Bab 2
Bryan Alexander
Briana hentikan :(
Bryan Alexander
Aku sudah cukup tersiksa :(((
Aaron
Kasihan Tuan Alexander :(
Briana Bezos
Aku sangat kesal dengan mu!!!
Briana Bezos
Kau pergi begitu saja tanpa memberitahuku T_T
Bryan Alexander
Aku minta maaf 😂
Briana Bezos
Kau minta maaf? Tapi kenapa tertawa?!!!!
Briana kembali memukuli tubuh Bryan dengan brutal dan penuh rasa kesal.
Bryan Alexander
Saat itu keadaanya darurat
Bryan Alexander
Felix mendadak masuk rumah sakit, jadi aku tidak sempat berpamitan karena panik :(
Bryan dengan gentle menarik Briana kedalam pelukannya.
Tangan kekar pria itu mengusap lembut rambut kepala Briana.
Bryan Alexander
Aku minta maaf :((
Briana Bezos
Aku sangat kesal T_T
Briana Bezos
Aku ingin marah -_-
Briana Bezos
Tapi aku sangat merindukanmu juga 😭
Bryan Alexander
Kau sangat menggemaskan 😊
Bryan Alexander
Malam ini menginap saja
Briana mengangguk setuju.
Bryan Alexander
Ngomong-ngomong kau masih tinggal di apartemen?
Briana mengangguk lagi sebagai jawaban.
Mereka berdua masih saling berpelukan.
Bryan Alexander
Arron, terimakasih karena telah menjaga Nana dengan baik saat aku pergi 😊
Aaron
Itu sudah menjadi tugas saya sebagai bodyguard Nona Briana, Tuan :)
Bryan Alexander
Malam ini istirahatlah, aku yang akan menjaga Nana.
Bryan Alexander
Tidurlah dengan nyenyak, kau pasti tidak tidur dengan baik kan selama ini? 😅
Laki-laki itu tahu bagaimana watak Daddy Briana yang akan memberi celah orang yang memiliki niat jahat pada putri semata wayangnya.
Aaron
Saya titipkan Nona Briana pada anda 🙂
Bryan Alexander
Mulai malam ini, tidurlah dengan baik!
Menyisakan Briana yang telah tertidur nyenyak di atas ranjang king size milik Bryan.
Dan sang pemilik kamar yang baru saja mengunci pintu kamarnya.
Berada di kamar yang sama dengan Briana bukanlah hal baru untuk Bryan.
Dulu, sebelum Bryan pergi. Briana sangat sering sekali menginap di rumahnya.
Bryan akan tidur di sofa, ketika Briana menginap.
Sebenarnya ada beberapa kamar kosong di rumah Bryan, tapi gadis itu tidak mau menempati kamar manapun.
Briana hanya mau tidur di kamar Bryan.
Begitu juga dengan sang pemilik kamar.
Panggil Briana ketika tiba-tiba terbangun.
Jam digital kamar Bryan menunjukkan pukul 03:00 pagi.
Yang dipanggil mengeliat, perlahan membuka mata dan bangkit dari tidur.
Tanya Bryan dengan suara serak khas bangun tidur.
Bryan Alexander
Kau butuh sesuatu?
Bryan Alexander
Sebentar, akan aku ambilkan
Tanpa menyalakan lampu kamar, Bryan pergi keluar untuk mengambilkan Briana minum.
Samar-samar Briana melihat siluet Bryan yang baru kembali dengan segelas air ditangannya.
Bryan menyodorkan gelasnya yang langsung diterima Briana.
Briana Bezos
Terimakasih :)
Briana meneguknya hingga tandas.
Lalu menaruh gelas kosong itu di atas nakas samping ranjang.
Briana Bezos
Jangan bangunkan aku!
Pesan Briana sebelum kembali tidur.
Briana masih meringkuk dibalik selimut tebal Bryan.
Sedangkan sang pemilik kamar sudah siap menjalankan aktivitas nya hari ini.
Tak lama, terdengar suara pintu kamar yang diketuk dari luar.
Bryan berjalan menuju pintu.
Pintu terbuka setengah, diluar terdapat Aaron dengan setelan pakaian seperti biasa, serba hitam.
Aaron
Hari ini Nona ada jadwal kuliah pukul 9
Aaron
Apa dia sudah bangun?
Bryan menggeleng sembari membuka pintu penuh adar Aaron bisa melihat Briana yang masih terlelap.
Bryan Alexander
Aku akan membangunkannya nanti.
Aaron
Baiklah, saya akan menyiapkan mobil :)
Bryan Alexander
Tidak perlu!
Bryan Alexander
Aku yang akan mengantarnya nanti :)
Bryan Alexander
Tolong suruh pelayan untuk menyiapkan sarapan!
Aaron
Kalau begitu saya pergi dulu.
Bryan mengangguk, kemudian menutup pintu kamarnya.
Laki-laki itu berjalan menuju jendela kamarnya.
Tanganya perlahan membuka tirai, membiarkan cahaya matahari menghangatkan ruangan itu.
Bryan Alexander
Nana, ayo bangun!
Bryan Alexander
Kau ada jadwal kuliah pagi ini!
Dengan lembut Bryan membangunkan Briana, sesekali laki-laki itu menguncangkan tubuh Briana pelan.
Briana Bezos
SUDAH KUBILANG JANGAN BANGUNKAN AKU!!!
Bentak Briana dengan mata yang masih terpejam rapat.
Bryan Alexander
Tapi kau harus kuliah
Briana Bezos
Aku tidak peduli!
Bryan Alexander
Nana! Jangan jadi pemalas.
Bryan Alexander
Ayo bangun!
Bukannya bangun, Briana malah menutupi wajahnya menggunakan guling, lalu tidur miring membelakangi Bryan.
Briana Bezos
Aku tidak mau kuliah, jangan memaksa!!!
Bryan Alexander
Kalau begitu, bangunlah untuk sarapan!
Briana Bezos
Aku akan sarapan nanti
Briana Bezos
Sudah jangan bicara terus!!!!!
Bryan Alexander
Kau ini keras kepala sekali!
Cebik Bryan, lalu meninggalkan kamar.
Membiarkan Briana melanjutkan tidur.
Terimakasih sudah mampir :)
Untuk yang tidak menyukai cerita ini bisa skip :)
Gunakan kata-kata positif untuk mendukung author 💙
Comments