Happy Reading...
Maaf ya sebelumnya ini cerita terpaksa aku singkat saja karena memang yang aku bahas di novel ini adalah tentang Ibu sambung yang malang, jadi aku akan ceritakan tentang kisah Celine yang menggantikan Richa.
***
Richa menceritakan kepada orangtuanya kalau dia akan menikah, dia mengatakan kalau calon suaminya akan datang kerumah untuk melamarnya. Saat itu mereka akan makan malam bersama seperti biasanya , Richa mengungkapkan semuany.
“Jadi kamu akhirnya akan menikah nak?” Tanya papa Richa dengan bahagia.
“Iyah pah, Richa akan menikah dengan Betrand, laki-laki yang sudah lama mengejar Richa... Papa mau kan bertemu dengan Betrand?” Ucap Richa.
“Papa setuju aja, Nak, apalagi kan sekarang kamu sudah usia dewasa, tidak ada alasan buat papa menolak pilihanmu” Jawab Ayah Richa.
Richa tersenyum bahagia sementara Dewi sang ibu tiri terlihat tidak senang, dia mencoba menghasut suaminya.
“Pah... kita kan belum mengenal bibit bobot Betrand, kenapa papa langsung kasih izin sih? Lagi pula Richa juga belum pacaran sama Betrand tapi langsung mau minta nikah... sebaiknya jangan dulu deh.” Ucap Dewi.
Richa sangat kesal dengan omongan Dewi, “Dia selalu menentang hal yang kusuka.” Ucap Richa dalam hati.
“Sudahlah mah... Papa kenal Richa dengan baik, dia tidak akan mudah mengambil keputusan, dia pasti sudah memukirkan hal ini dengan matang.” Ucap Papa Richa.
Papa Richa selalu membela Richa karena Richa selalu membanggakan keluarga, dia juga selalu memberikan prestasi dan perbuatan yang menbuat orang lain bangga dan senang. Richa memiliki sikap yang baik, berbeda dengan sikap adik tirinya Debby.
Sedangkan Debby adalah anak yang bandel, suka bolos sekolah, bahkan selalu meminta uang, beberapa kali Debby memakan uang sekolahnya, sehingga papanya tidak percaya lagi pada Debby. Ayahnya selalu emosi saat mengetahui kelakuan Debby di sekolah.
Sedangkan Dewi istrinya, dia selalu membela Debby, dia selalu memanjakan Debby dan sangat membenci Richa. Karena dia terlalu memanjakan Debby, Debby menjadi anak yang bandel.
Richa memberitahukan Betrand kalau papanya sudah setuju kalau mereka akan menikah.
“Halo..!” Ucap Richa kepada Betrand.
“Iya sayang..!”Jawab Betrand tidak canggung lagi mengucapkan sebutan sayang kepada calon istrinya.
Richa tersenyum dibalik ponselnya, “Papa sudah mengizinkan Richa menikah Mas, Mas datang aja ke rumah yah melamar Richa..” Ucap Richa kaku dan malu malu.
“Iya sayang. Makasi yah, Mas senang banget... Mas akan atur lamaran itu yah, kamu jaga kesehatan dan jangan lupa minum obat.” Ucap Betrand.
“Iya Mas, terimahkasih.. yauda kalau gitu Richa matikan telponnya yah, Richa mau makan obat dulu..” Jawab Richa masih terdengar canggung.
Richa tidak pernah pacaran sebelumnya meskipun banyak yang menyukainya, Betrand adalah laki-laki pertama yang dia terima langsung menjadi calon suami.
Dulu Richa memang ingin memiliki seseorang yang bukan hanya mengingkan dia menjadi kekasih saja, tapi dia ingin seseorang yang akan langsung menjadikannya istri. Doanya itu terkabul, Betrand dengan sabar mengejar dan memperjuangkan cintanya dan sekarang Betrand langsung akan melamarnya.
Acara lamaran telah disiapkan Keluarga Betrand, Begitupun dengan Keluarga Richa. Kedua keluarga sudah membuat persiapan yang matang. Keluarga Betrand datang dengan sangat santun, mereka membicarakan lamaran itu dan keluarga Richa juga menerima lamaran itu.
Debby sangat iri kepada kakaknya karena kakaknya dilamar laki laki yang berasal dari keluarga kaya.
“Kenapa sih Kak Richa selalu dapat yang terbaik? Sedangkan aku, aku selalu zonk.” Ucap Debby kepada ibunya.
Dewi tertawa, “Kamu tenang aja Nak.. nanti ibu akan carikan kami jodoh orang kaya, kamu kan masih SMP, nanti kalau kamu da SMA baru boleh pacaran.” ucap Dewi.
Setelah Acara lamaran itu, dilanjutkan acara tunangan dan pernikahan. Pernikahan itu dilaksanakan secara meriah, karena keluarga Betrand memang orang berada. Banyak tamu undangan yang turut menghadiri acara pernikahan mereka.
Ariana sangat senang karena akhirnya Betrand anak satu satunya menikah.
“Akhirnya mereka jodoh juga ya pah..” Ucap Ariana pada suaminya.
Suaminya tersenyum bahagia, “Iya Mah.. papa pikir Betrand itu gak punya nyali mendekati wanita, akhirnya bisa juga dia punya istri.. Gak sia-sia dia mendekati wanita itu satu tahun..” Ucap Leonard.
Akhirnya Richa sah menjadi istri Betrand. Betrand berjanji kalau dia akan rajin bekerja setelah dia menikah agar dia bisa menafkahi istrinya kelak.
“Papa ingin kau fokus memegang Galeri kita... dan mengembangkannya!” Ucap Leonard.
“Iya pah.. Betrand janji..” Ucap Betrand.
Setelah Richa menikah dengan Betrand, dia tinggal di rumah orang tua Betrand, keluarganya sangat sayang kepada Richa, memperlakukan Richa dengan baik. Apalagi mereka tahu kalau Richa sakit Kanker. Ariana semakin memberikan waktunya untuk bisa menemani Richa di butik.
“Mulai sekarang boleh gak kalau mama ikut ke butik? Mama kan hobby lukis, kali aja mama bisa membantu kamu membuatkan rancangan desain baju?” Ucap Ariana.
Richa sangat senang, dia tidak menolak tawaran ibu mertuanya itu. “Tentu saja bisa Bu.... Richa senang kalau ibu mau menemani Richa..” Ucap Richa.
Akhirnya Richa mendapatkan kebahagian yang selama ini dia impikan.
“Ya Tuhan... aku bahagia banget, rasanya aku gak ingin cepat meninggal, aku ingin terus berada di keluarga ini..” Ucap Richa dalam hati.
Betrand adalah laki-laki yang sangat romantis, dia tidak pernah membiarkan istrinya sedih dan sakit. Setiap kali dibutuhkan, dia pasti sigap untuk ada disisi Richa.
“Sayang... kamu uda minum obat belum?” Tanya Betrand mengecup kening istrinya.
“Belum... bentar lagi ya mas..” Jawab Richa.
“Loh kenapa belum? Kamu ini mulai nakal ya sayang.... kamu harus minum obat, aku ambilin ya sayang..” Seru Suaminya.
Richa sangat senang, dia tidak salah pilih suami, “Aku sangat beruntung karena aku memiliki suami seperti kamu..” Ucap Richa.
“Aku lebih beruntung... tapi sayangnya....” Ucap Betrand.
“Sayangnya apa maksud mas?” Tanya Richa bingung.
“Sudah seminggu kita menikah, tapi kita belum ...” Jawab Betrand pura pura memberi kode untuk malam pertama.
Richa masih malu-malu dan canggung hidup dengan laki-laki yang sekarang menjadi suaminya. Dia belum terbiasa karna memang dia sebelumnya tidak pernah diperlakukan seperti ini oleh laki-laki lain.
Richa bertanya “Belum apa Mas?” Tanyanya pura-pura tidak mengerti.
Betrand juga bingung menjelaskannya kepada wanita halal yang dihadapannya, “Ituloh... wik wik...” Ucap Betrand tersipu malu.
Richa tidak mau melakukannya karena dia memang masih malu dan canggung.
“Nak... papa dan mama sudah membelikan kalian tiket bulan madu ke Turki.” Ucap Leonard kepada anak dan menantunya saat berada di meja makan.
“Uhuk... uhuk...” Richa terbatuk batuk
“Ada apa sayang?” Tanya suaminya panik
“Iya Nak.. ada apa?” Tanya Ariana
“Duh... kenapa pake beliin tiket sih buat honeymoon? Apa jangan-jangan Mas Betrand ngadu ke orangtuanya kalau aku emang belum siap tidur bersama?” Tanya Richa dalam hati.
“Kenapa sayang?” Tanya Betrand tersenyum melihat reaksi wajah istrinya, Sepertinya Betrand tahu kalau Richa lagi grogi.
“Pasti Richa lagi grogi karena bakalan gak bisa ngelak lagi di bulan madu nanti... hmpp!” Gumam Betrand dalam hati.
“Gak apa-apa Mah, Pah... Richa cuma kaget aja karena menurut Richa gak perlu liburan jauh jauh untuk bulan madu..” Ucap Richa kepada mertuanya.
“Akhirnya gue bisa juga rasain jadi suami yang seutuhnya...” Ucap Betrand.
***
Akhirnya Richa dan Betrand berangkat berbulan madu, banyak cerita suka yang mereka alamin. Baik itu saat saat moment bulan madu ataupun setelah bulan madu. Setelah seminggu berbulan madu akhirnya Richa pulang bersama suaminya.
Penyakit Richa semakin lama semakin sering kumat, tapi Richa semakin semangat berobat setelah dia tahu kalau dia hamil. Richa sangat bahagia, setiap hari dia berdoa agar Tuhan memberikan dia kesembuhan.
Oh ya guys, aku sengaja yah bikin cerita agak singkat didepan karena ini kan menceritakan tentang kisah ibu pengganti Richa nantinya. Ini aku buat agar ada gambaran aja, karena nanti akan ada flashback kok di dalam ceritanya.
“Ya Tuhan! Berikanlah aku kesembuhan, aku gak ingin anakku menjadi piatu... aku ingin melahirkan anak ini, menyayanginya dan menjadi keluarga yang utuh.... selama ini aku merindukan keluarga yang utuh didalam hidupku, tapi aku tidak nerasakannya, aku memiliki ibu tiri yang dengki kepadaku... izinkan aku menyayangi anakku.” Itulah doa yang selalu dia ucapkan setiap hari.
Betrand dan orangtuanya sudah mengupayakan pengobatan yang terbaik. Namun penyakit Richa sudah menyebar, bahkan dokter tidak mengizinkan Richa untuk mengandung saat therapy dilaksanakan.
“Maaf Pak, Ibu... sebaiknya Ibu Richa tidak boleh hamil saat dia punya penyakit seperti ini, sebelumnya kan saya sudah jelasin kalau Ibu Richa hamil, resikonya akan semakin tinggi.” Ucap dokter yang menangani Richa.
Betrand semakin bingung karena dia sudah berusaha berkali kali untuk membujuk Richa agar menggugurkan kandungannya, namun Richa menolak.
“Sayang... aku mohon padamu... jangan tolak aku kali ini aja, kita bisa punya anak nanti setelah kamu sembuh... kita fokus aja ya sama kandunganmu..” Ucap Betrand pada istrinya.
“Tidak mas... ini adalah buah cinta kita, aku gak tega membunuhnya, umur itu sudah ditentukan Tuhan...” Ucap Richa.
Orangtua Betrand juga sudah menjelaskan dan meminta Richa untuk menggugurkan kandungannya tapi hasilnya sama saja.
“Nak... apa yang dikatakan suamimu benar, kalian bisa program hamil tahun depan, atau tahun depannya lagi... Papa sama Mama gak pernah keberatan kalau kalian lama punya anak, yang penting kamu sehat dulu..” Ucap Ibu mertuanya dengan penuh kasih sayang.
Richa tetap pada pendiriannya, meski apapun yang jadi penghalang dia tetap membesarkan kandungannya dan melahirkan.
Papa Richa sangat sedih saat mengetahui putrinya terkena kanker, mereka sangat menyesali mengapa mengetahui sekarang.
“Kenapa kamu tidak memberitahukan kami sejak dulu sayang? Seharusnya kita bisa mengobatinya dari dulu?” Tanya Ayah kandungnya.
Richa meneteskan air matanya dan memeluk ayahnya, “Pah... Richa gak mau papa sedih, Richa gak sakit kok pah, semua ini akan berlalu.. Papa gak usa sedih lagi yah!” Ucap Richa.
Dewi sang ibu tirinya tidak menunjukan rasa prihatin ataupun kesedihan, dia justru senang karena dia merasa Richa akan mati.
“Rasain lu, selama ini lu da cukup senang..” Ucap Dewi dalam hatinya.
Richa akhirnya memperjuangkan kandungannya sampai 9 bulan, Richa melahirkan seorang putri yang cantik dan wajahnya mirip dengannya.
“Dia cantik sekali kan mas?” Tanya Richa pada suaminya saat anak mereka lahir.
Betrand sangat senang ketika anaknya lahir kedunia, namun kebahagiannya itu hanya sebentar. Richa tiba tiba merasa kesakitan, perutnya panas dan kepalanya sakit.
“Dokter!!” Panggil Betrand dari dalam ruangan.
Dokter masuk ke dalam ruangan, dia melakukan pemeriksaan kepada Richa, dan melakukan tindakan.
“Kita tidak boleh langsung melakukan operasi, karena bu Richa baru saja operasi melahirkan..” Ucap Dokter.
Betrand tidak memiliki gairah hidup, seketika darahnya seperti mengering. Ada perasaan sedih dan feeling yang buruk.
Seminggu setelah kelahiran anaknnya, Akhirnya Richa menghembuskan nafas terakhirnya. Dia akhirnya meninggal dunia. Seperti kiamat rasanya ketika seorang suami kehilangan istrinya untuk selama lamanya.
“Richa sayang..... jangan pergi...!” Isak Tangis Betrand didepan jenazah istrinya yang sudah kaku.
Keluarga juga turut bersedih atas meninggalnya Richa, semua perbuatan baiknya didunia membuat mertua, papa dan suaminya menangis. Teman-temannya juga sangat kehilangan saat Richa meninggal.
Setelah kematian Richa, Betrand menjadi seorang laki-laki yang tidak bersemangat, dia tidak pernah mengurus anaknya. Dia tidak menyukai anaknya.
“Semua ini karena kamu, kalau Richa gak melahirkan kamu, dia pasti bisa menjalani operasi itu... dia pasti masih hidup” Ucap Betrand membenci anaknya yang bernama Putri.
Leonard dan Ariana setiap hari mengurus Putri, meskipun ayahnya tidak menyayanginya. Leonard merasa anaknya sudah banyak berubah semenjak kematian istrinya.
“Lihat tu Mah.... sekarang Betrand jadi awur-awuran, dia malas kerja, dia sering keluar malam.....” Ucap Leonard kepada istrinya.
Ariana sangat sedih melihat Perubahan Betrand, “Iya Pah... sampai kapan Betrand seperti ini?” Tanyanya sedih.
Setiap hari Betrand memikirkan istrinya, dia tidak memperdulikan hal lain selain istrinya. Sedangkan Ariana dan Leonard memiliki kesibukan juga yaitu melukis mengabaikan putri kadang kadang.
Mereka harus mengembangkan usaha seni mereka karena Betrand tidak lagi bekerja, sehari-hari Betrand dilakukan hanya untuk hal yang tidak penting. Akhirnya Putri besar dikeluarga yang kurang memperhatikannya. Dia besar ditangan asisten rumah tangganya.
*********************
5 Tahun Kemudian Putri menjadi anak yang bijak, dia lancar berbicara dan pintar. Dia sama seperti ibunya saat masih kecil. Putri merasa sedih karena dia tidak pernah mendapatkan perayaan ulang tahun seperti teman-teman sebayanya.
Dia bertanya pada Tuhan. “Tuhan kenapa yah papaku tidak pernah merayakan ulang tahunku? Dia juga tidak pernah mengucapkan selamat ulang tahun padaku?” Tanyanya.
Betrand ingat hari ulang tahun Putrinya, namun dia memang tidak ingin merayakannya karena menurutnya setelah hari kelahiran Putri istrinya semakin menderita karna sakitnya semakin parah dan tak lama kemudian meninggal.
“Merayakan hari kelahiran Putri sama aja seperti aku merayakan kematian istriku, sejak dia melahirkan Putri, dia drop dan perdarahan hingga akhirnya hari ke enam dia meninggal dunia, semua karena Putri.” Ucap Betrand.
Bagaimana kelanjutannya? Bagaimana Putri ketemu dengan Celine? Baca terus yah.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Maria
bgus
2022-03-21
0
ARSY ALFAZZA
like + rate bintang ⭐⭐⭐⭐⭐❤️ Saling mendukung ya Thor 😇
2021-01-21
1
Nazwa Khairunniss
BPK nggak tahu tanggung jawab...emang yg sudah meninggal bakal balik lagi makan itu cinta.....
.
2020-11-28
1