Bab 3 Reifan Pradipta

Hari minggu yang cerah di bulan Juni itu tak mampu memberi semangat untuk Reifan beranjak dari tempat tidurnya. Maklum saja, semalaman memang Reifan tidak tidur, entah apa yang dilakukannya di kamarnya sampai kebiasaan ngumpul dengan teman-teman kerjanya dia tinggalkan.

Hal tersebut tampaknya menjadi kebiasaan Reifan ketika melewati malam di tanggal 12 Juni. Tampak kesedihan terpancar pada diri Reifan ketika malam itu datang. Dia mulai mudah menangis, bahkan tak segan hanya berdiam diri di kamar dalam waktu yang lama.

Harusnya kesedihan itu sudah hilang, tetapi apa mungkin rasa bersalah dalam diri Reifan yang selalu membuat dirinya tak bisa lepas dari masa lalunya. Tepat di tanggal 12 Juni itulah, Tasya yang saat itu menjadi pacar Reifan pergi meninggalkannya. Jika kepergian Tasya tersebut tidak menyisakan kesedihan, mungkin saja Reifan bisa dengan mudah melupakannya. Tasya pergi tanpa pamit dan yang membuat Reifan menyesalinya ialah tepat malam hari di tanggal 12 Juni dua tahun sebelumnya, dia mendapati kabar jika Tasya depresi berat.

Reifan sendiri tidak tahu ke mana Tasya pergi saat itu, atau bahkan Tasya sendiri yang sengaja di bawa pergi oleh keluarganya. Tepat malam harinya Reifan dapat perlakuan kasar dari paman Tasya karena keluarga besar Tasya sendiri menganggap jika apa yang terjadi dengan Tasya itu disebabkan oleh Reifan. Sedihnya lagi sejak saat itu Reifan sendiri tidak pernah tahu keadaan Tasya yang sebenarnya bagaimana.

Ada perasaan sedih, bersalah, dan marah pada diri sendiri yang Reifan selalu rasakan betul. Mungkin ada keinginan membuka hati untuk wanita lain, tetapi tampak sekali Raifan sendiri tidak sanggup untuk memulainya. Terkadang dia bersungguh-sungguh ingin mencari dan menemukan keberadaan Tasya, namun sungguh tak sedikitpun jejak yang dia temukan.

***

Ayana

Ayana masih terlihat gugup dan malu walau dalam hati yang paling dalam sangat menginginkan kak Nisa bercerita semua hal tentang Reifan. Rasa penasaran dan ingin tahu yang besar dalam diri Ayana pada akhirnya membuat dirinya penuh dengan keberanian.

"Kak Nisa, Ayana mau donk diceritain semua hal yang Kak Nisa tahu tentang Reifan, Please...kak." Bujuk Ayana pada Kak Nisa yang saat itu masih heran dengan perubahan sikap Ayana.

"Oke...Kak Nisa cerita", jawab Kak Nisa ingin memulai bercerita sebelum akhirnya datanglah Ralin mengetuk pintu dan kemudian berseloroh. "Gua carin lo Ay, gak taunya lo ke sini. Pada ngomongin apaan si kalian berdua?, jadi penasaran nih!" Celetuk Ralin sembari mengambil bantal di tempat tidur Kak Nisa dan menaruhnya di pangkuan dan memasang muka penasaran pada Ayana dan Kak Nisa.

Kak Nisa dan Ayana saling memandang seolah sama-sama memberi kode sebelum akhirnya Ayana memberanikan diri untuk meminta Kak Nisa bercerita semua hal yang ia ketahui tentang Raifan. "Oke kak...cerita langsung aja, Gak apa-apa ada Ralin juga, tapi lo jangan ngeledek gue ya lin?" Ucap Ayana pada Kak Nisa sembari memberi peringatan kecil pada Ralin untuk tidak meledeknya karena rasa ingin tahunya pada cowok yang baru di kenalnya yaitu Raifan.

"Iya...gue janji deh, udah kak Nisa buruan cerita aja" Jawab Ralin yang sebenarnya juga penasaran siapa sosok cowok yang berhasil membuat Ayana jatuh cinta. Tak berapa lama Kak Nisa sendiri bercerita semua hal yang dia ketahui tentang Reifan.

"Setau Kak Nisa, si Reifan termasuk salah satu cowok terpopuler di kampus. Dulu Reifan ini bisa dibilang cakep, baik, pinter, supel, pandai bicara, bahkan bisa dekat dengan siapa pun hingga kerap membuat cewek-cewek di kampusnya merasa baper dengan pesonanya. Dia menjadi idola di kampus dari semester awal lho. Tetapi anehnya dari Reifan, gak ada satu orangpun yang akhirnya dia pilih menjadi pacar." Terang Kak Nisa

"Sampai akhirnya semua berubah ketika dia bertemu Tasya. Saat itu angkatan kakak termasuk Reifan sendiri sedang sibuk-sibuknya skripsi di semester akhir. Gosipnya di kampus yang santer kakak dengar si. Si Reifan itu naksir berat sama Tasya yang pada saat itu masih mahasiswi baru di kampus. Banyak orang yang bilang kalau Tasya itu awalnya gak suka sama Reifan dan benci banget. Tetapi kayaknya usaha keras Reifan berhasil buat Tasya luluh hingga jadian. Kabar terakhir yang kakak dengar waktu itu soal Tasya yang terpaksa pindah keluar negeri karena depresi. Semenjak itu Reifan sendiri jarang terlihat di kampus, dan terakhir kakak lihat Reifan ketika dirinya di wisuda. Itupun hanya sebentar karena sepertinya dia tampak masih sedih dengan kepergian Tasya. Semenjak saat itu banyak gosip buruk tentang Reifan sendiri." Ungkap Kak Nisa yang masih serius bercerita.

"Yang kak Nisa salut dari Reifan ini si, ia tampak tidak peduli dengan gosip yang ada. Bahkan sampai sekarangpun di grup wa alumni kampus juga dia masih bersikap seperti biasa. Cuma itu, yang kakak dengar si Reifan sendiri tidak pernah terlihat mempunyai pacar selain Tasya. Kakak sendiri juga gak tau lagi gosip terbaru dari Reifan, soalnya akhir-akhir ini jarang sekali komentar di grup alumni kampus.

Sepenggal cerita tentang Reifan dari Kak Nisa tersebut seolah semakin membuat penasaran Ayana. Namun Ayana sendiri merasa jika perjuangannya untuk mendapatkan orang pertama yang berhasil membuat dirinya jatuh cinta itu masih panjang dan harus lebih keras lagi. Lamunan Ayana semakin jauh hingga pada akhirnya dia merasa kaget dengan suara keras Ralin mengagetkannya.

"Ayanaaa...kok jadi melamun si?" Tanya Ralin sembari menepuk kedua bahu Ayana seolah membangunkannya dari lamunan panjang Ayana sendiri. Seketika itu Ayana kaget hingga kemudian refleks menyebut nama Reifan di depan Ralin dan Kak Nita. Mendengar apa yang diucapkan Ayana, Ralin dan Kak Nita sontak tertawa dan meledek Ayana.

Heran, Ayana sendiri tampak biasa saja dan tidak menunjukan sedikitpun rasa malu pada Kak Nisa dan Ralin. Rasa cintanya pada Reifan benar-benar sudah mengubah Ayana, dulu Ayana yang memang malu ketika berbicara soal cowok apalagi mencoba mendekat kini seolah penuh keberanian demi mendapatkan cinta Reifan. Hal tersebut bisa saja membawa pengaruh yang baik jika memang Ayana sendiri bisa mengontrol dirinya. Pesona Reifan memang mampu membuat Ayana berubah.

"Oya...Ay, sebenarnya apa si yang membuat lo bucin banget sama si Reifan Reifan itu, kayak ge mana si orangnya?" Tanya Ralin dengan penuh rasa penasaran pada sosok Reifan yang memang belum pernah dia ketahui orangnya.

"Emm...ge mana ya, susah deh kalo dijelasin sebenarnya." Jawab Ayana semakin membuat penasaran Ralin dan termasuk juga Kak Nisa.

"Wajar si kalo Ayana suka, dulu aja waktu di kampus banyak yang naksir Reifan. Tetapi pesan Kak Nisa, kamu harus hati-hati ya Ay sama Reifan. Bukan apa-apa si, gosip terakhir tentang Reifan bisa dibilang gak enak banget didengar. Jangan sampai lo kenapa-kenapa" Pesan kak Nisa pada Ayana mencoba mengingatkan Ayana.

"Mungkin juga Reifan sudah berubah kak?, dan buat lo Ayana. Gue tunggu banget cerita lengkap lo kenapa bisa jatuh cinta sama Reifan. Jangan sampai ada yang ditutup-tutupi kalo lo masih anggap gue sahabat." Ancam Ralin yang masih penasaran dengan apa yang terjadi pada Ayana. Atau Ralin sendiri juga merasa khawatir jika kelak terjadi apa-apa dengan Ayana.

Jika kamu juga penasaran ingin mendengar cerita langsung dari Ayana tentang awal mula dia bisa jatuh cinta pada Reifan, kasih like dan vote dulu donk!

Episodes
1 Bab 1 Ayana Zahra
2 Bab 2 Idola Kampus
3 Bab 3 Reifan Pradipta
4 Bab 4 Pertemuan Pertama
5 Bab 5 Kebimbangan Ayana
6 Bab 6 Aku Cemburu
7 Bab 7 Reifan Itu Playboy
8 Bab 8 Pahlawan di hatiku
9 Bab 9 Ada sinyal bagus dari Reifan
10 Bab 10 Reifan mulai perhatian
11 Bab 11 Dia selalu istimewa di hatiku
12 Bab 12 Lelaki Idaman
13 Bab 13 Aku makin jatuh cinta
14 Bab 14 Hati ini mulai goyah
15 Bab 15 Sekretaris Pengganti
16 Bab 16 Lagi-lagi Ada Reifan Dipikiranku
17 Bab 17 Ada apa dengan Diandra dan Bos Rio
18 Bab 18 Hubungan Diandra dan Rio
19 Bab 19 Hari Keberuntunganku
20 Bab 20 Reifan: Maafin Gue, Ayana
21 Bab 21 Kak Reifan Jahat
22 Bab 22 Ciuman Pertama?
23 Bab 23 Aku Akan Menjauh
24 Bab 24 Aku Harus Bisa
25 Bab 25 Reifan : Gue butuh kepastian
26 Bab 26 Sikap Ayana Mulai Berubah
27 Bab 27 Masa lalu Reifan Terungkap
28 Bab 28 Malam yang buruk
29 Bab 29 Reifan : Kamu begitu baik
30 Bab 30 Masih ingin bersamamu
31 Bab 31 Reifan masih bimbang
32 Bab 32 Kita kembali menjauh
33 Bab 33 Reifan Jahat
34 Bab 34 Kesalahan Terbesar Reifan
35 Bab 35 Apa Cinta itu serumit ini?
36 Bab 36 Salam perpisahan
37 Bab 37 Penuh Kejutan
38 Bab 38 Pantai Ancol
39 Bab 39 Separuh Cinta
40 Bab 40 Kembali Ke Kampus
41 Bab 41 Memikirkannya
42 Bab 42 Ayo Ke Puncak
43 Bab 43 Double Date?
44 Bab 44 Cemburu
45 Bab 45 Calon Mertua yang Asyik
46 Bab 46 PDKT Lagi
47 Bab 47 Reifan Orang Baik
48 Bab 48 Akhirnya ACC Juga
49 Bab 49 Malam Yang Indah
50 Bab 50 Gentleman
51 Bab 51 Restu Kak Adam
52 Bab 52 Hutan Mangrove
53 Bab 53 I Love You
54 Bab 54 Janji Kita
55 Bab 55 Nikah?
56 Bab 56 Pesan Dari Ibu dan Kak Adam
57 Bab 57 Kecelakaan
58 Bab 58 Rumah Sakit
59 Bab 59 Pernikahan Kak Nisa
60 Bab 60 Sidang Skripsi
61 Bab 61 Melamarmu
62 Bab 62 Wisuda
63 Bab 63 Menanti Hari Bahagia
64 Bab 64 Akad
65 Bab 65 Resepsi
66 Bab 66 Hari Pertama Jadi Istri
67 Bab 67 Cemburu Berat
68 Bab 68 Mengantar Ibu dan Kak Adam
69 Bab 69 Cobaan
70 Bab 70 Mulai Membaik
71 Bab 71 Kunjungan Sahabat
72 Bab 72 Tetap Mesra
73 Bab 73 Istri Terbaik
74 74 Taman Bunga Untuk Ibu
75 Bab 75 Interview Kerja
76 Bab 76 Hari Pertama Kerja
77 Bab 77 Bangga
78 Bab 78 Tamu Tak Diundang
79 Bab 79 Masa Lalunya
80 Bab 80 Salah Paham
81 Bab 81 Merenung
82 Bab 82 Baikan
83 Bab 83 Bertemu Tasya
84 Bab 84 Bahagia Bersama
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Bab 1 Ayana Zahra
2
Bab 2 Idola Kampus
3
Bab 3 Reifan Pradipta
4
Bab 4 Pertemuan Pertama
5
Bab 5 Kebimbangan Ayana
6
Bab 6 Aku Cemburu
7
Bab 7 Reifan Itu Playboy
8
Bab 8 Pahlawan di hatiku
9
Bab 9 Ada sinyal bagus dari Reifan
10
Bab 10 Reifan mulai perhatian
11
Bab 11 Dia selalu istimewa di hatiku
12
Bab 12 Lelaki Idaman
13
Bab 13 Aku makin jatuh cinta
14
Bab 14 Hati ini mulai goyah
15
Bab 15 Sekretaris Pengganti
16
Bab 16 Lagi-lagi Ada Reifan Dipikiranku
17
Bab 17 Ada apa dengan Diandra dan Bos Rio
18
Bab 18 Hubungan Diandra dan Rio
19
Bab 19 Hari Keberuntunganku
20
Bab 20 Reifan: Maafin Gue, Ayana
21
Bab 21 Kak Reifan Jahat
22
Bab 22 Ciuman Pertama?
23
Bab 23 Aku Akan Menjauh
24
Bab 24 Aku Harus Bisa
25
Bab 25 Reifan : Gue butuh kepastian
26
Bab 26 Sikap Ayana Mulai Berubah
27
Bab 27 Masa lalu Reifan Terungkap
28
Bab 28 Malam yang buruk
29
Bab 29 Reifan : Kamu begitu baik
30
Bab 30 Masih ingin bersamamu
31
Bab 31 Reifan masih bimbang
32
Bab 32 Kita kembali menjauh
33
Bab 33 Reifan Jahat
34
Bab 34 Kesalahan Terbesar Reifan
35
Bab 35 Apa Cinta itu serumit ini?
36
Bab 36 Salam perpisahan
37
Bab 37 Penuh Kejutan
38
Bab 38 Pantai Ancol
39
Bab 39 Separuh Cinta
40
Bab 40 Kembali Ke Kampus
41
Bab 41 Memikirkannya
42
Bab 42 Ayo Ke Puncak
43
Bab 43 Double Date?
44
Bab 44 Cemburu
45
Bab 45 Calon Mertua yang Asyik
46
Bab 46 PDKT Lagi
47
Bab 47 Reifan Orang Baik
48
Bab 48 Akhirnya ACC Juga
49
Bab 49 Malam Yang Indah
50
Bab 50 Gentleman
51
Bab 51 Restu Kak Adam
52
Bab 52 Hutan Mangrove
53
Bab 53 I Love You
54
Bab 54 Janji Kita
55
Bab 55 Nikah?
56
Bab 56 Pesan Dari Ibu dan Kak Adam
57
Bab 57 Kecelakaan
58
Bab 58 Rumah Sakit
59
Bab 59 Pernikahan Kak Nisa
60
Bab 60 Sidang Skripsi
61
Bab 61 Melamarmu
62
Bab 62 Wisuda
63
Bab 63 Menanti Hari Bahagia
64
Bab 64 Akad
65
Bab 65 Resepsi
66
Bab 66 Hari Pertama Jadi Istri
67
Bab 67 Cemburu Berat
68
Bab 68 Mengantar Ibu dan Kak Adam
69
Bab 69 Cobaan
70
Bab 70 Mulai Membaik
71
Bab 71 Kunjungan Sahabat
72
Bab 72 Tetap Mesra
73
Bab 73 Istri Terbaik
74
74 Taman Bunga Untuk Ibu
75
Bab 75 Interview Kerja
76
Bab 76 Hari Pertama Kerja
77
Bab 77 Bangga
78
Bab 78 Tamu Tak Diundang
79
Bab 79 Masa Lalunya
80
Bab 80 Salah Paham
81
Bab 81 Merenung
82
Bab 82 Baikan
83
Bab 83 Bertemu Tasya
84
Bab 84 Bahagia Bersama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!