" harus semangat " ucap Rara bersemangat karena hari ini adalah hari pertamanya kerja
" hay " ucap wanita imut menghampiri Rara " nama aku Lela "
" gua Rara " senyum Rara
" pantes aja bos langsung masukin kamu, orang kamu cantik banget " ucapnya memadangi wajah Rara
" maksud kamu ? " Rara tak mengerti
"gak kenapa kenapa koh " seyum Lela " kamu harus hati hati sama dia, dia itu galak " ucap Lela menujuk cowo yang berbaju Koki " dia itu namanya Haikal, koki hebat di sini tapi galak. jadi jangan bikin masalah ama dia "
" makasih Lela udah ngingetin " senyum Rara
" eh anak baru sini " ucap cowo itu menujuk Rara
" aku ? " ucap Rara
" iyaaa"
Lela pun mendorong tubuh Rara dan langsung pergi dari hadapan Rara dan Haikal karena takut
" ada apa ? "
" potongin cabe " ucapnya
" tapikan aku Waiters bukan Koki "
" baru anak baru udah ngelawan "
" eh iya iya "
Rara pun memotong cabe dengan hati hati
" ini benerkan "
" hmm lumanyan, iya bener terusin, ini pake sarung tangan nanti tangan lu pedes " ucapnya memberi rara sarung tangan
" makasih " senyum Rara lalu memakai sarung tangan dan kembali memotong cabe
Haikal terdiam menatap seyuman Rara, entah apa tiba tiba hatinya merasakan kesujakan karena senyuman Rara yang sangat manis
○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○
" makasih udah bantuin aku masak hari ini " ucap Haikal menatap rara
" gak Papa koh, kamu emang hebat banget masaknya" ucap Rara
" mau aku anter pulang" tawar Haikal
" gak usah, aku naek angkutan umum ajah "
" beneran gak papa, nanti kamu kenapa kenapa loh "
" gak lah kan aku udah biasa, dah " ucap Rara melambaikan tangan kepada Haikal dan langsung menaiki angkutan umum
" manis " ucap Haikal menatap kepergian rara
" cie jatuh cinta " ucap teman Haikal
" gak koh " ucap Haikal mengelak
" alah boong banget lu, lu itu dari tadi liatin sih Rara terus, "
Haikal hanya terdiam
" kejarr teruss trobos jangan sampe kendorr "
○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○
tok tok tok
" iya sebentar " ucap Rara lalu membuka pintu rumahnya terlihat adam yang kembali mabuk
" mas kenapa sih kamu mabok terus " ucap Rara membopong tubuh adam hingga kasur
" eh cewe murahan, cewe gak tau diri " ucap Adam
rara hanya terdiam tanpa memperdulikan perkataan adam, entah kenapa dia sudah kebal dengan kata kata kasar adam
" ambilin gua makan, cepet " ucap Adam
rara pun mengambil makanan untuk adam lalu memberikannya, adam pun memakan lalu melemparnya
" kenapa masakan ini mirip banget ama masakan palacur itu, gua benci benci benci nyesel nikahin dia " ucap Adam ber api api lalu langsung tertidur pulas
Rara pun membereskan pecahan piring di lantai sambil menangis, entah mengapa hanya tangisanlah yang selama ini menemani malamnya. setelah membereskan pecahan piring pun Rara kembali ke kamar Adam dengan membawa baskom berisi air hangat dan kain. Rara pun membuka baju adam dan mengelap tubuh adam dengan air hangat, setelah itu pun Rara menganti baju adam lalu menyelimuti tubuh Adam
" I love you mas, maafin Rara " ucap Rara sambil menangis lalu mecium kening Adam dan langsung pergi dari kamar Adam
○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○
seperti biasa hari ini Rara masak sambil bernyanyi, masakan Rara yang harum tercium kesemua sudut ruangan
" Rara " ucap seorang wanita separuh baya langsung memeluk Rara dengan amat erat
" Tante Om " ucap Rara kaget melihat mertunya yang tiba tiba datang
" jangan bilang Tante dong, panggil Mama "
" iya Ma " ucap Rara terseyum " Mama sama papa udah makan ?" tanya Rara
" udah Ra tapi mencium masakan kamu, jadi laper lagi " ucap lelaki separuh baya langsung memakan masakan Rara " enak banget,si adam emang hebat banget cari istri, udah cantik, pinter masak lagi " puji Pak Handoko
" Mama sama Papa kok tiba tiba aja sih dateng ? "
" kangen sama kamu, mana Adam kok belom keliatan "
" Adam masih tidur "
"ada apa sih kok berisiki banget " ucap Adam dengan muka yang masih ngantuk " Ma Pa " kaget Adam
" kamu loh jam segini masih tidurr bandel " ucap Mama Eni sambil mejewer telinga Adam
" Ma sakitt " rintih Adam
" kamu itu kebiasan kalo libur aja bangun tengari bengkak "
" Adam cape Ma,sibuk terus "
" iya udah sana cuci muka, terus makan Mama tunggu "
Mama Eni pun kembali ke meja makan
" Mama sih gak bilang mau dateng kan kalo dateng, Rara jadi bisa masak yang bayak " ucap Rara sambil menaruh nasi goreng ke piring Mama Eni
" gak papa Rara, Mama cuma kangen sama kamu sama Adam " senyum Mama Eni
tak lama Adam pun datang memhampiri mereka, Rara pun mengambilkan adam piring dan nasi
" Dam Mama mau nginep di sini " ucap Mama Eni
" uhkkkkkkkkk " Adam tersedak
" boleh kan Ra "
" iya boleh kok Ma "
" Mama sama Papa pengen cepet cepet punya Cucu"
" iya Ma doain aja, kita lagi berusaha kok iya kan Mas ? tanya Rara
Adam hanya diam , Rara pun menyengol bahu Adam
" eh iya Ma,doain aja " senyum Adam
selesai makan Rara pun langsung membereskan piring piring dan langsung mencucinya.
○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○
" kok baju Adam ada di sini semua ra " ucap Mama Eni " kali gak lagi beratem kan "
" gak kok Ma " ucap Rara gugup " itu soalnya lemari di kamar Rara penuh sama barangnya Rara jadi Mas Adam ngalah jadi bajunya di taro sini " ucap Rara berbohong
" oh gitu, kalo ada apa apa bilang sama Mama jangan di pedem sendiri, kalian itu masih sama sama labil jadi kalo ada apa apa harus di ruding dulu, jangan memikirkan ego aja " nasihat Mama Eni
" iya ma, Adam baik kok sama Rara " senyum Rara
" sukur deh kalo kalian baio baik aja, soalnya perasaan Mama gak enak Mama takut kalian lagi beratem, "
" gak kok Ma, Adam sama Rara baik baik aja "
" pokoknya kalo ada apa apa kamu harus bilang sama Mama, soalnya Mama tau sifat Adam seperti apa, dia itu sifat keras kaya batu, gak mau ngalah, selalu aja egois , dari dulu kalo Adam ada masalah pasti Mama yang selesai, dia itu kalo bertidak gak perna mikir se enaknya sendiri, jadi Mama deh yang nyelesainya. tapi sekarang ada kamu Ra, jadi kalo ada apa apa kamu harus bilang sama tante, biar Mama yang nyelesaiin "
" iya Ma, selama ini Adam baik kok sama Rara, menyanyangi Rara, ''
" bagus deh, Mama khawatir aja takut Adam menyakiti kamu" ucap Mama Eni memenggang tangan Rara
" gak kok Ma, Adam itu suami yang pengertian dan suami yang gak perna kasar sama Rara, Rara seneng kok nikah sama Mas Adam , malah kadang rara yang ngerasa gak pantes buat Mas Adam "
" kamu bilang apa sih, adam yang harus bersyukur punya istri kaya kamu. semua manusia itu punya kelebihan dan kekurangan, orang mencintaimu dengan tulus adalah orang menerima semua kekurangan "
Rara hanya tersenyum medengarkan kata kata itu, apakah Adam mencintainya ? apakah Adam mau menerima kekuranganya ?
♡
♡
♡
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Dina Destia
kasian jg sama si rara
2022-01-06
0
Vq Dian
smua org punya masa lalu, klo pasangan kita ga bisa nerima... ya udah siii pisah aja mungkin bukan jodoh nya,,, klo dari awal jujur mungkin lo ga bakalan jd jandes neng, se'enggak nya lu bisa langsung bebas nyari seseorang yg tulus sama lo, klo skrg kan perlu nunggu proses nya kek gmna,,,
2021-11-15
0
Kartika Sari
dr awal emg rara yg memulainya,jd berjuanglah rara..
terima semua itu
2021-06-23
0