Aku langsung berdiri dan memeluk mba Rena dan mas Yoga bergantian.
"Apa kabar sayang? "tanya mba Rena
"Seperti yang mba Rena lihat, ku sehat dan kuat seperti biasa " ucapku sambil tersenyum
Tiba - tiba mas Yoga sudah menarik hidungku gemas,," kau ini selalu saja begini"
"Aaahhkk mas, hidungku sakit" ucapku sambil memegang hidungku. sedangkan mas yoga tertawa terpingkal - pingkal.
"Sudah,, sudah,, apa kalian mau membuat keributan di pesta Qia" ucap kak Rena
"Ayo cepat duduk ,sepertinya acaranya akan di mulai" lanjut mba Rena sambil menggandeng tanganku dan tangan Kayla sambil meninggalkan mas Yoga yg masih tertawa..
"SAAAH"
kami semua menarik napas lega, karena sekarang kak Qia sudah resmi menjadi istri mas Rendy
kulihat kak Qia dan kak Rena sedang berpelukan dan sambil menangis bahagia, aku datang menghampiri mereka dan ikut memeluk mereka berdua.
"Hei, mau sampai kapan kalian berpelukan. Bukankah hari ini hari bahagia Qia, ayo cepat hapus airmata kalian" ucap mas Yoga sambil memeluk kak Rena dan sambil mengusap rambutku. Lebih tepatnya mengacak rambutku.
"Maass, lihat ini rambutku jadi berantakan. " ucapku sambil mengerucutkan bibirku dan tanganku sibuk merapikan rambutku
Aku pun berjalan menjauhi mereka yang masih tertawa melihat sikapku. Kulihat mas yoga dan mba rena sudah juga turun menjauh dari pelaminan. Aku melanhkahkan kakiku cepat ke arah toilet untuk merapikan rambutku.
brukk,,
"Aduuh,, ucap perempuan itu"
"Dasar anak sial, kau selalu saja membuat masalah" aku merasa tak asing dengan suara itu.
"Maaf pa, aku tidak sengaja menabrak bunda"ucapku pelan
"Aku bukan papamu, dan kau bukan anakku. Kau hanya anak sial, sejak ibumu mengandungmu semua yang kukerjakan selalu gagal. Itu karna kau anak sial.
Bunda ayu berusaha menenangkan papa dan mencairkan suasana.
"Bunda ga papa kok sayang," ucap bunda Ayu sambil tersenyum padaku.
"Maafkan Deeva bunda, tadi Deeva buru buru makanya tidak melihat ada bunda"ucapku sambil tersenyum canggung.
Bunda hanya menganggukkan kepalanya dan segera menyusul papa yang sudah mulai berjalan menjauhiku.
"Oh tuhan kapan aku bisa memeluk papa, aku belum pernah merasakan pelukan seorang ayah ." batinku dalam hati
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Acara sudah selesai, mas Yoga langsung pulang kerumah papa. Sedangkan mba Qia dan mas Rendy sudah berada di hotel. Karena besok mereka akan langsung bulan madu ke pulau komodo.
Aku pulang bersama mama Gina untuk tinggal bersama mba Qia dan mas Rendy.
"Gimana sayang, kamu suka kamarnya?kalau kamu butuh sesuatu kamu bisa minta bantuan Hana. dia adalah kepala pelayan di rumah ini" ucap mama Gina sambil memperkenalkan hana
"Anggap rumah sendiri ya sayang ga usah sungkan, karena kamu dan Qia sudah mama anggap anak sendiri sayang."
"Terima kasih ya ma, sudah mau terima deeva di rumah ini" ucapku sambil memeluk mama gina.
Aku sangat rindu di pelukan hangat seperti ini, sudah lama aku tidak merasakan pelukan seorang mama. Tanpa terasa aku menitikkan airmata bila mengingat mama Lastri.
"Ma Deeva kangen mama, coba mama masih ada. Mungkin aku akan tinggal sama mama saat ini" ucapku dalam hati
Mama Gina langsung mengendorkan pelukannya, aku segera menhapus airmataku. Aku ga mau mama Gina melihatku menangis, aku ga mau mama Gina menangis di saat suasana bahagia ini..
Kalau ada kritik dan saran bisa di sampaikan melalui kolom komentar, agar saya bisa bisa mengetahui kesalahan saya. Karena saya hanya manusia biasa yang tak pernah luput dari kesalahan. sekian dan terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Windi Cimoy
buat terkesan cerita nya k thor
2022-08-30
0
Suyatno Galih
masih nyimak, tp usia deeva brp ya thot
2021-12-09
0
Ratna Kurniati
moga xambung ma judul
2021-07-09
0