Jam makan siang.
Dering ponsel Kim berbunyi nama yang keluar di layar ponsel Kim tersebut adalah CEO Kenley. Jari telunjuk Kim yang cepat langsung menggeser ke tombol hijau "Ya tuan" Ujar Kim setelah mengangkat telepon tersebut.
Tanpa basa-basi Ken langsung berkata "Nona Kim tolong ke ruanganku sekarang." Pinta Ken yang langsung memutuskan sambungan teleponnya.
Dengan secepat kilat Kim langsung menuju ruangan Bosnya tersebut. Saat berada di hadapan Ken yang posisinya masih duduk dan sibuk bekerja langsung berkata padanya "Nona kim, tolong siapkan makan siangku, dan gunakan kartu ini untuk membayar tagihannya." Kata Ken seraya tangan dan matanya sibuk bekerja tanpa melihat ke arah Kim.
Kim yang tidak tahu Bosnya itu ingin makan apa kemudian dia bertanya "Tuan mau makan siang apa?" Tanya Kim seraya mengambil kartu di atas meja kerja Bosnya itu.
"Makanan yang bergizi dan tidak berlemak." Jawab Ken tanpa melihat Kim kembali.
Tanpa banyak bertanya Kim langsung pergi membeli makanan yang bergizi dan tidak berlemak seperti yang di minta Bosnya tersebut.
🌺🌺🌺
Makanan yang bergizi dan tidak berlemak, search Kim di internet. Makanan yang keluar hanya sayuran dan buah-buahan, Kim bingung karena tidak mungkin makan siang Bosnya sayuran dan buah-buahan.
Kim terus berpikir makanan apa yang sesuai dengan permintaan sang Bos. Terlintas di benak Kim makanan yang sesuai dengan permintaan Bosnya tersebut. Kim langsung pergi membeli makanan tersebut dengan cepat jika tidak dia akan kena semprot oleh Bosnya yang hatinya beku seperti Es batu.
Setelah membelinya Kim langsung membawahnya ke ruangan Ken. "Tuan makanannya sudah siap." Kata Kim seraya menyiapkan makanan tersebut di atas meja khusus menerima tamu.
Ken berhenti bekerja dan langsung menghampiri Kim yang sedang menyusun makanan tersebut satu persatu dia atas meja. Ken yang melihat makanan yang ada di atas meja hanya bisa melongok karena dia tidak mengira jika asistennya itu memberinya makan Bubur lengkap dengan toping sayuran dengan sebotol air mineral yang masih tersegel. Sebelumnya Ken tidak pernah memakan makanan tersebut dan air minumnya pun harga yang sangat murah, tidak seperti gayanya.
"Semua ini apa Nona Kim?" Tanya Ken pada Kim.
"Ini adalah makanan Tuan." Jawab Kim seraya menaruh kedua tangan di belakangnya.
"Iya aku tahu semua ini adalah makanan, yang aku tanya semua ini makanan apa?" Tanya Ken kembali pada Kim seraya mengarut-garut daun telinganya.
"Mengapa, apakah tuan tidak menyukai semua makan ini?" Tanya Kim pada Bosnya tersebut yang terlihat seperti tidak ingin memakannya.
"Kamu tahu aku tidak memakan makanan ini dan juga air minuman ini." Kata Ken yang memegang botol minuman yang ada di atas meja.
Kim hanya bisa menerima dan menundukkan kepalanya dan berkata "Baiklah Tuan, tolong kasih tahu makanan yang sering Tuan makan?" Tanya Kim seraya memegang perut datarnya yang lapar mintak di isi.
"Belikan saja salad, tolong gerak cepat aku masih banyak yang harus di kerjakan." Ujar Ken yang menatap sinis Kim.
"Baiklah Tuan" Jawab Kim yang langsung pergi membeli apa yang di pesan oleh Bosnya tersebut.
Mata Ken yang melihat Kim yang meninggalkan Ruangannya membuat Ken penasaran akan makanan yang ada di depannya itu. Tercium bau enak di hidungnya Ken sehingga membuatnya menyuap satu sendok bubur tersebut. Setelah bubur di lahap olehnya terasa sangat enak tidak seburuk yang di kira.
Awalnya hanya satu suap menjadi dua suapan dan rasanya semakin nikmat ternyata. Ken yang ketagihan akan rasanya langsung satu mangkuk bubur tersebut habis di lahabnya sekali lewat masuk ke dalam perutnya. Ken juga meminum air mineral yang tersedia di depannya itu dan ternyata kualitasnya juga sama dengan air mineral yang biasa di minum.
Makanan yang ada di hadapannya itu habis semua masuk ke dalam perutnya. sesaat Ken bersedawa yang di ikuti senyum yang lekat di bibirnya hanya karena makanan yang sederhana. Setelah selesai makan, Ken kembali bekerja dan melupakan salad yang dia minta pada asistennya itu.
🌺🌺🌺
Brakk
Kim yang di minta membeli salad tiba di ruangannya Ken. dengan napas yang tersengal seraya meletakkan salad tersebut di atas meja yang sebelumnya. Kim tidak menyadari jika semua makanan yang tadi di tolak oleh Bosnya itu lenyap hanya tersisa mangkuk dan sampahnya saja. Tetapi Kim tidak mengira jika Bosnya itu yang menghabiskannya.
"Tuan salad sudah siap" Kata Kim pada Ken yang sudah melupakan salad tersebut.
Dengan cuek Ken menjawab "Tidak perlu aku sudah tidak lapar lagi, nona Kim pasti laparkan? itu untuk nona Kim saja." Ucap Ken yang sibuk bekerja.
Melihat tingkah Bosnya yang tidak terduga membuat Kim mengeluarkan asap dari hidung dan telinganya karena kesal pada Bosnya itu. Dengan marah Kim membersihkan meja tersebut dan hendak keluar dari sana seraya membawa salad yang masih terbungkus tersebut ke luar.
"Untung dia adalah Bosku jika tidak sudah aku patahkan lehernya." Gerutu Kim seraya membuka pintu.
Ken yang tidak sengaja mendengarkan gerutu asistennya itu berkata "What did you say just now?" padangan Ken tertuju pada Kim.
Kim yang tidak mengira jika perkataannya di dengar Bosnya, kemudian dia melanjutkan perkataannya itu "Tidak Tuan, aku hanya bilang siapa yang menghabiskan semua makanan ini?" Kata Kim seraya mengalihkan pembicaraan.
Ken yang mendengarnya langsung batuk karena dia yang memakannya. Karena harga dirinya dia tidak mengakuinya jika dia yang menghabiskan semuanya tanpa sisa. Ken yang berpura-pura tidak tahu dia kembali bekerja dan Kim pergi keluar dari sana.
Begitulah suasana saat mereka yang saling menutupi perbuatan mereka masing-masing. Tidak ada kata lagi karena mereka berdua sama-sama merasa tidak nyaman.
🌺🌺🌺
Ken POV.
Apakah nona Kim menyadari jika aku yang memakannya? jika memang dia menyadarinya mau di tempatkan di mana mukaku ini.
Tetapi aku tidak menyakalnya jika bubur itu sangat enak sekali, rasanya aku ingin satu mangkuk lagi tetapi aku harus mendapatkan bubur itu di mana?
Sudahlah lebih baik aku melanjutkan pekerjaanku yang menumpuk. Aku bisa nanti mencarinya sendiri di mana bubur itu di jual.
Kim POV.
Apakah dia mendengarnya? bagaimana jika dia mendengarnya bisa-bisa aku di pecat dan memecahkan rekor dunia. Menyandang rekor bekerja dua hari sudah di berhentikan.
Tetapi jika dia mendengarnya pasti tadi dia sudah marah dan langsung memecatku begitu saja, tetapi kenyataannya dia tidak melakukannya.
Dari pada aku berpikir hal yang tidak boleh terjadi mending aku mengisi perutku dengan salad yang harganya sangat mahal. Aku jadi penasaran seperti apa rasanya.
.
.
Hallo semuanya, terima kasih sudah membaca Protect My Heart. kepada pembaca jangan lupa dukungannya dengan memberi Vote dan like ya, terima kasih.❤🧡💛💚💙💜🤎🖤🤍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Mmh Tiara Mmh
semangay thor masih nuimak
2020-12-12
1