YUK SEBELUM BACA PASTIKAN SUDAH
LIKE
COMMENT
VOTE
DAN JANGAN LUPA BERIKAN BINTANG l
LIMA.
SUPAYA AUTHOR-NYA BERSEMANGAT DAN RAJIN UPLOAD.
TERIMA KASIH CINTA-CINTAKU.
...❤️❤️❤️...
...🌊 CERITA INI HANYALAH CERITA FIKTIF NOVEL! MOHON UNTUK JANGAN DIAMBIL HATI. TERIMA KASIH SEBELUMNYA, PARA PEMBACA YANG TERHORMAT 🌊...
Seperti yang kemarin ia katakan kepada bu Anis, hari ini Sarah akan mencoba melamar pekerjaan di salah satu perusahaan ternama yang sedang membutuhkan jasa Office Girl.
Ia meneliti penampilannya di kaca masih dengan baju yang kemarin ia pakai, hari ini ia akan mencoba keberuntungannya di perusahaan itu.
"Semoga hari ini bisa dapat pekerjaan. Aamiin..." batinnya.
Ia merapikan rambutnya yang sedikit berantakan lalu ia berjalan kearah nakas untuk mengambil surat lamaran yang ia tulis dan menyambar tasnya juga.
Ia langsung pergi dari rumah tanpa makan sarapan terlebih dahulu, percuma saja memakan sarapan. Karena ia harus menunggu sisa makanan terlebih dahulu.
Ia berjalan kecil untuk sampai di halte terdekat dirumahnya. Ia duduk di bangku halte itu dengan senyum yang mengembang diwajahnya.
Setelah melihat angkutan yang akan ia tumpangi ia berdiri dan melambaikan tangannya agar angkutan tersebut berhenti.
"Sudirman ya pak!" ucapnya pada sang supir. "Siap neng!" jawabnya. Setelah itu angkutan tersebut bergerak menelusuri jalanan yang terlihat ramai itu.
Karena hari ini hari kerja, tentu saja jalanan sekarang sedang padat merayap. Ia menoleh kearah jendela angkot itu, seketika ia tersenyum miris melihat adanya mahasiswa yang memasuki kampus mereka.
Matanya seketika berkaca-kaca, didalam hatinya yang paling dalam, ia sangat ingin merasakan bagaimana rasanya kuliah, ingin menaikan status derajatnya. Tapi apa mau dikata, karena masalah ekonomi ia jadi tak bisa melanjutkan pendidikannya.
"Neng, ini sudah sampe daerah panglima Sudirman.." ucap supir angkot.
Sarah membuyarkan lamunannya. "Stop di halte, bang!" titahnya.
Setelah membayar ongkos angkot itu, Sarah berjalan kaki untuk sampai di perusahaan besar yang terlihat didepan matanya itu. "Ayo semangat, dikit lagi nyampe.." ucapnya dengan senyum tipis.
Banyak sekali mata lelaki yang menatap Sarah terang-terangan dari atas ke bawah. Bagaimana tidak, tubuhnya dibisa dibilang ideal dan termasuk dalam kategori bodygoals ditambah lagi wajahnya yang sangat cantik dan rambut lurus hitam legamnya.
"Mau kemana neng? sini biar Abang anterin!"
"Cakep amat! mau pergi ke kondangan ya ?"
"Orang bule tuh? kulitnya putih bener!"
"Cewek bening lewat...."
Begitulah godaan para pria hidung belang itu, sedari tadi Sarah hanya diam tak menyahuti ucapan para pria itu. Wajahnya hanya menatap lurus ke arah Perusahaan besar yang akan didatangi.
15 menit berjalan akhirnya ia sampai juga didalam perusahaan itu. Sebelum masuk tadi ia menyempatkan dirinya untuk berdandan dan menyemprotkan minyak wangi pada tubuhnya.
Sarah bergerak memasuki Perusahaan itu dengan santai, walaupun ia sangat gugup. Wanita itu berjalan menuju meja resepsionis.
"Permisi mbak, saya mau ng–" ucapan Sarah terpotong, saat ada orang yang berteriak dengan kencangnya.
Sarah memutar tubuhnya kearah sumber suara, ia membelalakkan matanya kaget karena melihat seorang pria muda tengah memarahi pria paruh baya.
"GIMANA SIH?? KAN SAYA SUDAH BILANG SAYA MAU HARI INI SUDAH HARUS ADA RESEPSIONIS TAMBAHAN!!!" bentaknya lagi pada pria paruh baya, yang bername tag Agus.
"M-maafkan saya pak, saya teledor!" ucapnya sembari menundukan wajahnya.
Pria muda itu mengusap wajahnya kasar. "KAMU HARUS TANGGUNG JAWAB?! POKOKNYA HARI INI SUDAH HARUS ADA RESEPSIONIS BARU!!" ucapnya lalu berlalu memasuki lift.
Agus berjalan lesu kearah meja resepsionis. "Gimana ini Nis? aku harus cari dimana ?" tanyanya pada resepsionis bername tag Anisah Nur.
Anis menggelengkan kepalanya pelan, "Saya juga gak tahu pak, saya juga kaget sama pak Dimas yang marah-marah begitu!" jawabnya.
Agus menggerakkan kepalanya menatap Anisah, lalu pandangannya jatuh kepada Sarah, ia mengerutkan dahinya bingung."Apa dari tadi ia nguping pembicaraan ini ?" batin Agus.
"Ada perlu apa ya mbak?" tanyanya.
Sarah mengerjap-ngerjapkan matanya, apa tadi ia baru saja ketahuan menguping? atau tadi dia–
"Mbak..." cicit Anisa.
Sarah tersenyum kikuk, lalu ia menyerahkan amplop coklat itu pada Anisah. "Iya pak, mbak saya mau ngelamar kerja. Lowongannya masih ada kan ya ?"
Agus dan Anisah saling menatap lalu senyuman mereka langsung mereka seketika. "Selamat kamu terima jadi Resepsionis di Perusahaan Walen's Corp !" ucap Agus seraya menjabat tangan Sarah.
Sarah melongo mendengarkan ucapan Agus barusan. Tapi wanita itu tetap saja membalas uluran tangan Agus.
"Kok jadi resepsionis pak, saja kan mau–"
"Udah sekarang kamu duduk disamping Anisa, nanti dia yang akan mengajari kamu satu persatu tugas resepsionis. Saya mau keruang HRD buat minta kontrak kerja." ucap Agus lalu berlari kecil menuju lift.
Karena diam saja, Anisa langsung menarik tangan Sarah untuk duduk disebelahnya. "Ayo duduk, jangan ngelamun terus sini duduk!" ucapnya.
Dan mau tak mau Sarah duduk dikursi yang berada disebelah kursi Anisa. Otaknya masih berfikir keras tantang apa yang ia alami saat ini. Ia masih saja bengong saat Anisa mulai menjelaskan mengenai tugas-tugasnya.
Tak lama, Agus datang dengan beberapa lembar kertas ditangan kanannya. "Ini ayo cepat tanda tangan!" suruhnya.
Dengan linglung Sarah menandatangani beberapa lembar kertas itu tanpa dibaca dahulu.
"Kok bisa begini sih....." batin Sarah heran.
...❤️❤️❤️ ...
CERITANYA SAMPAI SEGITU DULU YA...
BESOK AKAN SEGERA DI UPDATE KEMBALI EPISODE TERBARU.
JANGAN LUPA UNTUK VOTE+KOMEN+LIKE.
UNTUK MEMBERIKAN AUTHOR SEMANGAT ❤️❤️
TERIMA KASIH UNTUK YANG SUDAH VOTE+KOMEN+LIKE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Ita rahmawati
rezekimu sarah 🤗
2024-10-27
0
Benazier Jasmine
alhamdulillah tdk jd OG tp resepsionis
2023-01-28
0
ganti nama
jangan sampai ada jebakan aj deh di kontrak nya heh...
2021-12-02
0