Chapter 6

[System menemukan 1 lagi siluman tingkat rendah yang sendirian, Host berjalan ke arah utara, Host berjalan lurus saja hingga menemukan siluman itu]

Ini adalah siluman ke 30 yang akan dibunuh oleh Zen, Dia berada dihutan kematian selama 3 hari dan mungkin ini adalah hari terakhir Zen tinggal di hutan kematian, Karena sebentar lagi syarat seberapa pekat dan banyak aura pembunuh yang didapat zen dengan membunuh siluman hampir mendekati syarat yang diajukan oleh system

 

3 hari yang lalu

[Host dapat keluar dari hutan ini jika telah membunuh 30 Siluman tingkat rendah, memiliki Aura pembunuh sebanyak 30 poin, dan aura kegelapan 15 poin]

[Jika berhasil menyelesaikan syarat tersebut, Host dapat keluar dari hutan dan mendapat beberapa hadiah dari system]

 

Zen berjalan ke arah yang ditunjukkan oleh system dan menemukan siluman tingkat rendah dengan kultivasi Ranah kematian lapisan 3

Saat ini kultivasi Zen juga telah naik menjadi Ranah Kematian Lapisan 3, Entah mengapa Kultivasi Zen naik dengan sendirinya, bahkan Zen sendiri masih tidak mengetahuinya

Zen memastikan Siluman itu tidak menyadari keberadaanya, Zen berjalan mengendap-endap berusaha menyerang pada bagian vital siluman itu

Tetapi karena siluman itu sejenis kelinci, dia mendengar suara langkah Kaki zen dan melompat mundur

'Siluman yang bijak'

Mungkin jika siluman itu menyerang zen bukannya lompat kebelakang, maka Siluman itu telah kehilangan nyawanya

Siluman itu menatap zen dengan tatapan tajam yang mengartikan bahwa dia tidak menyukai keberadaan Zen atau memang tidak suka dengan keberadan makhluk lain

"Majulah Siluman Kelinci Yang jelek". Zen mengulurkan tangannya dan menggerak-gerakkan jari telunjuknya ke depan belakang untuk membuat siluman itu terpancing amarah

Siluman itu terpancing amarah Zen, Tanpa peduli lagi siluman itu menyerang ke arah Zen, Tetapi karena serangannya dipenuhi amarah Zen bisa menebak arah seragan dengan tepat

Zen terus membiarkan siluman itu menyerang dirinya baik dengan cakarnya, kakinya bahkan Giginya tetapi tidak 1 pun yang mengenai Zen

'Lemah!'

Zen tidak merasakan siluman yang saat ini sedang menyerangnya memiliki kultivasi setara dengannya Melainkan lebih rendah 1 lapisan dari dirinya

Setelah beberapa menit Siluman itu kelelahan, Dia menyadari bahwa Zen saat ini sedang bermain-main dengannya, Siluman itu memilih lari dari Zen untuk mempertahankan nyawanya

'Lari?, Jangan harap akan kubiarkan kau melakukan itu'

Zen mengejar siluman itu dengan menggunakan Jurus langkah kegelapan miliknya, Hanya dalam beberapa detik Zen berhasil mendekati Siluman itu

'Selamat tinggal, Tapak Kegelapan'

Zen mengarahkan telapak tangannya ke arah kepala Siluman itu Dan membuat kepala siluman itu hancur

Telapak kegelapan merupakan Jurus yang didapatnya dari system, Jurus ini cara menggunakannya adalah dengan cara menyalurkan Qi berelemen Kegelapan kepada bagian tangan yang diinginkan, Setelah disalurkan Qi ini di kumpulkan di telapak tangan, Ketika telapak tangan yang memiliki Qi mengenai Makhluk hidup, Qi yang ada di dalam telapak tangan akan mengacaukan aliran Qi yang ada pada makhluk hidup, tetapi bila yang mengenai adalah makhluk hidup yang terlalu lemah maka akan berakhir dengan meledak

[Host menyelesaikan Syarat membunuh 30 siluman tingkat rendah, memiliki aura pembunuh sebanyak 30 poin]

Zen senang dengan hal ini, tetapi 1 hal yang dia bingungkan adalah mengapa harus mempunyai aura pembunuh sebanyak 30

poin kegelapan dahulu dari pada menyelesaikan syarat memiliki aura kegelapan sebanyak 15 poin

[Host akan mendapat 100% aura pembunuh dari siluman yang host bunuh, dan akan mendapat 80% aura pembunuh dari manusia yang host bunuh, Untuk mendapat Aura kegelapan host akan merubah aura pembunuh menjadi aura kegelapan, Jika ingin merubah Aura pembunuh menjadi aura kegelapan Memerlukan Aura pembunuh terdahulu]

Zen hanya mengganggukan kepalanya dan memulai proses merubah aura pembunuh menjadi aura kegelapan

Proses ini berlangsung selama beberapa jam, Tetapi ketika proses ini selesai Terdengar bunyi ledakan yang sangat keras hingga terdengar di wilayah kekaisaran dewa perang

 

Kekaisaran dewa perang

"Suara Apa ini". Sebagai seorang manusia wajar bagi seseorang untuk khawatir dengan hal-hal yang tidak diketahuinya, Permaisuri kekaisaran dewa perang sekaligus Ibu dari Zen yang tidak menginginkannya lagi

"Berdasarkan laporan prajurit asal suara berasal dari hutan kematian bagian dalam, Ada kemungkinan Siluman tingkat langit sedang bertarung atau Kultivator Yang memiliki kultivasi Holy emperor sedang bertarung, Lebih baik kita jangan ganggu mereka, Kekaisaran bisa rata dengan tanah jika menyinggung mereka, Katakan pada seluruh Rakyat bahwa itu hanya suara dari ledakan alchemist kekaisaran yang gagal membuat Ramuan". Sebagai Kaisar dia memiliki kewajiban yaitu menjaga kekaisaran agar tetap damai dan sejahtera dan mengatur rakyatnya

 

[Host telah menyelesaikan syarat memiliki aura kegelapan sebanyak 15 poin, host mendapatkan hadiah dari system, Hadiah diletakkan pada inventory]

Zen bisa merasakan Aura pembunuhnya hilang sepenuhnya dan berganti dengan aura kegelapan

'dengan aura kegelapan sebanyak 15 poin apa yang bisa dilakukannya'

[Dengan aura kegelapan sebanyak 15 poin host dapat menyerang mental seseorang dengan kultivasi nirvana lapisan 1]

Zen tau bahwa aura kegelapan tidak mungkin langsung bisa menyerang Fisik, Mental, Jiwa ataupun roh seseorang, Untuk mencapainya mungkin Zen membutuhkan beberapa Ratus poin aura kegelapan

[Apakah Host ingin keluar dari hutan kegelapan sekarang juga, bunyi Ledakan yang dihasilkan oleh selesainya perubahan aura pembunuh menjadi aura kegelapan telah memancing beberapa siluman tingmat menengah ke arah Host]

'PINDAHKAN AKU SEGERA'

Zen tidak ingin berlama-lama dihutan yang hanya ada siluman, Dirinya ingin melihat lagi Seorang manusia yang masih hidup

[Memindahkan Host]

Ketika Zen mengedipkan mata dia samgat terkejut sebab saat ini berada di tempat yang sempit dan gelap

'Dimana ini'

[Host berada di Celah dinding yang rusak di ibu kota kekaisaran dewa perang]

Zen terbengong, Hanya dalam 1 kedipan mata dirinya sampai di ibu kota kekaisaran

Zen berlari ke arah luar celah ini untuk segera melihat manusia yang hidup

Ketika keluar dari celah itu Zen dapat melihat sebuah kota yang banyak bangunan berisi benda-benda yang tidak diketahuinya, Kultivator yang berjalan-jalan, Dan manusia hidup yang telah tidak Zen lihat selama beberapa bulan

'Setelah tiba disini aku harus ke penginapan'

tetapi Zen ingat bahwa dia tidak memiliki sedikit pun uang, Dikarenakan sejak tiba didunia ini kerjaan yang dilakukan olehnya hanyalah melatih kekuatannya

[Host diharap untuk membuka inventory]

Terpopuler

Comments

kwon dae

kwon dae

GUNAKIN LOTRE KONTOLLLLLLLLLLLL

2024-10-21

0

Harman LokeST

Harman LokeST

kuuaaaaaaaaaaaaaaaaaaattkkaaaannnnnnn teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss teekaaaaaaaaaaaaaaaayaaaaaddmuuuuu Xu Zen

2024-01-15

0

Izhar Assakar

Izhar Assakar

payah,,tak ada suara efeknya pas pukulan mc,,bighk kek ato bughk ke,,,ini malah dieeeem,,jdi emosi di dlm duel kurang dpat,,,,sory

2024-01-08

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 chapter 37
38 chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 chapter 48
49 Chapter 49
50 chapter 50
51 chapter 51
52 chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 chapter 55
56 Chapter 56
57 chapter 57
58 Chapter 58
59 chapter 59
60 Chpter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 chapter 94
95 chapter 95
96 Chapter 96 Tidak ada Bukti
97 Chapter 97 Boneka Manusia
98 Chapter 98 Memantik Amarah Rubah
99 Chapter 99
100 Chapter 100 Pecahan Jiwa
101 Chapter 101 Memberi Pil Dewi Es
102 Chapter 102 Berkunjung kembali ke Pagoda Dewa Es
103 Chapter 103 Mengajar
104 Chapter 104 Pembicaraan dengan Ketua Sekte Dewa Es
105 Chapter 105 Menyerang Sekte Dewa Bulan
106 Chapter 106 Menyerang Sekte Dewa Bulan Bag.2
107 Chapter 107 Berkunjung Ke Sekte Gunung Dewa Pelindung
108 Chapter 108 Berkunjung Ke Sekte Gunung Dewa Pelindung Bag.2
109 Chapter 109 Kontes Dimulai
110 Chapter 110 Babak Kedua
111 Chapter 111 Menculik Ketua Sekte
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
chapter 37
38
chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
chapter 48
49
Chapter 49
50
chapter 50
51
chapter 51
52
chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
chapter 55
56
Chapter 56
57
chapter 57
58
Chapter 58
59
chapter 59
60
Chpter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
chapter 94
95
chapter 95
96
Chapter 96 Tidak ada Bukti
97
Chapter 97 Boneka Manusia
98
Chapter 98 Memantik Amarah Rubah
99
Chapter 99
100
Chapter 100 Pecahan Jiwa
101
Chapter 101 Memberi Pil Dewi Es
102
Chapter 102 Berkunjung kembali ke Pagoda Dewa Es
103
Chapter 103 Mengajar
104
Chapter 104 Pembicaraan dengan Ketua Sekte Dewa Es
105
Chapter 105 Menyerang Sekte Dewa Bulan
106
Chapter 106 Menyerang Sekte Dewa Bulan Bag.2
107
Chapter 107 Berkunjung Ke Sekte Gunung Dewa Pelindung
108
Chapter 108 Berkunjung Ke Sekte Gunung Dewa Pelindung Bag.2
109
Chapter 109 Kontes Dimulai
110
Chapter 110 Babak Kedua
111
Chapter 111 Menculik Ketua Sekte

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!