Sejak keluarga Shaka makan malam di rumahnya, Kenia selalu merasa ada yang aneh dengan dirinya. Biasanya dia masih memikirkan Radit, memory tentang dimana dia menghabiskan waktu bersama Radit seolah mulai pudar. Padahal begitu banyak kenangan kenangan indahnya saat masih bersama Radit, dari jalan-jalan, Liburan, nonton, makan bareng bahkan saat mereka kuliah bersama.
Kenia memang sempat kuliah bentar sebelum akhirnya memutuskan berhenti. Entah kekacauan apa yang melanda Kenia sehingga berhenti Kuliah tanpa alasan.
"Aarrrgghhhhh kenapa aku ini, seperti orang gila saja memikirkan pernikahan di depan mata," Kenia mengerang frustasi.
Bayang-bayang Shaka seolah menari di fikirannya. Bukan tidak mungkin Kenia terhipnotis ketampanan Shaka, bahkan laki-laki itu terlihat menerima dan santai dengan perjodohan ini.
Fikiran Kenia menerawang jauh bertanya-tanya, dirinya teringat perkataan orang tua Shaka waktu itu yang tidak sengaja dia dengar dari balkon kamarnya.
Tante Dina yang memeluk mamanya dengan Rindu seperti orang yang sudah lama tidak bertemu, perkataannya yang terngiang ngiang di telinga Kenia tentang sosok gadis kecil yang ditanyakan Tante Dina waktu itu?
Gadis kecilnya Mama yang slalu diajak kerumahnya!
"Hahh apakah itu aku? Jangan-jangan aku memang mengenal Shaka dari kecil, tapi yang mana?"
Aku bahkan lupa Shaka kecil itu yang mana, mana kutahu.
Kenia bertanya tanya dalam dirinya.
***
Sementara di ruang CEO Admaja Group, Shaka duduk santai di atas kursi kebesarannya dengan senyum yang mengembang, sepertinya Shaka memang menyukai Kenia sampai-sampai dia lupa waktu karna terlalu sering melamun memikirkan Gadis kecil itu.
Sam yang merasa gelagat aneh dari Tuan muda sekaligus saudara angkatnya itu hanya bisa mengelengkan kepala mengingat Shaka dari tadi hanya senyum senyum gak jelas.
Ingin rasanya mengumpati Shaka yang aneh itu.
"Dasar Shaka, baru ketemu kemarin, sekarang udah senyum senyum sendiri kaya bucin tingkat akut." batin Sam.
Tanpa disadari waktu menunjukan pukul lima, dimana jam kerja karyawannya sudah habis.
Shaka keluar dari ruang kerjanya bersama Sam, mereka pulang lebih cepat mengingat tak ada agenda padat hari ini. Deru sepatu berjalan beriringan Sam dan Shaka masuk lift khusus CEO dan staff menuju lantai dasar.
Ara yang menyadari Shaka Boss tampannya itu tak jauh dari jangkauannya mulai menampakkan senyumnya mencari perhatian.
"Tak masalah jika pungguk merindukan bulan, yang penting usahanya," cicit Ara si pengagum berat boss Admaja Group itu.
Bukan mengagumi, lebih tepatnya terobsebsi dengan boss dinginnya itu.
Selama ini Ara slalu menggunakan berbagai macam trik agar menarik perhatian Bossnya itu, apalagi ketika tau jika Shaka tidak pernah memiliki kekasih! Semangat Ara menggebu-gebu.
Selain pintar memanfaatkan wajah polosnya, Ara juga termasuk orang yang nekat! Bahkan tak segan jika pura-pura pingsan di depan Shaka agar mendapat perhatian boss nya itu.
Shaka berjalan keluar dari kantornya belum sampai di pintu keluar, Shaka terhenti.
Sam yang berjalan dibelakangnya pun sontak ikut berhenti, melihat gelagat aneh Ara. Sam kembali menatap Bossnya seolah melihat Shaka dalam mode tak sukanya. Sam menghampiri Ara "Nona jika anda masih ingin bekerja di kantor ini, sebaiknya anda urungkan niat anda untuk menggoda Tuan muda! Jangan sampai memakai cara murahan dengan pura-pura pingsan di depan Boss lagi." Ucap Sam dingin.
Seketika bulu kudu Ara meremang, nyalinya menciut mendengar perkataan Sam, selama ini Ara fikir, Sam tidak pernah tau perihal pura pura pingsannya. Tapi yang terjadi malah Sam bisa membaca apa yang ada di fikirannya.
"Matiih akkku," batin Ara.
"Semoga habis ini aku tidak dipecat, bisa bisa pundi pundi uangku bisa menghilang." Mengingat Admaja Group menggaji karyawannya cukup menjanjikan.
***
Sam melajukan mobil dengan kencang memecah jalanan kota dengan derunya. Hening yang tercipta, karena Shaka sedari tadi hanya diam.
" Tuan muda, apa kita akan langsung pulang atau kita akan mampir kemana dulu," tanya Sam dengan hati-hati.
Shaka mendongkak, dahinya mengernyit seperti memikirkan sesuatu.
"Sam, pikirkan sesuatu agar aku bisa mengajak Kenia keluar. Kira kira alasannya apa Sam? Apa aku harus bilang aku merindukannya sehingga ingin bertemu? Tidak tidak itu sangat aneh bukan?" Shaka menggeleng-gelengkan kepalanya tidak setuju.
Sam yang mendengar pertanyaan Tuan mudanya itu mengulas senyum.
"Tuan sebaiknya kita langsung menuju rumah Nona Kenia, saya yakin tante Wina akan mempersiapkan alibi agar nona Kenia mau jalan-jalan sama anda," ucap Sam penuh keyakinan.
"Kerja bagus Sam, kenapa aku tidak memikirkannya! hahh seharian ini Gadis itu berlari-lari difikiranku. Rasanya sangat aneh kalo aku sudah jatuh cinta dengannya."
"Anda memang terlihat seperti sedang jatuh cinta Tuan haha," tawa Sam pecah.
"Jangan mengejekku Sam, kamu sendiri jomblo akut!"
"Haaisss apa Tuanku muda ini tak punya kaca di rumah, bisa-bisanya mengataiku jomblo akut," umpat Sam.
"Jangan mengumpatiku Sam! atau kamu akan benar-benar menjadi jomblo akut," ucap Shaka dengan acuhnya.
"Bbb..aikk tuan," Sam terbata.
"Haisss apa Tuan muda punya indra keenam? atau punya kemampuan membaca hati? sial bahkan dia tau aku mengumpatinya," batin sam.
"Teruskan saja Sam kalo mau aku adukan sama Mama Papa agar menghukummu!"
Sam diam seketika.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
JW🦅MA
waduh ada juga asisiten yang langsung jadi
bisa ya gitu
2022-12-20
0
JW🦅MA
lah dalah ada ya anak angkat yang begitu dominan
mantap kisah ini
2022-12-20
0
Kiηg__ᴰ
kapok gak tuh ara
2021-09-05
0