Tahun Baru 2003
Kronia Polla, Kali Kronia
Alexandra sibuk memasak ala negerinya yang hanya dipahaminya sedikit.
Rempah-rempah Asia tidak banyak ia lihat kemarin saat berbelanja dengan Antonis di supermarket.
Waktunya juga tak banyak saat itu karena setelah bertemu dengan Nina & Santy, mereka berdua harus berbelanja pakaian hangat untuknya.
Kopernya penuh dengan pakaian biasa, tak banyak gaun ia bawa. Jadi teringat perkataan kak Desi sebelum keberangkatannya ke Greece.
"Bawalah beberapa baju terbaikmu, pasti kau akan bertemu dengan keluarganya di sana atau teman-temannya. Be a nice girl!"
Alexandra akhirnya harus packing ulang lagi sambil menahan kesal.
"Memang kakakku ga paham, mana pernah aku punya gaun bagus. Paling tidak senang aku berdandan, hanya lipstick doang itu pun di desak si Milna saat kuliah dulu!"
Sahabatnya Milna itu benar-benar rese habis, terakhir mereka bertemu saat diberitahu niat Alexandra berlibur ke Eropa atas undangan Antonis untuk bertemu keluarganya.
Milna memang pernah bertemu dengan Antonis & George saat diajak makan malam bersama sekembali mereka dari Bali. Besoknya mereka sudah berangkat pulang ke negaranya lagi.
Milna memaksa Alexandra untuk membeli kosmetik, dia bilang kulit Asia berbeda dengan Eropa. Walaupun merknya juga dari sana, terus bedanya dimanaaaa ... dodol banget memang si Milna!
Kak Desi telah menyelipkan beberapa gaun motif batik. Ukuran bajunya tidak berbeda dengannya. Beruntung juga ternyata usai tahun baru nanti, Alexandra akan diperkenalkan oleh Antonis ke orangtuanya.
"Jadi berpenampilan menarik memang harus ternyata, thanks kakakku!" gumamnya tak sengaja sambil menata hidangan makan malam.
Ia lirik jam tangannya, sudah pukul 7 malam. Sementara Antonis sedang keluar sebentar ada keperluan lain katanya.
Udara dingin begini memang bikin malas mandi, tapi setelah memasak terasa gerah berkeringat juga. Peluh keringat lebih terasa saat memikirkan resep menu Indonesia apa yang bisa ia sajikan saat ini.
Seringnya ia hanya membantu Mamanya saja menemani memotong sayuran kemudian menghidangkan untuk keluarga. Entah bumbu apa saja yang dimasukkan Mamanya, tapi semua terasa lezat .. endeusss teunan!
Alexandra terdiam sesaat, homesick again. Beberapa hari saja ia berada di Yunani, sudah berapa kali ia telpon orang rumah.
Mamanya terdengar kesal saat menjawab telponnya, "Alexa, kamu tuh kan sedang liburan. Mama senang mendengarkan kabarmu baik-baik saja di sana & Antonis kelihatan menjagamu dengan baik juga. Tapi kok laporan tiap hari begini, Mama jadi bingung!"
Alexandra mendengarkannya tanpa ia berani bantah lagi, semua yang dikatakan Mamanya memang benar.
"Kamu kan doyan kelayapan malah sering ninggalin Mama - Papamu berhari-hari entah camping, mendaki gunung, travel ke Sumatera, Belitung lah kemana aja kamu pergi sesuka hati eh' sekarang jadi malarindu telpon ke rumah terus!"
Mamanya tedengar di ujung sana sedang mengatur nafasnya. Terus lanjut berbicara kembali.
"Ngopo toh nduk ... wes bali wae kalo ga betah. Mama pesankan ticket pulang ya? Papamu sebentar lagi pulang, nanti mama beritahu juga."
Alexandra kaget mamanya ngomel sepanjang rel kereta api stasiun Gambir mentok di Pasar Turi. Kurang lebih itu adalah perjalanan 10 jam 15 menit. Tapi Mamanya bisa memangkas hanya dengan 10 menit.
"Duh Mamaaaa, Alexa kan cuma kangennnn aja tanya kabarnya Papa juga di rumah. Gimana sih, kok disuruh pulang jadinya. Iya Alexa betah di sini, lusa bertemu keluarga Antonis. Kemarin sudah bertemu kawan-kawannya juga. Mama baik-baik ya di sana, salam sayang buat Papa juga. I love you, Mom!"
Ia mengakhiri pembicaraan dengan Mamanya sebelum diceramahi panjang lebar lagi. Bergegas membersihkan diri & berganti pakaian sebelum Antonis datang.
......................
...⚘⚘⚘⚘⚘...
...⚘⚘⚘⚘...
...⚘⚘⚘...
...⚘⚘...
...⚘...
Antonis tersenyum kecil saat mengendap masuk apartment dan membuka pintu perlahan, ia sembunyikan sesuatu dibalik badannya yang tinggi menjulang.
Alexandra tak terlihat berada di ruangan tengah. Ternyata gadis itu sedang di dapur sibuk menyiapkan makan malam istimewa untuk mereka berdua.
Pelan-pelan Antonis menghampiri dirinya, dicium pipinya lembut dari belakang tubuhnya. Alexandra terperangah kaget tak mendengar laki-laki itu sudah pulang.
"Honey, kamu cantik hari ini ... ga biasanya," pandangnya ke wajah yang ber-make up tipis natural tapi lipsticknya merah merona.
Dikecupnya bibir Alexandra sedikit saja. Tapi dia mendorong tubuh Antonis supaya menjauh karena mengganggu kegiatannya di dapur.
Di meja ada beberapa makanan khas negerinya, Antonis juga menyukai sedikit pedas. Jari Antonis berusaha mencolek gulai ayam, sekejap pula tangan Alexandra menepisnya.
Ia pura-pura mengaduh sakit, tapi benar juga reflek tangannya mengagetkan sebelum jari Antonis mencelup ke dalam mangkok gulai ayam yang beruap panas.
"Babeeee .... itu masih panas, cuci tangan dulu. Kamu juga belum mandi sayanggg, ganti baju jugaaa ishh ... bau kamu tuhhh dari luar tadi," jerit Alexandra sambil memukul dada Antonis pelan.
Kemudian gadis itu memandang Antonis heran sambil bertanya apa yang dia sembunyikan dibelakang badannya.
Antonis menyerahkan buket cantik, mawar merah juga coklat kesukaannya kepada Alexandra sambil mengecup bibirnya sekali lagi.
"Merayakan tahun baru bersamamu lebih indah kali ini. Maafkan tidak bisa mengajakmu keluar karena cuaca dingin ditambah hujan malam ini. Lebih baik kita di sini saja ya, sayang?"
Alexandra mengangguk setuju. Ia masih terpaku menatap buket mawarnya sedetik kemudian ia memeluk & mencium kekasihnya.
"Efcharisto moro mou, atas mawarnya yang cantik & chocolatenya favoritku juga," balasnya dengan bahagia.
Antonis melihat ia mencari vas bunga dan mengisikan air di dalamnya. Kemudian menaruhnya di sana menambah cantik suasana malam menjelang tahun baru.
Ia bergegas mandi, keburu Alexandra ngamuk lagi jika makan malam menjadi dingin nanti.
Malam tahun baru mungkin tidak special bagi semua orang, jika hanya berada dirumah saja.
Tapi mereka berdua terasa bahagia menikmati suasana temaram disertai hujan dingin yang menusuk.
Antonis menyukai masakan kekasihnya, sangat istimewa baginya merasakan makanan itu setelah sekian lama.
Berharap esok pagi Alexandra mau membuatkan nasi goreng spesial untuknya lagi saat mereka pernah berlibur di Bali.
Greek salads sudah tersaji, sebelumnya Antonis membantunya meramu olive oil, keju feta dan lainnya.
Kali ini Alexandra membuat ginger ale alias wedang jahe.
Dia tidak terbiasa dengan minuman keras dan Antonis memakluminya.
Coklat & snacks lainnya menemani malam tahun baru saat di meja makan kemudian berpindah ke sofa bed saat mereka menonton TV bersama melihat perayaan tahun baru di seluruh dunia.
Antonis membahas pola masakan Alexandra sebelumnya ketika ia memasak chicken soup, perkedel juga nasi putih.
Nilai carbohydrate cukup tinggi karena ada kentang dalam soup dan perkedel juga nasi.
Ketiga masakan diramu berbeda tapi nilai gizinya sama jadi berlipat ganda.
"Ribettt euyyy, berasa sedang berhadapan dengan ahli gizi sekarang ... pftttt!"
Alexandra pun menggerutu, capek masak malah dikomenin begitu.
Belum lagi ia harus membersihkan ruangan karena Antonis masih sibuk menyelesaikan berkas kantor di depan laptopnya yang tak pernah berhenti.
Ada pengajuan beberapa proyek baru perusahaan papanya ke investor setelah tahun baru selesai.
Ia belum menjabat pimpinan sepenuhnya sampai dirasakan mampu menguasai menajemen perusahaan.
Baru setahun ini ia dilepas bekerja dengan bantuan assistant papanya untuk menguasai segala urusannya.
Sebelumnya ia bekerja di tempat lain, menimba ilmu & pengalaman lebih dulu.
Apartment ini biasanya Nyonya Tsakira yang mengurusi. Baik dari letak furniture kelihatan sentuhan seorang Ibu yang mengasihi anaknya.
Antonis adalah anak laki satu-satunya yang akan mewarisi perusahaan papanya.
Kakaknya Angelina sudah menikah dan tinggal di Athens bersama anak-anaknya.
Suaminya pun memiliki perusahaan besar, sering bekerja sama dengan perusahaan papa mertuanya.
Bisa dipastikan kakaknya tidak mau campur tangan lagi urusan perusahaan keluarga.
Dan Antonis lah diharapkan mampu mengolah membesarkan nama baik perusahaan juga keluarganya.
Adik perempuannya Natasha masih kuliah begitu dimanjakan orangtuanya.
Tapuk kepemimpinan dipegang oleh Antonis secara keseluruhan dan ia begitu bersungguh-sungguh menyelesaikan semua berkas, hingga lupa kekasihnya juga membutuhkan dirinya.
Huh!
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
🌻Ruby Kejora
5like balik ke sana
Sukses sll
2021-04-25
1
pinnacullata pinna
halo thor , aku mampir dan memberikan like,
dukung juga novelku cinta adalah sebuah perjalanan yang indah 🙏☺️
2020-12-14
1
Joanne March⚘
nyicil baca 5 chapter dulu yaa & sudah ku bom 5 like sekaligus+rate untuk karya perdananya.
jangan lupa mampir beri like di lapakku tiap chapternya yaa😊thank you
2020-11-10
1