Sasya masih mengurung diri di kamar dan sedari tadi terus mengotak-atik laptopnya mencari-cari informasi mengenai lowongan pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya.
Hingga suara mobil asing yang masuk pekarangan rumahnya pun ia tak menyadarinya karena terlalu fokus pada laptopnya.
Ting...Nong....!!!
"Permisi....!" Seru seseorang sambil menekan tombol bel rumah Sasya.
Asisten rumah tangga bernama Esih segera membukakannya.
"Iya,dengan kediaman tuan Antoni disini." Seru Esih.
"Ehm...." Bara mengangguk mengerti.
"Mau nyari siapa ya mas?" Tanyanya ramah.
"Saya mau ketemu sama anak dari pemilik rumah ini!" Jawab Bara yakin.
"Oh...Maksud mas,non Sasya ya?" Tanya Esih lagi memastikan.
Jadi namanya Sasya! Batin Bara.
"Bisa jadi..." Tutur Bara seolah tak yakin.
"Kalau bukan non Sasya berarti mas nya salah alamat! Soalnya anak pemilik rumah ini cuma non Sasya aja." Jelas Esih.
"Iya,saya mau ketemu Sasya..." Ucap Bara sangat yakin.
"Kalau begitu silahkan masuk!" Seru Esih mempersilahkan,"Silahkan duduk." Lanjutnya saat Bara sudah berada di ruang tamu.
"Siapa Bi?" Tanya Maria.
"Nggak tahu nyonya,tapi tamunya nyari non Sasya." Jawabnya.
"Oh yasudah,Bibi panggilkan Sasya! Saya yang akan menemui tamunya." Seru Maria.
"Baik nyonya."
Esih berlalu ke kamar Sasya dan Maria segera ke ruang tamu.
"Kamu siapanya Sasya?" Tanya Maria setelah jaraknya dengan Bara telah dekat.
"Aku temennya tante." Jawab Bara ramah.
"Temen apa temen?" Goda Maria.
"Iya tante serius,aku cuma temennya." Tegas Bara.
"Pacarnya juga gak masalah kok." Tukas Maria.
"Hehee...Tante bisa aja!" Ucap Bara.
"Yaudah,kamu tunggu dulu disini! Tante ambilkan dulu minum!" Suruh Maria.
"Oke tante."
Di sisi lain,
Tok...Tok...!
"Permisi non,di bawah ada tamu yang nyari non!" Seru Esih di balik pintu.
"Bilang aja aku nggak ada Bi!" Titahnya.
"Tapi non...." Esih ragu menurutinya.
"Udah Bi,bilang gitu aja!" Tukas Sasya mengulangi perkataannya.
"Baik non."
Esih sudah kembali dari kamar Sasya.
"Sasya nya mana Bi?" Tanya Maria.
"Non Sasya nyuruh saya bilang dia lagi gak ada di rumah nyonya." Bisik Esih.
"Anak itu ada-ada aja!" Maria menggelengkan kepalanya,"Yaudah,ayo bantu saya anter minuman ini!" Lanjutnya menyuruh.
Esih berjalan di belakang Maria dengan membawa sebuah nampan lalu menyuguhkannya pada Bara.
"Terimakasih Bi..." Ucap Bara dan dijawab anggukan oleh Esih.
Maria kembali duduk di sofa dekat Bara,"Oh ya,nama kamu siapa?" Tanyanya.
"Bara tante." Jawabnya.
"Oh nak Bara! Jadi gini,sebenernya tante lupa kalau Sasya lagi gak ada di rumah!" Seru Maria berbohong.
"Gak ada di rumah? Kalau boleh tahu kemana tante?" Kini Bara yang bertanya.
"Kalau itu tante juga gak tahu,soalnya pas tante mau tanya eh Sasya nya udah pergi!" Jawab Maria menutupi kebohongan anaknya.
"Ehm gitu ya tante,yaudah deh kalau gitu Bara pamit aja deh tante!" Seru Bara lesu.
"Kok buru-buru? Gak mau nunggu sampe Sasya pulang?" Tawarnya.
"Pasti masih lama,lagi pula Bara masih ada urusan lain." Tolak Bara.
"Yasudah kalau begitu." Maria tidak mempermasalahkannya.
"Ini kartu nama aku! Kalau kebetulan Sasya lagi ada di rumah,tante bisa langsung hubungi aku! Aku ada urusan penting sama Sasya!" Tegasnya dengan menyodorkan sebuah kertas kecil.
"Oke nak Bara." Maria mengangguk faham.
Bara segera berlalu dari rumah Sasya setelah berpamitan.
Setelah dipastikan Bara sudah benar-benar pergi,Maria langsung menyusul Sasya ke kamarnya.
"Sya,kamu ini apa-apaan sih? Masa pacar dateng gak ditemuin! Pake bohong segala lagi! Kan Mami jadi kebawa-bawa bohong!" Tegas Maria.
"Pacar dari mana orang aku gak kenal sama dia!" Bantah Sasya.
"Kamu serius?" Maria seolah tak percaya.
"Iya Mi serius! Udah deh jangan nanya mulu! Sasya lagi sibuk nih Mi!" Tukas Sasya.
"Sayang banget! Padahalkan Bara itu ganteng,baik,ramah,pengusaha pula! Apa lagi kurangnya coba? Dia itu cukup sempurna!" Maria mengingatkan Sasya.
"Cowok aneh gitu dibilang sempurna!" Sasya terlihat tak setuju,"Lagian Mami tahu dari mana kalau dia itu pengusaha?" Lanjutnya bingung.
"Dari kartu namanya! Dia itu seorang Wakil CEO!" Ucap Maria telihat kagum.
"Dia ngasih Mami kartu namanya?" Sasya semakin heran dibuatnya.
"Iya,katanya dia ada urusan penting sama kamu!" Tegas Maria.
"Ngada-ngada aja tuh orang!" Tukas Sasya.
"Kayanya dia suka deh sama kamu! Terima aja Sya! Mami lihat dia itu emang perfect buat kamu!" Maria menyarakannya.
"Dasar tukang caper! Gak bisa deketin gue,sekarang deketin nyokap gue! Tujuan dia apa sih sebenernya? Dasar cowok aneh!" Gerutu Sasya pelan.
Maria berlalu dari kamar Sasya karena mendapat sebuah telpon dari teman-teman sosialitanya.
Drtt...Drttt....Dering ponsel Sasya.Tertera nama Riri di layar ponsel tersebut.
Sasya : Hm?
Riri : Jalan yuk Sya? Boring nih!
Sasya : Gak bisa! Gue sibuk!
Riri : Sejak kapan lo jadi orang sibuk? Apa lagi sibuk tidur?
Sasya : Udah deh Ri,jangan ganggu gue! Gue lagi pusing nih!
Riri : Pusing kenapa? Lo lagi ada masalah ya? Cerita kek sama gue!
Sasya : Gue pusing nyari kerja tambah lagi itu si cowok aneh pake caper sama nyokap gue lagi!
Riri : Maksud lo cowok ganteng yang kemarin di mall?
Sasya : Heem.
Riri : Kok dia bisa tahu rumah lo?
Sasya : Ceritanya panjang! Intinya semalem mobil gue mogok dan dia yang bantu gue nyari bengkel buat derek mobil gue,setelah itu dia anterin gue pulang!
Riri : What?
Sasya : Lo gak usah teriak-teriak juga! Udahlah,pokoknya gue kesel banget sama tuh cowok ngapain pake acara caper sama nyokap gue segala?!
Riri : Itu artinya dia suka sama lo makanya dia deketin Mami lo! Nah,setelah dia dapetin hati Mami lo dia pasti bisa dapetin hati lo! Mungkin dia mikirnya kaya gitu!
Sasya : Kok lo bisa tahu?
Riri : Itu salah satu strategi cinta bertepuk sebelah tangan!
Sasya : Bisa ae lo Ri! Udahlah gue tutup dulu! Gue beneran lagi sibuk nih!
Riri : Okelah.
Tut....Panggilan terputus.
Sasya kembali fokus pada laptopnya untuk mencari pekerjaan lewat media sosial juga internet.
.
.
.
Jangan lupa Like,coment dan Vote😉Terimakasih💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
IntanhayadiPutri
Aku mampir nih kak, udah 5 like dan 5 rate juga.. jangan lupa mampir ya ke ceritaku
TERJEBAK PERNIKAHAN SMA
makasih 🙏🙏
2020-11-16
1
Arthi Yuniar
Like yang tertinggal sudah mendarat..
Semangat kak💪💪
2020-10-28
1