Keesokan Harinya, Syafira masih belum bangun dari tidurnya. Padahal jam sudah menunjukkan jam 8 pagi. Hingga Akhirnya Wina membangunkan putrinya itu.
"Syafira, bangun sayang. Kita sarapan dulu yuk" ucap Wina.
Syafira melenguh sebentar, lalu membuka matanya. Ia melihat sekeliling kamarnya lalu memandang ke arah Wina.
"Syafira masih ngantuk bu" ucap nya.
"Hari ini kita akan pergi ke cafe yang kamu pilih untuk melihat lihat. Dan sekarang kamu juga harus memeriksakan kandunganmu" ucap Wina dengan lembut. Wina masih tak menyangka kalau putri kecil nya akan menjadi seorang ibu.
Syafira langsung terbangun dari tidurnya. Kemudian ia mengelus perutnya. "Maafin bunda ya sayang, bunda lupa kalau hari ini bunda harus cek kandungan"
Mata Wina berkaca kaca, ia meneteskan air mata. Entah itu air mata kesedihan atau kebahagiaan. Wina memalingkan wajahnya ke arah lain. Ia tidak mau Syafira melihatnya menangis.
"Baiklah bu, syafira mandi dulu. Setelah mandi nanti Syafira akan menyusul ibu di meja makan" ucap Syafira.
Wina hanya mengangguk kemudian pergi ke ruang makan. Syafira segera mandi. Tanpa butuh waktu lama kini Syafira sudah selesai mandi.
Syafira menyusul ibu nya di ruang makan. Dan segera duduk untuk memakan sarapannya.
"Ayo sayang, ibu sudah menyiapkan makanan untukmu. Ini ada nasi, ikan, dan sayur. Untuk minum nya kamu harus minum air putih dan susu. Karena itu bagus bagi kesehatan bayi kamu" jelas Wina.
"Terima kasih bu" ucap Syafira.
"Syafira, hari ini kamu mau memeriksa kandungan lebih dulu atau mau melihat lihat cafe dulu?" Tanya Tio.
"Periksa kandungan lebih dulu yah. Syafira lebih mengutamakan kandungan Syafira." Ucap Syafira.
Tio dan Wina tersenyum mendengar jawaban dari Syafira. Putri mereka kini sudah mulai berpikir dewasa. Walau pun umur Syafira masih 18 tahun. Tapi pikirannya seperti orang yang berusia 23 tahun.
Mereka bertiga fokus memakan sarapannya masing masing. Tidak ada suara selain suara dentingan sendok dan garpu. 10 menit kemudian. Mereka telah menyelasaikan sarapannya.
Wina membereskannya dan mencuci semua piring kotor. Syafira ingin membantu wina, tapi Wina melarangnya. Wina tidak ingin Syafira melakukan pekerjaan rumah yang sudah menjadi tanggung jawabnya.
Syafira bersiap siap di kamarnya. Hari ini ia akan memeriksa kandungan nya. Tiba tiba Syafira mendapat pesan. Pesan dari Adit, ayah dari anak yang dikandungnya.
Syafira membaca pesannya. "Aku tunggu kamu di cafe Kyle jam 3 Sore"
Syafira menghela nafasnya sebelum membalas. Kemudian ia mulai mengetik sesuatu. "Iya". Dan syafira menekan tombol kiri.
Syafira segera turun dari kamarnya. Orang tua nya juga sudah menunggu. "Ayo kita berangkat" ucap Tio.
Mereka pun segera pergi ke rumah sakit. Untuk memeriksakan kandungan Syafira.
Di tempat lain, Keenan baru selesai sarapan bersama kedua orang tua nya. Lalu Keenan mendapat telfon dari sahabatnya Reno.
"Halo Nan, lo dimana?" ucap Reno dari sebrang sana.
"Gue di rumah,kenapa?" tanya Keenan. Karena tak biasanya Reno melefon kalau bukan ada urusan penting.
"Sekarang lo cepetan ke markas. Hari ini ada balapan dan lawannya itu Rega. Kita gak mungkin bisa mengalahkan Rega. Satu satunya orang yang bisa mengalahkan Rega itu lo" jelas Reno.
Keenan memang seorang pembalap yang handal. Ia selalu memenangkan balapan setiap kali balapan. Makanya semua teman temannya sangat mendukung Keenan kalau balapan.
"Lo share lock aja lokasi balapannya, bentar lagi gue otw" ucap Keenan. Keenan langsung mematikan telfon dan mengambil jaketnya di kamar.
"Ma, Pa, Keenan pamit dulu" pamitnya
"Mau kemana kamu?" tanya Mahendra.
"Balapan" jawab Keenan lagi.
Keenan tahu orang tua nya pasti akan mengomel. Jadi dia langsung pergi tanpa menunggu persetujuan dari kedua orang tuanya.
"Pa, Keenan kapan sih akan berhenti balapan" ucap Mela.
"Untuk saat ini biarkan saja ma, yang penting Keenan tidak pernah mendekati hal hal yang dilarang agama seperti sabu, alkohol" ucap Mahendra.
Mela mengangguk setuju. Apa yang dikatakan mahendra memang benar.
Setelah mengetahui lokasi balapannya, Keenan langsung bergegas. Ia tidak mau teman temannya menunggu lama.
Keenan tiba disana dengan tepat waktu. Suasana disana sangat ramai. Bahkan lawan Keenan sudah tiba disana lebih dulu. Keenan langsung melepaskan helm dan turun dari motornya. Ia mencari keberadaan teman-temannya.
Mereka melambaikan tangan pada Keenan. Keenan pun menghampiri mereka.
"Akhirnya lo dateng juga bro" ucap salah satu dari mereka. Keenan menyapa semua teman temannya dan duduk bersama mereka.
"Nan, lo udah siap kan?" tanya Reno.
Keenan tak menjawab ia hanya mengangguk. Kemudian suara peluit membuyarkan mereka. Itu artinya perlombaan akan segera di mulai.
Keenan mengambil motornya dan bersiap siap. Ia pergi ke garis start.
"Gue pastiin kali ini lo bakal kalah Nan" ucap Rega.
Rega juga seorang pembalap yang sangat hebat setelah Keenan. Kali ini Rega bertekad untuk mengalah kan Keenan. Yah walaupun rasanya sangat mustahil.
Suara peluit berbunyi kembali, Keenan dan Rega bersiap. Dalam hitungan ketiga lomba pun dimulai. Keenan melaju dengan cepat bersama motor kesayangannya. Sedangkan Rega ia masih berada di belakang Keenan.
Keenan membelokkan motor nya dengan sangat lihat. Ia sudah terbiasa dengan semua ini. Lain hal nya dengan Rega. Ia terlihat kesulitan untuk menyusul Keenan.
Sampai Akhirnya Keenan berhasil mencapai garis finish. Semua temannya bersorak atas kemenangan Keenan. Mereka menghampiri Keenan dan memeluk nya secara bersamaan.
Rega mengepalkan tangannya. Ia tidak terima dengan kekalahan ini. Namun dia tidak bisa berbuat apa apa.
"Kemampuan lo emang gak pernah berubah Nan" ucap Farhan salah satu sahabat Ryan.
"Tentu saja" jawab Keenan.
"Nan kali ini hadiah nya uang 50 juta, jadi mau lo ambil atau gimana?" tanya Reno.
"Ambil aja buat kalian. Gunakan dengan baik uang itu. Jangan sampai kalian menggunakan uang itu untuk hal hal yang dilarang agama" ucap Keenan.
Sekali lagi mereka semua bersorak. Keenan adalah sahabat terbaik bagi mereka.
Tiba tiba seorang gadis datang, ia langsung duduk di pangkuan Keenan.
"Apaan sih, turun nggak" ucap Keenan.
Gadis itu adalah Ana. Ana adalah mantan Keenan sewaktu Smp dulu.
"Enggak mau" ucap Ana.
Keenan melirik pakaian yang dipakai Ana. Baju yang sangat kecil dan ketat sehingga memperlihatkan lekuk tubuhnya. Dan juga celana pendek yang memperlihatkan paha mulusnya.
"Bro, Kalau cabe di pasar harganya berapa?" tanya Keenan dengan tiba tiba.
Reno yang paham akan pertanyaan Keenan pun menjawab.
"Dua ribu Nan"
Keenan melirik Ana kembali. "Ada yang mau cabe cabe an gak? Gue mumpung lagi jual nih.
Harga nya seribu aja buat kalian. Soal nya murah alias murahan" ucap Keenan.
Ana segera turun dari pangkuan Keenan, dan bersiap akan menamparnya. Namun tangannya di cekal kuat oleh Keenan.
"Tangan murahan lo itu gak bakal bisa nyentuh pipi atau tubuh gue" bisik Keenan di telinga Ana.
Semua teman Keenan menertawakan Ana. Ana menghentakkan kakinya lalu pergi.
"Makin gila aja tuh orang" ucap Dino.
"Gue pulang dulu ya, gue ada urusan soalnya. Kapan kapan gue ngumpul lagi bareng kalian" pamit Keenan.
"Yoi bro, terima kasih buat hari ini" sahut Farhan
Keenan mengangguk. Ia naik ke atas motornya dan segera pergi.
Di rumah sakit
"Dok,bagaimana hasilnya?" Tanya Tio.
Dokter menjawab "kandungannya sangat baik, tidak ada masalah."
Semuanya bernafas lega.
"Ini adalah resep vitamin untuk Syafira. Kalian bisa menebusnya di apotek" ucap Dokter seraya tersenyum.
"Terima kasih dok" ucap Wina.
Setelah memeriksa kandungan. Tio pun menuju apotek sebentar untuk menebus resep vitamin dari dokter. Setelah selesai, mereka langsung pergi ke cafe untuk melihat lihat kondisi cafe nya.
20 menit kemudian. Mereka sudah sampai di tempat yang dituju. Syafira dan kedua orang tua nya turun dari mobil. Dan disambut dengan pemandangan cafe yang sangat baik.
Mereka masuk ke dalam cafe nya dan melihat lihat ruangannya.
"Gimana, kamu suka?" tanya Tio.
"Suka banget yah, terima kasih" ucap Syafira.
Buat kalian yang udah baca cerita ini
terima kasih yaa, makasih juga buat komentarnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Wardah Juri
lanjut
2022-07-09
0
Yanti Azha
q kasih bunga tuk author yg SDH BKN cerita sebagus ni😁
2021-12-28
0
Novianti Ratnasari
suka seru
2021-10-19
0