Shaka dan Sam tiba di rumah Kenia tepat hari sudah mulai petang.
Shaka turun diikuti Sam di belakangnya, belum sempat melangkah. Mang ujang, Sopir di rumah itu menghampiri,
"Maaf, Tuan apa ada yang bisa saya bantu?" tanya mang Ujang.
"Begini Mang, Saya Shaka calon suami Kenia dan ini Sam adik saya." ucap Shaka memperkenalkan diri.
" Woalaahhhh maaf Tuan muda mamang lupa, mari silahkan masuk biar saya panggilkan non Kenia," ucap mang Ujang mempersilahkan Shaka dan Sam masuk. "Anu tuan, silahkan duduk dulu," ucap mang Ujang lagi dengan wajah kikuknya sebelum berlalu pergi mencari Nona mudanya.
Mama Wina yang menyadari ada tamu segera menuruni anak tangga menuju tempat dimana Shaka dan Sam berada. "Ehh, nak Shaka nyari Kenia ya?" goda mama Wina.
Ehh, "emmm gini Tan, Shaka mau ijin ngajak Kenia keluar bentar boleh? tapi tante Wina yang cari alasannya ya Tan biar Kenianya nggak berfikir macem-macem sama aku! takut Kenia gak nyaman tante," bujuk Shaka dengan muka dimanis-maniskan.
"Ohhh itu! tenang aja, mama yang akan membujuknya nak. Oh ya mulai sekarang jangan panggil aku tante, panggil dengan sebutan mama, sebentar lagi kan kalian mau Menikah."
Sam yang sedari tadi diam, manggut-mangut.
"Sepertinya Tuanku ini sebentar lagi bucin tingkat akut," batin Sam.
***
Kenia yang sedang bersenda gurau dengan bi Mina di samping dapur terheran, pasalnya mang ujang memanggilnya tergopoh-gopoh.
"Non Kenia! itu Non, didepan ada calon suami non Kenia dateng kesini!" terocos mang Ujang.
"hahhh," Sontak Kenia terkejut.
Calon suami? What the hell.
"Mungkin Tuan Shaka Non yang dateng kesini, sudah sana temuin, bibi mau buatkan minum dulu," ucap bi Mina mengulas senyum.
Kenia berjalan dengan malas menuju ruang tamu, penampilannya yang acak-acakan dengan rambut dicepol asal. Kaos pink longgar dipadu hotpant sepaha yang memperlihatkan kakinya yang putih mulus tanpa cacat.
Sedangkan Shaka yang melihat Kenia datang menelan ludahnya susah payah.
"Ya Tuhan mataku yang suci ini akan khilaf jika melihatnya," batin Shaka.
Sam melongo karena penampilan Kenia yang justru terlihat seksi mendapat tatapan tajam Shaka.
"Tutup matamu Sam, jangan sampai aku mencoloknya karna kamu memandang calon istriku," bisik Shaka.
Seketika Sam menunduk takut-takut akan dicolok matanya.
"Ada apa kak Shaka kesini tiba-tiba?" Ucap Kenia sambil mendudukan bokongnya di sebelah Shaka.
"Aku mau ngajak kamu Keluar bentar kalo gak keberatan," balasnya dengan suara serak yang khas.
Hahhh? gak salah dia ngajak aku keluar, apa ini? apa bisa dinamakan kencan? ahhh tidak-tidak, jangan terlalu memperlihatkan kegugupanmu Kenia.
Mama Wina mengulas senyum melihat Kenia, harapannya mulai tumbuh, "Semoga secepatnya mereka saling jatuh cinta," batin Mama Wina.
Tanpa ba bi bu, Kenia meng-iyakan ajakan Shaka.
"Baiklah kak, tunggu 15 menit aku akan bersiap lebih dulu," ucap Kania berlalu pergi.
Shaka dan Sam saling tatap, langkah selanjutnya yang difikirkan mereka akan kemana?
"Tuan muda, sebaiknya anda mengajak Nona Kenia dinner saja, itu alasan yang lebih masuk akal kan?" bisik Sam kepada Shaka.
"Saya tahu Sam, sudah kamu diam saja," balas Shaka.
***
Kenia berjalan menuruni tangga dengan high hellnya, dress soft diatas lutut yang simple dan kalem ditambah riasan natural di wajah Kenia, bibir mungil dengan polesan warna pink terlihat sangat cantik apalagi saat tersenyum. Sudah seperti bidadari kesleo turun dari khayangan.
Lagi-lagi Mama Wina mengulas senyum, "Shaka, katanya mau keluar kok malah bengong?" goda mama Wina jahil.
"Ehh emm iya ma," Shaka terbata.
Kenia yang melihat gelagat aneh Shaka hanya mampu mengedikan bahu bodo amat.
"Ayo Ken sudah siap?" Tanya Shaka sambil mengulurkan tangannya.
Ragu-ragu Kenia meraihnya, tanpa aba-aba Shaka sudah meraih tangannya dan menggengamnya.
"Ma, kita keluar dulu ya?" ucap Shaka dan Kenia bersamaan.
Sedangkan Sam membungkukkan kepalanya pamit lalu mengekori mereka dari belakang.
"Hati-hati di jalan, kabari mama kalo nanti mama Dina menahanmu pulang Ken!" teriak mama Wina.
***
Sepanjang perjalanan hanya ada keheningan, Sam yang melihat kecanggungan Shaka dan Kenia dari kaca kemudi hanya mengeleng-gelengkan kepalanya.
"Dasar Tuan muda sok-sokan ngajak dinner dadakan, cari-cari alibi sampek mohon ke mamanya Kenia, pas jalan malah diem-diem bae kaya kulkas dan es batu! sama-sama dingin," umpat Sam.
"Terus saja mengumpatiku Sam, jangan harap aku mengampunimu nanti," ucap Shaka acuh.
Kenia terkejut, tiba-tiba Shaka bicara seperti itu.
"hehe jangan kaget nona, Tuan mudaku itu bisa baca pikiran orang lho," goda Sam dengan tawanya.
Shaka menautkan kedua alisnya, tatapan matanya kini beralih pada Kenia.
"Jangan terlalu percaya dengan omongan Sam, terlalu lama jomblo membuatnya begitu," bisik Shaka.
"Ehh anu iya iya kak " Kenia tergagap.
***
Mobil berhenti di sebuah restoran yang sudah di boking Sam tadi, Sam duduk di meja yang jauh dari tempat Shaka dan Kenia.
Dia cukup tahu diri pada Tuan mudanya itu.
Shaka duduk berhadapan dengan Kenia, pandangannya fokus tanpa berkedip.
Kenia menunduk "Kenapa dia ngliatin aku terus sii kan aku jadi nerveus gini kan."
Pelayan datang membawa berbagai macam menu terbaik resto ini, kini meja dihadapannya dipenuhi makanan juga minuman.
"Kenapa banyak sekali kak," cicit Kenia.
"Makanlah Ken, ini spesial untukmu!"
"Ahh iya baiklah kak," sahut Kenia.
"ohh ya Ken kata mama pernikahan
kita dipercepat dua minggu lagi ya," basa basi Shaka mencari obrolan.
"Emmm iya Kak, aku denger juga gitu padahal aku belum siap," terocos Kenia.
"Jangan terlalu difikirkan, jalani aja seperti air mengalir dan yang terpenting jaga kesehatan kamu."
"Iyaa kak aku tahu, tapi maaf kalo aku belum bisa sepenuhnya menerima kak Shaka,"
"Tak masalah Ken, asal kamu tak memasang wajah datar lagi kalo lagi sama aku." haha tawa Shaka pecah.
"Hahhh apa iya?" Kenia heran.
"Apa kamu lupa, kamu dulu sering main ke rumahku sama mama Wina, pas lagi main sama aku kamu slalu memasang wajah datar," jelas Shaka.
"Hahh! aku bahkan lupa kak, aku cuma inget laki-laki kecil yang slalu menggodaku dulu, aku kan hanya melindungi diri," cicit Kenia.
Shaka menggengam tangan Kenia lalu menciumnya, matanya terus menatap wanita di hadapannya tanpa berkedip.
Sedangkan Kenia menunduk malu dengan pipi memerah bak kepiting rebus.
Dari jauh Sam menatap dengan halunya, "Ahh manisnya! jiwa jombloku meronta- ronta."
Akhirnya Tuan mudanya itu beneran jatuh cinta, setidaknya setiap hari suasana hatinya akan lebih baik.
Selesai makan malam, mereka melajukan mobilnya menuju rumah Kenia. Butuh waktu setengah jam untuk sampai di kediaman Kenia.
"Akhirnya sampai juga," gumam Kenia.
"Ken, Aku sama Sam langsung pulang ya udah malem. Salam buat mama Wina," ucap Shaka.
"Iya kak nanti aku sampaikan, hati-hati dijalan," balas Kenia.
Merekapun pamit pergi, sedangkan Kenia masuk rumah dengan senyum merekah bersenandung ria seolah sedang jatuh cinta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
linamaulina18
🤣🤣🤣🤣sabar bentar LG halal
2023-03-25
0
🦈Bung𝖆ᵇᵃˢᵉ
mampir kak momah
2021-11-02
1
Little Peony
Bagus Thor ✨✨
2021-07-23
0