Begitulah hari-hari Aria belakangan ini nampak tenang dan tentram karena Lucas selalu disisi nya.
Dimanapun Aria berada Lucas akan selalu ikut, kecuali toilet.
Beberapa hari ini Lucas selalu menemani Aria disekolah maupun diluar sekolah.
Lucas pun selalu menjemput Aria dari rumah nya. Bahkan saat Aria berbelanja Lucas pun ikut.
Aria tidak pernah menghubungi Lucas terlebih dahulu melainkan Lucas lah yang selalu menghubungi nya dan menanyakan seluruh pekerjaan terkini Aria.
"Aria." Panggil Lucas dengan suara datar.
"Ya."
"Apa kau tidak punya pikiran untuk berpacaran." Tanya Lucas.
Aria langsung merespon cepat dengan helaan napas.
Pacaran?. Semua remaja pasti mendambakan nya tak terkecuali, tapi untuk Aria hal ini sulit jangankan pacaran dia sama sekali tidak punya kenalan laki-laki ataupun teman laki-laki saat di SMA ini.
Dan sekarang segalanya berubah, Aria memiliki teman laki-laki pertama nya, tapi apakah hubungan mereka ini hanya sebatas teman, tidak lebih?.
Pikiran seperti itu terus menghantui Aria.
"Kau lihat sendiri kan keadaan ku bagaimana." Pasrah Aria sambil terus menulis sesuatu di buku catatan nya.
"Apa kau tidak mau cari atau coba yang terdekat." Tanya Lucas dengan harapan Aria paham apa maksudnya.
"Memangnya siapa yang dekat dengan ku, Kau?. Aku masih tahu diri Lucas, aku tidak pantas bersanding dengan mu." Wajah Aria langsung tersirat kesedihan mengingat diri sendiri.
Lucas sesaat terperanjak mendengar pernyataan Aria, dan langsung kembali tersadar.
"Kalau begitu...apa kau mau menjadi pacar ku."
Aria langsung menghentikan tulisan nya dan melihat Lucas.
"Seriuslah sedikit, Lucas." Aria pun kembali menulis.
"Aku tidak mau membuat mu malu." Lanjut Aria.
Aria dikagetkan Lucas karena menangkup kedua pipi nya dan menatap Lucas.
"Aku serius." Dengan wajah yang serius Lucas meyakinkan Aria kalau dia sungguh-sungguh.
Dan selain itu, tindakan Lucas ini menarik perhatian banyak orang.
Aria tidak tahu harus bagaimana, dia melihat tatapan semua orang jatuh padanya.
Iri, dengki dan segala hal yang buruk terus menimpa nya.
"Aku tanya sekali lagi, Aria apa kau mau jadi pacar ku."
Semua orang heboh mendengar pernyataan Lucas.
Dan Aria kebingungan harus menjawab apa.
Apa harapan ku terkabul.
"Enak sekali dia. Kenapa Si Pangeran memilih nya."
"Apa yang dia tunggu, tidak mungkin dia menolak nya. Jawablah iya."
"Benar sekali, apa dia tidak tahu diri berani nya menolak cinta Pangeran."
.....
.....
.....
Berbagai cercaan kembali Aria terima. Jika menolak dia akan dibilang tidak tahu diri. Dan jika dia terima maka hanya Tuhan lah yang tahu bagaimana nasib nya kedepan.
Dengan penuh pertimbangan Aria pun memutuskan.
"Baiklah, aku mau jadi pacar nya Lucas." Keputusan Aria final dan dia yakin kalau Lucas adalah yang terbaik untuk nya.
"Benarkah." Dengan mata yang berbinar Lucas meminta kejelasan dari Aria.
"Iya Lucas. Mulai sekarang kita pacaran." Mungkin perkataan Aria ini membuat orang yang membencinya bertambah.
Apa-apaan ini seperti diri sendiri sempurna saja mengucapkan hal ini. Bercerminlah.
Mungkin itu isi pikiran semua murid di sini.
"Tentu. Ya kita pacaran mulai sekarang."
Dengan bahagia Lucas mengumumkan status nya sekarang dengan suara yang dikeraskan.
"Mulai sekarang Aria Kim adalah pacarnya Lucas Park. Jadi jangan sampai aku melihat ada orang yang mengganggu nya atau kalian lihat sendiri apa akibatnya."
Dalam pengumuman itu tersirat ancaman jika ada yang mengganggu Aria maka Lucas akan turum tangan langsung.
Aria merasa hati nya penuh dengan bunga.
Perasaan bahagia menyeruak didada nya. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia dan dia pun tersenyum.
Lucas kembali menghampiri Aria dan mengecup kening Aria dengan lembut.
Semua siswi pastinya ingin sekali berada di.posisi Aria.
"Selamat datang di kehidupan ku, Aria-ku." Dengan pesona nya Lucas berhasil menaklukan Aria.
Bersambung!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments