bukan gila, tapi baby blues

1 bulan kemudian.

Aku tidak sengaja bertemu dengan temanku sewaktu kuliah, kami saling ngobrol dan nostalgia masa kuliah, hingga akhirnya dia bertanya apakah aku sudah menikah dan apa sudah mempunyai anak.

Ku jawab sudah namun dengan wajah yang masam, karena jika dibahas mereka hatiku sakit mengingat kondisi keluargaku.

“Loe jawab soal istri sama anak loe, kok kagak gitu mukanya bro,” sahut temanku saat melihat ekspresiku.

“Entalah bro, makin hari makin gak karuan keluarga gue, dulu gue aman-aman aja sam istru gue, enak adem ayem gitu kayak pengantin baru pada umumya, gak lama istri gue langsung hamil, sejak hamil itu istri gue rada aneh, apalagi pas udah lahiran, istri gue berubah banget bro, kata orang istri gue ada gangguan mental/stres,” ucapku.

“Maksudnya gimana sih bro, ceritain yang detail dong, biar gue ngerti maksud loe,” tanyanya padaku.

Aku pun menceritakan semua keanaehan yang dialami istriku mulai dari saat dia hamil sampai melahirkan dan tidak ada satupun yang terlewatkan.

“Broooooo, istri loe tuh gak gila bro, dia itu mungkin sedang terkena baby blues,” ucapnya sambil menepuk pundakku.

“Baby blues? Maksudnya bro?” tanyaku tampak antusias

“.........................” dia tidak menjawab, dia langsung menyodoriku hp dan memberikan artikel mengenai artikel tentang baby blues yang mungkin yang sedang di alami istriku

Akupun membaca tulisan dari artikel tersebut yang isinya,

Isi artikel

Baby blues merupakan gangguan suasana hati yang dialami oleh ibu setelah melahirkan. Kondisi ini menyebabkan ibu mudah sedih, lelah, lekas marah, menangis tanpa alasan yang jelas, mudah gelisah, dan sulit untuk berkonsentrasi.

Ragam Penyebab Baby Blues

1. Perubahan hormon

Setelah melahirkan, terjadi perubahan kadar hormon yang cukup drastis. Hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh akan menurun. Hal ini dapat menyebabkan perubahan kimia di otak dan memicu terjadinya perubahan suasana hati (mood swing).

2. Kesulitan beradaptasi

Sulit beradaptasi dengan perubahan yang ada dan tanggung jawab baru sebagai ibu dapat menjadi penyebab baby blues. Banyak ibu baru yang merasa kewalahan untuk mengurus segalanya sendiri, termasuk mengurus kebutuhan Si Kecil.

3. Kurang tidur

Siklus tidur bayi baru lahir yang belum teratur menyebabkan ibu harus terjaga di malam hari dan menyita banyak waktu tidur mereka. Kurangnya waktu tidur terus menerus akan membuat ibu kelelahan dan tidak nyaman. Hal inilah yang bisa memicu terjadinya baby blues.

Cara Mengatasi Baby Blues

Baby blues umumnya akan hilang dengan sendirinya. Meski demikian, jika Anda mengalaminya, kondisi ini perlu dikelola dengan baik. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi baby blues adalah:

1. Jangan bebani diri

Jangan paksakan diri Anda untuk mengerjakan segalanya sendiri. Kerjakanlah apa yang sanggup Anda kerjakan. Bila Anda merasa kewalahan, baik dalam mengurus Si Kecil atau pekerjaan rumah, jangan sungkan untuk meminta bantuan orang-orang terdekat yang dipercaya.

2. Tidur yang cukup

Pastikan waktu tidur Anda tercukupi dengan baik. Manfaatkan waktu tidur Si Kecil untuk Anda tidur. Jika Si Kecil terbangun di malam hari karena mengompol dan Anda masih butuh tidur untuk memulihkan tenaga, jangan ragu untuk meminta bantuan pasangan untuk mengganti popok Si Kecil dan menjaganya sejenak.

3. Olahraga rutin dan makan makanan berkualitas

Untuk membantu mengatasi baby blues yang dialami, Anda disarankan untuk berolahraga secara rutin. Olahraga tidak hanya dapat mengalihkan perhatian dan kekhawatiran yang Anda rasakan, tapi juga membantu meningkatkan mood dan kualitas tidur.

Apabila Anda tidak sempat berolahraga, makanan juga bisa membantu mengontrol mood Anda. Hindari makanan yang tinggi akan karbohidrat sederhana seperti sirup, kue kering kemasan, dan roti putih. Makanan jenis ini diduga dapat memperparah mood swing.

4. Berbagi cerita

Anda dianjurkan untuk bersosialisasi dengan ibu baru lainnya agar dapat bertukar cerita mengenai perasaan yang Anda alami. Namun, bila ini dirasa berat, Anda bisa memulai dengan menceritakannya kepada suami Anda. Lagi pula, suamilah yang berada paling dekat dengan Anda.

Hisyam sudah selesai membaca artikel tersebut, kemudian meletakkan ponsel itu dimeja.

“Gimana bro? Apa menurut loe istri loe kena baby blues?” tanyanya padaku.

“Iya bro, dan gue nyesel baru tahu sekarang, gue nyesel gak memahami kondisi dia, gue gak ngertiin perasaan dia waktu dia tertekan, gak dengerin cerita dia, dia nanggung beban ini sendirian bro, dan parahnya gue juga ikut-ikut an nganggap dia ada gangguan mental, gue ngrasa gagal jadi suami,” Ucapku padanya.

“Gak papa bro, yang penting sekarang loe udah tahu, sekarang loe pulang, temani istri loe dan kasih support ama istri loe,” ucapnya padaku memberikan semangat.

***

Terpopuler

Comments

langit azura

langit azura

lumayan bwt namba ilmu

2020-12-29

2

Yumi Restiana

Yumi Restiana

banyak yg belum mengerti bahkan mengetahui apa itu baby blues, yg mereka tau itu "gila". sangat disayangkan sekali...

2020-12-13

1

De'Rini

De'Rini

jangan kan suami, terkadang mertua dan ipar yang sama2 wanita nya pun gak ngertiin.

2020-11-06

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!