BAB 4

Pagi yang cerah diiringi sinar mentari hangat yang menyelimuti kulit. Masih ada banyak waktu sebelum penyerangan kubu musuh. Oleh sebab itu, para ajudan tengah berlatih di bagian belakang mansion. Yang berjaga di depan hanya beberapa orang saja. Mereka mungkin lupa, jika ada anak perempuan nakal yang meskipun sudah dilarang keras untuk keluar dari kamar hari ini, tapi tetap saja melanggar.

Aisha tengah belajar menaiki sepeda di halaman depan. Memang tidak keluar dari area mansion ini, tapi hanya ada dua penjaga yang siaga disana. Tentu saja perihal ini dapat menjadi ancaman pada keselamatan anak itu. Sementara Johan dan The Pandawa gengs juga turut mengkoordinir kegiatan di tempat latihan belakang mansion.

"Lalalala.. lalalala.. " Senandung Aisha terdengar merdu sembari mempelajari benda roda dua yang baru dikenalnya.

Seketika nyanyian nya berhenti sejenak saat ia merasakan ada sesuatu yang ganjil. Ia mengabaikan nya dan kembali bersenandung ria. Mungkin hanya feeling nya saja. Ia menghentikan acara bersepedanya saat manik matanya menangkap sekelebat bayangan hitam yang bersembunyi di balik semak. Bahkan dua penjaga payah itu tidak menyadari nya. Ketika seorang bocah memiliki insting setajam silet, mengapa dua pria berbadan gorila yang katanya mafia terbaik keluaran Amerika itu malah diam saja seperti patung setengah jadi?

Mungkin hanya perasaanku saja. Atau jangan jangan itu hantu yang dikisahkan kak Nakul!!

Ia kembali melajukan sepedanya berputar putar keliling halaman. Ia melihat orang itu lagi, namun Aisha tanpa sadar terbawa dalam lamunan. Sehingga ia terjatuh dari sepeda.

"Aww!! Sakit " Ringis Aisha saat lutut kanan nya mengeluarkan cairan merah.

"Nona! " Kedua penjaga itu menghampiri nya dan membantu nya bangkit. Lalu mendudukan nona kecil itu di lantai teras.

"Anda tidak apa apa? Ampuni saya nona, saya telah membiarkan anda terluka. " Mereka panik. Nona Aisha sampai jatuh dan terluka di hadapan mereka!. Sedangkan kedua pria itu tak sanggup berbuat apapun!. Apalagi dibawah pengawasan mereka.

Habislah aku hari ini!. Batin keduanya.

"Sudahlah tidak apa. Lagipula_" Ucapan nya terpotong karena suara bariton milik kakaknya.

"Ada apa ini? " Bima yang entah datang darimana menghampiri adiknya. Matanya membulat sempurna saat mendapati luka di lutut Aisha.

"Apa ini!! Apa kalian tidak becus bekerja! Apa kalian makan gaji buta! Aku menyuruh kalian menjaga adikku, begitu saja tidak bisa. Dasar payah " Teriakan kemarahan Bima menggelegar memenuhi rongga telinga kedua pria yang hanya bisa tertunduk pasrah. Sedetik kemudian, bogeman keras mendarat tepat di rahang mereka. Bahkan ada beberapa giginya yang rontok. Just information, pukulan Bima sama sakitnya dengan dipukuli seratus mafia tersohor di benua ini.

"Kakak jangan... " Pinta Aisha dengan nada gemetar. Bima mungkin lupa bahwa aksi kekerasan yang dilakukan nya disaksikan anak delapan tahun yang tidak sepantasnya melihat adegan itu.

"Maafkan kakak karena membuatmu takut Sha... tapi mereka itu bersalah, jadi harus dihukum " Tutur Bima selembut sutra sembari membelai pipi adiknya.

"Jadi kalau orang melakukan kesalahan harus dipukul ya kak? Lalu jika Aisha salah, berarti kak Bima juga akan memukul Aisha ya? " Tanya anak itu dengan tatapan polos dan lembut nya. Bahkan ia tidak mengeluh karena goresan yang terasa perih di kakinya.

"Apa yang kau katakan? Mana mungkin kakak tega memukul anak manis dan menggemaskan sepertimu "

"Tapi tadi kak Bima memukul mereka " Selidik Aisha. Bima meneguk salivanya kasar, betapa bodohnya dia karena tersulut emosi.

"Sudahlah, tidak usah diperpanjang. Kakak.. kakak tadi hanya reflek. Ya, hanya reflek " Hanya itu yang melintas cepat dalam benaknya. Padahal jawaban yang dilemparnya justru akan membuat anak penggila ilmu pengetahuan ini bertanya sampai puncak Gunung Everest.

"Kakak apa itu refleks? "

"Sudahlah kau terlalu banyak bicara. Ayo kita obati lukamu. Lihat, sudah merambah kemana mana " Menunjuk lutut adiknya yang semakin mengeluarkan darah segar karena banyak memakan waktu.

Tanpa aba aba, Bima menggendong Aisha dengan satu tangan nya. Tapi sebelum itu Aisha menahan nya.

"Tunggu kak! "

"Ada apa? "

"Lihat itu! " Menunjuk semak belukar yang tak jauh dari tempatnya berdiri sekarang.

Bima menoleh dan mendapati sekelibat bayangan orang yang berusaha kabur saat tertangkap basah.

"Kejar dia!! " Teriak Bima. Dua pengawal tadi meskipun menderita nyeri pada rahangnya, tetap mengejar mata mata yang diduga berasal dari Esponder. Bima segera mengamankan adiknya dan membawanya masuk ke dalam mansion.

***

"Katakan siapa yang menyuruhmu!! " Satu bogeman keras mendarat lagi di wajah pria yang sudah dipenuhi memar dan berlumuran darah. Wajahnya bahkan sudah tak bisa dikenali lagi, Jack terus menghajarnya dengan membabi buta.

Bughh!!

"Katakan!! " Kini satu pukulan di pipi dilayangkan Bima.

"Masih tidak mau menjawab!! " Teriak Jack.

Pria itu masih bungkam, tidak ingin membocorkan apapun tentang siapa yang membayarnya. Walaupun sebenarnya semua orang juga sudah hafal jika ini adalah usaha licik Pither.

"Ternyata kau cukup loyal ya " Bima menyeringai iblis. Pria yang mengaku bernama Roman itu hanya tertunduk pasrah. Ancaman yang dilayangkan padanya sebelum berangkat kemari cukup untuk menggembok mulutnya rapat rapat. Jika ia membuka mulut sedikit saja, dapat dipastikan anak dan istrinya dalam malapetaka.

"Katakan! Atau kau akan mati! " Ancam Jack sembari mencengkeram rahang pria itu dan menghempaskan nya hingga terjungkal ke lantai dingin ruangan kedap suara ini.

"A_aku tidak akan mengatakan apapun. Aku t_tidak takut akan maut " Dengan segenap suara yang tersisa di pita suara nya, Roman berucap dengan bibir bergetar.

"Oh, rupanya nyali dan kesetiaan mu lumayan juga ya " Bima menyeringai, lalu mengeluarkan benda pipih dari sakunya dan menyambung dengan anak buahnya via video call.

"Matt, perlihatkan! " Matthew yang tak lain juga merupakan mafia paling setia dari organisasi ini mengarahkan ponsel itu pada seorang perempuan dan satu anak laki laki. Roman sontak membulatkan matanya lebar lebar, bagaimana mungkin mereka berhasil menemukan anak dan istrinya?.Sedangkan ia sudah bersusah payah menyembunyi kan mereka di pedalaman Afrika. Bahkan anak buah Pither saja tidak sanggup mencium jejaknya.

"Bagaimana? Bagaimana mungkin kau menemukan keluargaku? " Roman menatap Bima dan Jack bergantian. Di ruangan itu memang hanya ada tiga manusia itu.

"Diam! Jaga bicaramu. Jika kau tidak mau mengatakan hal yang sejujurnya, maka nyawa anak istrimu yang jadi taruhan nya! " Ancam Bima sungguh sungguh.

"Cepat katakan! "Gertak Jack.

"Tolong lepaskan anak dan istri saya tuan.. Mereka tidak tahu menahu tentang dunia gelap saya. Saya mohon... " Roman bersimpuh di kaki Bima. Dia dalam dilema yang pelik saat ini. Di satu sisi ia sudah bersumpah untuk setia pada Pither, dan disisi lain ia juga telah bersumpah akan melindungi anak dan istrinya. Dan seorang yang berjiwa ksatria tak akan mengingkari sumpah yang keluar dari mulutnya sendiri.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Noer Anisa Noerma

Noer Anisa Noerma

semangat3

2022-03-29

0

Dianita Indra

Dianita Indra

lanjut

2022-03-18

0

Noer Anisa Noerma

Noer Anisa Noerma

masih mencermati

2022-02-02

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 BAB 1
3 BAB 2
4 BAB 3
5 BAB 4
6 BAB 5
7 BAB 6
8 BAB 7
9 BAB 8
10 BAB 9
11 BAB 10
12 BAB 11
13 BAB 12
14 BAB 13
15 BAB 14
16 BAB 15
17 BAB 16
18 BAB 17
19 BAB 18
20 BAB 19
21 BAB 20
22 BAB 21
23 BAB 22 [DEWASA]
24 BAB 23
25 BAB 24
26 BAB 25
27 BAB 26
28 BAB 27
29 BAB 28
30 BAB 29
31 BAB 30
32 BAB 31
33 BAB 32
34 BAB 33
35 BAB 34
36 BAB 35
37 BAB 36
38 BAB 37
39 BAB 38
40 BAB 39
41 BAB 40
42 BAB 41
43 BAB 42
44 BAB 43
45 BAB 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 BAB 47
49 BAB 48
50 BAB 49
51 BAB 50
52 BAB 51
53 BAB 52
54 BAB 53
55 BAB 54
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 Visual Tokoh
60 BAB 58
61 BAB 59
62 BAB 60
63 BAB 61
64 BAB 62
65 BAB 63
66 BAB 64
67 BAB 65
68 BAB 66
69 BAB 67
70 BAB 68
71 BAB 69
72 BAB 70
73 BAB 71
74 BAB 72
75 BAB 73
76 BAB 74
77 BAB 75
78 BAB 76 (21+)
79 BAB 77
80 BAB 78
81 BAB 79
82 BAB 80
83 BAB 81
84 BAB 82
85 BAB 83
86 BAB 84
87 BAB 85
88 BAB 86
89 BAB 87
90 BAB 88
91 BAB 89
92 BAB 90
93 BAB 91
94 BAB 92
95 BAB 93
96 BAB 94
97 BAB 95
98 BAB 96
99 BAB 97
100 BAB 98
101 BAB 99
102 BAB 100
103 BAB 101
104 BAB 102
105 BAB 103
106 BAB 104
107 BAB 105
108 BAB 106
109 BAB 107
110 BAB 108
111 BAB 109
112 BAB 110
113 BAB 111
114 BAB 112
115 BAB 113
116 BAB 114
117 BAB 115
118 BAB 116
119 BAB 117
120 BAB 118 (TAMAT)
121 FROM AUTHOR.
122 Extra Part 1
123 Extra Part 2
124 Extra Part 3
125 Extra Part 4
126 Extra Part 5
127 Extra Part 6
128 Pengumuman
129 Kisah Devan (Anak Pertama Aisha dan Arthur)
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
BAB 1
3
BAB 2
4
BAB 3
5
BAB 4
6
BAB 5
7
BAB 6
8
BAB 7
9
BAB 8
10
BAB 9
11
BAB 10
12
BAB 11
13
BAB 12
14
BAB 13
15
BAB 14
16
BAB 15
17
BAB 16
18
BAB 17
19
BAB 18
20
BAB 19
21
BAB 20
22
BAB 21
23
BAB 22 [DEWASA]
24
BAB 23
25
BAB 24
26
BAB 25
27
BAB 26
28
BAB 27
29
BAB 28
30
BAB 29
31
BAB 30
32
BAB 31
33
BAB 32
34
BAB 33
35
BAB 34
36
BAB 35
37
BAB 36
38
BAB 37
39
BAB 38
40
BAB 39
41
BAB 40
42
BAB 41
43
BAB 42
44
BAB 43
45
BAB 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
BAB 47
49
BAB 48
50
BAB 49
51
BAB 50
52
BAB 51
53
BAB 52
54
BAB 53
55
BAB 54
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
Visual Tokoh
60
BAB 58
61
BAB 59
62
BAB 60
63
BAB 61
64
BAB 62
65
BAB 63
66
BAB 64
67
BAB 65
68
BAB 66
69
BAB 67
70
BAB 68
71
BAB 69
72
BAB 70
73
BAB 71
74
BAB 72
75
BAB 73
76
BAB 74
77
BAB 75
78
BAB 76 (21+)
79
BAB 77
80
BAB 78
81
BAB 79
82
BAB 80
83
BAB 81
84
BAB 82
85
BAB 83
86
BAB 84
87
BAB 85
88
BAB 86
89
BAB 87
90
BAB 88
91
BAB 89
92
BAB 90
93
BAB 91
94
BAB 92
95
BAB 93
96
BAB 94
97
BAB 95
98
BAB 96
99
BAB 97
100
BAB 98
101
BAB 99
102
BAB 100
103
BAB 101
104
BAB 102
105
BAB 103
106
BAB 104
107
BAB 105
108
BAB 106
109
BAB 107
110
BAB 108
111
BAB 109
112
BAB 110
113
BAB 111
114
BAB 112
115
BAB 113
116
BAB 114
117
BAB 115
118
BAB 116
119
BAB 117
120
BAB 118 (TAMAT)
121
FROM AUTHOR.
122
Extra Part 1
123
Extra Part 2
124
Extra Part 3
125
Extra Part 4
126
Extra Part 5
127
Extra Part 6
128
Pengumuman
129
Kisah Devan (Anak Pertama Aisha dan Arthur)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!