Bukan Janda

Bukan Janda

Hamil

Plakkkk

Seorang pria menampar seorang gadis yang berusia sekitar 18 tahun. Pria tersebut adalah ayah dari gadis itu.Ia menampar putrinya sendiri karena mendengar berita yang sangat mengejutkan.

Syafira terdiam.Wajahnya memanas karena tamparan ayahnya.Air mata yang ia tahan sejak tadi akhirnya mengalir. Yah gadis yang ditampar adalah Syafira.

Syafira melakukan kesalahan fatal sehingga ayahnya benar benar marah.Ayah nya tak pernah semarah ini kepadanya.

*Flasback*

"Bagaimana dok keadaan saya? Apakah saya sakit biasa atau bagaimana" Syafira berkonsultasi ke dokter. Karena ia merasa ada yang aneh di tubuhnya.Ia selalu merasa mual dan muntah muntah namun yang keluar hanyalah cairan bening.

Dokter itu menatap Syafira.Lalu memberikan hasil test nya. Dengan cepat Syafira langsung membukanya. Di dalamnya berisi foto foto janin yang masih sangat kecil sekali.

"Apa ini dok?" Syafira bertanya kepada dokternya karena ia tak mengerti.

"Gejala yang kamu alami itu adalah gejala kehamilan.Dan sekarang kamu sedang hamil 3 minggu." Ucap dokter tersebut.

Syafira menggeleng lemah.Dirinya tak mungkin hamil.Syafira memang pernah melakukannya sekali dengan adit, teman kuliahnya. Itu pun karena ia dijebak.

Syafira beranjak dari tempat konsultasinya.Lalu berpamitan kepada dokter yang menanganinya."Kalau begitu saya permisi dulu dok"

Dokter nya hanya mengangguk.

Syafira berjalan dari lorong rumah sakit dengan kepala menunduk.Ia tidak tau harus mengatakan apa kepada kedua orang

 tuanya.Terutama pada ayahnya.Tapi bagaimana pun juga Syafira harus mengatakannya kepada ayahnya.

Syafira pulang ke rumah dalam keadaan murung.Ia disambut oleh ayahnya.Syafira langsung memeluk ayahnya dengan sangat erat.Ia tak bisa berkata kata di hadapan ayahnya.

"Anak ayah kenapa menangis? Ayo coba cerita sama ayah" Ucap Tio, ayah dari syafira.

Syafira masih ragu ragu untuk mengatakannya.Ia takut terhadap reaksi ayahnya nanti.Syafira terdiam untuk beberapa saat.Lalu menatap wajah ayahnya.

"Ayah, syafira hamil" Akhirnya kata itu terucap juga.

"Syafira, jangan bercanda seperti ini. Itu tidak lucu" ucap Tio.

Syafira memberikan hasil test nya kepada Tio.

Tio membukanya.Dan betapa terkejutnya ia setelah melihat isinya.

Tio sangat marah.Tanpa pikir panjang ia langsung menampar wajah syafira.

*Flasback off*

"Siapa yang menghamili kamu? Katakan pada ayah" Ucap Tio.Walau pun ia melihat Syafira menangis tapi ia tak memeluknya seperti biasa yang ia lakukan tiap kali Syafira menangis.

Tio benar benar kecewa pada putrinya.Syafira memang suka membuat masalah namun Tio selalu memaklumi dan memaafkannya.Kali ini tidak.

Mendengar suara keributan.Seorang wanita paruh baya keluar dari dapur.Wanita itu adalah Wina.Istri dari Tio ayahnya Syafira.

"Ada apa ini, kenapa ribut ribut. Syafira kamu kenapa menangis?" Tanya Wina dengan lembut.Wina yakin kali ini Syafira membuat kesalahan lagi.

"Syafira hamil" Ucap Tio.

Duarrrr

Bagai ditusuk pisau.Hatinya sangat terkejut mendengar hal itu.Putri yang sangat ia sayangi sedang hamil.Dadanya terasa sesak.Ia memegangi dadanya lalu pingsan.

"Wina, Ibu" Teriak Tio dan Syafira bersamaan.

Dengan sigap Tio langsung mengangkat tubuh istrinya dan membawa ke kamarnya.Ia membaringkan tubuh istrinya.Lalu menelfon seorang dokter kepercayaannya.

Syafira sangat khawatir akan kondisi ibunya.Ia terus mondar mandir di depan kamar ayah dan ibunya.

"Ini semua salahku" Syafira menyalahkan dirinya sendiri.

Tak lama kemudian.Dokter yang ditelfon Tio datang sambil membawa sebuah peralatan.Dokter memeriksa keadaan Wina.

"Bagaimana kondisinya Dok?" Tanya Tio.

"Istri anda tidak apa apa, ia hanya syok saja.mungkin karena mendengar berita yang sangat mengejutkan baginya" ucap dokter

Dokter membereskan peralatannya dan memberikan resep obat kepada tio.Lalu dokter itu pun segera pamit pulang.

Tio keluar dari kamarnya.Ia membiarkan istrinya untuk istirahat.Tio menemukan Syafira yang sedang mondar mandir tak karuan.

Ayah, gimana keadaan ibu?" Tanya syafira dengan wajah panik.

Tio tak menjawab pertanyaan dari syafira.Ia langsung pergi.meninggalkan syafira sendirian.

syafira masuk ke dalam kamar ibunya.Ia menatap wajah sang ibu.ibu yang telah mengandungnya selama 9 bulan.Kini tergeletak tak berdaya.

Syafira menggenggam tangan ibunya.Dan menciumnya berkali kali.

"Maafkan Syafira bu?. Syafira telah mengecewakan ibu" Air mata yang sempat terhenti akhirnya turun kembali.Syafira kembali menangis.

Tio menatap Syafira dari pintu kamarnya.Ia merasa tak tega pada putrinya.Tio mendekat lalu memeluk putrinya dengan kasih sayang.Sekecewa apapun Syafira tetaplah putrinya. Sebenarnya ini bukan sepenuhnya salah Syafira. Tapi ini juga salahnya karena tidak bisa mendidik anak dengan baik.

"Ayah, apa ayah sudah tidak marah padaku?" Tanya Syafira sambil sesenggukan karena menangis.

Tio menggeleng. "Ayah tidak pernah marah, Ayah hanya kecewa. Maafkan ayah syafira, Ayah sudah gagal mendidikmu" Ucap Tio.

"Tidak ayah,ini salah Syafira juga.Seandainya waktu itu.."

Belum sempat meneruskan perkataannya.Tiba tiba tangan wina bergerak.Ia sudah mulai sadar.

Wina menatap sekelilingnya.Lalu pandangannya berhenti pada Syafira.Wina berusaha bangun dan tubuhnya menyandar di kasur.

Mata wina berkaca kaca melihat putrinya.Putri kecilnya sekarang sedang mengandung janin.Wina memang ingin mempunyai cucu tapi tidak dengan cara seperti ini.Tapi yah mau bagaimana lagi semuanya sudah terjadi.

Wina menatap Syafira dengan tatapan lembut.Wina tidak bisa marah pada putrinya.Wina sangat menyayangi Syafira.

Tangan Wina menyentuh kedua pipi Syafira dan menghapus air matanya.

"Syafira, bilang pada ayah dan ibu. Siapa yang menghamilimu?" Tanya Wina.

Deg

Haruskah Syafira memberi tahunya?.

Rasanya Syafira tak ingin menjawab pertanyaan itu.Tapi bagaimana pun dia harus mengatakannya.

"Syafira dihamili Adit bu, dia teman kuliah Syafira" Jawab Syafira pelan pelan.

"Adit?? Yang pernah datang kesini bukan" Tanya Tio

Syafira mengangguk sebagai jawaban.

"Katakan pada ayah, dimana alamat rumah Adit. Ayah akan berbicara dengannya." Ucap Tio.

Syafira memberi tahu semuanya.Bukan hanya tentang alamatnya.Tapi juga mengenai keluarga Adit.

"Sekarang katakan pada ibu bagaimana kau bisa hamil? Kamu melakukannya karena suka sama suka atau karena dipaksa" Akhirnya pertanyaan inti keluar juga dari Wina.

Apakah Syafira boleh berbohong?

Syafira menatap wajah sang Ayah dan ibu secara bergantian.Ia sudah membuat mereka kecewa.Syafira tak mau menambah beban mereka dengan membohonginya. tapi ia harus terpaksa berbohong

"Kita melakukannya secara sadar dan suka sama suka ibu. Adit juga mengatakan kalau dia akan bertanggung jawab" Ucap Syafira.

padahal kenyataannya tidak, Syafira dijebak oleh adit. Syafira juga tak mungkin mengatakan kalau dia dijebak.

Tio sebenarnya ingin marah.Tapi ia menahannya.Tio tak mau Syafira merasa tertekan. bagaimana pun anak yang ada di dalam kandungan Syafira adalah cucunya.Ia tak mau menyakiti syafira dan calon cucunya.

Wina dan Tio saling bertatapan.Mereka seolah mengatakau kalai mereka harus menjaga Syafira serta janinnya.

Tio membawa Syafira ke dalam pelukannya.dan melepaskannya.

"Sekarang kamu istirahat ya. Ayah yakin kamu pasti capek"

Syafiira mengangguk.Ia keluar dari kamar ayah dan ibunya.

Tio dan wina bertatapan.

"Besok aku akan pergi ke rumah adit,aku akan meminta pertanggung jawabannya pada Syafira" Ucap Tio kepada wina.

"Aku setuju mas, Syafira tidak boleh melewati ini dengan sendirian"

keduanya menghela nafas.Putri kecil mereka akan menjadi seorang ibu.

Terpopuler

Comments

Sriwahyuni Ina

Sriwahyuni Ina

🤰

2024-05-16

0

maulana ya_manna

maulana ya_manna

mampir thor

2023-08-09

0

sylvina cahyani

sylvina cahyani

bagus

2023-02-25

0

lihat semua
Episodes
1 Hamil
2 Tanggung jawab
3 Bertemu dia
4 Mimpi
5 Balapan
6 Lagi dan Lagi
7 Asi
8 Sandiwara Keenan
9 Permintaan Syafira
10 Keenan Vs Adit
11 Sebuah penyesalan
12 Panti Asuhan
13 Rumah Sakit
14 Lampu Hijau Dari Calon Mertua
15 Perlakuan manis
16 Halo Tante
17 Membuat Kue
18 Cafe
19 Ondel Ondel
20 Lavenzi
21 Tunangan?
22 Perhatian
23 Yes i will
24 Mama dan gosipnya
25 King and Queen Lavenzi
26 Truth Or Dare
27 Pergi
28 Cemburu
29 Kecelakaan
30 Kangen
31 Menikah
32 Bintang
33 Tema pernikahan
34 Sah
35 Sakit
36 Malam Kedua
37 Kehilangan
38 Pengumuman
39 Batas Waktu
40 Akhir dari segalanya
41 Abang
42 Farhan dan Reno
43 Permainan
44 Rena dan Keysa
45 My husband and my brother
46 Ngambek
47 Hadiah
48 Salah paham
49 Pijat gratis
50 Panik
51 Persahabatan
52 Rencana balas dendam
53 Bahagia dan Sedih
54 Bangun sayang
55 Handphone Baru
56 Ziarah kuburan
57 Sekretaris
58 Sebuah kamar
59 Tidur Panjang
60 Happy Anniversary
61 Villa
62 Alvin dan tingkahnya
63 Absurd
64 Mual
65 Kentut
66 Tentang Dia
67 Kisah Reno
68 Ayam selai
69 Flasback
70 Berhasil
71 Azka & Azkia
72 Surprise
73 Episode tak berujung
74 Lagu cari jodoh versi Reno
75 Mama hamil?
76 Mengikhlaskanmu
77 Putus
78 Konten youtube
79 Konten youtube (2)
80 Gara gara Keenan
81 Senam
82 Dangdut
83 Mengunjungi Mama Mela
84 Mama
85 Monopoli
86 Good Bye Oma
87 Bersama Si kembar
88 Momen Bahagia
89 Azka dan Azkia
90 Welcome Riya
91 Terciduk
92 Bersayap
93 Hampir saja
94 Maaf
95 Detektif
96 Misi rahasia
97 Misi rahasia 2
98 Curiga
99 Penangkapan tikus
100 Mengalahkan tikus besar
101 Akhir sebuah kisah [END]
102 BONUS CHAPTER 1
103 BONUS CHAPTER 2
104 BONUS CHAPTER 3
105 BONUS CHAPTER 4
106 BONUS CHAPTER 5
107 BONUS CHAPTER 6
108 BONUS CHAPTER 7
109 LAST CHAPTER [TAMAT]
110 PENGUMUMAN!!
111 Karya Baru
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Hamil
2
Tanggung jawab
3
Bertemu dia
4
Mimpi
5
Balapan
6
Lagi dan Lagi
7
Asi
8
Sandiwara Keenan
9
Permintaan Syafira
10
Keenan Vs Adit
11
Sebuah penyesalan
12
Panti Asuhan
13
Rumah Sakit
14
Lampu Hijau Dari Calon Mertua
15
Perlakuan manis
16
Halo Tante
17
Membuat Kue
18
Cafe
19
Ondel Ondel
20
Lavenzi
21
Tunangan?
22
Perhatian
23
Yes i will
24
Mama dan gosipnya
25
King and Queen Lavenzi
26
Truth Or Dare
27
Pergi
28
Cemburu
29
Kecelakaan
30
Kangen
31
Menikah
32
Bintang
33
Tema pernikahan
34
Sah
35
Sakit
36
Malam Kedua
37
Kehilangan
38
Pengumuman
39
Batas Waktu
40
Akhir dari segalanya
41
Abang
42
Farhan dan Reno
43
Permainan
44
Rena dan Keysa
45
My husband and my brother
46
Ngambek
47
Hadiah
48
Salah paham
49
Pijat gratis
50
Panik
51
Persahabatan
52
Rencana balas dendam
53
Bahagia dan Sedih
54
Bangun sayang
55
Handphone Baru
56
Ziarah kuburan
57
Sekretaris
58
Sebuah kamar
59
Tidur Panjang
60
Happy Anniversary
61
Villa
62
Alvin dan tingkahnya
63
Absurd
64
Mual
65
Kentut
66
Tentang Dia
67
Kisah Reno
68
Ayam selai
69
Flasback
70
Berhasil
71
Azka & Azkia
72
Surprise
73
Episode tak berujung
74
Lagu cari jodoh versi Reno
75
Mama hamil?
76
Mengikhlaskanmu
77
Putus
78
Konten youtube
79
Konten youtube (2)
80
Gara gara Keenan
81
Senam
82
Dangdut
83
Mengunjungi Mama Mela
84
Mama
85
Monopoli
86
Good Bye Oma
87
Bersama Si kembar
88
Momen Bahagia
89
Azka dan Azkia
90
Welcome Riya
91
Terciduk
92
Bersayap
93
Hampir saja
94
Maaf
95
Detektif
96
Misi rahasia
97
Misi rahasia 2
98
Curiga
99
Penangkapan tikus
100
Mengalahkan tikus besar
101
Akhir sebuah kisah [END]
102
BONUS CHAPTER 1
103
BONUS CHAPTER 2
104
BONUS CHAPTER 3
105
BONUS CHAPTER 4
106
BONUS CHAPTER 5
107
BONUS CHAPTER 6
108
BONUS CHAPTER 7
109
LAST CHAPTER [TAMAT]
110
PENGUMUMAN!!
111
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!