Peraturan Yang Harus Aku Jalani
______________________________________________
Hari itu Hendrik kembali mengawasi putrinya. Dia tak ingin lengah sedikitpun. Banyak mata-matanya yang mengawasi gerak gerik Kirana. Jadi Kirana tidak bisa bebas begitu saja.
Bunyi telepon milik Kirana.
"Ayah?"
"Dari mana saja kau?" tanya Hendrik kepada putrinya di telepon.
"Maaf ayah, aku ketiduran karena kelelahan. Ayah, apa ada hal yang penting sehingga ayah menelepon ku beberapa kali?" jawab Kirana dan kembali bertanya kepada ayahnya.
"Siapa laki - laki itu?" tanya Hendrik.
"Laki - laki yang mana ayah?" tanya balik Kirana, karena dia tidak tahu siapa yang dimaksud oleh Hendrik.
"Laki-laki yang pulang bersama mu. Nick mengatakan kalian terlihat sudah terlalu dekat selama ini. Ingat Kirana, ayah tidak akan mengampuni mu jika kau ketahuan pacaran dengannya, harus berapa kali ayah peringat kan agar kau tidak dekat dengan laki-laki di sana. Jika kau masih membantah maka ayah tidak akan mengizinkanmu untuk kuliah lagi."
"Dia hanya sekedar teman satu negara kita ayah. Aku tidak memiliki hubungan khusus dengan nya. Ayah aku mohon izinkan aku tetap meneruskan pendidikan ku di sini, aku janji tidak akan pacaran ayah," jawab Kirana.
"Ayah tidak mau tahu, siapapun dia kau harus jaga jarak dengan nya." Hendrik menegaskan.
"Baik ayah," jawab Kirana.
Kirana pun menuruti perintah dari ayah nya, dia lalu menutup telepon nya .
Emil tersenyum penuh arti kepada Hendrik.
"Pak Hendrik, ternyata bukan hanya kepada karyawan saja, tapi kau juga sangat keras dalam mendidik anak mu sendiri," ujar Emil.
"Maafkan saya tuan muda, itu cara saya mendidik anak saya, anak perempuan memang harus bisa menjaga diri nya dan nama baik ayah nya," jawab Hendrik.
"Ya, terserah bapak saja, asal itu demi kebaikan nya," ujar Emil.
Emil setuju jika Hendrik bersikap tegas kepada Kirana karena itu demi kebaikan bersama. Walau dia juga senang kalau asisten pribadinya itu sangat tegas kepada siapapun tanpa memandang status orang itu.
***
Di dalam kamar nya Kirana sedang merenung. Dia sedikit kecewa karena ayahnya selalu mengekang kehidupan nya. Semua aktivitasnya seakan di batasi. Dia seakan hidup di sebuah ruangan yang gelap dan terkunci rapat.
Ayah ... kapan aku mendapat kebebasan di masa muda ku, bahkan untuk bergerak pun rasanya sulit sekali, karena banyak yang mengawasi gerak - gerik ku, tapi jika aku mengeluh padamu bukan nya mendapatkan apa yang aku ingin kan namun kau malah akan menghukum diriku dan tidak mengizinkan ku kuliah lagi. Ibu di mana kah dirimu sekarang? Apa kau benar sudah tiada, mengapa aku tidak bisa mengingat tentang kenangan kita. Andai waktu bisa di putar kembali, aku ingin tinggal bersama ibu dari pada bersama ayah. Mungkin seorang ibu akan lebih menyayangi anaknya.
Malam semakin larut, Kirana pun kembali tidur.
Keesokan hari nya Kirana pergi ke kampusnya. Dia tidak sengaja bertemu dengan Dirga di gerbang.
"Hai ... Kirana?" sapa Dirga.
"Hai juga Dirga ... Hmmm, sepertinya aku sudah terlambat, hari ini aku ada kelas. Aku duluan ya?" ujar Kirana yang mencoba menghindari Dirga.
"Hei ... Tunggu! Bagaimana latihan kita nanti?" tanya Dirga.
Kirana tidak menjawab dan langsung pergi meninggalkan Dirga. Bukan nya pergi Dirga justru semakin dibuat penasaran kenapa Kirana seperti menghindarinya.
Hari - hari berikutnya Kirana pun selalu menghindari Dirga bahkan terkadang tidak menjawab sapaan Dirga.
Karena penasaran Dirga pun menanyakan langsung kepada Kirana kenapa dia menghindarinya.
Pagi itu Dirga sengaja menunggu Kirana. Setelah melihat Kirana Dirga segera menghampiri nya.
"Kirana, apa salah ku sampai kamu sepertinya tidak ingin lagi berteman dengan ku? Kamu kenapa menghindari ku akhir-akhir ini?" tanya Dirga.
"Dirga aku minta maaf tapi tugas kuliah ku banyak sekali jadi aku tidak punya waktu bersama mu. Aku harus pergi sekarang," jawab Kirana.
"Tunggu! Apa karena aku mengajak mu naik angkutan umum lalu kamu menyesal berteman dengan ku lagi? Jawab pertanyaan ku Kirana!" desak Dirga lagi.
"Tidak, bukan seperti itu. Kamu salah paham, aku tidak bermaksud menghindari mu, namun ada hal lain yang tidak bisa aku ceritakan kepada mu Dirga," ungkap Kirana dengan gelisah.
"Aku ingin mendengar alasan mu Kirana," ujar Dirga.
"Dirga aku tidak mau kamu salah paham kepada ku, tapi aku juga tidak bisa mengatakan apa alasan ku menghindari mu," ujar Kirana.
"Baiklah, jika kamu tidak mau menjadi teman ku atau kamu tidak mau memberitahu alasan mu, maka lebih baik kita tidak mengenal satu sama lain selamanya," ucap Dirga sambil pergi meninggalkan Kirana.
"Dirga bukan begitu maksud ku. Dirga ... Dirga!" Kirana mencoba mencegah Dirga.
Kirana merasa sedih kehilangan teman pria satu - satunya yang sudah dekat dengan nya. Dia pun menangis di pojok kelas nya.
Aku tidak tahu sudah berapa teman yang pergi meninggalkan ku karena aku takut pada ayah ku, sejak kuliah aku tidak punya teman lelaki satu pun. Aku berada di ruang terbuka namun aku seperti berada di dalam penjara.
.
.
.
Bersambung...
.
.
.
Hai sahabat Putri Asisten Pribadiku...
Bagaimana kesedihan Kirana yang selalu hidup dengan penuh kekangan dari sang ayah...
Semoga Kirana bisa menemukan kebahagiaan nya suatu hari nanti.
Jika kalian penasaran yukkk kita tunggu episode berikutnya 😊
Jangan lupa beri dukungan kalian dengan like, komen dan vote Putri Asisten Pribadiku.
Mampir juga di karyaku yang lain :
My Heart Is Only For You
- Mengisahkan tentang seorang perempuan bernama Sarah yang mengejar cinta pertama nya yaitu pria bernama Luan yang sangat arogan dan cuek kepada nya. Begitu banyak rintangan yang Sarah hadapi demi mendapatkan cintanya itu.
Melawan Rasa takutku
- Kisah Fantasy Romance yang satu ini bikin kalian penasaran. Terdapat banyak mistery yang harus kalian tebak dan juga menguras air mata. Kalian juga bisa terbawa suasana keromantisan Laura dan Juan atau putri Layla dan pangeran Gara.
Terima kasih. 😊😊😊
🌹~l Miss You~🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Elly Safitri
sabar Kirana,akan ada masanya kamu bisa melakukan hal apa pun yang kau suka,,sekarang dengar dan patuhi apa kata ayah mu🤗
2021-04-07
1
Nurfanya Rudie Ajalah
teringat masa lalu ortu q jga keras
Sampek udah tunangan pun g bleh keluar berdua sja tpi q mnrima itu krna memang ortu ingin yg terbaik u/ anaknya🤗🤗😘
2020-08-20
2
ayyona
bener ayah.. jg anak perempuan susah.. hrs ketat.. ☺
2020-07-26
1