bagian 2

" Sayang " ucap Adit sambil mengoda tubuh Rara

" kenapa si dit " Rara dengan malas karena perlakuan Adit padanya

'' aku kangen "

" males ah aku kan bilang aku lagi cape bangget " ucap Rara dengan malas

" hmm tapi aku mau "

'' males ah kamu mah, sukanya maksa " Rara dengan agak jengkel

tanpa memperdulikan ucapan Rara, Adit terus mengoda tubuh Rara dengan membabi buta, membuat Rara terlena akan perbuatan Adit.

○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○

" Rara " suara Wanita separuh baya berjalan menuju kamar Rara lalu membuka pintu kamar Rara

" astafirulloh Ra "ucap wanita itu syok melihat rara yang bersama dengan lelaki dalam 1 rajang, tubuh mereka berdua hanya terbukus oleh selimut dan pakain mereka berserakan di mana mana

" Mama " ucap Rara kaget melihat Mamanya yang datang

" apa apaan kamu ra, kamu " ucap Mama Lita tak bisa melanjutkan perkatanya karena syok " Mama tunggu di bawah " ucapnya langssung pergi dari Kamar Rara dengan amarah

Rara dan Adit langsung memakai pakaian mereka masing masing lalu melangkah pergi menuju lantai bawah,terlihat wajah Mama Lita yang amat memedam amarah.

" kamu pulang aja Dit " ucap Rara

" maksud kamu apa sih Ra ? " Adit tak mengerti apa maksud Rara

" aku bilang pulang ya pulang " bentak Rara dengan keras

Adit hanya diam dengan betakan Rara, pikiranya saat ini sangatlah kacau ia tak mau Rara seorang diri mempertanggung jawabkan kelakuannya.

" duduk kamu " ucap Mama Lita menatap Adit dengan Amarah, Adit pun langsung duduk di samping Rara

" aku bilang pulang ya pulang " ucap Rara dengan bentakan yang amat keras

dengan terpaksa Adit pun menuruti perkataan Rara, ia pun melangkah pergi meninggalkan Rara dan Mama Lita

" kenapa kamu seperti ini Rara " ucap Mama Lita dengan amarah yang membabi buta, hatinya sangat kecewa melihat kelakuan putri semata wayangnya ini

" jangan sok tanya deh kenapa aku kaya gini, koreksi aja sikap Mam gimana ? apa Mama perna kasih perhatian sama aku ? apa Mama perna ada waktu buat aku ? aku kaya gini karena Mama yang gak perna ada waktu buat aku, Mama itu pulang cuma ngomel ngomel gak jelas, sekarang pikiran Mama itu kerja kerja dan kerja, semejak Papa meninggal Mama itu pikiranya hanya uang uang uang" ucap Rara meluapkan semua bebanya selama in, kekecewanya dirinya pada Mamanya yang selalu mengabaikan dirinya demi uang

" Mama kerja buat kehidupan kamu Rara, demi biayin semua keperluan kamu Ra "

" Ma, apa aku perna minta ini itu sama Mama, gak Ma aku cuma butuh perhatian Mama, dari aku SMP apa perna mama tanya aku udah makan ? gak perna sama sekali Ma. Jadi jangan salahkan aku ! salahin aja diri mama kenapa gak bisa bener ngurus anak " ucap Rara langsung pergi dari hadapan Mama Lita menuju kamarnya

Mama Lita hanya terdiam menahan sakit dalam hatinya mendengar perkataan anak semata wayangnya itu, semua usahanya untuk membahagiakan anaknya telah sia sia.

" Pa  andai kamu masih hidup, pasti Rara gak bakal kaya gini, kita pasti bisa mendidik Rara dengan sangat baik. Maafin aku pa, aku udah salah Pa, aku gak bisa didik anak kita " ucap Mama Lita dengan air mata yang terus mengalir

○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○

Sudah 2 minggu Rara dan Mama Lita tak tengur sapa, mereka berdua layaknya seorang yang tak saling mengenal dalam 1 rumah. Rara hanya ingin Mama tau perasaan dia selama ini, Rara hanya membutuhkan kasih sayang Mamanya seperti orang lain, di perhatikan layaknya Anak, semejak papanya meninggal mamanya berubah menjadi seperti seseorang yang Rara kenal sama sekali, Mamanya hanya memikirkan perkejaan tanpa memperdulikan Rara. Di rumah Rara hanya sendiri tanpa ada sesesosok orang yang menemani membuatnya haus akan kasih sayang, selama ini Mamanya hanya pulang seminggu 2 kali saja sabtu dan minggu.

" Ra " ucap wanita cantik memasuki kamar Rara

" Tante " ucap Rara senang dengan kehadiran Tantenha Rara pun langsung memeluk Tantenya itu

semejak Papanya meninggal dan Mamanya sibuk dengan pekerjanya, yang memperdulikan hanya Tantenya seorang membuat Rara sangat dekat dengan sosok itu.

" Ayo kebawah Tante sama Mama kamu mau ngomong " ucapnya sambil membelai Rambut Rara

" males ah " ucap Rara jutek

" Rara anak yang manis sekali, gak boleh kaya gitu sayang ayo kebawah " ajaknya

dengan terpaksa Rara melangkah pergi dari kamarnya menuju lantai bawah, di bawah terelihat Mamanya yang sedang menatapnya denga mata layu. Rara dan tantenya pun duduk di sofa berhadapan denga Mama Lita

"Ayo omongin baik baik " ucap Tante mencairkan suasana

" Ra " ucap Mamanya dengan suara amat lembut " Mama akan keluar kerja demi kamu, Mama gak mau kamu membenci Mama, maafi Mama yang udah bikin kamu seperti ini "

Rara hanya terdiam menatap luar rumahnya.

" Mama sayang bangget ama kamu Ra, Mama gak mau kita terus seperti , Mama janji akan jadi Mama yang terbaik bagi kamu " tangis Mama

Rara terdiam lagi air matapun mengalir menyaksikan Mamanya yang sedang menangisi semua perbuatanya.

" Maafin Rara Ma " ucap rara sambil memeluk mamanya yang menangis, dirinya sangat menyesal telah membuat Mamanya kecewa

" Rara apapun kesalahan Rara Mama akan selalu memaafkan "

" Ma, Rara janji Rara akan jadi anak yang baik, Rara gak akan ngecewain Mama lagi " ucap Rara terus menangis

" Mama juga minta maaf ya , maafin Mama ra "

" udah '' ucap tante tersenyum " ini pelejaran buat kalian "

" udah jangan nangis lagi " ucap Mama sambil mengelap air mata Rara

" Mama juga "

" kamu belom makan kan, ayo makan Mama udah masakin sayur kesukaan kamu " ajak Mama dengan senyuman

Rara pun mengangguk, mereka bertiga pun melangkah menuju meja Makan.

○○○○○○○○○○○○○○○○○○

" Ra " ucap adit menatap Rara

" selamat ya sayang atas kelulusan kamu " ucap Rara mecium pipi Adit " dapet salam dari Mama katanya kapan main "

" aku mau ngomong sama kamu " Adit dengan serius

" mau ngelamar aku ya, gak mau aku aja belom lulus, " canda Rara

" Ra aku serius "

" emang aku gak perna serius apa ? "

" Ra aku mau ke amrik "

" ngapain ?" Rara denga marah

" aku mau lanjutin S2 di sana "

" ngapain sih jauh jauh di sini juga ada " ucap Rara menahan air mata

" Ra maafin aku, aku gak bisa ngelawan permintaan Ayah aku "

" kamu kan janji gak bakal jauh jauh dari aku " air mata Rara pun pecah

" Ra kamu maukan tunggu aku "

" kamu itu selalu aja egois tau, aku benci kamu" Rara sambil memukul dada bidan Adit

" Ra maafin untuk saat ini aku gak bisa nurutin kamu" adit menahan sesak dalam dadanya

" pokoknya kalo kamu pergi kita putus " acam rara

" maaf ra aku gak bisa " ucap Adit dengan wajah tertunduk lesu

" jahat kamu " ucap Rara pergi dari hadapan adit dengan air mata yang mengalir, hatinya terlalu sakit mendengar kepergian Adit. Sebelumnya adit telah berjanji akan selalu berada di sisi Rara, menemaninya sampai kapan pun tapi apa ? semua itu hanya kebohongan, Rara tau kepergian Adit bukanlah hanya untuk belajar tapi juga untuk tunagan dengan pilihan orang tuanya.

○○○○○○○○○○○○○○○○

Rara pun mengembuskan nafasnya menginggat kejadian di masa lalunya,  itulah awal dirinya menjadi lebih baik lagi, meninggalkan semua kenangan kenangan kelam di masa lalunya. Rara sunggu tak tau di mana kebaradaan Adit saat ini semejak pertemuanya yang terakhir, Adit menghilang bagaikan di telan bumi.

Awalnya sangat susah melupakan kenangan 4 tahun bersama Adit tapi demi Mamanya Rara bangkit, dan setelah setahun kepergian Adit rara bertemu dengan Adam sesosok lelaki idaman menurutnya , dia sangat baik amat baik, menyempurnakan semua kekurangan Rara.

Rara masih ingat di mana ia  pertama kali pertamanya dengan Adam,

Hari itu  sebetelah  interview kerja di perusahaan besar di kotanya, Rara pergi ke sebuah Supermarket di samping Kantor itu untuk membeli coklat kesukanya.

" ya abis " ucap Rara kecewa melihat coklat kesukaan yang abis

" ini " ucap Cowo manis menawarkan coklat itu di hadapan Rara

Rara menatap cowo yang menawarkan coklat

" gak usah buat kamu aja" tolak rara

" gak papa buatkan kamu aja, kayanya kamu lebih suka ama coklat ini dari pada aku " ucapnya

dengan malu malu Rara pun mengambil coklat itu di tangan lelaki itu

" makasih " seyum Rara dengan manis

" adam kamu ? " ucapnya sambil mengulurkan tangan kepada Rara

" Rara " Rara sambil menerima uluran tangan itu

" kamu abis ngelamar di perusahan sebelah ?" tanya Adam pada Rara

" iya, tapi gak tau di terima apa enggak soalnya pesaingnya banyak banget aku minder " curhat Rara

" aku yakin koh kamu bisa " ucap Adam menyemangati Rara dengan senyuman

" iya semoga aja" harap rara

" semoga kita bisa bertemu lagi ya, aku duluan pamit dulu ya " pamit Adam pada Rara

Rara mengangguk dengan seyuman, Adam pun melangkah pergi dari hadapan Rara, Rara hanya tersenyum entah kenapa dia sangat senang bertemu dengan sosok Adam, hatinya berdebar debat sangat kencang karena senyuman Adam yang manis, setelah pertemuan itu Rara tak pernah bertemu Adam kembali.

Setelah Rara di terima di perusahan yang dia inginkan Rara bertemu lagi dengan Adam, tapi dirinya sangat minder dengan Adam karena Adam adalah atasnya seorang manager di perusahan itu.

" pak Adam " ucap Rara canggung di hadapan Adam

" kalo kita berdua aja bisa gak panggil aku mas ADam ajah " saran Adam

" gak ah pak gak enak " tolak Rara

" gak papa Rara " seyum Adam dengan manis

itulah awal pertemuan Rara dan adam, pertemuan yang tak akan pernah Rara lupakan. Setelah Rara dan Adam saling mengenal sekita 5 bulan, Adam memutuskan untuk menembak Rara dengan sangat romatis.

Terpopuler

Comments

Suharnik

Suharnik

kenapa Rara ngk bwrterus terang aja pd Adam entar tambah jdi bumerang setelah menikah🤦‍♀🤦‍♀

2022-01-15

0

Choon Ling Li

Choon Ling Li

asyik

2021-06-16

0

Jong Epha Yunitaggf

Jong Epha Yunitaggf

lanjut.

2021-05-01

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!