Bab 3
Aaron berdiri di ambang pintu kamarnya.
Aaron
Tuan sudah menunggu di mobil :)
Briana Bezos
Sebentar lagi aku akan menyusul.
Wajah Briana terlihat begitu murung.
Seolah ia tak memiliki semangat untuk melakukan apapun hari ini.
Aaron
Nona, anda baik-baik saja?
Sejak tadi pagi, tepatnya setelah keluar dari ruang kerja Daddynya, Briana terus murung.
Entah apa yang mereka bicarakah sampai membuat mood Briana terjun bebas ke dasar bumi.
Dengan dibalut wrap dress navy Briana terlihat sangat cantik.
Abraham Bezos
Putri Daddy sangat cantik 😊
Puji Abraham saat melihat Putrinya masuk ke dalam mobil.
Mobil melaju pelan meninggalkan kediaman Abraham.
Kemudian melaju cepat saat sudah berbaur dengan kendaraan lain di jalan raya.
Abraham Bezos
Mana senyum cantik mu sayang?
Abraham Bezos
Ayo tunjukkan pada Daddy!
Dengan terpaksa Briana mengukir senyum dibibirnya.
Briana Bezos
Dimana Aaron?
Briana Bezos
Dia tidak ikut?
Abraham Bezos
Dia dibelakang.
Lantas Briana melihat ke belakang, dan benar mobil Aaron mengikutinya di belakang.
Briana Bezos
Aku sangat menyesal hak asuh ku jatuh ketangan Daddy :)
Ucap Briana pelan. Meski begitu Abraham masih bisa mendengarnya.
Pria tua itu hanya menghela nafas berat.
Abraham Bezos
Kau tau? Keputusan yang Daddy buat adalah untuk kebaikan mu di masa depan.
Briana Bezos
Daddy hanya ingin mempertahankan posisi big three untuk perusahaan.
Briana Bezos
Aku bukan anak kecil yang bisa Daddy bohongi :)
Mobil yang mereka tumpangi berhenti di sebuah restoran mewah dengan segala fasilitas yang wah.
Briana Bezos
Daddy duluan saja, aku akan menyusul.
Briana Bezos
Aku ingin bicara dengan Aaron sebentar.
Abraham pergi masuk ke restoran, meninggalkan Briana.
Sedangkan gadis itu menunggu kedatangan Aaron.
Briana Bezos
Kenapa kau lama sekali?
Protes Briana saat Aaron tiba.
Aaron
Kenapa Nona masih di luar? Dimana Tuan Abraham?
Briana Bezos
Aku menunggumu.
Aaron tampak terkejut dengan penuturan Briana.
Aaron
Kenapa Nona menunggu saya?
Aaron
Apa apa anda butuh sesuatu?
Briana Bezos
Aku hanya ingin bertanya.
Briana Bezos
Apa yang akan terjadi jika aku kabur dari acara ini?
Briana Bezos
Aku hanya bertanya -_-
Aaron
Mungkin akan berdampak pada kesehatan jantung Tuan Abraham
Aaron
Nona, tolong jangan lakukan itu
Aaron
Anda mungkin akan dalam bahaya
Briana Bezos
Aku punya Lewis, pasti dia bisa membantuku
Aaron
Nona, tolong masuklah :(
Pinta Aaron dengan suara sangat lembut.
Briana Bezos
Aku tidak mau T_T
Briana Bezos
Aku belum siap dan tidak akan pernah siap T_T
Briana menghentakkan kakinya karena merasa sangat kesal dan emosi.
Ia tidak tahu bagaimana meluapkannya.
Briana Bezos
Rasanya aku ingin menangis 😭
Aaron
Nona, aku sangat kasihan padamu
Aaron
Tapi maaf, aku harus tertawa sebentar 😅😆😆
Aaron mulai berbicara dengan bahasa lebih santai.
Aaron
Kau seperti anak kecil 😆
Aaron
Aku sungguh minta maaf 😆😆😆
Ia melempar tas kecilnya pada Aaron.
Laki-laki itu dengan gesit menghindar, sehingga menyebabkan tas Briana lolos ke belakang.
Yang pada akhirnya mendarat di punggung lebar seseorang.
Briana Bezos
Kenapa kau menghindar?!!!!
Bentak Briana pada Aaron.
Belum sempat Aaron menjawab, Briana lebih dulu pergi.
Menghampiri sang pria yang menjadi korban tasnya.
Briana Bezos
Maaf, Tuan :(
Briana Bezos
Saya tidak bermaksud—
Suaranya sangat dingin dan datar.
Sorot mata tajam pria itu membuat Briana bergidik.
Pria itu menatap nanar tas Briana yang tergeletak di lantai, lalu menendangnya sembarang.
Briana yang melihat tasnya di tendang merasa geram dan tidak terima.
Briana Bezos
BERANINYA KAU!!!
Briana Bezos
DASAR PRIA BRENGSEK!!
Briana pergi untuk memungut tasnya.
Lalu masuk ke dalam restoran menyusul Daddy nya.
Panggil Briana begitu masuk di sebuah privat room.
Abraham menoleh, lalu memberi kode pada putrinya untuk menyapa dua orang yang ada di hadapan Abraham.
Briana Bezos
Selamat malam.
Sapa Briana, tak lupa mengukir senyum manis dibibinya.
Tentu saja itu senyum palsu yang terpaksa ia buat.
Aluna Johnson
Putri anda sungguh cantik Mr. Abraham.
Samuel Johnson
Benar, putrimu sangat cantik
Samuel Johnson
Dia terlihat seperti Claudia saat muda.
Abraham Bezos
Kau benar Samuel.
Abraham Bezos
Hanya saja dia lebih keras kepala 😅
Beberapa saat kemudian, di tengah-tengah obrolan. Seseorang masuk, tanpa menyapa dan langsung duduk di kursi seberang Briana.
Briana membulatkan mata saat tahu siapa sosok pria di hadapannya itu.
Lahir di Spanyol, 02 April 1990
Memiliki perusahaan yang masuk dalam jajaran big three.
Comments