John hanya tersenyum tipis, seolah dia akan memecah belah Roy dan Hans.
Rania seperti biasa mengurus toko buku milik keluarganya.
"Bisakah kau membawakannya ke dalam mobilku?" tanya perempuan yang membeli 10 buku novel itu,
dengan senang hati, Rania membantu membawakan buku-buku yang sudah diikat ya masuk ke dalam mobil, tanpa curiga.
Tapi apa yang terjadi, Rania terkurung di dalam mobil itu, dan dibawa kabur oleh mereka.
"Lepaskan aku, turunkan aku" teriak Rania
"Diam kau" ucap lelaki yang memegang tangan Rania, Rania tidak dapat bertindak apa-apa, dan dia hanya melihat tokonya dari kejauhan.
Tolong aku, tuhan.. Selamatkan aku..
Sementara perasaan Hans ingin sekali menemui Rania, entah karena dia merasa iba atau kasihan dengan nasib yang tidak jauh beda dengan dirinya, sehingga ia selalu memikirkan Rania yang malang.
Mobil itu terhenti di depan toko Rania
Kenapa aku berhenti di sini?
Hans tetap diam di mobilnya sambil melirik ke arah toko itu. Sepi. Tidak nampak penghuni toko itu, yang biasanya duduk sambil membaca buku.
Hans mengetuk pintu kaca, dan terdengar suara yang semakin jelas dari pintu yang mengarah ke lantai atas, tepatnya tempat tinggal pemilik toko buku itu.
"Kak.. kak..ayo cepat" Teriak Pandu, adik Rania.
"Heh.. tuan mau beli buku?" tanya Pandu.
Hans hanya tersenyum dingin.
"Kemana kakak ini, tadi masih di sini, tidak mungkin dia pergi tanpa pamit" ucap Pandu kesal.
Ponsel milik Hans berdering.
Roy
H : Hm.. Hallo. Ada apa menghubungiku
R : Hei anak sombong, kemarilah, atau pacarmu akan mati ditangan ku.
H : Apa? Siapa?
R : Putri Sahrul yang kau cintai.
Hans keluar dari toko itu dengan tergesa-gesa.
"Hei tuan, jadi beli bukunya tidak?" teriak Pandu kesal.
Hans melajukan kendaraannya melebihi batasnya, ia sangat ngebut, dan tiba di tempat yang dibicarakan dengan berlari menuju Jhon.
"Aww.. lepaskan aku" teriak Rania
"Kau lihat, dia pacar Hans. Cukup cantik bukan?" ucap Roy.
Rania bingung dengan apa yang dibicarakan.
"Kau hanya menjadi pengganggu hidupku dan usahaku. Karena kau, Hans berubah. Kau harus aku musnahkan!" Roy menjambak rambut Rania, hingga Rania bangun dari tempatnya bersimpuh, kemudian Roy mendorongnya.
Hans yang tiba di tempat itu, langsung dengan sigapnya menangkap Rania.
"Kau tidak apa-apa?" tanya Hans.
Rania menggeleng.
Hans membuka ikatan tali di tangan Rania.
"Kau kelewatan, kalau kau ingin membunuhku, silahkan, tapi jangan ganggu wanita ini" Hans memeluk Rania,
"Bunuh dia!!" teriak Roy kepada body guard nya.
Hans bukanlah lelaki lemah, sejak kepergian ayahnya dan sepeninggal ibu juga adiknya, dia menjadi lelaki kuat atas asuhan Roy, sehingga dia dengan kekuatannya menghantam bodyguard milik Roy.
Semua dapat dilumpuhkan oleh Hans,
"Pergi kau dari sini" teriak Hans, yang masih berkelahi dengan bodyguard itu.
Tapi, pintu bawah tanah itu, terkunci dan Rania tidak dapat membukanya, ia menarik pintu itu agar terbuka tapi tidak bisa.
Hans membantu Rania untuk membuka pintu itu. Rania ketakutan. Tapi Hans dibelakangnya membantunya.
"Pergilah, cari bantuan setelah kau keluar dari sini" pinta Hans.
"Anak sialan!!" Roy mengambil pisau yang ada di mejanya dan menikam Hans dari belakang.
Darah mulai bercucuran. Pintu terbuka, Hans sudah bersimpuh dan tergeletak. Rania memandang Hans dari tangga.
"Pergi, cepat, pergi dari sini" Rania berlari, tapi dia melihat Hans kembali.
"Cepat pergi!"
Rania melihat darah keluar dari tubuh Hans, dan keringat Hans yang keluar dengan derasnya.
Jack datang dan menghampiri Hans.
"Apa yang bos besar lakukan terhadap bos Hans?"
Ketika Roy ingin menikam Hans kembali, Jack mengambil pot besar, dan memukul kepala roy sampai tidak sadarkan diri.
sementara John hanya diam tersenyum melihat adegan itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Neli Allen
seru jg ya bacanya 😄😁🤣🤣
2022-04-19
0
ᥴꪖꫝ
hallo kak aku udh mampir nih bawa boomlike and aku follow juga aku tunggu ya feedback nya SEMANGAT 😇
2020-11-01
1