Story' 3

Drama Musikal

_______________________________________________

Pagi itu Kirana dan Dirga di panggil oleh kepala Dosen di kampusnya.

"Permisi?" ujar Kirana.

"Ya, masuk lah!" ucap Dosen.

"Bapak memanggil saya?" tanya Kirana.

"Iya Kirana, silahkan duduk! Sebentar lagi ya bapak juga sedang menunggu seseorang," ujar Dosen itu.

"Iya pak."

"Permisi pak saya terlambat!"

"Ahh tidak juga, Dirga silahkan masuk!"

"Baik, Pak."

"Dirga ... Kirana, apa sudah ada wakil dari orang tua kalian yang datang? Ini acara tahunan dan ajang pertunjukan mahasiswa berbakat dan berprestasi. Sudah dua tahun kalian kuliah di sini namun orang tua kalian tidak pernah hadir."

"Maaf pak, orang tua saya sibuk sekali jadi tidak bisa hadir, saya sudah mencoba memintanya untuk hadir namun mungkin hanya wakil nya saja yang akan menghadiri pak," ujar Dirga.

"Orang tua saya juga tidak dapat hadir pak, hanya wakil nya saja yang hadir," sahut Kirana.

Baiklah, segera laporkan pada saya jika wakil dari orang tua kalian sudah hadir ya," ucap Dosen.

"Baik pak." Mereka serentak menjawab

***

Dirga dan Kirana pun keluar dari ruang Dosen.

"Hai... maaf jika saya lancang. Apa kita bisa berteman? Saya jarang punya teman wanita. Apa anda mau jadi teman saya?" ajak Dirga.

"Bukan kah semua mahasiswa di sini teman kita, baik pria maupun wanita," ujar Kirana.

"Iya, tapi maksud saya teman dekat, teman yang bisa diajak sharing atau belajar bersama," jelas Dirga.

"Sebenarnya baru anda pria yang mengajak saya berteman dengan sopan seperti ini, sebelum nya pria-pria disini sangat bersikap berlebihan untuk mendekati saya dan sebenarnya anda teman pria pertama saya," ungkap Kirana.

"Ahh ... syukurlah jika anda mau jadi teman saya. Oh ia ngomong-ngomong anda berasal dari negara mana?" tanya Dirga lagi.

"Hmm... saya berasal dari Indonesia," tutur Kirana.

"Lho, kalau begitu kita berasal dari negara yang sama. Untuk apa kita jadi canggung seperti ini, lebih baik kita menggunakan bahasa kita saja biar ga canggung, oke?" tanya Dirga.

"Hmmm iya, sepertinya anda ini orang nya humble dan punya banyak teman, kelihatan dari cara anda berbicara dengan lawan bicara anda, anda sangat menjaga perasaan mereka," jawab Kirana.

"Ahh! Sebenarnya aku ini orang nya tertutup, entah bagaimana aku sangat merasa nyaman saat berbicara dengan mu. Oh ia bahasa nya jangan terlalu baku saat berbicara dengan ku, santai saja. Kita kan sebangsa dan setanah air jadi anggap saja aku ini kakak mu dan panggil nama ku saja ya?"

Duh... kenapa aku malah menyuruhnya menganggap aku kakak...

"Hmmm ... baiklah," jawab Kirana.

"Permisi Nona Kirana, saya adalah wakil ayah anda," ujar wakil ayah Kirana.

"Oh ... iya pak ,mari kita ke ruang dosen dulu ! Hmmm Dirga saya permisi dulu ya?" tanya Kirana.

"Iya, silahkan!" jawab Dirga.

"Hmmm... Sebenarnya siapa orang tua Kirana, dari penampilan wakil nya saja sepertinya dia bukan gadis dari keluarga sembarangan, kenapa aku yang penasaran, seharusnya dia yang penasaran padaku, jika dia tau aku putra seorang presdir stasiun televisi terkenal di negara nya pasti dia akan sungkan bicara padaku," batin Dirga.

"Huuhh... Di mana pak Har? Apa dia sudah lupa hari ini ada acara penting, mungkin ayah lupa menyuruh nya kesini," gerutu Dirga.

"Maaf Tuan muda saya sedikit terlambat," ucap Pak Hartono asisten pribadi sekaligus pengawal Dirga.

"Ya, tidak apa - apa, pak. Ayo kita lapor dulu ke ruang dosen," ujar Dirga.

"Mari Tuan," sahut Pak Hartono.

Akhirnya mereka menikmati pertunjukan yang diselenggarakan di kampus tersebut.

***

Di lain hari Dirga dan Kirana semakin akrab, namun masing-masing masih merahasiakan identitas mereka dan tetap menghargai privasi masing-masing.

"Hai ... Kirana?" sapa Dirga

"Dirga! Kamu mengagetkan saja .Kenapa tiba-tiba kesini?" tanya Kirana kembali.

"Kau ingat acara kemarin? Bagaimana kalau kita ikut berpartisipasi di acara tahun depan? Kita tunjukan seni budaya dari negara asal kita," ajak Dirga.

"Aku tidak bisa menari atau bernyanyi Dirga, kenapa kamu mengajak ku? Aku tidak mau membuat malu negara kita," ungkap Kirana.

"Kirana, suara mu itu lembut dan indah sekali saat bicara mana mungkin kamu tidak bisa bernyanyi mungkin kamu tidak menyadari nya, kalau tidak mau bernyanyi kamu bisa latihan menari. Kita latihan ya? Waktu nya masih lama Kiran ayo lah!" rayu Dirga.

"Hmmm... akan aku pikirkan terlebih dahulu," jawab Kirana.

"Ya, baiklah. Ehh, apa kamu masih ada kelas?" tanya Dirga.

"Ahh... Tidak! Sebentar lagi aku pulang. Ada apa?" tanya Kirana lagi.

"Jika kamu tidak keberatan, bagaimana kalau kita pulang bareng?" ajak Dirga.

"Tapi aku kan bawa sepeda," ujar Kirana.

"Titipkan dulu sepeda mu di kampus, sekali-kali kita naik buswey. Buswey disini sangat nyaman kamu belum merasakan nya kan?" ajak Dirga lagi.

"Iya, baiklah."

.

.

.

Bersambung...

.

.

.

Nexs episode selanjutnya ya...

Jangan lupa like, komen dan vote Putri Asisten Pribadiku.

Salam untuk keluarga kalian di rumah ya...

Mampir juga di karyaku yang lain :

Dicintai Pria Misterius

Terima kasih. 😊

🌹~I Miss You~🌹

Terpopuler

Comments

yuli ani

yuli ani

perasaan presedir deh

2021-09-02

0

Untari Doank

Untari Doank

sebenarnya kurang sreg bila anak presiden, alanglah bagusnya anak pengusaha atau anak pejabat

2020-08-24

7

Rus Tini

Rus Tini

hmmmm..sbnrnya siapa sih tokoh utama priyanya

2020-08-22

1

lihat semua
Episodes
1 Story 1
2 Story 2
3 Story' 3
4 Story 4
5 Story 5
6 Story 6
7 Story 7
8 Story 8
9 Story 9
10 Story 10
11 Story 11
12 Story 12
13 Story 13
14 Story 14
15 Story 15
16 Story 16
17 Story 17
18 Story 18
19 Story 19
20 Story 20
21 Story 21
22 Story 22
23 Story 23
24 Story 24
25 Story 25
26 Story 26
27 Story 27
28 Story 28
29 Story 29
30 Story 30
31 Story 31
32 Story 32
33 Story 33
34 Story 34 - Kekecewaan Dirga
35 Story 35 - Rasa Canggung
36 Story 36 - Cerita Ayah Part 1
37 Story 37 - Cerita Ayah Part 2
38 Story 38 - Kado Ulang Tahun
39 Story 39 - Menghabiskan Malam Berdua
40 Story 40 - Gangguan Datang
41 Story 41 - Keponakan Emil
42 Story 42 - Cinta pertama Stefhanie
43 Story 43 - Bekerja di restoran
44 Story 44 - Memanjakan Istri
45 Story 45 - Mengenang Kembali
46 Story 46 - Tak Sengaja Bertemu Kembali
47 Story 47 - Kecemburuan Emil
48 Story 48 - Cara Lelaki Menyelesaikan Masalah
49 Story 49 - Memperbaiki Hubungan
50 Story 50 - Stefhanie Pulang Malam
51 Story 51 - Terjebak Di Rumah Berdua
52 Story 52 - Pacar Yang Dewasa
53 Story 53 - Mungkinkah Dia
54 Story 54 - Menyenangkan Hati Kirana
55 Story 55 - Meminta Restu Part 1
56 Story 56 - Meminta Restu Part 2
57 Season ll ~ Pesta Lajang Part 1
58 Season ll ~ Pesta Lajang Part 2
59 Season ll ~ Tentang Diana
60 Season ll ~ Rasa Penasaran Dirga
61 Season ll
62 Season ll
63 Season ll
64 Season ll
65 Season ll
66 Season ll
67 Season ll
68 Season ll
69 Season ll
70 Season ll
71 Season ll
72 Season ll
73 Season ll
74 Season ll
75 Season ll
76 Season ll
77 Season ll
78 Season ll
79 Season ll
80 Season ll
81 Season ll
82 Season ll
83 Season ll
84 Season ll
85 Season ll
86 Season ll
87 Season ll
88 Season ll
89 Season ll
90 Season ll
91 Season ll
92 Season ll
93 Season ll
94 Season ll
95 Season ll
96 Season ll
97 Season ll
98 Season ll
99 Season ll
100 Season ll
101 Season ll
102 Season ll
103 Season ll
104 Season ll
105 Season ll
106 Season ll
107 Season ll
108 Season ll
109 Season ll
110 Season ll
111 Season ll
112 Season lll
113 Season lll
114 Season lll
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Story 1
2
Story 2
3
Story' 3
4
Story 4
5
Story 5
6
Story 6
7
Story 7
8
Story 8
9
Story 9
10
Story 10
11
Story 11
12
Story 12
13
Story 13
14
Story 14
15
Story 15
16
Story 16
17
Story 17
18
Story 18
19
Story 19
20
Story 20
21
Story 21
22
Story 22
23
Story 23
24
Story 24
25
Story 25
26
Story 26
27
Story 27
28
Story 28
29
Story 29
30
Story 30
31
Story 31
32
Story 32
33
Story 33
34
Story 34 - Kekecewaan Dirga
35
Story 35 - Rasa Canggung
36
Story 36 - Cerita Ayah Part 1
37
Story 37 - Cerita Ayah Part 2
38
Story 38 - Kado Ulang Tahun
39
Story 39 - Menghabiskan Malam Berdua
40
Story 40 - Gangguan Datang
41
Story 41 - Keponakan Emil
42
Story 42 - Cinta pertama Stefhanie
43
Story 43 - Bekerja di restoran
44
Story 44 - Memanjakan Istri
45
Story 45 - Mengenang Kembali
46
Story 46 - Tak Sengaja Bertemu Kembali
47
Story 47 - Kecemburuan Emil
48
Story 48 - Cara Lelaki Menyelesaikan Masalah
49
Story 49 - Memperbaiki Hubungan
50
Story 50 - Stefhanie Pulang Malam
51
Story 51 - Terjebak Di Rumah Berdua
52
Story 52 - Pacar Yang Dewasa
53
Story 53 - Mungkinkah Dia
54
Story 54 - Menyenangkan Hati Kirana
55
Story 55 - Meminta Restu Part 1
56
Story 56 - Meminta Restu Part 2
57
Season ll ~ Pesta Lajang Part 1
58
Season ll ~ Pesta Lajang Part 2
59
Season ll ~ Tentang Diana
60
Season ll ~ Rasa Penasaran Dirga
61
Season ll
62
Season ll
63
Season ll
64
Season ll
65
Season ll
66
Season ll
67
Season ll
68
Season ll
69
Season ll
70
Season ll
71
Season ll
72
Season ll
73
Season ll
74
Season ll
75
Season ll
76
Season ll
77
Season ll
78
Season ll
79
Season ll
80
Season ll
81
Season ll
82
Season ll
83
Season ll
84
Season ll
85
Season ll
86
Season ll
87
Season ll
88
Season ll
89
Season ll
90
Season ll
91
Season ll
92
Season ll
93
Season ll
94
Season ll
95
Season ll
96
Season ll
97
Season ll
98
Season ll
99
Season ll
100
Season ll
101
Season ll
102
Season ll
103
Season ll
104
Season ll
105
Season ll
106
Season ll
107
Season ll
108
Season ll
109
Season ll
110
Season ll
111
Season ll
112
Season lll
113
Season lll
114
Season lll

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!