Waktu telah menunjukkan pukul 22.00 namun Sasya dan Riri masih asyik berjalan-jalan mengunjungi berbagai tempat.
"Sya! Bentar deh!" Riri menghentikan langkah Sasya.
"Ada apa?" Sasya mengernyit heran.
"Ini udah jam 10 Sya! Kita pulang aja yuk!" Ajaknya.
"Kok tumben sih lo udah ngajak pulang? Biasanyakan anteng-anteng aja!" Seru Sasya.
"Gue sih gak masalah mau sampe pagi juga! Tapi masalahnya tuh lo! Kalau lo pulang telat lagi,gue jamin lo pasti dimarahi!" Tukas Riri.
Sasya nampak sedang berfikir keras,"Hmm...Lo bener juga! Kalau abis ini gue gak diizinin keluar lagi gimana dong?" Sasya membenarkan perkataan Riri.
"Yaudah ayo pulang!" Ajak Riri lagi.
"Tapi lo nginep di rumah gue kan?" Sasya memastikan.
"Nggak deh,gue pulang ke rumah aja! Gue takut tante Maria bawa-bawa gue dalam masalah kalian!" Jawab Riri cengengesan.
"Heh! Dasar gak setia kawan lo!" Gerutu Sasya,"Yaudah gue duluan! Bye!" Sasya berlalu ke area parkir mobil meninggalkan Riri.
Di tengah jalan tiba-tiba saja mobil Sasya mogok.
"Yaaahh ini mobil kenapa lagi pake mogok segala?!" Gerutu Sasya kemudian turun dari mobilnya.
Sasya langsung mengecek mesin mobilnya di bagian depan yang ternyata berasap,"Aduuhh! Mana gue gak ngerti masalah beginian lagi!" Ucap Sasya frustasi.
Tit...Suara mobil mengklakson dan berhenti tepat di belakang mobil Sasya.Kini sang pemilik mobil mulai menghampiri Sasya.
"Mobil kamu mogok ya?" Tanyanya ramah.
"Udah tahu malah nanya!" Ketus Sasya tanpa melihat orang tersebut.
"Sini biar aku lihat!" Suruhnya dan Sasya segera menepi.
Ini bukannya cowok aneh tadikan? Fikir Sasya.
"Ada mesin yang rusak! Kayanya harus segera dibawa ke bengkel! Soalnya aku gak terlalu ngerti sama masalah otomotif!" Tuturnya sembari tersenyum.
"So manis banget sih lo!" Umpat Sasya pelan.
"Kamu tadi ngomong apa?" Tanyanya seperti mendengar umpatan Sasya.
Sasya kaget bukan main takutnya umpatannya terderngar oleh pria tersebut.
"Bukan apa-apa! Gue cuma lagi mikir aja gimana sekarang gue pulang!" Jawab Sasya asal.
"Ohh..."
Syukurlah,dia gak denger umpatan gue tadi! Batin Sasya sangat bersyukur.
"Eh bentar deh! Kamu cewek jutek yang tadi siang di mall kan?" Bara memperhatikan wajah Sasya seperti sedang mengingat-ingat.
Apa dia bilang? Jutek? Masa bodohlah! Batin Sasya.
"Kok bengong? Iyakan?" Bara meyakinkannya.
"Hm...."
"Wah!! Aku gak nyangka banget kita bisa ketemu lagi disini!" Tuturnya terlihat sangat gembira,"Jangan-jangan kita jodoh lagi!" Lanjutnya seperti sedang menebak takdir.
"Nggak usah ngarang fakta!" Tegas Sasya.
"Yaa maaf! Aku cuma bercanda kok! Kenapa kamu serius banget?" Tukas Bara.
"Bercandaan lo nggak lucu!" Tukas Sasya.
Cewek ini! Bener-bener bikin gue greget! Awas aja ya lo! Gue bakalan bikin lo bertekuk lutut ngemis cinta gue! Batin Bara.
"Tadi katanya mau pulang? Ayo biar aku anter?" Bara menawarkan diri.
"Nggak usah! Gue bisa pulang sendiri." Dengan yakin Sasya menolaknya.
"Serius gak mau? Ini udah malem loh! Jam segini tak rentan begal bermunculan!" Bara mencoba menakuti Sasya.
"Iiih ngeri juga sih!" Ucap Sasya pelan,"Terus mobil gue gimana nih?" Lanjutnya.
Kayanya rencana gue berhasil! Batin Bara merasa puas.
"Biar montir yang urus! Bentar,aku telpon dulu montirnya!" Jawab Bara meyakinkan.
Selang beberapa menit,montir yang Bara panggil telah sampai di tempat mereka berada.
"Mesinnya banyak yang rusak mbak,harus segera diperbaiki tapi tidak akan selesai selama sehari!" Seru montir tersebut.
"Terus gimana?" Sasya tambah bingung sekarang.
"Kalau mbak mau,kami akan mendereknya ke bengkel kami!" Jelas montir.
"Yaudahlah derek aja!" Sasya mengikuti arahan montir tersebut,"Ini kuncinya!" Lanjutnya menyerahkan kunci mobil.
"Baik kalau begitu!" Jawab montir.
"Kalian bisa dipercayakan? Kalian bukan begalkan?" Sasya mengintrogasinya.
"Bukan mbak! Tenang aja! Nih mas Bara ini pelanggan setia kami!" Tegasnya.
"Udah tenang aja! Aman kok!" Timpal Bara.
"Okelah..."
Selang beberapa saat datanglah mobil penderek yang berasal dari bengkel utusan montir tadi.
Dan mobil Sasya pun telah berhasil diderek oleh bengkel utusan Bara.
Kini hanya tinggal Sasya dan Bara di tepi jalan.
"Sekarang cuma mau diem disini aja nih?" Tanya Bara memastikan.
"Hah? Eh iya,gue mau pulang!" Tutur Sasya.
"Yaudah ayo aku anter aja!" Bara mendesaknya.
"Iya deh,karena kondisinya lagi mepet gue iyain!" Tukas Sasya terpaksa.
"Okee..." Bara tersenyum puas.
Mereka telah berada di mobil dengan kondisi saling diam.Bara menyalakan radio yang ada di mobilnya untuk mengilangkan rasa canggungnya.Bara menyetir dengan santainya sembari sesekali mencuri padang pada Sasya.
.
.
.
Ayo like👍Komen💬Ayo Vote💰See you next🙋Terimakasiihh😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Caramelatte
semangat thor!
Salam dari "Belong to Esme"
2020-11-29
1
Naoki Miki
like like like🤗 fighgting😍
2020-11-02
2