BACK TO KAMPUS (Flashback)

Gue tuh orangnya fleksibel dan selalu nurut apa kata ortu. Tapi anehnya ortu suka ngecap gue anak durhaka.

Entahlah.

🌻Willona🌻

🌿🌿🌿🌿🌿

Willona Siregar itu namaku, nama pemberian orang tuaku. Dari nama belakangku semua orang juga tau aku berasal dari Sumatra Utara.

Meskipun konon katanya cewek batak itu keras-keras kalau ngomong suaranya lantang, tapi aku enggak begitu.

Aku termasuk anak yang sangat nurut apa kata orang tua. Dari aku berseragam putih merah hingga sekarang aku tak pernah punya pilihan hidup. Maksudnya aku tak pernah memilih dimana sekolah yang aku pengen atau kampus mana yang pengen aku masuki.

Jadi aku iya iya aja saat Papa dan Mama mengirimku untuk kuliah di salah satu Universitas swasta yang cukup terkenal di Ibu Kota.

Padahal aku tinggal di Magelang saat itu. Di Jogja banyak kampus yang bagus tapi mereka memaksaku untuk kuliah di tempat yang jauh sehingga aku harus ngekos.

"Kamu nurut aja kata Mama sama Papa Will, cuma di Jakarta kok deket. Anak temen Mama ada yang kuliah ke Jerman biasa-biasa aja tuh..."

Tanpa bujuk rayu mama pun, aku pasti menurut. Aku tidak mau membantah.

Yang aku khawatirkan adalah, apa aku bisa adaptasi di ibukota?? Jauh dari orang tua??

Aku juga jarang bersosialisasi dengan orang-orang.

Itu sebabnya saat aku memasuki tahun pertama kuliah aku tak punya teman satupun.

Kegiatanku sehari-hari cuma Masuk kuliah, duduk manis dengerin materi yang di sampaikan dosen lalu pura-pura paham.Ngerjain tugas sendiri kalau ada.

Aku biasa memakai hoodie dan menutupi kepalaku agar aku tak kelihatan mencolok.

Bersembunyi dari mahasiswa lain, dan berharap aku baik-baik saja dan segera lulus.

Saat siang aku makan di kantin sendirian. Semua mahasiswa menatap aneh diriku yang tampak misterius dan tidak punya teman.

Dan pada akhirnya entah dapat ilham dari mana Pak Bagus dosenku menyuruhku untuk menyerahkan beberapa file ke kakak tingkat yang saat itu semester 6.

Aku sebenarnya malas dan enggak tau kakak tingkat ku yang di cari Pak Bagus itu yang mana.

Hal itu memaksaku untuk memasuki lingkungan para senior kampusku berada.

"Bang, maaf mau tanya yang namanya Bang Kaisang mana ya??" tanyaku gugup ke salah satu mahasiswa yang sedang sibuk baca buku.

Dia hanya menunjuk dengan jari dimana kakak seniorku yang namanya Kaisang itu berada.

"Makasih Bang..."

Kaisang yang aku cari sedang duduk santai bersama seorang gadis yang sangat cantik. Mereka tertawa bersama, sesekali Kaisang membelai lembut tangan gadis itu.

Aku 80% yakin mereka pacaran. Dan gaya pacaran mereka membuatku mual.

Wangi semerbak aku cium saat aku mendekat ke arah mereka. Dengan langkah pelan aku menghampiri Kaisang.

"Bang Kaisang ya??? Maaf Bang mengganggu, saya di suruh Pak Bagus nganterin file ini untuk Abang..."

Sebagai orang Sumatra aku harus manggil kakak tingkatku ini Abang.

Dia pun memindai penampilanku dari atas kebawah dan tanpa berkomentar Lagi, file yang aku serahkan di ambil dari tanganku.

"Makasih ya." Jawabnya cuek. Dan si mbak yang kuduga pacarnya itu tersenyum ke arahku. Dan akupun juga membalas senyumannya.

"Ngapain lo masih disini???" tegur Kaisang tegas. Aku kan masih tersenyum sama pacar dia. Enggak sopan dong kalau aku pergi gitu aja.

"Yang, kamu kok gitu sih..." si mbak pacarnya yang cantik ramah ini membelaku.

"Oh ya nama kamu siapa?" tanya si mbak.

"Saya Willo Kak..." jawabku pelan.

"Saya Kenzi, kamu maba ya?? Baru liat soalnya. Kamu fakultas apa??" Tanya mbak Kenzi.

"Fakultas Teknologi Informasi Kak...."

Setelah aku menjawab pertanyaan mbak Kenzi, Kaisang yang enggak peduli dengan percakapan kami dan sibuk sama file dari Pak Bagus tiba-tiba tertarik mengomentari profilku.

"Lo anak IT???" tanyanya menatap tajam ke wajahku.

"Iya Bang...." jawabku lirih.

Diapun terbahak. Apanya yang lucu??

"Yang bener aja lo..! Setau gue cewe-cewe IT itu style nya bagus, dan cantik-cantik. Bukan kayak nenek sihir begini?? Ini kampus WIU , bukan sekolah Hogwarts !" Diapun terbahak.

Hogwarts? Itu kan sekolah sihir Harry Potter.

"Yang jangan gitu dong..." tegur mbak Kenzie yang melihat pacarnya bertingkah semena-mena terhadap Maba.

"Masak kuliah kepala di tutup hoodie begitu?? Biar apa? Jangan-jangan di rambut lo banyak kutunya..."

Emang bener-bener ngeselin banget sih Kating (Kakak Tingkat) ku ini. Lidah memang tak bertulang tapi please dong kasih kesan yang bagus buat adik tingkatnya.

Bukan ejekan menohok yang melongsorkan segenap jiwa raga begini.

"Kalau gitu, saya permisi kak..."

Daripada nanggepin Kaisang yang otaknya di desain tanpa filter mendingan kabur aja deh.

Emang sih dia ganteng mirip Park Bo Gum gitu tapi dia Akhlakless sekali.

Udah sekali ini doang berurusan sama Kakak tingkat. Besok kalau disuruh begini lagi, mendingan nolak.

🌻🌻🌻🌻

Aku duduk di kantin seraya memakan mie ayam di temani teh botol sosro. Rasanya ini melegakan banget bisa makan di sela-sela tugas yang Alhamdulillah ya numpuk banget.

Saat ku menikmati makan mie ayam, 2 orang mahasiswa berlainan jenis memasuki kantin yang lumayan rame siang itu.

Wangi semerbak yang pernah aku hirup membuatku deja vu dan aku malas jika ada mereka.

Menurut selentingan yang aku dengar, Kenzie dan Kaisang itu pacaran. Katanya sih dari SMU pacarannya sampai sekarang ini.

Demi apa pacaran lama banget?? Enggak bosan pacaran sama cowok yang merasa paling perfect seantero jagat??

Aku yang tak mau mengetahui urusan sepasang kekasih itupun memilih menunduk dan menelungkupkan hoodieku lebih dalam lagi agar aku tak terlihat.

Tapi suara tawa yang terdengar bahagia itu membuatku kepo dan memandang mereka.

Kayaknya mbak Kenzie bahagia banget punya pacar macam Bang Kaisang ini.

Mbak Kenzie kan cantik dan wangi, Kaisang pasti suka lah. Beda ama Willona yang penampilannya kayak nenek sihir.

Eh ! Kenapa aku jadi membandingkan diriku dengan mbak Kenzie sih???

Aku seketika menunduk ketika sepasang mata milik Kaisang bersirobok pandangan denganku.

Apes kan aku ketahuan ngeliatin mereka.

Aku yang belum selesai makan pun akhirnya merelakan mie ayamku yang masih banyak kutinggalkan begitu saja di meja.

Dari pada liat mereka berpacaran yang membuatku kurang selera makan???

🌻🌻🌻🌻

Tak terasa aku sudah memasuki semester 2 sekarang ini.

Aku patut bersyukur karena semester 1 kulalui tanpa kendala yang berarti. Dan aku kini punya teman baru, namanya Yessy Natalia.

Kami beda fakultas. Yessy mengambil jurusan ekonomi. Kita bisa berteman karena kita sering bertemu di perpustakaan.

Dan Yessy menarik satu lagi temannya yang lain bernama Nitha Yolanda, Nitha satu fakultas dengan Yessy. Mereka berdua ini teman akrab sejak hari pertama ospek.

Aku ngikut aja lah temenan ama mereka. Biar enggak di kira kuper tidak punya teman sama sekali.

Kami bertiga menikmati jam istirahat di bawah pohon rindang di samping kampus.

Mataku tak lepas dari monitor laptop karena aku belajar bikin website. Namanya juga anak IT.

Sedangkan dua teman baruku ini asyik mengobrol. Aku sih cuma jadi pendengar setia saja sejauh ini, dan yang membuat ku membuka telinga lebar-lebar adalah saat mereka berbisik membicarakan Couple goals paling terfavorit di kampus ini.

Siapa lagi kalau bukan Kaisang dan Kenzie.

"Eh denger-denger...."

Kata pembukaan yang keluar dari lambe Nitha adalah kata legend pembuka pintu dosa, apalagi kalau bukan ghibah.

Aku tak tertarik dengan obrolan mereka dan masih pusing dengan laptopku.

"Lo tau kan Kak Kaisang sama Kak Kenzie???"

"Siapa yang enggak tau kan mereka pasangan paling serasi di kampus, emang kenapa?" Pintu berbuat dosa di buka lebar oleh Yessy menyambut ajakan bergosip Nitha.

"Mereka di kabarin putus loo..."

Akhirnya jawaban Nitha meruntuhkan tembok bodo amatan ku. Aku masih mode cuek namun pasang kuping lebar-lebar.

"Lo tau darimana Tha?? Hoax kali..." sergah Yessy tak percaya.

"Gue kemarin liat instastory nya Kak Kenzie, dia ngunggah kata-kata galau gitu. Sayang banget enggak sih. Padahal mereka pacaran dari SMA lo.." Nitha pun ikut baper dengan kandasnya hubungan mereka.

Dan aku baru tau Nitha adalah followers nya mbak Kenzie

"Namanya juga cuma pacaran doang. Yang nikah aja bisa cerai apalagi cuma pacaran..." Yessy menanggapi bijak.

"Tapi mereka putus gara-gara apa ya?? Penasaran gue..." Nitha kepo.

"Lo tanya aja Tha sama orangnya..." akupun tiba-tiba masuk dalam lingakaran perghibahan mereka berdua.

"Kan gue enggak kenal...." Nitha mengerucutkan bibir.

Akupun fokus lagi mengerjakan tugas. Dan tak memperdulikan omongan mereka selanjutnya.

Ya bagus deh kalau putus biar mataku gak sepet liat gaya pacaran mereka yang menjijikkan.

🌿🌿🌿🌿

Ini seminggu semenjak kita bertiga bergosip di bawah pohon rindang samping kampus.

Dan aku kini sedang berada di sebuah taman dekat dengan kantin. Tentu saja di jam-jam istirahat ini suasana ramai banyak mahasiswa yang berseliweran.

Aku yang masih menutup kepala dengan hoodie dan menikmati es jeruk manis dari plastik di kejutkan dengan kedatangan Kating yang aku benci dan aku hindari di kampus.

Kating yang menghinaku seperti nenek sihir dan punya kutu , siapa lagi kalau bukan Kaisang.

Aku yang malas berinteraksi dengan dia yang tiba-tiba duduk di sebelahku bangkit berdiri dengan menggamblok tas ranselku.

"Willo...!" Dia memanggilku.

Aku diam tak menjawab.

"Lu denger kan gue panggil??"

Aku yang jengah menghadapinya terpaksa berlaku sopan.

"Iya Bang?? Ada apa?? Gue mau ke kelas..." Entah kenapa ni mulut enggak terkontrol dan logat nya jadi Gue Elu.

Kemarin kan demi menghormati nya aku pakai saya.. sekarang karena aku benci makanya jado Gue.

"Gue elu nih sekarang?? Oke...!" tatapnya tersenyum menyeringai penuh maksud.

Enggak apa-apa lah sekali manggil gue elu ya hayuk aja udah terlanjur.

"Ada perlu apa Bang??" Tanyaku malas lalu melengos ke arah lain.

Dia tersenyum manis banget ke aku. Tapi sorry aku enggak terpesona. Justru aku sedang menghadapi ancaman bahaya.

"Willo, lo mau enggak jadi pacar gue??"

Boommm!!! Nuklir Chernobyl meledak.

Aku enggak salah denger. Pacar???

"Lo enggak lagi bikin konten kan Bang biar subscriber lo naik?? Lo nge prank gue??"

Tentu saja aku enggak langsung percaya ama dia. Dia kan masih pacarnya Kenzie. Aku belum percaya gosip yang aku denger kemarin.

"Udah ya Bang, gue sibuk. Gue gak mau becanda.." Akupun berinisiatif mengambil langkah seribu segera.

Daripada omongan ini tambah ngaco.

"Will.... Sejak pertama kali gue ketemu lo, gue udah tertarik ama lo..." Kata-kata Bang Kai naik 3 oktaf mencegahku pergi dan itu membuat mahasiswa yang ada di sana menikmati istirahat jadi memusatkan perhatian pada ku.

Gue berdehem, ini jelas pembohongan publik. Aku masih inget ya kemarin dia membuatku insecure dengan hinaannya.

"Lo udah punya pacar Bang" sergahku Seraya menggamit tas tenteng berisi laptop.

"Gue udah putus dari Kenzie..." Katanya dengan wajah melas.

Aku hanya diam meresapi kata-kata palsunya.

"Sorry Bang tapi itu bertentangan dengan prinsip keluarga Gue. Gue bermarga Siregar Bang, gue Enggak boleh punya pacar selain orang Batak. Nama lo kan Kaisang Bayu Asmoro. Kita enggak cocok."

Alasan banget. Mama aja orang Jawa Timur keturunan blesteran Belanda. Ceritanya Nenek ku dulu orang Belanda. Papa aja yang tulen Batak.

"Makasih ya Will lo terima gue.." Kaisang yang aku abaikan seketika berteriak mengkonfirmasi jika aku menerima ungkapan cintanya.

Aku membelalakkan mata dengan tindakan sepihak Kaisang yang sekarang merubah statusku dari Jomblo ke pacaran.

Iyak, bagooosssss !!!!

🌻🌻🌻🌻🌻

Terpopuler

Comments

Candy

Candy

dalam khayalan ku kaisang ini ya si kaesang 😅

2023-08-13

0

Mrs.Kristinasena

Mrs.Kristinasena

ngacoooo nih Kai...maksaaa...hahaha

2022-03-15

0

zha syalfa

zha syalfa

ciee pacaran sama Bang Kai
😁

2022-02-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!