POV Author
Hisyam masuk kamar dan melihat istrinya duduk ditepi ranjang dengan sendu.
“Dek, kenapa gitu mukanya,” sambil mengelus puncak kepala Asha dan sementara tangannya mengelus perut Istrinya yang mulai membuncit itu.
“Adek dengar semua percakapan Mas sama Ibu,” sahut Asha.
“Sudahlah jangan dipikirkan, Mas akan berusaha demi kalian” Ucap Hisyam sambil terus mengelus perut Istrinya.
“Apa hari ini dia menyusahkannmu Dek? Apa kau pusing, mual dan ngidam sesuatu,” tanya Hisyam.
“Tidak Mas, dedeknya cuma kangen ayahnya saja,” jawab Asha sambil manja.
“Hmmmmmmmmmm....... yang kangen calon dedeknya, apa ibunya dedek,” goda Hisyam sambil mencium bibir Asha.
“iiiiiiiiihhhhh Mas Hisyam kok main nyosor aja sih, kan bau, belum mandi,” dengus Asha.
“Mas kan juga kangen sama Adek dan calon dedek bayinya,” Ucap Hisyam sambil menaikkan daster yang kenakan Asha.
“Mas, jangan gini, aku kedinginan nanti,” tepis Asha karena Hisyam mulai menaikan dasternya hingga perut hampir buncitnya nampak.
“Kan Mas juga udah bilang dek, kalau Mas itu kangen calon dedeknya, Mas pengen elus-elus dia, ajak ngobrol dia,” jawab Hisyam sambil terus mengelus perut Asha dan sesekali mencium perut istrinya itu.
Kini Asha tidur telentang dan kepala Hisyam berada diatas perutnya.
“Mas, Adek geli kalau mas gini terus, jadi sang* tau Mas,” ucap Asha tanpa malu-malu.
“Loh dek, sejak kapan adek tahu kata sa*ge, waaaaaaah waaaaaaaaaaaaah adek udah mulai nakal ya sekarang,” Ucap Hisyam sambil mendongakkan kepalanya dan mencium bibir Asha kembali. “Kalau nen** dek? Tahu gak artinya **nen artinya apa?” tanya hisyam sambil menempelkan bibirnya pada leher Asha.
“............................” Asha tidak menjawa, dia hanya menggelengkan kepalanya.
“Ne*en itu minum susu dek,” jawab Hisyam sambil memegang gundukan Asha.
“Hmmmmmmmmmmmmmm mas Hisyam jangan mancing-mancing Adek dong, adek udah ngantuk mas, mau tidur,” Tolak Asha sampil menepis dirinya yang juga sudah mulai terpancing dengan sentuhan-sentuhan suaminya.
“Dek, mas lagi ingin dek, mas kangen itu dek, Adek kan tahu itu favoritnya Mas,” ucap Hisyam sambil membuka kancing daster Asha bagian atas.
Asha yang sudah mulai terpancing membiarkan saja suaminya melepas dasternya dan hanya menutupinya bagian bawah tubuhnya dengan selimut, sementara bagian atasnya sudah di kuasai oleh suaminya.
“Dek nanti anaknya dikasih susu formula aja ya dek,” ucap Hisyam disela-sela kegiatan nenennya.
“Lah kenapa Mas?” tanya Asha heran
“Ini biar buat Mas aja, ini hanya milikku,” jawabnya sambil meremas gundukan dada istrinya.
“Dasar kamu mas, sama anak sendiri gak mau ngalah,” dengus Asha.
“Hhehehehehhehheeeeee,” Hisyam tersenyum sambil terus melanjutkan aksi nenennya.
“Mas, malam ini ne*en saja ya, Adek beneran capek mas,” eluh Asha.
“Iya dek, itung-itung adek belajar nyusuin bayi, sekarang adek miring dong, agak naik ke atas bair Mas posisinya agak bawah, jadinya persis kayak adek lagi nyusuin bayi,” saran dari Hiysam.
Hisyam membuka selimut lalu melepas celananya hingga polos semua, ada yang nongol tegak berdiri dan besar seperti pisang raja. Asha yang heran dengan tingkah pola Hisyam bertanya, “Loh katanya ne*en aja, kok dilepas celananya mas?”.
“Iya dek, tapi Adek juga sambil pegangin senjata Mas ya, udah kepalang tanggung dek, udah berdiri dek,” rengek Hisyam berharap Asha mau melakukannya.
Kini mereka seperti Ibu yang sedang menyusui bayinya, (bayi besar) wkwkwkwkwk plus dapat bonus keamanan pula, keamanan karena memegang senjata semalaman 😂
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Daratullaila🍒
Hai author! Aku mampir nih😁 semangat terus nulisnya🤗 ditunggu feedbacknya🤗 5 like dan 5 rate sudah mendaraattt
Numpang promo ya, mampir juga ke novel pertamaku
Salam dari Calon Istri CEO
2020-12-26
1
Wulan Sari
waduh
2020-12-24
1