Di ruangan bangsal terbaring lah pasien yang berumur 30 , sementara suaminya duduk disampingnya menuggu nya.
sementara itu, diruangan khusus, dokter Adit, Risa ,repan dan Reni berkumpul. setelah memeriksa hasil riwayat pasien itu.
"seperti nya pasien mengalami herniasi otak, jadi kita harus segera melakukan operasi karena dibagian tengkorak kepalanya sudah mengalami pembengkakan." ! ucap dokter Adit sambil menatap ke arah komputer di depan nya.
"iya, nampak nya harus segera di lakukan kraniektomi untuk melakukan pengakatan dibagian tengkorak kepala." ucap dokter repan.
"iya, dengan segera kita harus meminta persetujuan kepada wali nya" ucap dokter Risa
"iya. sebaiknya kita harus cepat mengambil tindakan kalo tidak pasien bisa terlambat di selamat kan." ucap dokter Reni.
Dengan segera, dokter Adit dan Risa meninggalkan dokter Reni dan repan diruangan itu. untuk menemui wali pasien itu, Di bangsal terlihat lah suami pasien yang sedang duduk disampingnya menunggu istri nya itu. dokter Adit dan Risa pun berjalan menuju ke arah pasien itu berada.
"Dok, bagaimana istri saya hasil diagnosis nya"? tanya Azam suami pasien.
"pak Azam , nampak nya penyakit istri anda semakin parah kalo tida kami bedah." ucap dokter Adit.
"iya, hasilnya tadi keluar dan ternyata istri bapak sudah mengalami pembengkak kan di bagian tengkorak kepala" ucap dokter risa
"jadi, istri saya harus bagaimana" tanya pak Azam dengan wajah sedihnya nya.
"terpaksa, kami harus melakukannya kraniektomi pembedahan. kepada istri anda secepatnya." ucap dokter Risa.
"baiklah, tolong lakukan yang terbaik untuk istri saya dok , karena ada anak yang masih butuh kasih sayang dari istri ku." ucap pak Azam dengan lirih sedihnya.
"iya, sebaiknya bapak harus mendatangi kertas persetujuan ini." ucap dokter Adit mengulurkan kertas itu kepada pak Azam.
Dengan segera pak Azam menadatangani kertas itu. setelah itu dokter Adit dan Risa pun pergi meninggalkan pak Azam.
Dokter Adit dan Risa pun pergi keruangan nya untuk mengganti baju nya, dengan baju bedah.setelah itu keduanya nya mencuci tangan nya dengan air dan cairan handscrup antiseptik sebelum melakukan operasi.
"ini pertama kali aku bekerja sama dengan kamu." ucap Adit sambil menggosok tangan nya dengan cairan handscrup antiseptik.
"iya, semoga kita berdua bisa bekerja sama dengan baik, menangani pasien." ucap dokter Risa.
"Hmmm... ucap dokter Adit.
Dengan segera dokter Adit masuk keruangan operasi, sementara diruangan operasi sudah ada pasien yang terbaring di tempat nya. dan juga beberapa perawat yang akan membantu perjalanan operasi.
"Jubah.." perintah dokter Adit kepada perawat yang ada diruangan operasi itu, untuk memasang kan jubah operasi ditubuhnya.
Dengan, segera perawat nava memasang jubah operasi ditubuh Adit.
"sarung tangan lagi." perintah dokter Adit.
Perawat Nava pun mengambil sarung tangan, untuk Adit dan segera memasang nya.
sementara Risa sudah masuk setelah membersihkan tangan nya. Adit pun mulai memimpin operasi, dibantu dengan Risa.
Operasi pun dimulai, tanpa ada suara yang terdengar hanya lah suara Adit dan Risa yang memerintah perawat untuk mengambil alat dan menjaga keadaan pasien.
sementara perawat lainnya melakukan tugasnya masing-masing, Di luar ruangan operasi duduk lah pak Azam dengan khawatir nya, menuggu operasi itu selesai.
Diruangan operasi, terlihat lah dokter Adit dan Risa yang sedang fokus dengan pembedahan nya.Semua nya terlihat sangat lancar, Hingga operasi itu pun selesai, Adit pun memerintahkan Risa untuk melanjutkan penutupan penjahitan di bagian yang di operasi.
"silahkan, kamu yang lanjut menjahit nya." ucap dokter Adit kepada dokter Risa disamping Nya.
"baiklah,.. " ucap dokter Risa. dengan segera dokter Risa plmenjahit nya, sementara itu dokter Adit masih melihat dokter Risa yang menjahit nya dengan sangat cepat dan bagus.
"Dia ini memang dokter bedah yang sangat baik, memang benar kata ayah" batin Adit melihat Risa yang sangat lincah membantu nya mengoperasi pasien.
Hingga beberapa menit, dokter Risa pun selesai menjahit tempat operasi itu , Dengan legah semua perawat dan dokter karena operasi itu berjalan dengan lancar.
"Dokter Adit sama Risa kalian berdua memang dokter bedah saraf yang sangat bagus" ucap perawat nava memuji dokter Adit dan dokter Risa.
"hehe.. ini juga berkat kerja sama kalian." ucap dokter Adit.
"iya, bener tanpa bantuan dari kalian , kami berdua juga gak akan mampu." ucap dokter Risa.
Dokter Adit dan Risa pun berjalan keluar dari ruangan operasi itu, dengan segera pak Azam menanyakan keadaan istri nya.
"Dokter, bagaimana istri saya"? tanya pak Azam dengan wajah khawatir Nya.
"bapak jangan khawatir, operasi nya berjalan dengan lancar" ucap dokter Adit.
"iya, sekarang pasien akan dipindahkan keruangan pulih sadar dulu, jika keadaan nya sudah baik maka kami akan memindahkan nya ke bangsal." ucap Risa menjelaskan kepada pak Azam.
"iya, terimakasih banyak dokter" ucap pak Azam dengan wajah bahagia nya.
"iya, Sama-sama" ucap Dokter Adit dan Risa.
Dokter Adit dan Risa pun pergi meninggalkan pak Azam, keduanya pergi untuk mengganti kan baju nya. sambil berjalan keruangan nya
keduanya nya pun berbincang-bincang.
"senang rasanya bisa lihat , bapak itu bahagia" ucap Adit kepada Risa.
"iya, sama aku juga" ucap Risa
"kamu gak makan siang"? tanya Adit.
"iya. habis ganti baju aku makan ke kantin" ucap Risa.
"kalo begitu ,kita makan siang bareng yah" ajak Adit.
"iya, boleh tunggu aku sebentar" ucap dokter Risa.
Hingga keduanya pun sampai disebuah ruangan ganti baju, dokter Risa pun lansung masuk keruangan ganti nya, begitu juga dengan dokter Adit lansung mengganti baju hingga selesai dokter Adit pun keluar dari ruangan ganti nya, sementara itu dokter Risa masih belum keluar dari ruangan ganti baju nya. dokter Adit pun menuggu nya sambil berdiri , Hingga beberapa menit dokter Risa pun keluar dari ruangan nya .
"maaf membuat kamu menunggu" ucap dokter Risa.
"iya. gak papa ayo cepat kita berdua ke kantin" ajak dokter Adit.
Dengan segera Risa,dan Adit berjalan menuju ke kantin. Hingga beberapa menit kedua nya sampai di kantin itu, dan terlihat lah beberapa dokter dan perawat yang sedang menatap Adit dan Risa yang selalu bersama.
"nampaknya dokter Adit suka sama dokter Risa." ucap dokter Manda kepada perawat Nanda.
"iya, bener banget. beruntung benget dokter Risa bisa dapetin dokter Adit" ucap Nanda.
"iya. aku jadi iri liat nya" ucap dokter Manda.
Sementara itu , dokter Adit dan Risa masih melakukan makan siang nya di meja makan.dengan tenang nya. Hingga terlihat lah repan dan Reni yang berjalan menghampiri meja makan Adit dan Risa.
"adit. gimana operasi nya tadi lancar"? tanya dokter repan sambil meletakkan makanan nya di muka dokter Adit dan Risa.
"Alhamdulillah, lancar" Jawab Dokter Adit.
"kapan-kapan aku sama repan bantu kalian berdua operasi"? tanya dokter Reni .
"iya, bisa nanti" ucap dokter Risa.
Dimeja makan, terlihat lah perkumpulan yang sangat bahagia dari semua dokter bedah itu. mereka terlihat sangat menikmati makan siang itu.Hingga makan siang itu pun habis. Risa pun pamit pergi, untuk melakukan solat Zuhur karena jam sudah menunjukkan jam 12.
"aku duluan yah pergi." ucap Risa.
"iya. kenapa buru-buru" tanya repan
"ada yang mau aku kerjakan" ucap Risa
dengan segera Risa pergi meninggalkan Adit,repan dan Reni.
"palingan dia solat Zuhur" ucap reni
"iya. dokter idola banget" ucap repan sambil menatap Adit.
Adit pun langsung, pergi meninggalkan repan dan Reni di meja makan, Adit pun pergi keruangan nya untuk melakukan solat Zuhur juga, walaupun Adit anak direktur dan sudah menjadi seorang dokter bedah saraf yang sangat profesional tapi Adit tetap menjalankan kewajiban nya , karena Adit sudah diajarkan ayah dan ibunya untuk selalu menjalankan kewajiban nya.
bersambung...
Hai kakak semua. yang udah mampir sebelum lanjut jangan lupa untuk dukung auhtor
untuk memberikan , vote,like dan komentar nya.
terima kasih (◍•ᴗ•◍)
Risa dan Adit saat melakukan operasi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Lux Pras
Lanjut ya
2020-12-06
1
neti Astuti
visualnya parkshinye ahh meleleh autor hebat ..visualnya dmabl drakor doctors...kerenn"
2020-11-30
1
Lucia
Mampir nih thor
2020-11-18
1