Bank Suwek

Begitu menatap laki-laki itu Ana baru teringat kalau pagi tadi dia punya hutang ama laki-laki didepannya ini.

"maaf ya mas saya sampai lupa kalau janji mau bayar hutang ke kamu" sapa Ana pada laki-laki itu sambil tetap tidak turun dari motornya.

"saya minta no rekeningnya aja dech mas, soalnya saya kan gak bawa dompet mau ambil uang atm juga di dompet biar saya transfer via mobile banking aja sekarang"

Laki-laki itu tertawa "saya bercanda kok mbak tadi bilang mau nagih uang saya"

"ga bisa gitu donk mas namanya hutang tetap harus dibayar, tadi kan saya bilangnya pinjam uang, pokoknya tetep saya bayar dari pada nanti saya ditagih di akhirat" ucap Ana sambil tersenyum.

"tadi kebetulan saya lewat sini, ketika liat plakat kantor kamu saya jadi ingat kamu tadi bilang kerja di sini, oiya kita ini udah bikin perjanjian hutang piutang tapi nama aja kita sama sama belum tau" ucap laki-laki itu sambil tersenyum

Lalu dia menyodorkan tangannya ke Ana "nama saya Angga"

"saya Ana" sambil menerima jabatan tangan Angga

"udah malam saya gak mau kamu kemalaman pulang, untuk urusan hutang kamu gampang besok aja, lagian saya pengennya kamu bayarnya nyicil biar saya bisa ketemu kamu terus" Angga bicara pelan sambil tersenyum.

"kayak hutangnya berapa aja pakai nyicil bayarnya, lagian saya jadi kayak emak-emak yang tiap hari di samperin ama bank kredit panci yang bayarnya harian"

"anggap saja saya bank suwek" jawab Angga sambil tertawa dan berjalan meninggalkan Ana

Ana segera menyalakan motornya dan segera melaju menembus padatnya jalan, walaupun sudah malam jalanan tetap aja masih padat padahal perut Ana sudah terasa lapar karena dia tadi hanya buka puasa minum air putih.

Hampir 30 menit perjalanan dari kantor ke rumah Ana. Sampai rumah diparkirkan motornya dan masuk ke rumah sambil memberi salam "assalamualaikum"

Dari dalam rumah suara ibu Ana menyahut "waalaikumsalam"

Ana menghampiri ibunya lalu mencium tangan wanita tua itu

"Kamu sudah buka puasa nak?"

"belum bu" jawab Ana. Sambil masuk kamarnya dan meletakkan tasnya.

"kamu cepetan makan ini sudah hampir jam delapan entar kamu malah masuk angin"

Ana menuju kamar mandi untuk cuci kaki dan tangan, karena dia bener-benar udah lapar pikirnya makan dulu aja baru entar mandi.

Selesai makan Ana segera mandi dan sholat isya. Membaringkan tubuh di tempat tidur untuk melepas penatnya seharian, sambil membuka ponselnya. Beberapa pesan masuk, kebanyakan dari group WA, dan satu pesan dari nomer Tyo dibuka dan dibaca Ana

Mas Tyo

Assalamualaikum, lagi dimana? Hari ini puasa tidak?

Pesan itu dikirim pukul setengah tujuh malam. Ana segera membalasnya

Ana

Waalaikumsalam, ini lagi dikamar habis sholat isya, alhamdulillah tadi puasa. Maaf ya baru bales karena aku baru nyampek rumah jam delapan kurang. Gimana kegiatan mas Tyo hari ini?

Pesen Ana terkirim tapi belum ada balasan dari Tyo. Ana fikir mungkin Tyo udah tidur atau mungkin masih sibuk. Karena benar benar capek Ana akhirnya tertidur

*****

Di kota B Tyo baru pulang dari keluar mencari makan malam bersama teman teman kantornya yang tinggal di mess yang sama, dari kantornya Tyo sebenarnya mendapatkan fasilitas rumah tinggal namun karena dia merasa masih hidup sendiri dia memilih untuk tinggal di mess dengan beberapa karyawan yang lain. Tyo melihat ponselnya ternyata ada balasan pesan dari Ana

Dia mengetik untuk membalas pesann Ana

Mas Tyo

Tidak ada yang istimewa hari ini, seperti biasa hanya melakukan kegiatan rutin yang membosankan.. Gak sabar rasanya nunggu sebulan lagi pasti gak akan bosan karena ada kamu yang nemani aku disini.

Hanya saling berkirim pesan via ponsel komunikasi Ana dan Tyo selama ini, karena kesibukan masing-masing berkirim pesan bukan hal rutin yang mereka lakukan. Sudah hampir delapan bulan lebih Tyo ditempatkan di kota B, kantornya sedangkan merintis membuka cabang di kota itu dan Tyo dipercaya untuk memimpin cabang tersebut.

Ana terbangun jam dua tengah malam, dia merasa haus. Menuju ke dapur untuk mengambil minum dan mengambil wudhu untuk sholat tahajud. Setelah sholat diliat ponselnya ada pesan masuk, dari Tyo.

Ana tidak berniat membalas pesan Tyo karena fikir Ana Tyo tidak menanyakan sesuatu padanya lagi.

Hubungan Ana dan Tyo selama ini memang terkesan sangat hampar, sifat Tyo yang pendiam kadang membuat Ana canggung untuk berkomunikasi, sebenarnya Ana type orang yang mudah bergaul dan rame.

Ana bersiap untuk berangkat kerja, dia tidak mau terlambat lagi. Selesai sarapan dan pamit ke ibunya Ana segera mengeluarkan motornya dan ketika coba dinyalakan kenapa tidak bisa, dia coba terus tetap tidak bisa. "ada apalagi ini motor" gerutu Ana dalam hati. Karena takut terlambat akhirnya Ana putuskan naik ojek online.

"bu, Ana berangkat ya" ana berteriak dari luar

Ibunya keluar "loh kok gak naik motor kamu"

"biasa bu si meong ngambek"

"trus kamu naik apa?"

"naik ojek online"

Tiba-tiba Ana teringat oiya dompetku, dia lari masuk rumah lagi dan mengambil dompet di tas rangselnya.

"apalagi yang tertinggal?" ibunya bertanya ketika melihat Ana berlari masuk rumah.

Keluar dari rumah sambil memasukan dompetnya di tas nya Ana menjawab

"ini ambil dompet ketinggalan, bahaya kalau ketinggalan entar gak bisa bayar bank suwek"

"emang kamu punya hutang sama bank suwek" ibu ana menanggapi perkataan Ana dengan serius

Ana hanya ketawa melihat ekspresi ibunya "kemarin Ana terpaksa pinjem duit ama bank suwek tapi tenang bu bank suweknya cakep jadi gak rugi kalau tiap hari di datangi lumayan buat cuci mata" jawab Ana sambil tertawa

*

*

*

Bersambung

Bank suwek \= orang yang pinjemkan duit biasanya nagihnya tiap hari bukti pembayarannya berupa sobekan kertas kecil makanya diistilahkan bank suwek(sobek)

Terpopuler

Comments

Tuti Alawiyah

Tuti Alawiyah

bank suwek.. kalo di tempat ku namanya banke.."bank keliling"

2022-03-04

0

Chasannah

Chasannah

yg tinggalnya di perkampungan pasti gag awam sama bank suwek😁

2022-02-25

0

diyah meidiyawati

diyah meidiyawati

tempatku namanya bank thithil, mbak 😊

2021-06-30

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Dehidrasi
3 Malaikat penjaga pintu neraka dan pintu surga
4 Bank Suwek
5 Sopir Taxi Online
6 Biar Halal Memandangku
7 Salah Kostum
8 Membagi Pahalamu Padaku
9 Sinyal SOS
10 Merindukan suara jelekmu
11 Aku Mencobanya dan Tidak Bisa Lepas
12 Dua Wanita yang Hilang Kewarasaannya
13 Duniaku dikelilingi perempuan perempuan halu
14 Demam Panggung
15 Dia Calon Menantuku
16 Jangan Mengalah Sebelum Memulainya
17 Bagaiamana Jika Sekarang Tidak Hanya Satu Pilihan
18 Ga Ada Kamu Ga Rame
19 Sedikit Berbohong
20 Good Navigator
21 Panggil Saya Mama
22 Lukisan Istimewa
23 Jeritan Malam Jumat
24 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
25 Bayarlah Dengan Senyumanmu
26 Menanti Sebuah Jawaban
27 Jodoh Tak Akan Tertukar
28 Calon Teman Tidur
29 Bagai Disambar Petir
30 Kita Adalah Rasa yang Tepat Di Waktu yang Salah
31 Pawang Oma Oma
32 Omnivora Pemakan Segala
33 Ibu Ratu Di Hatiku
34 Tinggalkan yang Meragukan
35 Mr. Perfect
36 Kamu Cantik
37 Hero
38 Saya yes... Saya juga yes...
39 Surga Kedua
40 Haluwers
41 More Than Words
42 How can I lose something that I never had?"
43 Seribu Alasan Aku Ingin Bertahan, Seribu Alasan Kamu Ingin Mengakhirinya
44 Game Over
45 Anak Kuntil
46 Trending Topik
47 Mantan VS Kandidat
48 Ada Perpisahan, Ada Pertemuan
49 Tak Kenal Maka Tak Sayang
50 Berbagi Kebahagian
51 Sabar, Sabar, Sabar
52 Koalisi Mendapatkan Restu
53 Lihat Besok
54 Mahar Termahal
55 Gladi Bersih
56 Patner Berkembang Biak
57 Amnesia Berjamaah
58 Belah Cempedak
59 Follower
60 Cetakan Limited Edition
61 Sabar Bang, Ini Hanya Ujian
62 Birrul Walidain
63 Cinta Itu Love
64 Stretching
65 Kerikil Diantara Hamparan Berlian
66 Garing Di Luar Lembut Di Dalam
67 Filosofi Elang dan Berkebun Durian
68 Jangan Tutup Pintu Surga Terbaikku
69 Semua Hanya Menunggu Giliran
70 Pre Anniversary
71 No Happy Anniversary
72 Thank You for Loving Me
73 Kapan Giliranku? Menanti Zuriat yang Tak Kunjung Datang
74 Terima Kasih Mau Ikhtiar Bersama
75 Aku Minta Satu Engkau Berikan Tiga
76 Turunkanlah Egomu, Rendahkanlah Hatimu
77 Berdamai Dengan Diri Sendiri
78 Tidak Pandai Bersyukur
79 Maafkan Aku Tak Mampu Menjagamu
80 Setiap Amalan Ada Balasannya
81 Botol dan Mangkok
82 Perjuangan Mendapatkan Surga
83 Menanti Kebahagiaan
84 Berjanjilah Untuk Kembali
85 Menikmati Ujian
86 Remember Me
87 Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
88 Ekstrapart1: Never Give Up
89 Ekstrapart2: Berjanjilah Untuk Tidak Pergi Lagi.
90 Ekstrapart3 : You Are Still The One (The End)
91 Pengumuman
92 Pemberitahuan
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Prolog
2
Dehidrasi
3
Malaikat penjaga pintu neraka dan pintu surga
4
Bank Suwek
5
Sopir Taxi Online
6
Biar Halal Memandangku
7
Salah Kostum
8
Membagi Pahalamu Padaku
9
Sinyal SOS
10
Merindukan suara jelekmu
11
Aku Mencobanya dan Tidak Bisa Lepas
12
Dua Wanita yang Hilang Kewarasaannya
13
Duniaku dikelilingi perempuan perempuan halu
14
Demam Panggung
15
Dia Calon Menantuku
16
Jangan Mengalah Sebelum Memulainya
17
Bagaiamana Jika Sekarang Tidak Hanya Satu Pilihan
18
Ga Ada Kamu Ga Rame
19
Sedikit Berbohong
20
Good Navigator
21
Panggil Saya Mama
22
Lukisan Istimewa
23
Jeritan Malam Jumat
24
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
25
Bayarlah Dengan Senyumanmu
26
Menanti Sebuah Jawaban
27
Jodoh Tak Akan Tertukar
28
Calon Teman Tidur
29
Bagai Disambar Petir
30
Kita Adalah Rasa yang Tepat Di Waktu yang Salah
31
Pawang Oma Oma
32
Omnivora Pemakan Segala
33
Ibu Ratu Di Hatiku
34
Tinggalkan yang Meragukan
35
Mr. Perfect
36
Kamu Cantik
37
Hero
38
Saya yes... Saya juga yes...
39
Surga Kedua
40
Haluwers
41
More Than Words
42
How can I lose something that I never had?"
43
Seribu Alasan Aku Ingin Bertahan, Seribu Alasan Kamu Ingin Mengakhirinya
44
Game Over
45
Anak Kuntil
46
Trending Topik
47
Mantan VS Kandidat
48
Ada Perpisahan, Ada Pertemuan
49
Tak Kenal Maka Tak Sayang
50
Berbagi Kebahagian
51
Sabar, Sabar, Sabar
52
Koalisi Mendapatkan Restu
53
Lihat Besok
54
Mahar Termahal
55
Gladi Bersih
56
Patner Berkembang Biak
57
Amnesia Berjamaah
58
Belah Cempedak
59
Follower
60
Cetakan Limited Edition
61
Sabar Bang, Ini Hanya Ujian
62
Birrul Walidain
63
Cinta Itu Love
64
Stretching
65
Kerikil Diantara Hamparan Berlian
66
Garing Di Luar Lembut Di Dalam
67
Filosofi Elang dan Berkebun Durian
68
Jangan Tutup Pintu Surga Terbaikku
69
Semua Hanya Menunggu Giliran
70
Pre Anniversary
71
No Happy Anniversary
72
Thank You for Loving Me
73
Kapan Giliranku? Menanti Zuriat yang Tak Kunjung Datang
74
Terima Kasih Mau Ikhtiar Bersama
75
Aku Minta Satu Engkau Berikan Tiga
76
Turunkanlah Egomu, Rendahkanlah Hatimu
77
Berdamai Dengan Diri Sendiri
78
Tidak Pandai Bersyukur
79
Maafkan Aku Tak Mampu Menjagamu
80
Setiap Amalan Ada Balasannya
81
Botol dan Mangkok
82
Perjuangan Mendapatkan Surga
83
Menanti Kebahagiaan
84
Berjanjilah Untuk Kembali
85
Menikmati Ujian
86
Remember Me
87
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
88
Ekstrapart1: Never Give Up
89
Ekstrapart2: Berjanjilah Untuk Tidak Pergi Lagi.
90
Ekstrapart3 : You Are Still The One (The End)
91
Pengumuman
92
Pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!