Mantan adalah makhluk yang nyeremin kalau dia muncul di saat yang enggak kita harapkan.
🌼Willo🌼
🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Aku, Willo mematut di cermin lemari untuk melihat penampilanku saat pertama kali bekerja hari ini.
Orang lain pada umumnya antusias jika pertama kali masuk kerja.
Aku malah sebaliknya.
Aku hanya menunduk lesu setelah tau jika bos di tempatku bekerja suka semena-mena terhadap pegawainya.
Tidak kreatif dan lemot selama satu bulan aja langsung di pecat. Entah berapa banyak pegawai yang dipecat dan tak sesuai dengan keinginan si bos.
Dan terlebih lagi jika aku tau siapa bos ku ini. Aku malah makin enggak berani masuk kantor.
Aku males bertemu apalagi sampai berurusan dengan dia. Tapi aku udah tanda tangan kontrak kerja selama sebulan, kalau aku belum apa-apa udah resign, aku kena dong.
Aku menghentakkan kaki dilantai dengan kesal. Yessy yang kasih info apa dia enggak tau bosny siapa?
Apa Yessy sengaja ya?
Gimanapun, apapun yang terjadi aku harus berangkat. Kejadian Itu sudah 8 tahun lalu palingan juga dia udah lupa. Lagian dia kan bos besar enggak akan ngontrol pegawai berlebihan. Pasti dia merintah Nancy.
"Semangatttt Willo !!" Aku mengepalkan tangan untuk menyemangati diri sendiri.
Untungnya outfit yang di pakai untuk bekerja tidak harus outfit yang resmi. Jadi aku bisa pakai baju kesukaanku.
Aku hari ini naik taksi online jadi enggak harus berdesakan di angkot atau busway.
"Sesuai aplikasi ya Mbak, di kantor Flowchart jalan MH. THAMRIN." kata abang Go - Car setelah aku memasang safety belt.
"Iya Bang...."
.
.
.
.
Aku menghela nafas pelan untuk semangat memasuki kantor baruku ini.
Ini adalah pengalaman kerja kali kedua ku. Dulu setelah lulus aku bekerja di agen property. Aku bukan bekerja jadi accounting atau staf kantor. Posisiku disana di tempatkan di lapangan dan tiap hari bekerja dengan para mandor dan Tukang bangunan.
Papa dan Mama yang tau pekerjaan baruku langsung memerintah untuk resign karena percuma kuliah di kampus bagus kalau cuma jadi pengawas lapangan.
Aku yang pendiam menurut saja padahal jadi pengawas bangunan itu pekerjaan yang tidak memalukan. Aku suka bekerja di lokasi outdoor.
Aku buru-buru menuju mesin fingerprint untuk absensi dan memindai wajah.
Aku enggak terlambat. Syukur deh.... Katanya telat satu detik aja kena SP3 langsung. Kalau abis kena SP3 trus telat lagi kata Bang Gio kemarin mending balik rumah aja dan enggak usah balik ke kantor FLOWCHART lagi, Selamanya !!!
Di lorong yang menuju ke ruanganku aku berpapasan dengan beberapa karyawan yang lain.
"Eh, kita abis ini di minta Meeting sama Bos.." Temanku yang sama-sama karyawan baru menghampiriku dan membarengi jalanku.
"Meeting??" Aku nanya balik.
"Mendingan buruan deh kita masuk daripada keduluan si Bos. Bisa habis kita !"
Dia pun menggeret aku untuk segera masuk ke ruangan meeting.
Disana sudah ada beberapa karyawan yang sudah hadir namun si Bos yang bernama Kaisang itu belum nampak batang hidungnya.
Ya Tuhan... Aku harus gimana coba???
Kenapa sih ujian hidup datang secepat ini.
Aku kan belum mau ketemu Bang...
"Hello semua....." suara Bos ramah menyapa.
Kai ! Lanjutku membatin.
Aku tambah menunduk saat Bos yang dandanannya casual cenderung swag itu duduk di kursi ergonomis menghadap kami dua puluh lima orang karyawan baru.
"Nancy..." Kudengar dia memanggil Nancy yang aku tau Nancy itu sekretarisnya.
"Baik Bos..." Nancy menyerahkan Sebuah IPAD dan si Bos Kai menerimanya dengan cuek.
Dia emang enggak pernah berubah.
Suasana hening karena si Bos fokus men slide layar IPAD nya. Aku deg-degan , menunduk dengan kedua tangan gemetar di bawah meja.
"Apa motivasi kalian bekerja disini???" Suara lantang si Bos membuat kami terkaget. Hanya Nancy yang terlihat biasa saja dengan sikap Bosnya yang begitu.
Nancy tahan berapa tahun kerja disini???
Kami semua terdiam menunduk tak berani menjawab. Si Bos ini tampangnya cakep tapi nyeremin.
"Kok semuanya diam?? Jawab dong...." Reflek si Bos terhenyak dari kursi erergonomisnya.
Dia mulai berkeliling kayaknya mau muterin meja meeting yang berbentuk oval ini.
"Apa karena gaji yang besar?? Atau banyak fasilitas dan tunjangan??? Jawab saja kalian tidak perlu takut.
Suasana hening, kemudian....
"Kalian niat kerja enggak sih?? Saya tanya !" Bentak si Bos murka.
Bukan kita enggak mau jawab, aku yakin kita semua takut.
"Iya Pak, saya...."
"Pak??" Si Bos ngernyitin alis.
"Saya masih muda jangan panggil Pak. Panggil aja Bos kayak Nancy...." kata si Bos.
"Kalian dah tau kan peraturan FLOWCHART??? Flowchart adalah perusahaan startup yang bergerak di bidang IT, dan kemanan. Kalian bisa bikin game, aplikasi yang memudahkan manusia. Bahkan mungkin robot yang bisa bicara. Saya sudah kasih segala fasilitas dan gaji besar untuk kalian. Sekarang saya nanya, apa yang bisa kalian kasih buat saya???"
Si Bos masih berjalan muter-muter di ruangan meeting ini. Lalu dia mengambil IPAD nya di meja.
"Ok, kalian enggak perlu jawab pertanyaan saya kok. Enggak perlu tegang kalau ngobrol bareng saya.... Saya panggil satu-persatu ya..."
Diapun mulai dan berdehem sebentar kayak tes vokal.
"Anggita...."
"Saya Bos.."
"Satria..."
"Saya bos..."
Di sela-sela bos manggil karyawan barunya, keringat dingin bermunculan di sekitar dahiku. Aku tidak takut bedakku luntur. Tapi aku takut jika dia manggil aku dan.....
"Willona...."
Aku memejamkan mata. Tak siap jika harus menyahut. Aku menunduk.
"Willo...." Panggilannya sekali lagi. Nada nya manggil kayak manggil kucing empuss.
"Ss-- saya Bos..." Aku masih menunduk.
"Hei, liat wajah saya kalau saya panggil..." Tegurnya.
Dengan bismillah semoga selamat dunia akhirat aku berani menatap wajah bosku ini.
"Saya Willo Bos..." Kataku tersenyum songong.
Si bos natap aku kayak uang seratus ribu yang tercecer di jalan. Antara dia bingung, terkejut, campur enggak menyangaka.
Suasana hening sekian menit setelah bos memanggil namaku.
"Bos..." tegur Nancy pelan ngeliat bosnya yang cakep tiba-tiba bengong.
"Ah, iya.... Nancy kamu urus semuanya, Saya mau ke ruangan Vice Presiden dulu..."
Nancy heran melihat bosnya mendadak jadi aneh dan tiba-tiba meninggalkan tempat meeting . Padahal ada sekitar 10 orang lagi yang belum di panggil.
Aku yakin setelah dia manggil namaku, dia pergi.
🌻🌻🌻🌻🌻
Aku berbalas pesan whatsapp dengan Yessy untuk melayangkan protes. Bukan enggak bersyukur di bantu dapetin kerjaan. Tapi aku sebel kenapa bosku harus dia.
Setelah berbalas pesan dengan Yessy aku menyimpan hp di saku celanaku. Aku meminum minuman bersoda rasa strawbery dan menyemil kentang goreng.
Aku tidak berselera makan terlebih mengetahui sosok bosku yang ternyata adalah mantan pacarku sendiri saat di kampus dulu.
Aku berdoa tiap malam agar tak bertemu dia, nyatanya apa??
Apa ini balasan untuk anak durhaka yang tidak nurut ama orang tua???
Aku hanya bisa pasrah sekarang ini.
.
.
.
.
Jam 5 petang aku keluar dari gedung FLOWCHART berlantai 7 ini. Setelah seharian aku sibuk ngobok-ngobok pikiranku sendiri untuk mencari ide atau inovasi baru.
Tapi aku belum menemukannya.
Saat aku berjalan dengan pandangan menunduk, kepalaku menabrak dada seseorang. Dan aku membelalakkan mata tatkala mengetahui siapa yang aku tabrak.
"Ma.. Maaf bos" kataku terbata dan aku segera kabur dari tempat itu.
Namun tarikan di tanganku menghentikan langkahku. Aku memejamkan mata sebentar. Siap dengan segala yang terjadi setelah ini.
"Maaf Bos, aku harus pulang..." Gimanapun juga dia ini bosku walaupun dia dulu mantan pacarku
"Apa kabar, Willo" sapanya seperti tak pernah ada masa lalu di antara kami.
"Sa ya baik bos..." Sumpah aku gugup banget. Kenapa sih ketemu lagi???
"Gue tau kemampuan lo kayak apa. Emang lo sanggup kerja disini??"
Alih-alih membicarakan yang baik-baik dia mencegahku pergi hanya untuk meremehkanku.
Ternyata dia enggak berubah.
"Saya akan berusaha Bos..." Jawabku menunduk.
"Oke, gue tunggu gebrakan dari lo. Gue enggak mau bayar pegawai yang punya otak lemot dan lamban. Inget itu...!" Setelah puas tersenyum menyeringai diapun berlalu dari hadapanku.
Aku seketika kesal dengan tindakan semena-menanya. Fasilitas lengkap, gaji boleh gede, tapi kalau bosnya kayak dia?? Amit-amit.
Tapi aku harus bertahan dengan situasi ini, setidaknya hingga gajiku bulan depan di bayar. Dan aku bisa resign dari sini.
.
.
.
.
Aku mengusap-usap rambut yang basah menggunakan handuk. Aku lega setelah seharian bekerja dan sekarang bisa istirahat.
Aku duduk bersila di depan bangku kecil dan membuka-buka buku harian. Disana tersimpan kenangan yang ada dulu antar aku dan Kaisang.
Seharusnya kita dulu enggak pacaran, karena aku tak mengenal dia. Aku tersenyum miris dengan kisah asmaraku yang di mainkan oleh Takdir.
Aku menghela nafas, semoga besok aku baik-baik saja......
🌻🌻🌻🌻🌻
Saling dukung ya kaka-kaka author.... vote like n tinggalin jejak. Pasti di feedback.
Makasih yorobun😉😉😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
novie lou
ini karyamu kedua yang kubaca setelah "the governor"...sukaaa, mo baca karya2mu yang lain juga kak author, sukses ya/Kiss/
2023-12-12
0
Nacita
Buktiin will klo elo mampu bkin inivasi2 baru 😂
2022-12-04
0
Mrs.Kristinasena
kenapa AQ baru tau novel ini yaa...kemana aja AQ kemarin kemarin..hehe
2022-03-14
0