Rick Devil

Bugh!

Bugh!

Ketua Rick Devil itu langsung kelabakan begitu Gara meninju rahang dan pipinya.

"Bangsatt!" Umpat Ricky balas meninju perut Gara. Gara lantas menghindar dan langsung memukul telinga Ricky dengan siku nya. "ARGH ANJING!"

Ricky memegang telinganya yang memerah dan wajahnya ikut memerah. Ia dengan brutal membalas pukulan Gara hingga mengenai pipi dan bahu pemuda itu. "Banci banget sih lu anjing!" Maki Ricky tak terima. Ia yang tadinya sedang asik ber telfon ria dengan salah satu gebetannya malah kena tonjok Gara yang tiba-tiba masuk kedalam markas Rick Devil.

Gara menendang perut Ricky dengan kakinya, ia tak menghiraukan beberapa bagian wajahnya yang lebam akibat pukulan Ricky yang tak main-main. Melihat Ricky yang tersungkur, ia langsung menginjak perut pemuda itu hingga Ricky kembali berteriak kesakitan.

"Urusan lo sama gue, bukan markas Antranos, babi!" Gara semakin menekan kakinya diperut Ricky yang mana membuat Ricky menarik kaki Gara dan membanting nya ke lantai.

Brak!

Setelah membanting Gara dengan sekuat tenaga, Ricky dengan susah payah berdiri sembari memegang perutnya. "Bangsatt baperan banget sih lo! Markas doang yang gue bakar, gaada korban kan bangsaat!" Ucap Ricky enteng lalu duduk disofa markasnya. Ia mengedar mengamati markas Rick Devil yang sangat sepi. "Anggota gue kemana anjing?!" Decak Ricky. "Lo buang kemana mereka hah!"

"Diem lo anjing! Ngumpat mulu kerjaan lo, vangsat emang!"

Ricky melongo, bener ya, musuhnya ini sungguh menyebalkan. "Lo juga ngumpat kamp@ng!"

Gara tak ambil pusing, ia ikut duduk di sofa single dan dengan entengnya, Gara menaikan kedua kakinya diatas meja. "Ambilin gue minum. Semenit belum ada di meja, gue matiin lo!"

"WAH ANJING LO YA!"

...🐤🐣🐥...

Rhea mendengus jengah begitu menyadari suami dan kekasihnya tak masuk kedalam kelas dan entah sekarang dimana.

"Bilangnya toilet, taunya kabur." Memang tadi Bara izin ke Rhea untuk ke toilet. Namun sampai jam kelima hampir selesai, pemuda itu belum masuk juga sampai sekarang.

Otaknya sekarang berkerja cepat mengingat Gara yang tadi pagi ia tinggal masih dengan keadaan tertidur di kamarnya. "Bodo lah bodo, Garang gak penting di hidup kamu, Rhe." Batinnya bermonolog.

"Rhea, kamu melamun di pelajaran saya?"

Rhea mengerjap bodoh. Ia memandang Pak Juki yang sedang memandangnya dengan tatapan mengintimidasi. "I-iya Pak kenapa?"

"Kamu melanggar peraturan yang saya buat, Rhea." Rhea memejamkan mata karena merasa pusing. Ia jadi tak fokus dengan ketiadaan Gara dan Bara di kelas itu. "Jam ini berakhir. Kamis besok ada ulangan lisan tentang Passion, persiapkan diri kalian. Dan untuk Rhea, silahkan ikut saya ke ruangan guru."

Setelah Pak Juki keluar, Reva merapat mendekati Rhea. "Lo kenapa dah? Rapat OSIS tadi pagi bikin lo enggak fokus ya?"

Rhea menggeleng. "Gak kok, mungkin aku dehidrasi makanya gak fokus, dahlah bentar lagi Pak Kendrick masuk kelas."

"Bang Ken tadi pagi ke luar kota kali, jadi kaga akan masuk kelas horee!" Pekik Reva heboh bak anak kecil yang baru saja diberi permen loli.

" Loh kamu kenal Pak Kendrick?" Tanya Rhea bingung.

Reva menyengir. "Dia tetangga gue, adiknya Mommy Crystal," jawab Reva membuat Rhea mengernyit.

"Mama kamu ganti?"

Reva tertawa terbahak-bahak merasa lucu dengan ucapan Rhea. "Ya enggak lah! Mommy Crystal tuh Mommy nya Davin, kita tetanggaan dari kecil. Dan kebetulan banget Mama gue temenan sama Mommy Crystal."

Rhea mengangguk mengerti. "Cieee, aku baru tau loh kamu tetanggaan sama Davin. Seneng nih seneng," goda Rhea hingga Reva merona karena malu sekaligus kesal.

"Jangan keras-keras cuy! Lo ghibahin di deket orangnya," Reva menunduk kala Davin dan teman-temannya berdiri hendak meninggalkan kelas.

Rhea jelas langsung berdiri di ikuti Liora menuju pintu kelas mendahului Davin. "Masih beberapa jam lagi baru istirahat kedua. Maaf ya temen-temen, kalian gak boleh keluar!"

Liora menjentikkan jari, "bener tuh, jangan keluar ya ganteng!" Timpal Liora seraya memandang Adnan yang berdiri di samping Cakra.

"Rhea cantik, lo tadi bukannya di suruh ke ruangannya Pak Juki yak? Kenapa masih disini?" Cakra berucap serius yang membuat Rhea langsung ngacir meninggalkan kelas. Gawat, ia pasti kena semprot mulut tajam guru berstatus duda itu.

Kini Cakra mengedipkan mata pada Adnan yang berdiri di sampingnya. Adnan pun mengangguk samar. "Liora, entar malem ada acara gak?"

Liora menunduk malu-malu lalu menggeleng. Adnan yang melihat itu pun bergedik ngeri. Dulunya Adnan memang menyukai Liora, namun melihat sifat asli Liora yang tak pernah di tunjukkan di depan umum itu seketika membuat diri-nya ilfeel.

"Jam 8 gue jemput, tapi bisa lo minggir dulu?"

Liora tanpa kata langsung menyingkir dari pintu sambil menenangkan degup jantungnya yang menggila mendengar suara Adnan.

Cakra tertawa bersama Adnan saat keduanya dan Davin keluar dari kelas dengan langkah yang terburu-buru.

Mereka lolos.

Sementara Rhea, ia masuk kedalam ruang guru setelah melihat ada Pak Juki di dalam. Dengan sopan Rhea menunduk sedikit lalu menghela jengah.

"Maaf Pak saya melamun di pelajaran Bapak," suara Rhea terdengar memelas. Di ruang guru sekarang sepi, mungkin semuanya masih mengajar dikelas masing-masing.

"Kamu kira mapel yang saya ampu ini sedang mengadakan event melamun? Saya paling tidak suka jika ada yang mengabaikan perasaan saya!"

Rhea mencerna ucapan Pak Juki sambil mengedar memandang sekitar yang sepi, sebelum dirinya sadar dengan perkataan gurunya itu. "Saya ralat ya Pak, 'saya paling tidak suka jika ada yang mengabaikan saya disaat saya mengajar di depan papan tulis'." Rhea mencoba mengikuti gaya bicara Pak Juki.

Ia bukan berarti mencemooh pria berkepala tiga itu. Rhea hanya ingin meluruskan kalimat gurunya.

Sekilas, Pak Juki menggigit bibir bawahnya menahan tawa melihat wajah menggemaskan Rhea. Rhea pun mengernyit melihat keanehan Pak Juki.

"Maaf Pak saya harus keruang OSIS sekarang. Sekali lagi saya minta maaf atas kejadian tadi dan permisi."

Melihat Rhea yang pergi, tawa rendah Pak Juki pun terdengar diruangan itu. "Lamar gak ya?"

Tandai typo

l

Terpopuler

Comments

Dhina ♑

Dhina ♑

semoga sukses

2020-11-19

1

Kalve

Kalve

wah ceweknya gila

2020-11-10

5

va👾

va👾

tokoh utama cwonya bucin aaaa

2020-11-10

7

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!