏✍️
Happy reading ya..📖📖🗄️**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
d_wie
Move on lahhhh
2021-08-20
0
Dina Figriyanti
semangat kk.. abang bsek hati
2021-02-17
0
pinnacullata pinna
halo thor aku mampir dan memberikan like dukung juga novelku cinta adalah sebuah perjalanan yang indah 🙏
2020-12-21
0