Miko memacu motornya dengan kecepatan sedang, tidak ada sepatah kata pun yang keluar selama di perjalanan. Setelah mereka sampai, Miko pun menurunkan Melly di tempat biasa Ghevin menurunkannya. Agak jauh dari sekolah. Tentu saja mereka punya alasan mengapa harus menurunkan Melly di sana.
Melly membuka helm dan menyerahkannya kembali pada Miko. Melly tidak ingin Miko segera pergi, jadi dia berusaha mencari bahan obrolan untuk menahannya.
"Mmm…Kak Miko," kata Melly. "Apa kakak tahu urusan yang di maksud Ghevin?"
"Tentu," jawab Miko. "Ada teman kami yang dipukuli dan dia nggak pulang semalaman karena takut dimarahi bokap-nyokapnya. Jadi, Ghevin bantu untuk mengurusnya."
Melly mengerutkan keningnya. "Gimana cara Ghevin mengurusnya?"
"Ghevin akan berbohong kalau teman kami menginap di rumahnya," jelas Miko. "Dia juga mengurus pengobataan dan mencari orang yang memukul teman kami itu. Sebagai Ketua, itu memang tugas Ghevin."
"Pantas saja uang jajan Ghevin selalu tergerus habis nyaris tak tersisa, ternyata digunakan untuk membantu temannya. Rasa solidaritasnya tinggi juga tuh anak," batin Melly dalam hati.
Sejujurnya Melly tidak pernah mengerti dengan hobi Ghevin yang satu itu. Ghevin selalu membanggakan statusnya sebagai Ketua geng atau Pentolan. Mungkin Ghevin merasa status itu keren dan bisa membantunya mendapatkan lebih banyak wanita. Namun sayangnya Miko juga bagian dari anggota Ghevin. Lebih tepatnya Miko adalah wakil Ghevin. Itulah sebabnya Ghevin mempercayainya. Ghevin bahkan bisa dengan mudah menyuruh Miko untuk menggantikannya mengantar Melly ke sekolah seperti sekarang ini.
Melly berterima kasih pada Miko dan segera berjalan ke arah pintu gerbang. Entah kenapa, bulu kuduknya mendadak berdiri, seakan merasa ada yang mengawasi. Tapi perasaan itu coba ditepisnya.
"Melly." panggil seseorang.
Mendengar namanya dipanggil, Melly pun sontak menolah dan melihat temanya Rani, sedang berlari mendekatinya.
"Pagi, Rani," sapa Melly begitu dia tiba di dekatnya.
"Pagi juga, Melly," balas Rani sambil merapikan rambut pendek sebahunya yang berantakan karena tertiup angin.
Rani melongok-longok jauh ke belakang Melly. "Apa Kak Ghevin udah pergi?"
Melly langsung memasang tampang bete. Gimana nggak bete! Mereka baru saja bertemu dan bertegur sapa, tapi Rani langsung menanyakan Ghevin.
Rani memang salah satu dari sekian banyak wanita yang menyukai Ghevin. Mereka sudah berteman lebih dari tiga tahun, selama itu juga Rani sudah menyimpan perasaannya pada Ghevin. Cuma di simpan saja, tidak pernah berani untuk di ungkapkan. Rani terlalu takut, lebih tepatnya dia gengsi. Masa sih, dia yang harus menyatakan cinta terlebih dahulu. "Ohh...No"
"Bukan Ghevin yang nganter gue tadi, Ran" kata Melly memberitahu.
Mata Rani langsung membesar. "Kenapa? Apa dia sakit?" tanya Rani khawatir.
"Nggak! Dia cuma lagi ada urusan," jawab Melly. "Katanya sih, mau ngebantu masalah temannya"
Rasa khawatir Rani langsung sirna, digantikan oleh rasa kagum. "Oh, dia baik banget ya," pujinya.
"Rani, please deh! Gue lagi nggak mau denger lo muji-muji Ghevin." protes Melly.
Akhirnya mereka pun memasuki sekolah yang bergedung tiga lantai. Sekolah Melly, SMA Galaxy, termasuk sekolah terbaik. Melly beruntung bisa bersekolah di sini meskipun otaknya tidak terlalu pintar.
Awalnya orangtua Melly ingin mendaftarkannya ke SMA Ganesha. Sekolah Ghevin. Tapi Melly menolaknya. Melly sengaja memilih SMA Galaxy karena tidak ingin terpisah dengan Rani yang didaftarkan orangtuanya ke sini. Sebaliknya, Rani sebenarnya ingin masuk ke SMA Ganesha karena dia ingin satu sekolah dengan Ghevin. Namun orangtua Rani memaksa dengan alasan mereka adalah alumni SMA Galaxy.
Ghevin marah sekali dengan keputusan Melly karena memilih bersekolah di SMA Galaxy. Itu wajar saja, sebab SMA Galaxy dan SMA Ganesha adalah musuh bebuyutan. Keduanya memiliki tradisi saling membenci secara turun-temurun.
Itulah sebabnya Ghevin dan Miko tidak bisa menurunkan Melly di pintu gerbang. Mereka bukan hanya siswa SMA Ganesha, tapi juga Ketua dan Wakil Ketua geng dari sekolah itu. Jika sampai ada anggota geng sekolah Melly yang melihat mereka, pasti akan terjadi perkelahian.
Tragis memang, karena adik dari ketua geng SMA Ganesha justru bersekolah di SMA Galaxy, yang notabennya bermusuhan. Tentu saja Ghevin sudah berkali-kali meminta orangtuanya untuk memindahkan Melly ke SMA Ganesha, tapi mereka tidak mengabulkannya. Begitu juga dengan Melly, dia tetap menolak. Karena sampai kapanpun juga, dia tidak mau dipindahkan ke SMA Ganesha.
🌰Bersambung🌰
Jangan lupa Like, Komen, Rate, dan Vote. Biar Author makin SEMANGAT 💖💕 Thx.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
likkee❤
2020-12-28
0
Hastin Faradilla Hlf
lanjuut
2020-12-14
0
April Pky
like mendarat untuk mu
2020-12-09
0