Bab 3

Di rumah Elis, Elis dan Iwan sedang menyiapkan Lemper dan kue Lapis di Tupperware.

Setelah semua makanan untuk Eyang sudah tertata rapih, dan Elis juga sudah mandi. Elis keluar rumah membawa tas yang berisi Lemper dan kue Lapis itu.

"Mba, mau di temenin gak?" Iwan, bersandar di tiang rumah.

"Bilang aja mau ikut wan!, pengen lihat cucunya eyang kan?" sahut Elis, memakai sendal nya.

"Hehe... mba tahu aja" ucap Iwan.

"Ya udah, pamit dulu sana sama nenek. ntar nyariin lagi!" Ucap Elis. Iwan segera masuk ke dalam rumah lagi, pamit pada neneknya.

Tak lama, Iwan keluar. Menuruni tangga dan memakai sendal nya.

"Sini mba, biar aku aja yang bawa" mengambil tas di tangan Elis.

--------------------------------------------------------

Di rumah Eyang Ati, Shaka dan Ezhar sudah selesai mandi, kini mereka sedang membereskan barang-barang bawaan mereka.

Shaka membuka koper kecil miliknya, isi koper itu adalah obat-obatan. Setiap Shaka berpergian dia selalu membawa koper kecil itu, untuk jaga-jaga jika ada keadaan darurat.

Tok...tok...tok... bunyi ketukan pintu.

"Dek.. buka pintu sana!" perintah Shaka, sibuk membereskan obat-obatan.

Ezhar, turun dari kasurnya dan berjalan ke pintu.

"Eyang... " ucap Ezhar.

"Maaf ya Eyang ganggu kalian istirahat" ucap Eyang, masuk ke dalam kamar.

"Tidak apa-apa, Ada apa Eyang?" Tanya Ezhar, menutup pintu kamar.

"Kalian belum makan kan? tadi Eyang di kirimin Lemper sama tetangga, ayo makan sama-sama, kebetulan Eyang juga mau ngenalin tetangga Eyang sama kalian berdua" ucap Eyang Ati.

"Oh, oke Eyang. kita keluar sekarang saja" sahut Ezhar.

Eyang Ati sudah keluar duluan dari kamar.

Melihat Shaka yang masih sibuk dengan obat-obatan, Ezhar mendekat dan menarik tangannya.

"Ayo kak, beresin obat-obatan nya nanti. gak denger tadi Eyang ngmong apa?" Ucap Ezhar.

"Ck.. iya.. iya.. gak usah di tarik juga tangannya" kesal Shaka, mengikuti Ezhar dari belakang.

-----------------------------------------------------------

Di meja makan, sudah ada berbagai makanan. Lemper dari Elis pun sudah tersedia di sana.

Elis dan Iwan juga sudah duduk di kursi.

Awalnya mereka ingin langsung pulang, tapi Eyang Ati menahan mereka, agar mereka juga ikut makan bersama, Eyang Ati juga mengatakan kalau ingin mengenalkan cucunya pada Elis dan Iwan.

"Sebentar ya Lis, Wan, mereka sebentar lagi keluar kok" ucap Eyang, lalu duduk di samping Elis.

"Maaf membuat kalian menung..... gu" ucap Shaka, terkejut melihat Elis.

"Lah, kenapa Mba ini ada di sini" Batin Shaka.

"Kamu kenapa bisa ada di sini?" Tanya Shaka, menatap Elis.

"Loh.. kalian sudah saling kenal?" tanya Eyang, menatap Shaka dan Elis.

"Ah.. itu.. dia yang nolongin Shaka nyariin bengkel mobil, Eyang" jawab Shaka, duduk di samping Ezhar.

"Begitu ya... Terima kasih ya Elis" ucap Eyang, mengelus pundak Elis.

"Iya Eyang, sama-sama. Jadi ini cucunya Eyang?" tanya Elis.

"Ah.. iya, Eyang sampai lupa ngenalin kalian. Jadi Shaka, Ezhar. Dia adalah Delisha panggilan nya Elis, Elis itu cucunya nenek Wati, Dan di sampingnya adalah keponakan Elis, namanya Iwan" ucap Eyang.

"Elis dan Iwan, mereka berdua cucu Nenek, dia Shaka dan di sampingnya Ezhar adik kandung Shaka." sambung Eyang.

Mereka ber empat bersalaman dan menyebutkan nama masing-masing.

"Nah.. sekarang mari kita makan. lanjut ngobrol nya nanti ya habis makan" Ucap Eyang.

-------------------------------------------------------------

Setelah makan, Elis dan Shaka duduk di ruang keluarga. Sedangkan Iwan dan Ezhar bermain games bersama, Mereka cepat akrab rupanya.

Elis dan Shaka, duduk agak berjauhan. tanpa obrolan, mereka berdua terlihat sangat canggung, mereka hanya menonton TV dan sesekali melirik ke Iwan dan Ezhar yang berisik bermain games.

"ngajak ngobrol apa enggak?.. ngobrol apa enggak?" batin Shaka, melirik ke Elis yang fokus menonton TV.

Sedangkan Elis, merasa dirinya di tatap sama Shaka terlihat tidak nyaman.

"Apa ada yang salah sama aku ya?, kenapa mas Shaka ngeliatin aku terus?" batin Elis.

"Eyang mana sih, kenapa lama banget?" batin Elis lagi.

Akhirnya, Elis memutuskan untuk masuk ke dapur. Shaka yang melihat Elis tiba-tiba berdiri dan langsung pergi, masuk ke dapur, bingung.

"Haah.... " Helaan nafas Shaka.

Tak lama, Elis kembali lagi ke ruang keluarga dengan membawa nampan.

Shaka memperhatikan gerak-gerik Elis.

Elis meletakkan nampan itu, yang ternyata adalah kue Lapis.

"kue Lapis..?" batin Shaka. menatap kue Lapis yang terlihat Enak itu.

Elis mengambil dua potong kue Lapis, di pindahkan nya ke piring kecil.

"Silahkan mas.." ucap Elis, memberikan dua potong kue Lapis pada Shaka.

"Ah... Terima kasih.. " jawab Shaka, mengambil piring di tangan Elis.

Shaka memakan kue Lapis itu.

"Enak.." batin Shaka.

----------

Bersambung..........

Terpopuler

Comments

Caramelatte

Caramelatte

semangat thor!
Salam dari "Belong to Esme"

2020-11-24

1

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

kakak😉

asisten dadakan hadir lagi

bawa like dan semangat 💪

yuk mampir lagi😊

2020-11-21

1

Rezza Handira

Rezza Handira

like back

2020-11-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!