{ Keesokan hari nya }
"Hai Aria." Sapa Lucas yang membuat siswa lain merasa terperangah Si Pangeran Sekolah menyapa Aib Sekolah (Aria).
Aria melirik ke belakang, dia juga sama kaget nya dengan siswa lain selain merasa tidak nyaman dia juga merasa terancam.
"Hai." Sahut Aria dengan senyum kecil. Walaupun hati nya sudah terbuka untuk Lucas, tapi Aria tidak lupa diri dia di bawah standar untuk Si Pangeran ini.
"Kenapa?. Tidak suka ku sapa." Tanya Lucas heran.
"Tidak. Hanya saja kau harus menjauh dari Si Aib Sekolah karena aku bisa merusak reputasi mu." Ucap Aria dengan murung.
Lucas melihat sekeliling memang benar semua tatapan mata di kelas Aria tertuju pada mereka.
"Apa lihat-lihat." Lucas memelototi murid di kelas itu dan seketika mata mereka berpaling tidak menatap Lucas dan Aria lagi.
"Lihat, mereka tidak akan beranggapan jelek lagi padamu dan kau Aria sama sekali tidak merusak reputasi ku." Jelas Lucas.
Aria lagi-lagi terbuai dengan sikap Lucas pada nya.
"Apa di kelas mu masih ada meja kosong." Tanya Lucas sambil mengedarkan pandangan.
"Mmm di sebelahku, memangnya kenapa."
"Bukan apa-apa, aku akan memberikan kejutan untuk mu nanti." Ucap Lucas dengan penuh makna.
"Apa." Tanya Aria.
"Lihat saja nanti. Aku balik dulu ya selamat belajar teman-ku." Lucas memberikan elusan singkat di kepala Aria yang membuat mata semua orang lagi-lagi terpaku melihat nya.
"Dah, Aria." Lucas pun keluar dari kelas Aria.
Tatapan semua orang kembali beralih ke Aria dan tentu nya hal ini buruk bagi nya.
.
"Wahh kau...sungguh lihai sekali."
"Bagaimana bisa balon seperti mu mengambil perhatian Pangeran kami."
Aria kembali dirundung. Dia tahu hal ini tidak dapat dicegah.
Aria dikerjai habis-habisan dan seperti nya kejahilan kali ini sedikit meningkat dari yang sebelumnya.
Setelah puas merundung para siswi pun keluar dari toilet dengan terbahak-bahak.
Sementara Aria segera merapikan diri lagi agar tidak terlihat sehabis dirundung.
.
Aria kembali masuk kelas dan terkejut karena melihat Lucas yang duduk di sebelah kursi nya.
"Ehh...Lucas kenapa kau disini." Tanya Aria keheranan.
"Mulai hari ini dan seterusnya aku akan berada disini bersamamu." Dengan penuh tebar pesona Lucas pancarkan membuat para siswi heboh.
Lucas melihat Aria kebingungan karena tidak tahu alasan dirinya pindah kelas.
"Tidak ada alasan nya Aria, aku ingin jadi teman mu mm lebih dari itu juga bisa. Hehe." Canda Lucas membuat Aria terkejut.
Apa maksudnya.
Aria pun duduk dikursi nya sekarang dia tidak kesepian lagi karena Lucas adalah orang yang banyak bicara.
Siswi lain merasa iri pada Aria, rasa ketidaksukaan semakin menjadi di hati mereka.
Tiba saat guru memberikan tugas sulit untuk kelas 2 -B, saat guru mata pelajaran masih didalam kelas mereka mengerjakan dengan tekun dan senyap.
Dan saat guru mata pelajaran keluar kelas ini pun langsung riuh pastinya mereka menghampiri Si Otak kelas 2 -B.
Tapi sayang nya tindakan mereka dicegat ileh Lucas, semua orang kecewa dan terpaksan mereka mengerjakan tugas itu dengan otak mereka sendiri.
Aria merasa kehadiran Lucas adalah sosok yang selama ini dia harapkan.
Melindungi nya apapun situasi nya.
"Terima kasih." Ucap Aria senang.
"Bukan apa-apa." Lucas pun merendahkan diri dan kembali fokus ke tugas nya.
"Aakh apa ini." Gumam Lucas, tapi masih terdengar oleh Aria.
"Kenapa." Tanya Aria.
"Tidak apa-apa, kau tidak perlu cemaskan aku."
Aria terus mendengar gumaman Lucas yang tentu nya keluhan tentang tugas nya.
"Mau aku bantu." Tawar Aria.
"Aku tidak mau merepotkan mu."
"Ini tidak merepotkan." Aria pun menyerahkan buku tugas nya pada Lucas dan membiarkan Lucas menyalin hampir keseluruhan jawabannya.
Bodoh sekali.
Bersambung!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
Marcelina Febriani
modus nya kebaca bgt... Lucas.. ntah knp gw lgsg kebayang sm Lucas NCT..
gayanya kan bad boy + playboy beudh..
semoga ga ada NCTzen yg baca komen gue..
hahhaa *piss
2020-11-19
0