BAB 2

Langkah kedua kaki mungil menyusuri taman belakang di mansion besar ini. Aisha tengah kebingungan mencari Pushy, kucing kesayangan nya. Sudah diseluruh tempat digeledahnya, tapi tidak ada dimanapun.

Sungguh, masalah kucing ini sudah membawa masalah bagi para pria di mansion ini sedari pagi tadi.

"Pushy... kamu dimana? Pushy.. " Teriak Aisha sambil menengok ke kanan dan kirinya. Barangkali ia bersembunyi di semak semak?

"Nona, anda sedang apa disini? " tanya Jack, asisten pribadi Yudhi sekaligus mafia terbaik di organisasi ini. Pria berkepala plontos itu sudah bekerja bertahun tahun di keluarga dan organisasi ini. Ketangguhan dan loyalitas nya membuat ia meraih jabatan tertinggi daripada mafia hebat lainnya.

"Tuan Jack, kau disini? " Tanya Aisha senang seraya bertepuk tangan. Ia sangat menyayangi Jack, karena pria itu selalu menyayanginya sepenuh hati layaknya adiknya sendiri.

"Nona, sudah saya katakan bukan? Jangan memanggil saya dengan sebutan tuan. Panggil saja nama saya " Ya, itulah Jack. Pria berbadan kekar dan berkepala plontos itu hanya ingin dipanggil nama oleh keluarga majikannya. Termasuk Aisha, meskipun ia masih sangat kecil bahkan lebih pantas menjadi adiknya.

" Tapi tuan, kata ayah kita tidak boleh memanggil nama pada orang yang lebih tua. Itu namanya tidak sopan " Tutur Aisha dengan polosnya.

Jack menarik sudut bibirnya, lalu berjongkok dan membelai pelan surai anak itu.

"Kalau dengan saya, Matt, dan paman paman lainnya, anda boleh hanya memanggil nama. Karena kami yang memintanya nona, nona mau melihat kami semua bersedih karena nona tidak menuruti permohonan kami? " Nada bicaranya sangat lembut. Jack memasang wajah sedih dihadapan anak perempuan menggemaskan itu. Percayalah, tatapan hangat dan lembut Jack itu sangat langka, hanya dipersembahkan untuk nona kecilnya saja. Siapa yang mendapatkan nya, maka ia sudah meraih rekor dunia.

"Tidak mau.. kalau begitu aku akan memanggilmu Jack saja. Tapi apa benar tidak apa apa? " tanya Aisha sambil menggenggam tangan Jack yang lima kali lipat lebih besar dari tangan mungilnya.

"Tidak apa nona.. " Aisha mengangguk dan menggandeng tangan Jack.

"Kita mau kemana nona? " Jack mengerutkan keningnya. Percayalah, hanya nona kecil ini saja yang berani menggenggam tangannya. Menggenggam tangan Jack adalah sesuatu yang sakral, biasanya dilakukan para tawanan saat meminta pengampunan dari hukuman mati.

"Ayo bantu aku mencari Pushy... Jack mau kan? " Pinta Aisha dengan tatapan anak anjingnya, yang membuat siapapun seakan tersihir jika menatapnya. Ya Tuhan, anak kecil selalu bisa menjinakan hati manusia.Termasuk manusia kejam seperti Jack yang namanya dianggap keramat di dunia gelap.

"Pushy?_" Ucapnya terpotong.

"Jangan bertanya siapa Pushy! Atau nanti kau juga akan mendapat hukuman seperti kak Yudhi. Seharusnya kalian menghafal nama kucingku... " Gadis kecil dengan keimutan hakiki itu mengerucutkan bibir mungil nya.

"Maafkan saya nona... saya akan mencari Pushy " Jack pasrah, memangnya apa dayanya jika sudah berhadapan dengan nona kecil ini. Siapapun akan mengalah jika tidak ingin mendapat hukuman dari Yudhi and the geng. Perlu kalian ketahui, semenjak tragedi satu tahun yang lalu, telah dicetuskan hukum baru. Dimana siapapun yang menyakiti hati Aisha, maka ia akan diberi hadiah berupa hukuman berat oleh The Pandawa Gengs dan tuan Johan.

"Terimakasih Jack, ayo kalau begitu " Dengan hati berbunga, Aisha menggandeng tangan kekar Jack menyusuri taman. Mencari keberadaan kucing nakal yang hari ini telah membawa kesialan bagi banyak orang. Ya Tuhan, sejak kapan monster macam Jack mencari seekor anak kucing? Hilanglah harga diri yang dijunjung tinggi oleh pria itu selama ini.

Sudahlah.. pasrah saja Jack. Anggap ini adalah balasan atas kebaikan Tuan Johan.

Pria berkepala plontos itu menggerutu pasrah dalam batinnya.

***

Siang ini, hari serasa sangat panas. Yudhistira si pria bijak dan tegas tengah melangkah menuju taman belakang tempat ia memelihara harimau - harimau nya. Entah ada angin apa, tapi ia begitu ingin memberi makanan pada peliharaan nya secara langsung.

Oh ya, Yudhi baru ingat. Hari ini ada kiriman dua singa liar ke mansion ini. Kedua singa itu sengaja dibeli untuk berjaga jaga apabila ada situasai genting. Dimana para singa dan harimau peliharaan yang sudah terlatih, akan dilepaskan dari kandang dan akan memangsa lawan tanpa kenal ampun.

Saat ia melewati kandang di belakang mansion, dia terkejut mendengar suara tawa seorang anak kecil. Ia sangat familiar dengan suara menggemaskan itu. Itu adalah suara Aisha. Yudhi terlihat cemas, ia berlari terburu buru mendekati asal suara.

"Aisha!! " Alangkah terkejutnya dia saat mengetahui Aisha sedang berada dalam kandang itu bersama dua singa liar.

"Aisha! Apa yang kau lakukan disini? Ini bukan mainan.. mereka itu hewan buas!! " Yudhi mengomeli adik nakalnya ini seraya menarik tangan nya menjauhi binatang itu.

"Kakak.. aku ingin main bersama mereka.. " Pinta Aisha saat sudah berjarak sekitar 10 meter dari kedua singa itu. Bagi Aisha, ini sama sekali bukan kegiatan yang membahayakan. Dalam pikiran polosnya, ia ingin bersahabat dengan singa jantan dan betina itu. Entah keberanian darimana, mungkin saja sifat tangguh dan berani sang ayah terwariskan pada bocah berusia 8 tahun ini.

Yudhi tidak menggubrisnya, ia tengah mengunci kandang itu sekarang. Adiknya kali ini benar benar kelewat batas. Tidak tahukah dia, saat pria ini melihat adiknya berdekatan dengan dua hewan buas itu rasanya Yudhi kehilangan pasokan oksigen nya untuk sesaat.

"Cukup Aisha! Kali ini kau sudah keterlaluan. Itu berbahaya, tidak boleh dilakukan " Pria itu berkata dengan nada selembut mungkin, namun entah kenapa ditangkap Aisha sebagai kemarahan kakak nya.

"Kakak memarahiku.. " Air mata mulai berlinang membanjiri kedua pipi gembulnya.

"Aisha.. jangan menangis.. kakak tidak memarahimu. Kakak hanya mengkhawatirkan mu saja " Menghapus buliran bening yang menggenang di wajah adiknya dengan kedua telapak tangan nya. Sungguh, melihat Aisha menangis rasanya lebih sakit daripada ditikam belati berulang ulang.

"Kalau begitu.. aku ingin melihat Leo dan Lia "

"Leo dan Lia? " Pria tampan berumur 23 tahun itu mengerutkan dahinya. Bingung dengan apa yang ditangkap indra pendengaran nya.

"Iya. Leo dan Lia itu adalah nama kedua singa itu kak. Mereka sekarang adalah sahabatku "

Apa? Sahabat?. Yang benar saja, anak kecil yang manja bersahabat dengan hewan pemangsa seperti singa?.

"Tapi_" Ucapnya terpotong saat Aisha berlari dan membuka gembok yang mengunci pintu itu. Lalu berlari dan mendekati kedua singa itu. Yudhi sontak langsung menyusul adiknya berniat menghalangi nya. Namun terlambat, Aisha sudah ada di dalam.

"Aisha, ayo kita keluar! " Ia menarik tangan adiknya, namun Aisha kembali menghempaskan nya.

"Kakak... sebentar saja.. " Anak manis itu memohon dengan jurus puppy eyes andalan nya dan tangan yang disatukan didepan dada.

Yudhistira menghela napasnya.

"Baiklah... tapi dari jauh " Aisha tersenyum senang mendengar jawaban yang terlontar dari mulut kakaknya.

Aisha maju dan mengambil jarak sekitar lima meter dari kedua singa yang diberinya nama Leo dan Lia sejak dua puluh menit yang lalu.

Singa jantan dan betina itu mengaum keras menyapa indra pendengaran Aisha. Mereka mulai mendekati. Namun, Aisha tak gentar. Ia malah menarik sudut bibirnya dan terus melakukan kontak mata dengan kedua singa itu. Terus menatapnya tanpa mengalihkan pandangan ke lainnya. Aisha membentangkan kedua tangannya saat para karnivora itu mendekatinya. Yudhi mulai gusar, takut jika hal buruk menimpa adiknya. Namun ia ingin menguji dan memberi kesempatan pada potensi adiknya. Diantara yang lain, Johan dan Yudhi lah yang paling menyadari bakat terpendam anak kecil itu.

Diluar dugaan, kedua hewan buas yang dikenal sebagai raja hutan itu malah berguling guling di sekitar Aisha. Singa jantan yang bernama Leo itu malah mengendus kaki anak perempuan itu. Sungguh luar biasa. Seorang bocah mampu menjinakkan singa dalam sekejap, bahkan para pawang singa saja harus bertarung dulu jika ingin bersahabat dengan predator satu ini. Tapi Aisha? Yudhi dibuat terpukau dengan apa yang baru saja adik terkecil nya perbuat. Katakan ini bukan mimpi!.

Apa ini hanya ekspektasi ku saja? Ini mustahil. Sulit dipercaya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Selvinovianti

Selvinovianti

keren aisyah

2022-05-08

0

Noer Anisa Noerma

Noer Anisa Noerma

lanjuuut author

2022-03-29

0

Dianita Indra

Dianita Indra

lanjut

2022-03-18

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 BAB 1
3 BAB 2
4 BAB 3
5 BAB 4
6 BAB 5
7 BAB 6
8 BAB 7
9 BAB 8
10 BAB 9
11 BAB 10
12 BAB 11
13 BAB 12
14 BAB 13
15 BAB 14
16 BAB 15
17 BAB 16
18 BAB 17
19 BAB 18
20 BAB 19
21 BAB 20
22 BAB 21
23 BAB 22 [DEWASA]
24 BAB 23
25 BAB 24
26 BAB 25
27 BAB 26
28 BAB 27
29 BAB 28
30 BAB 29
31 BAB 30
32 BAB 31
33 BAB 32
34 BAB 33
35 BAB 34
36 BAB 35
37 BAB 36
38 BAB 37
39 BAB 38
40 BAB 39
41 BAB 40
42 BAB 41
43 BAB 42
44 BAB 43
45 BAB 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 BAB 47
49 BAB 48
50 BAB 49
51 BAB 50
52 BAB 51
53 BAB 52
54 BAB 53
55 BAB 54
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 Visual Tokoh
60 BAB 58
61 BAB 59
62 BAB 60
63 BAB 61
64 BAB 62
65 BAB 63
66 BAB 64
67 BAB 65
68 BAB 66
69 BAB 67
70 BAB 68
71 BAB 69
72 BAB 70
73 BAB 71
74 BAB 72
75 BAB 73
76 BAB 74
77 BAB 75
78 BAB 76 (21+)
79 BAB 77
80 BAB 78
81 BAB 79
82 BAB 80
83 BAB 81
84 BAB 82
85 BAB 83
86 BAB 84
87 BAB 85
88 BAB 86
89 BAB 87
90 BAB 88
91 BAB 89
92 BAB 90
93 BAB 91
94 BAB 92
95 BAB 93
96 BAB 94
97 BAB 95
98 BAB 96
99 BAB 97
100 BAB 98
101 BAB 99
102 BAB 100
103 BAB 101
104 BAB 102
105 BAB 103
106 BAB 104
107 BAB 105
108 BAB 106
109 BAB 107
110 BAB 108
111 BAB 109
112 BAB 110
113 BAB 111
114 BAB 112
115 BAB 113
116 BAB 114
117 BAB 115
118 BAB 116
119 BAB 117
120 BAB 118 (TAMAT)
121 FROM AUTHOR.
122 Extra Part 1
123 Extra Part 2
124 Extra Part 3
125 Extra Part 4
126 Extra Part 5
127 Extra Part 6
128 Pengumuman
129 Kisah Devan (Anak Pertama Aisha dan Arthur)
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
BAB 1
3
BAB 2
4
BAB 3
5
BAB 4
6
BAB 5
7
BAB 6
8
BAB 7
9
BAB 8
10
BAB 9
11
BAB 10
12
BAB 11
13
BAB 12
14
BAB 13
15
BAB 14
16
BAB 15
17
BAB 16
18
BAB 17
19
BAB 18
20
BAB 19
21
BAB 20
22
BAB 21
23
BAB 22 [DEWASA]
24
BAB 23
25
BAB 24
26
BAB 25
27
BAB 26
28
BAB 27
29
BAB 28
30
BAB 29
31
BAB 30
32
BAB 31
33
BAB 32
34
BAB 33
35
BAB 34
36
BAB 35
37
BAB 36
38
BAB 37
39
BAB 38
40
BAB 39
41
BAB 40
42
BAB 41
43
BAB 42
44
BAB 43
45
BAB 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
BAB 47
49
BAB 48
50
BAB 49
51
BAB 50
52
BAB 51
53
BAB 52
54
BAB 53
55
BAB 54
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
Visual Tokoh
60
BAB 58
61
BAB 59
62
BAB 60
63
BAB 61
64
BAB 62
65
BAB 63
66
BAB 64
67
BAB 65
68
BAB 66
69
BAB 67
70
BAB 68
71
BAB 69
72
BAB 70
73
BAB 71
74
BAB 72
75
BAB 73
76
BAB 74
77
BAB 75
78
BAB 76 (21+)
79
BAB 77
80
BAB 78
81
BAB 79
82
BAB 80
83
BAB 81
84
BAB 82
85
BAB 83
86
BAB 84
87
BAB 85
88
BAB 86
89
BAB 87
90
BAB 88
91
BAB 89
92
BAB 90
93
BAB 91
94
BAB 92
95
BAB 93
96
BAB 94
97
BAB 95
98
BAB 96
99
BAB 97
100
BAB 98
101
BAB 99
102
BAB 100
103
BAB 101
104
BAB 102
105
BAB 103
106
BAB 104
107
BAB 105
108
BAB 106
109
BAB 107
110
BAB 108
111
BAB 109
112
BAB 110
113
BAB 111
114
BAB 112
115
BAB 113
116
BAB 114
117
BAB 115
118
BAB 116
119
BAB 117
120
BAB 118 (TAMAT)
121
FROM AUTHOR.
122
Extra Part 1
123
Extra Part 2
124
Extra Part 3
125
Extra Part 4
126
Extra Part 5
127
Extra Part 6
128
Pengumuman
129
Kisah Devan (Anak Pertama Aisha dan Arthur)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!