"maaf bu saya terlambat" Ana mengucapkan permohonn maaf dengan jantung berdebar-debar.
"kenapa terlambat, alasan apalagi kamu, bosan denger alasan dari kamu, saya yang harus ngurusin anak, jabatan GM dengan seabrek kesibukan yang mungkin kamu tidak bisa hitung aja saya gak pernah terlambat, kamu apa Ana nikah juga belum anak apalagi sibuk juga kagak tapi datang kerja aja terlambat" omelan mama lemon dengan wajah sinisnya yang bikin sakit hati
Kalau udah si bos ngomel gak jelas gini mending diam dengerin aja dari pada dijawab entar makin menjadi jadi omelannya.
"kamu mau tetep berdiri dipintu situ kayak malaikat penjaga pintu neraka aja, DUDUK!" memerintah dengan suara yg bikin jantung Ana mau copot
Mulut GM dikantor Ana ini emang terkenal pedes, mungkin kalau level boncabe mulutnya kalau ngomong level 100. Namanya bu Sandra, sebenernya dia pintar namun entah kenapa wajahnya yang cantik itu gak pernah senyum sama sekali dan yang lebih bikin satu kantor ketakutan sama dia adalah mulutnya yang kalau sudah menghina orang kayak gak ada batasnya dan yang bikin sebel kalau marahi orang gak peduli dimana.
Meeting mingguan dilakukan setiap hari senin pagi untuk membahas kinerja satu minggu kebelakang kemarin dan mengagendakan kegiatan dalam minggu ini. Meeting diikuti manager dan asmen semua devisi, Ana adalah seorang Asmen di devisi oprational.
Mendekati makan siang meeting selesai, Ana kembali ke ruangannnya dilantai satu.
"kok kamu bisa terlambat sich udah tau si bos paling gak suka klu ada yang datang meeting terlambat" tanya Pak Bara manager atasan Ana ketika masuk ruangan.
"si meong mogok gak mau jalan" jawab Ana
Pak Bara atasan langsung Ana dikantor, orangnya baik bisa dikatakan dia dan Ana adalah team yang saling melengkapi. Ana dan Pak Bara sudah lebih lima tahun bekerja sama diperusahaan itu.
"proyek yang dikota M itu kayaknya harus dikebut karena klien minta segera selesai, tolong kamu koordinasi dengan Miko untuk nambah orang, kalau bisa kamu stay disana beberapa hari" perintah Pak Bara
"jarak ke kota M kan gak jauh pak, lewat tol sekarang cuma satu jam lebih, misal saya gak stay disana gak apa-apa kan pak? Jadi entar saya kesana bisa bareng ama Mas Miko" jawab Ana.
"terserah kamu yang penting pekerjaan selesai dan kamu gak capek"
Pak Bara selalu perhatian sama Ana, kadang keakraban mereka membuat rumor yang tidak sedap dikantor, untungnya Ana deket dengan istri Pak Bara jadi istrinya tidak pernah cemburu pada Ana.
"lagian seminggu ini kan saya diserahi bu GM untuk mensuport kegiatan pameran devisi pemasaran, entar kalau saya stay di kota M dipikir saya gak mau bantu devisi pemasaran"
"ya sudah saya yakin kamu bisa mengerjakan semua dengan baik Ana"
"ayo kita makan siang" ajak pak Bara.
"maaf pak lagi puasa ini kan hari senin"
"ok, saya keluar makan siang dulu ya, mungkin kamu mau nitip apa?"
"enggak pak terima kasih" jawab Ana
Karena sudah jam istirahat Ana segera bergegas sholat dhuhur, selepas sholat Ana segera kembali ke ruangan.
"Ana" ada yang memanggilnya, Ana berhenti dan menoleh.
Diliatnya Pak Faizal yang memanggil dan menghampirinya. Pak Faizal adalah manager logistik.
"gimana persiapan pernikahanmu, kata Tyo sebulan lagi ya?" Pak Faizal bertanya pada Ana
"ya begitulah pak, minta doanya aja semoga lancar"
"pasti aku doain Ana, Tyo itu laki-laki baik pasti dia akan bikin kamu bahagia"
"aamiin" sahut Ana sambil tersenyum
Prasetyo Ilham atau yang akrab dipanggil Tyo adalah calon suami Ana yang dikenalkan Pak Faizal 6 bulan yang lalu, dia teman kuliah Pak Faizal. Meskipun sudah akan menikah bisa dihitung jari berapa kali Ana bertemu dengan Tyo karena Tyo bekerja di luar pulau yang menjadikan dia jarang balik kampung, komunikasi Ana dan Tyo hanya via telepon. Pekerjaan Ana yang juga super sibuk menjadikan dia tidak terlalu mempermasalahkan calon suaminya yang tidak bisa menemui dia setiap saat.
"saya mau balik keruangan dulu ya pak, tau sendiri kan tadi saya banyak dapat kerjaan dari bu bos di meeting" pamit Ana ke Pak Faizal.
Ana sibuk mengerjakan pekerjaannya bahkan sholat ashar pun akhirnya dilakukan diruangannya. Hari mulai akan gelap, sayup-sayup terdengar adzan magrib Ana segera mengambil air minum untuk membatalkan puasanya.
"kamu gak pulang Ana?" tanya pak Bara.
"entar lagi pak nanggung habis sholat magrib aja sekalian"
"ok, saya juga mau magrib di mushola, ayo kita jamaah" ajak pak Bara
"iya pak"
Selepas sholat magrib pak Bara pamit pulang, "Ana saya pulang dulu ya jangan lupa kamu buka puasa nanti pingsan loh"
"beres pak"
Jam sudah menunjukan hampir pukul tujuh, pantesan perutku lapar bisik Ana dalam hati, disegera membereskan kerjakan mematikan komputer dan berjalan keluar kantor menuju parkiran motornya. Segera dia nyalakan motornya, ketika hendak keluar dari pagar kantornya tiba-tiba Ana dikagetkan dengan suara laki-laki.
"mbak, saya mau menagih uang saya"
Ana menoleh kesamping kanan, seorang laki-laki berdiri di dekat pintu pagar kantornya sambil tersenyum seperti malaikat penjaga pintu surga.
*
*
*
Happiness starts with you, not with your relationship, not with your job, not with your money, but with you.
Bersambung....
Masih kurang greget ya ceritanya... Mohon dimengerti ya masih belajaran..... ❤️ Ana
Jangan lupa kasih like dan komen ya 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Anita EndLs
Masih ikutin
2022-01-09
0
๑❥wi²k❥๑
lucu ya
2021-12-27
0
Fira Ummu Arfi
likeeeee
2021-04-21
0