Hari ini mba Qia dan mas Rendy akan pulang dari bulan madunya. Aku dari pagi sudah membantu mama Gina membuat kue brownis keju kesukaan mas Rendy dan red velvet kesukaan mba Qia.
"Mama senang, sekarang masak ada yang nemenin"
"iya ma, Deeva juga senang bisa bantuin mama masak."
"Kira - kira mereka sudah sampai mana ya ma? aku kangen banget sama mba Qia dan mas Rendy"
"Sabar sayang, coba mama telepon Rendy dulu"
tuuut...tuuuuutt...
"ahh anak itu,selalu tidak menjawab saat di telpn"
Sementara itu di kamar apartemen, Qia dan Rendy sudah sampai di jakarta. Tapi Rendy mengajak Qia untuk beristirahat sejenak di apartemen.
"Kenapa tidak mas angkat telepon dari mama?mereka pasti sedang menunggu kita saat ini mas."
"Biar saja sayang, aku masih mau bersama dengan dirimu" seru mas rendy sambil merekatkan kembali pelukannya.
"Nanti mas baru telepon balik mama, apa bila urusan kita sudah selesai "lanjut Rendy
Qia mengerutkan keningnya sambil bertanya pada Rendy " urusan apa mas? kamu mau ketemu klien ya? atau ada metting penting?"
"Urusanku itu sama kamu sayang" Rendy berusaha menggoda Qia. Qia yg di goda pun sudah tersipu malu. Qia ingin berlari kekamar mandi, tapi Rendy dengan cepat menarik tangan qia. Akhir mereka menyelesaikan pekerjaan mereka yang tertunda,,😉😉
flash back on Rendy
Sebenarnya kami sudah sampai jakarta sebelum jam makan siang tiba. Tapi aku malah menyuruh Bara untuk mengantarkan kami ke hotel terdekat dengan rumah.
"Untuk apa kau ke hotel, kau bisa ke apartemenku kalau kau mau"
Rendy tersenyum senang, karena sahabatnya tahu yang sedang dipikirkannya
"Idemu tidak buruk, ok antarkan kami kesana. Kau bisa menjemput kami sore hari"
Bara adalah sahabat sekaligus rekan bisnis Rendy, mereka berteman dari kecil. Rumah mereka pun berseberangan di salah satu perumahan elite di bilangan jakarta. Dan mereka kerjasama untuk mendirikan cafe dan karaoke. Tapi karaoke dan cafe mereka tidak menyediakan minuman beralkohol sama sekali.
Bara harus bisa menghidupi dirinya dari semenjak SMA. Orang tua Bara meninggal dalam kecelakaan beruntun dalam tol bandung jakarta.
Orang tua Bara berencana membuka cabang baru di Bandung, tapi niat mereka tidak terwujud karena kecelakaan itu.
Polisi menjelaskan bahwa penyebab kecelakaan beruntun itu adalah truk tanah yg melaju dengan kecepatan tinggi, tiba - tiba ban truk ituk meledak sehingga truk susah di kendalikan. Terjadilah kecelakaan beruntun tersebut, mobil orang tua bara meledak bara meledak setelah berputar putar karena ditabrak kekiri dan ke kanan.
jenazahnya pun sulit dikenali, karna ada 6 mobil yang terbakar.
Bara saat itu sangat syok mendapat kabar itu.
Mama gina dan Rendy yang menemani smua proses diRumah sakit dari mulai autopsi sampai pengembalian jenazah serta pemakaman.
Aku dan mama Gina tahu ,bagaimana perasaan Bara saat itu. Karena Rendy juga sudah kehilangan papanya, mobil papa Rendy masuk ke jurang dan meledak di daerah puncak.
Mulai saat itu mama Gina sudah menganggap Bara sebagai anaknya, mereka selalu jalan-jalan atau pun membuat barbeque setiap akhir pekan. Mama juga tidak membedakan antara Rendy dan Bara.
Pada saat kuliah Bara membiayai sendiri, dia meneruskan bisnis keluarga di bidang kuliner sedang dimalam hari dia ambil kuliah malam untuk menunjang ilmu bisnisnya.
Sedangkan Rendy pada saat itu harus kuliah di king's college London. Meneruskan profesi papanya sebagai dokter spesialis jantung. Dan harus siap mengelola rumah sakit jantung yang sudah papanya dirikan.
flash back off
Kalau ada kritik dan saran bisa di sampaikan melalui kolom komentar, agar saya bisa bisa mengetahui kesalahan saya. Karena saya hanya manusia biasa yang tak pernah luput dari kesalahan. sekian dan terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Sarwaji Pmg
diakhir bab jgn ada tulisan author klu ada kritik dan saran
2021-09-15
0
Kembarajjha
ok SmeNtqRa nYaMbuNg Nih cRiTaNyA
2021-02-08
1
Saniia Azahra Luvitsky
oh rendy dokter kirain CEO
2020-11-25
6